Merampok dan Perampok

Saat usia 15 tahun, Liang Xinyu dikirim ayahnya untuk berguru kepada Wang Qingshu, yang merupakan ketua sekte terdahulu di Yinliang.

Suatu malam yang tak terduga, seluruh Keluarga Liang habis dibantai orang misterius, bahkan Kepala Keluarga Liang, Jenderal Agung Liang Yi juga mati dalam pembantaian malam itu. Liang Xinyu kehilangan sebelah matanya demi membela keluarga.

Dia terbangun di dalam Kekaisaran Negara Yunan, Kaisar memberitahunya kalau seluruh keluarga Liang sudah mati, bukti yang ditemukan menunjukkan bahwa pelaku pembantaian itu adalah Wang Qingshu, guru bela dirinya sendiri.

Xinyu berdiri di baris terdepan saat Wang Qingshu hendak dihukum penggal oleh kaisar.

Kejadian itu menciptakan permusuhan pribadi antara Sekte Yinliang dengan murid tunggal Wang Qingshu ini.

Xinyu diberikan jabatan sebagai Jenderal Besar milik Kekaisaran Yunan yang sebelumnya diduduki oleh ayahnya, sejak saat itu, dia sudah bersumpah tidak akan mencampuri urusan dunia persilatan lagi.

Putra tunggal Wang Qingshu, Wang Yuxuan tidak pernah memercayai hukuman yang menimpa ayahnya.

Pemuda delapan belas tahun itu mengembara di dunia persilatan dalam penyamaran demi mendapatkan kembali keadilan untuk ayahnya.

Dia mengganti identitasnya menjadi Yi Xuan sejak saat itu, dan mendapatkan reputasi tinggi dengan identitas barunya.

Sementara Xinyu terus dihantui mimpi buruk selama lima tahun terakhir sejak menyaksikan gurunya dipenggal di lapangan eksekusi.

Dia merasa terlalu aneh jika gurunya membantai seluruh keluarganya. Karena dia tahu, Wang Qingshu tidak punya dendam apapun terhadap Keluarga Liang.

Lantas atas dasar apa dia berani menghabisi seluruh keluarga Jenderal Besar milik Kekaisaran Yunan?

Demi menyelidiki kejanggalan itu, Xinyu berencana menyelinap ke Kantor Jiandu untuk mencari tahu hal apa yang tak sengaja dia lewati dari kejadian lima tahun yang lalu.

Tapi hal tak terduga berikutnya harus ia saksikan dengan mata kepalanya sendiri.

Xinyu melihat pemuda dengan ilmu bela diri tinggi juga menyelinap ke Kantor Jiandu.

Meski tidak tahu apa tujuannya, Xinyu tidak boleh membiarkan pemuda itu tahu kalau dirinya berada di sini karena masuk diam-diam.

Xinyu tersenyum licik, "Aku akan membuatmu membalas utang nyawa padaku," tekadnya dalam hati.

Tok!

Dengan sengaja, Xinyu melempar batu ke arah pemuda yang berjalan tanpa suara.

Sontak, suara lemparan batu membuat penjaga terkejut dan menyadari ada seseorang yang sudah menyelinap.

Di saat yang sama, Liang Xinyu menyeret pemuda itu menjauh dari tempat tak aman.

Membawanya memasuki ruangan gelap yang jauh dari para penjaga beristirahat.

Pemuda itu terkejut ada seseorang yang menolongnya tepat setelah dirinya ketahuan.

Dia menatap wajah perempuan yang baru saja menyeretnya bersembunyi ini. Dan matanya hanya fokus menatap bola mata sebelah kanan gadis ini yang tampak tak bergerak.

"Liang Xinyu," pemuda itu menggumam dalam hati.

Melihat Xinyu yang segera mengenakan topeng begitu menyadari tatapannya, pemuda itu langsung tahu, dia adalah murid tunggal yang pernah dididik langsung oleh sang ayah.

"Tuan Muda Yi? Kenapa kau bisa berada di sini?" Xinyu menatap pemuda itu begitu merasa situasi sudah aman. Dia tidak menyangka akan bertemu dengan seorang Pendekar Weihu Zhengyi di dalam Kantor Jiandu saat tengah malam.

Pemuda itu tidak menjawab, dia langsung menutupi wajahnya dengan lengan begitu Xinyu menatap wajahnya.

Meski pencahayaan terlalu redup, tidak sulit bagi Xinyu untuk mengetahui siapa pemuda yang dia selamatkan ini.

Yi Xuan langsung menundukkan tubuhnya, "Terima kasih, Jenderal Agung sudah menyelamatkanku dari para penjaga itu. Tapi, aku juga ingin tahu, kenapa kau bisa berada di sini?"

Xinyu terkekeh kecil, "Itu bukan urusanmu. Yang penting, aku sudah menyelamatkanmu. Kau berutang nyawa padaku."

Yi Xuan terdiam cukup lama. Ternyata dia memahami trik yang sedang digunakan perempuan dengan mata kanan buta ini.

"Dia sepertinya juga menyelinap ke sini untuk mendapatkan sesuatu. Kemudian dia melihatku sedang menyelinap juga. Terlalu kebetulan jika dia menyelamatkan nyawaku saat dia juga sedang menyelinap. Pasti dia sengaja melakukannya," Yi Xuan menatap Xinyu dengan penuh perhitungan, "Tidak masalah ikut dalam permainannya dulu."

Yi Xuan tersenyum, "Tentu saja, jika tidak ada kau, aku mungkin sudah tertangkap dan dihukum karena diam-diam menyelinap di Kantor Jiandu ini."

"Jadi, apa yang akan kau lakukan untuk membalas utang nyawa ini?" Xinyu bertanya dengan tatapan yang cukup merendahkan.

"Mengingat sebelumnya aku juga sudah sering menyelamatkan nyawamu, sepertinya kita sudah impas," Yi Xuan berbisik dengan nada bicara yang cukup menyebalkan.

"Urusan ini berbeda. Jika aku melaporkanmu ke Pengurus Kantor, kau bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada dirimu besok." Xinyu menyunggingkan senyum tipis.

Yi Xuan terdiam sambil menatapnya kesal, padahal dia bisa saja melaporkan balik, "Bagaimana jika aku membantu menyelesaikan urusanmu? Apakah kamu punya sesuatu yang perlu kau urus? Aku akan membantumu," akhirnya Yi Xuan memberikan tawaran yang membuatnya mengendalikan permainan ini.

Xinyu mengangguk tanpa berpikir lagi, "Sepakat."

Yi Xuan tertawa dalam hati, "Dasar bodoh, membiarkan mangsamu memangsa diri sendiri."

"Sekarang, jawab pertanyaanku dulu. Kenapa kamu menyelinap masuk ke Kantor Jiandu ini? Setahuku, Tuan Muda Yi adalah pendekar dunia persilatan yang memiliki reputasi tinggi. Bagaimana mungkin menyelinap masuk ke Kantor Jiandu milik pemerintah?" Xinyu malah mencercanya dengan pertanyaan-pertanyaan yang tak mungkin dia jawab begitu saja.

Yi Xuan menghela napas, "Aku ini, orang yang selalu penasaran terhadap segala sesuatu. Kudengar, lima tahun lalu, seorang ketua terdahulu dari Sekte Yinliang dipenggal di lapangan eksekusi kekaisaran. Aku penasaran bagaimana ketua sekte itu menyinggung Kaisar sampai-sampai harus dipenggal oleh hukum Kekaisaran Yunan. Jadi datang ke sini dan menyelinap."

Xinyu benar-benar tidak bisa memercayai ucapan pemuda satu ini. Jelas-jelas perintah pemenggalan itu diketahui seluruh warga ibukota berikut kesalahannya. Bagaimana mungkin pemuda ini tidak tahu apa-apa, bahkan sampai nekat menyelinap masuk ke Kantor Pemerintah Kota dengan alasan semacam itu?

"Mungkinkah dia penasaran karena pembunuh sebelumnya mengatakan sesuatu tentang putra tunggal kepala sekte lama?"

"Tuan Muda, untuk apa kamu penasaran dengan orang yang sudah mati? Lagi pula itu kejadian lama, sudah bertahun-tahun tak dibahas. Kenapa pula kau harus penasaran hingga rela menyelinap ke Kantor Hukum Pemerintah Kekaisaran?"

"Ah, aku baru tiba di Ibu Kota beberapa minggu lalu. Jadi tidak mengerti apa yang terjadi baru-baru ini, memangnya salah kalau aku ingin mengetahui lebih ...," Yi Xuan menghentikan kalimatnya saat melihat Xinyu yang terdiam, sepertinya juga tidak mendengarkan ucapannya barusan, "Baiklah, aku tidak melanjutkan lagi."

Tapi Yi Xuan tahu perasaan yang dipendam Xinyu saat ia dengan sengaja memperpanjang pembicaraan tadi. Rasa ingin balas dendam selalu memenuhi kepalanya. "Aku juga memiliki dendam karena kau sudah membunuh ayahku, Nona Besar Liang."

Hal itu tentu berbeda dengan apa yang benar-benar dipikirkan Xinyu.

Xinyu merasa gurunya tidak pernah membantai keluarganya. Mimpi buruk yang terjadi padanya setiap malam itu menjadi bukti secara tidak langsung.

"Nona Liang, sepertinya kamu merasa sangat tenang setelah melihatnya dipenggal dengan matamu sendiri." Yi Xuan tiba-tiba menceletuk, membuat lamunan Xinyu menjadi pecah.

"Tidak seperti yang kau pikirkan."

"Apa maksud Nona?"

"Balas dendam itu, rasanya tidak seperti yang kau ucapkan tadi. Balas dendam itu, malah membuatku menderita semakin lama."

Yi Xuan menghela napas, lalu mendengar langkah kaki yang mendekat, dia langsung memeluk Xinyu dan bersembunyi di balik rak berisi ratusan catatan milik Kantor Jiandu.

Mereka mematung selama beberapa menit sejak dua orang penjaga memasuki ruangan ini.

Dua penjaga itu pergi setelah memeriksa beberapa menit. Xinyu menghela napas lega, dia segera menjauhkan dirinya dari tubuh Yi Xuan.

"Tuan Muda. Kau benar-benar bersedia membantuku apapun yang terjadi?" Xinyu kembali ke pembicaraan seriusnya.

Yi Xuan mengangguk.

"Kau bisa memikirkannya lagi."

"Aku bersedia membantumu, asalkan kamu segera menetapkan bayarannya. Jika boleh menebak, kamu pergi ke sini untuk memeriksa ulang kasus pembantaian itu, dan mengakhiri penderitaanmu."

Xinyu tersenyum tipis, "Kau benar. Jadi, kau harus membantuku mendapatkan catatan kasus lima tahun lalu itu, bukankah kau juga penasaran? Urusan bayaran, aku bisa membayarmu lebih besar dari yang diberikan Ketua Sekte Yinliang. Ayo menyelidikinya bersama-sama." Xinyu mengangkat telapak tangannya.

Tos!

"Sepakat," Yi Xuan tersenyum, telapak tangannya sudah menyatu dengan telapak tangan Xinyu.

"Mungkin aku bisa memulainya dari menyelidiki Keluarga Liang terlebih dahulu."

Mereka berkeliling ruangan itu selama beberapa menit, menunggu penjaga di luar pergi lagi.

"Nona Liang, sepertinya ini ruangan yang berisi catatan-catatan kasus lama itu," Yi Xuan menceletuk, dia berdiri di depan rak berisi gulungan-gulungan bambu yang sudah berdebu, "Bahkan ada kasus tentang dua puluh tahun lalu di sini."

"Tidak penting, cari catatan tentang pembantaian keluargaku saja." Xinyu mulai memeriksa beberapa buku-buku catatan lain.

"Sudah dapat," Yi Xuan menarik sebuah gulungan kertas dan membukanya.

Xinyu mendekatinya, "Ini catatan tentang orang-orang yang meninggal di kediamanku saat itu!"

Mereka membacanya, terdapat 53 nama di atas gulungan kertas itu. Xinyu mengernyit heran. Seingatnya, ada 57 orang yang tinggal di kediamannya di bulan itu.

"Ada apa, Nona Liang?"

"Ada yang salah."

Yi Xuan tidak menjawab, dia membaca daftar nama itu dengan teliti lagi, "Ada 53 nama yang tercatat di sini. Sementara tadi kau bilang Wang Qingshu membunuh 57 orang di kediamanmu."

"Tepat sekali, ada empat nama yang menghilang."

Xinyu merebut catatan itu, dia menyeret lengan Yi Xuan untuk segera meninggalkan Kantor Jiandu.

"Kita harus kembali ke kediamanku dulu, membaca daftar pelayan dan pengawal yang berada di kediamanku sebelum peristiwa itu."

Yi Xuan menatap Xinyu dengan senyum tipis, "Sungguh berjodoh aku bertemu denganmu lagi di sini, Xinyu. Kau benar-benar mempermudah urusanku."

Terpopuler

Comments

Ping Chan

Ping Chan

Gurunya jahat banget gak sih, Xinyu dikhianatin kaya gitu

2024-06-27

2

Florissa

Florissa

hmmm dua duanya sama sama licik 😌

2024-06-14

0

Anaa

Anaa

ilegal doongggg

2024-05-31

0

lihat semua
Episodes
1 Pendongeng Jalanan
2 Mengejar Pembunuh
3 Pelat Setengah Lingkaran
4 Merampok dan Perampok
5 Bocah Penjual Lukisan
6 Luo Xianwei
7 Kediaman Baru
8 Giok Merah
9 Ruang Rahasia
10 Racun Wuyun
11 Yiqian Yingzi
12 Ternyata Murid Wang Shi'an
13 Pemilik Puluhan Penginapan
14 Yueya Baik-baik Saja
15 Menangkap Bandit
16 Mengalihkan Perhatian
17 Yueya Pergi Ke Mana?
18 Jangan-jangan Wang Yuxuan Juga Mati di Tanganmu?
19 Kamu Tidak Sepenuhnya Bersalah
20 Desa Gudu
21 Misteri Mayat Hilang
22 Bertanya Kepada Pelayan yang Lewat
23 Menyelidiki Kasus Mayat Hilang
24 Teh Jamuan yang Beracun
25 Pasar Wuye
26 Penginapan Huo Shi
27 Markas Besar Wuye
28 Pergi Dari Sini, Nona Besar!
29 Yi Yusha Menyelamatkannya
30 Penjahat Besar Harus Dipenggal
31 Keputusanmu Sebuah Kebohongan
32 Negaraku atau Negaramu?
33 Kalian Berhubungan Sangat Baik
34 Teman Dekat Baru
35 Penyergapan Rahasia
36 Perjalanan Ke Xinzhou
37 Misi Rahasia Dari Zhangjian
38 Rumah Lianhong
39 Yi Xuan itu Menghargaimu
40 Su Jiwei
41 Pengakuan Ibu Angkat
42 Kecurigaan
43 Yu Ning, Adikmu Telah Bisu
44 Xinyu Sedang Berlibur
45 Mahar Pernikahan
46 Rumor Menyenangkan
47 Musuh yang Sebenarnya
48 Aku Calon Istri Tuan Muda Yi
49 Kotak Rahasia Berikutnya
50 Ada Kaitan Apa?
51 Belati Wuyun
52 Jangan Beritahu Siapa Pun
53 Ilmu Zhihui
54 Xinyu Sedang Sakit
55 Gelisah
56 Kamu Ditemukan di Tepi Sungai
57 Dia Itu Mencurigakan
58 Kehancuran Kedua
59 Nyonya Su Sudah Gila
60 Sandiwaramu Payah
61 Liang Rou
62 Sayang, Aku Datang untuk Menjemputmu Pulang
63 Kamar Yang Hangat di Tengah Musim Dingin
64 Festival Musim Dingin
65 Pondok Bambu di Tengah Danau
66 Namaku Yongheng
67 Di Antara Kita, Hanya Satu Yang Boleh Hidup
68 Menjadi Pemberontak
69 Cinta Sedalam Itu, Mana Mungkin Bisa Disaingi
70 Balai Zhuanhua
71 Titah Kaisar
72 Bukan Wang Qingshu yang Melakukannya
73 Jenderal Agung Wuqing
74 Kau Tidak Pernah Mau Menatapku
75 Tuan Putri
76 Jin Xicai
77 Membebaskan Pengkhianat
78 Apakah Kau Kecewa Dengan Jawabanku?
79 Berita Mengejutkan
80 Menyelinap di Istana
81 Kau Lupa Sedang Berhadapan Dengan Siapa
82 Kembalikan Kehormatan Guruku!
83 Jatuhkan Pedangmu, Yi Xuan!
84 Wen Zhou
85 Kisah Singkat Masa Lalu
86 Kau Akan Berpihak Pada Siapa?
87 Mengambil Alih Segalanya
88 Pertempuran Kecil di Lembah Jiazhen
89 Kota yang Terbengkalai
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Pendongeng Jalanan
2
Mengejar Pembunuh
3
Pelat Setengah Lingkaran
4
Merampok dan Perampok
5
Bocah Penjual Lukisan
6
Luo Xianwei
7
Kediaman Baru
8
Giok Merah
9
Ruang Rahasia
10
Racun Wuyun
11
Yiqian Yingzi
12
Ternyata Murid Wang Shi'an
13
Pemilik Puluhan Penginapan
14
Yueya Baik-baik Saja
15
Menangkap Bandit
16
Mengalihkan Perhatian
17
Yueya Pergi Ke Mana?
18
Jangan-jangan Wang Yuxuan Juga Mati di Tanganmu?
19
Kamu Tidak Sepenuhnya Bersalah
20
Desa Gudu
21
Misteri Mayat Hilang
22
Bertanya Kepada Pelayan yang Lewat
23
Menyelidiki Kasus Mayat Hilang
24
Teh Jamuan yang Beracun
25
Pasar Wuye
26
Penginapan Huo Shi
27
Markas Besar Wuye
28
Pergi Dari Sini, Nona Besar!
29
Yi Yusha Menyelamatkannya
30
Penjahat Besar Harus Dipenggal
31
Keputusanmu Sebuah Kebohongan
32
Negaraku atau Negaramu?
33
Kalian Berhubungan Sangat Baik
34
Teman Dekat Baru
35
Penyergapan Rahasia
36
Perjalanan Ke Xinzhou
37
Misi Rahasia Dari Zhangjian
38
Rumah Lianhong
39
Yi Xuan itu Menghargaimu
40
Su Jiwei
41
Pengakuan Ibu Angkat
42
Kecurigaan
43
Yu Ning, Adikmu Telah Bisu
44
Xinyu Sedang Berlibur
45
Mahar Pernikahan
46
Rumor Menyenangkan
47
Musuh yang Sebenarnya
48
Aku Calon Istri Tuan Muda Yi
49
Kotak Rahasia Berikutnya
50
Ada Kaitan Apa?
51
Belati Wuyun
52
Jangan Beritahu Siapa Pun
53
Ilmu Zhihui
54
Xinyu Sedang Sakit
55
Gelisah
56
Kamu Ditemukan di Tepi Sungai
57
Dia Itu Mencurigakan
58
Kehancuran Kedua
59
Nyonya Su Sudah Gila
60
Sandiwaramu Payah
61
Liang Rou
62
Sayang, Aku Datang untuk Menjemputmu Pulang
63
Kamar Yang Hangat di Tengah Musim Dingin
64
Festival Musim Dingin
65
Pondok Bambu di Tengah Danau
66
Namaku Yongheng
67
Di Antara Kita, Hanya Satu Yang Boleh Hidup
68
Menjadi Pemberontak
69
Cinta Sedalam Itu, Mana Mungkin Bisa Disaingi
70
Balai Zhuanhua
71
Titah Kaisar
72
Bukan Wang Qingshu yang Melakukannya
73
Jenderal Agung Wuqing
74
Kau Tidak Pernah Mau Menatapku
75
Tuan Putri
76
Jin Xicai
77
Membebaskan Pengkhianat
78
Apakah Kau Kecewa Dengan Jawabanku?
79
Berita Mengejutkan
80
Menyelinap di Istana
81
Kau Lupa Sedang Berhadapan Dengan Siapa
82
Kembalikan Kehormatan Guruku!
83
Jatuhkan Pedangmu, Yi Xuan!
84
Wen Zhou
85
Kisah Singkat Masa Lalu
86
Kau Akan Berpihak Pada Siapa?
87
Mengambil Alih Segalanya
88
Pertempuran Kecil di Lembah Jiazhen
89
Kota yang Terbengkalai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!