Mengejar Pembunuh

Yu Ning memakaikan mantel bulu rubah berwarna putih yang baru saja dibelinya kepada Xinyu.

"Nona, ini topengmu." Yu Ning juga menyerahkan topeng separuh wajah yang menutupi mata kanan Xinyu yang buta.

Xinyu tidak menerimanya, "Terima kasih, tapi aku tidak akan mengenakan topeng malam ini. Riasanku bisa rusak."

"Nona, cuaca sangat dingin, jangan terlalu sering keluar malam hari," Yu Ning membungkuk, dia ini sangat mengkhawatirkan nona mudanya.

"Hari ini adalah pesta pernikahan Liu Yangyi. Meski aku membencinya, tidak salah jika aku datang ke pesta pernikahannya untuk mencicipi jamuan mewah yang katanya hanya ada di keluarga Liu itu!" nada suara Xinyu meninggi.

Dia melangkahkan kaki dengan angkuh, sesekali memperbaiki hiasan rambutnya yang terlihat sangat berlebihan.

Tampilan ini, membuat pria mana pun yang biasanya refleks menjauh menjadi tiba-tiba menatapnya tak berkedip hingga memutar kepala.

Biasanya Xinyu selalu memakai topeng, gaya rambutnya seperti tuan muda yang suka berfoya-foya. Pakaiannya tidak anggun seperti nona-nona dari keluarga lain.

Liang Xinyu adalah seorang jenderal. Sulit baginya untuk berperilaku lembut seperti wanita-wanita bangsawan lain.

Tapi malam ini, Xinyu merubah penampilannya demi mendatangi pesta pernikahan Tuan Muda Kedua Liu dengan wanita bangsawan dari Keluarga Xie.

"Yangyi, aku ingin lihat bagaimana kau menyesal telah mencampakkanku!"

Xinyu memasuki kereta kuda kediaman Xinyuan miliknya.

Kediaman ini dulunya memiliki papan nama bertuliskan Keluarga Liang. Tapi sekarang, keluarga ini hanya tersisa Liang Xinyu seorang. Xinyu mengganti papan nama kediamannya dengan nama yang baru demi melupakan insiden yang menimpa keluarganya di masa lalu.

Dia berangkat ke Kediaman Liu bersama dua orang pelayannya, Yu Ning dan Yu Shan. Dua orang ini berjasa besar sejak mengikutinya di medan perang tiga tahun lalu.

"Nona, jika kau merasa tidak nyaman dengan pakaianmu, aku membawa baju—"

"Tidak perlu," Xinyu langsung mengangkat tangannya. Dia memotong ucapan Yu Ning yang sangat mengkhawatirkannya itu.

"Baik, Nona."

"Kakak, sebaiknya kau diam saja. Ini urusan wanita patah hati, kan?" Yu Shan berbisik di telinga kakaknya.

Yu Ning langsung menyikutnya, "Kau ini pria, tahu apa memangnya?"

Yu Shan langsung menutup mulutnya rapat-rapat.

Kereta kuda itu berhenti di depan keramaian Keluarga Liu yang semarak berwarna merah. Beberapa tamu perjamuan merasa penasaran dengan kereta kuda yang datang terlambat ini.

Kereta kuda siapa ini? Dilihat dari ukiran kayunya, sepertinya keluarga bangsawan yang terkenal di Ibu Kota.

Liu Yangyi, sang tuan rumah akhirnya tertarik pada kerumunan tamu di depan kediamannya. Dia juga ingin tahu, apa yang terjadi di luar?

Akhirnya, Yu Ning dan Yu Shan keluar dari dalam kereta, menurunkan anak tangga, bersiap memapah nona mereka turun dari kereta.

Liang Xinyu nyaris kesulitan. Gaun wanita yang dia pakai tidak ringkas seperti pakaian pria yang biasa dia kenakan sehari-hari. Gaun ini bahkan terinjak dan nyaris membuatnya terjatuh saat hendak berdiri.

Xinyu berhasil mengendalikan keseimbangan, dia menunduk dan keluar dari kereta. Tangannya yang lembut menyentuh telapak tangan Yu Ning dan Yu Shan yang sudah mengulurkan tangan.

"Ternyata Jenderal Agung Liang." Para tamu mulai membicarakan maksud kedatangan Liang Xinyu di acara malam ini.

"Dia datang untuk perjamuan."

"Tapi sepertinya aku tidak melihatnya hadir tadi pagi."

"Nona Liang ini, apakah tidak punya maksud lain?"

"Kudengar cintanya bertepuk sebelah tangan dengan Tuan Muda Kedua."

"Apa? Benarkah?"

Saat Xinyu mau melompat turun, sesosok hitam tiba-tiba terbang di depannya, menapak sepersekian detik di punggung kuda miliknya, lalu terbang ke arah utara.

Orang-orang yang menonton terlihat terkejut, mata mereka mengikuti arah perginya orang yang menerobos kereta Kediaman Liang begitu saja.

Mereka tidak memerhatikan Liang Xinyu yang nyaris terjatuh karena kejadian itu. Dia tidak mampu menjaga keseimbangannya lagi, ditambah gaunnya kembali terinjak, mau berdiri pun susah.

Yu Ning dan Yu Shan berjaga-jaga untuk menangkap nona mereka.

Tapi Xinyu, akhirnya terjatuh.

Bukan terjatuh ke tanah.

Melainkan ke dalam pelukan seorang pria menawan yang seperti turun dari langit.

Mata Xinyu yang terpejam, perlahan-lahan terbuka. Lalu menyadari kalau dirinya tidak benar-benar terjatuh.

Yang membuatnya terkejut adalah wajah tampan seorang pria yang berada dekat sekali dengan wajahnya.

"Keparat! Kau berani sekali!" Xinyu berseru tidak senang. Segera mendorong tubuh pemuda itu jauh-jauh dari tubuhnya.

Yu Ning yang mengetahui siapa orang yang sudah menyelamatkan Xinyu ini, langsung berbisik pada Nona-nya.

"Nona, sepertinya dia Pendekar Weihu Zhengyi, Tuan Muda Yi Xuan."

Seketika, Xinyu mematung, dia menelan ludah. Ternyata pemuda yang begitu dia benci sepanjang hari ini wajahnya begitu tampan rupawan.

Tujuannya yang ingin melabrak jamuan pernikahan Liu Yangyi mendadak raib ketika bertemu dengan Yi Xuan yang lebih tampan dari targetnya.

"Tuan Muda, aku tidak bermaksud mengataimu begitu kasar." Xinyu langsung memberi salam pada Yi Xuan.

Yang diberikan salam justru melipat lengan di depan dada, "Gara-gara kamu, uangku jadi kabur! Dia pembunuh berbahaya! Tapi kau membuatnya lepas!" Yi Xuan melotot kesal.

Xinyu menoleh ke belakang, dia menatap Yu Ning, "Di mana pakaian lain yang kamu siapkan tadi?" dia berbisik pelan.

Yu Ning menggeleng, ekspresi wajahnya terlihat panik, "Aku tidak jadi membawanya karena Nona mengatakan tidak perlu."

Xinyu merutuk dalam hati, lagi pula dia datang untuk menikmati perjamuan, siapa yang tahu sebelum sempat menikmati perjamuan, dia dicegat pemuda persilatan dan memintanya mengejar pembunuh.

Xinyu langsung terbang ke arah pembunuh itu lari, "Aku akan membantumu menangkapnya lagi!"

"Sialan! Niat hati ingin membuat Xie Yinlan merasa kalah cantik denganku, malah harus mengejar pembunuh. Yi Xuan, kamu sungguh keparat!" Xinyu merutuk dalam hati.

Dia menggunakan ilmu terbangnya dengan begitu baik. Yi Xuan yang melesat di belakangnya langsung merasa bahwa wanita ini tetap tidak mengurangi kekuatannya meski memakai pakaian yang merepotkan.

Xinyu mengeluarkan pedang lentur dari balik lengan pakaiannya.

Wanita ini selalu waspada, meski pergi ke pesta pernikahan, dia tidak akan pernah meninggalkan senjatanya sedetik pun.

Dia melemparkan pedang itu ke arah sosok hitam yang berlari.

Meski meleset, tapi pedangnya sudah melukai lengan kiri pembunuh itu. Dia memutuskan untuk mendarat terlebih dahulu.

Yi Xuan mendarat di sampingnya, tatapannya masih mengarah ke depan, "Kenapa kamu berhenti? Pembunuhnya belum tertangkap."

Xinyu mendengus, "Biarkan saja. Dia sudah terluka. Ada racun di Pedang Linghuo-ku ini. Akan meninggalkan bekas kehitaman di sekitar sayatannya, tanpa penawar, orang itu akan mati terbakar dalam tiga hari. Kelak jika kamu belum menemukan mayatnya, cari saja pria yang lengan kirinya memiliki sayatan berwarna hitam legam. Toh dia tidak akan bertahan tiga hari setelah terkena Racun Linghuo."

Yi Xuan menatap Xinyu dengan kesal mendengar penjelasan itu, "Aku tidak menyuruhmu membunuhnya!"

"Kamu bilang dia pembunuh, harus diapakan kalau tidak dibunuh!" Xinyu melotot kesal. Dia menunjukkan ekspresi tidak senang sejak bertemu dengan Yi Xuan.

Meski wajahnya tampan, tapi orang ini sangat menyebalkan. Lebih baik sejak tadi dia tidak usah sok-sokan mau membantunya menangkap pembunuh.

"Baiklah. Ayo kita cari!" Xinyu melangkah maju, dia menyimpan kembali Pedang Linghuo-nya.

"Mau mencarinya ke mana? Dia sudah lepas." Yi Xuan mengangkat bahu.

Xinyu tidak menghiraukannya, malah melesat cepat ke arah utara, meninggalkan Yi Xuan yang masih bingung mengapa dia berlari begitu cepat.

"Apa yang kau lakukan!" Yi Xuan berseru mengejar.

"Menemukan pembunuh itu. Apalagi?" Xinyu menjawab dengan nada datar.

Yi Xuan mengikuti arah Xinyu, berjalan lurus di antara rumah-rumah warga yang sepi.

Para warga ini pasti sedang mengikuti perjamuan Keluarga Liu itu. Teringat itu, Xinyu menyesal tidak mencicipi arak Keluarga Liu yang katanya arak terbaik kedua di Ibu Kota.

Meski begitu, di urutan pertamanya adalah Arak Mawar Hitam milik keluarganya.

Xinyu menyibak tumpukan karung berisi kulit padi. Hanya berkisar lima langkah, seorang berpakaian hitam berlari tertatih. Xinyu langsung mengejarnya.

Dan membawanya ke hadapan Yi Xuan.

Dia mengangkat bahu, "Bukankah mudah?"

"Bagaimana kau mengetahui keberadaannya?"

"Aku merasakannya."

Yi Xuan memasang wajah puas. Dia mendekat, "Apakah racun Linghuo-mu memiliki obat penawar?"

Xinyu merogoh pakaiannya, "Jangan dihabiskan, hanya ada satu!" lalu melemparnya ke arah Yi Xuan.

Xinyu seperti tahu apa yang akan dilakukan Yi Xuan. Dia mengikat tangan pembunuh ini, lalu mendorongnya hingga jatuh terduduk.

"Racun Linghuo ini mematikan. Jika kamu tidak meminum penawarnya dengan segera, kau akan mati kepanasan tiga hari kemudian. Penawar itu hanya aku yang memilikinya, sekarang jatuh ke tangan Tuan Muda Yi. Kau tanyakan saja padanya, apa yang harus kau lakukan untuk mendapatkan penawar itu." Xinyu melipat lengan di depan dada.

Dia ingin terlihat mengesankan di depan Tuan Muda Weihu Zhengyi ini. Sepertinya menjalin hubungan baik dengannya akan menguntungkan di masa depan.

Yi Xuan membuka botol penawarnya, dia berjongkok di hadapan si pembunuh ini, "Apakah kau membunuh Yueya?" dia bertanya dengan nada tegas.

"Aku tidak membunuh Yueya!" Pembunuh itu mengerang.

"Lalu kau sembunyikan dia di mana?" Yi Xuan menyorot matanya dengan tajam.

Pembunuh itu tidak menjawab, Xinyu hanya bisa mendengus mendengar pembicaraan membosankan mereka.

Dia kemudian mencabut Pedang Linghuo, dan meletakkannya di pundak si pembunuh, "Kalau pisau ini menyentuh kulitmu lagi, racun di tubuhmu benar-benar tidak akan tertawar. Kau akan mati terbakar."

Wajah pembunuh ini langsung menegang. Dia takut mati, sepertinya ancaman Xinyu tidak sia-sia.

"Kalau begitu, kau cepat jawab dengan benar." Xinyu mendekatkan kembali pedang Linghuo-nya satu centimeter.

Pembunuh itu langsung mengangguk, "Yueya masih hidup, Yueya masih hidup!"

"Katakan di mana dia?"

"Aku tidak tahu keberadaannya. Dia ditangkap oleh Pimpinan karena dia tidak sengaja mengetahui pembicaraannya dengan orang penting. Pimpinan mengatakan, rencananya melibatkan banyak orang penting di dunia persilatan. Sejak Ketua Sekte Wang meninggal, dunia persilatan menjadi tidak stabil. Para pendukungnya masih mencari Tuan Muda Wang Yuxuan hingga sekarang. Sementara pemimpinku menyusun rencana, dia tidak menginginkan siapapun mengetahuinya, bahkan jika seorang anak kecil tidak sengaja mendengarnya, Pimpinan bisa langsung membunuhnya di tempat."

"Lalu kenapa Yueya masih hidup?" Xinyu bertanya penasaran.

"Kau orang pemerintah, tidak boleh ikut campur urusan dunia persilatan!" Yi Xuan langsung menegurnya.

Xinyu mengangkat bahu, "Kalau begitu aku pergi duluan saja." Xinyu melesat pergi.

"Siapa orang penting yang terlibat itu?"

"Pimpinan mengatakan, semua orang yang terlibat berhubungan dengan catatan lama di Kantor Jiandu."

Kaki Yi Xuan mendadak lemas. Dia memang sudah menduganya. Kabar kehilangan Yueya akan segera menyebar ke Kota Ziyou. Para petinggi sekte akan segera mengetahuinya.

Yi Xuan harus segera menyelidiki masalah ini sebelum kabar menyebar sampai ke Ziyou. Setidaknya dia sudah tahu nyawa Yueya masih aman.

Dia akan menyelidiki dahulu tentang catatan lama di Kantor Jiandu. Baru pergi mencari keberadaan Yueya. Bagaimana pun, orang yang menculik Yueya memiliki pikiran yang tidak sederhana.

Terpopuler

Comments

mama Al

mama Al

pasti pendekar yang sedang di bicarakan

2024-07-07

1

mama Al

mama Al

kagak pegel tuh kepala di putar

2024-07-07

1

Ping Chan

Ping Chan

Xinyu ini tipe perempuan yang mandiri, galak tapi sebenarnya hati dia lembut, dia juga hidupnya susah lho

2024-06-27

2

lihat semua
Episodes
1 Pendongeng Jalanan
2 Mengejar Pembunuh
3 Pelat Setengah Lingkaran
4 Merampok dan Perampok
5 Bocah Penjual Lukisan
6 Luo Xianwei
7 Kediaman Baru
8 Giok Merah
9 Ruang Rahasia
10 Racun Wuyun
11 Yiqian Yingzi
12 Ternyata Murid Wang Shi'an
13 Pemilik Puluhan Penginapan
14 Yueya Baik-baik Saja
15 Menangkap Bandit
16 Mengalihkan Perhatian
17 Yueya Pergi Ke Mana?
18 Jangan-jangan Wang Yuxuan Juga Mati di Tanganmu?
19 Kamu Tidak Sepenuhnya Bersalah
20 Desa Gudu
21 Misteri Mayat Hilang
22 Bertanya Kepada Pelayan yang Lewat
23 Menyelidiki Kasus Mayat Hilang
24 Teh Jamuan yang Beracun
25 Pasar Wuye
26 Penginapan Huo Shi
27 Markas Besar Wuye
28 Pergi Dari Sini, Nona Besar!
29 Yi Yusha Menyelamatkannya
30 Penjahat Besar Harus Dipenggal
31 Keputusanmu Sebuah Kebohongan
32 Negaraku atau Negaramu?
33 Kalian Berhubungan Sangat Baik
34 Teman Dekat Baru
35 Penyergapan Rahasia
36 Perjalanan Ke Xinzhou
37 Misi Rahasia Dari Zhangjian
38 Rumah Lianhong
39 Yi Xuan itu Menghargaimu
40 Su Jiwei
41 Pengakuan Ibu Angkat
42 Kecurigaan
43 Yu Ning, Adikmu Telah Bisu
44 Xinyu Sedang Berlibur
45 Mahar Pernikahan
46 Rumor Menyenangkan
47 Musuh yang Sebenarnya
48 Aku Calon Istri Tuan Muda Yi
49 Kotak Rahasia Berikutnya
50 Ada Kaitan Apa?
51 Belati Wuyun
52 Jangan Beritahu Siapa Pun
53 Ilmu Zhihui
54 Xinyu Sedang Sakit
55 Gelisah
56 Kamu Ditemukan di Tepi Sungai
57 Dia Itu Mencurigakan
58 Kehancuran Kedua
59 Nyonya Su Sudah Gila
60 Sandiwaramu Payah
61 Liang Rou
62 Sayang, Aku Datang untuk Menjemputmu Pulang
63 Kamar Yang Hangat di Tengah Musim Dingin
64 Festival Musim Dingin
65 Pondok Bambu di Tengah Danau
66 Namaku Yongheng
67 Di Antara Kita, Hanya Satu Yang Boleh Hidup
68 Menjadi Pemberontak
69 Cinta Sedalam Itu, Mana Mungkin Bisa Disaingi
70 Balai Zhuanhua
71 Titah Kaisar
72 Bukan Wang Qingshu yang Melakukannya
73 Jenderal Agung Wuqing
74 Kau Tidak Pernah Mau Menatapku
75 Tuan Putri
76 Jin Xicai
77 Membebaskan Pengkhianat
78 Apakah Kau Kecewa Dengan Jawabanku?
79 Berita Mengejutkan
80 Menyelinap di Istana
81 Kau Lupa Sedang Berhadapan Dengan Siapa
82 Kembalikan Kehormatan Guruku!
83 Jatuhkan Pedangmu, Yi Xuan!
84 Wen Zhou
85 Kisah Singkat Masa Lalu
86 Kau Akan Berpihak Pada Siapa?
87 Mengambil Alih Segalanya
88 Pertempuran Kecil di Lembah Jiazhen
89 Kota yang Terbengkalai
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Pendongeng Jalanan
2
Mengejar Pembunuh
3
Pelat Setengah Lingkaran
4
Merampok dan Perampok
5
Bocah Penjual Lukisan
6
Luo Xianwei
7
Kediaman Baru
8
Giok Merah
9
Ruang Rahasia
10
Racun Wuyun
11
Yiqian Yingzi
12
Ternyata Murid Wang Shi'an
13
Pemilik Puluhan Penginapan
14
Yueya Baik-baik Saja
15
Menangkap Bandit
16
Mengalihkan Perhatian
17
Yueya Pergi Ke Mana?
18
Jangan-jangan Wang Yuxuan Juga Mati di Tanganmu?
19
Kamu Tidak Sepenuhnya Bersalah
20
Desa Gudu
21
Misteri Mayat Hilang
22
Bertanya Kepada Pelayan yang Lewat
23
Menyelidiki Kasus Mayat Hilang
24
Teh Jamuan yang Beracun
25
Pasar Wuye
26
Penginapan Huo Shi
27
Markas Besar Wuye
28
Pergi Dari Sini, Nona Besar!
29
Yi Yusha Menyelamatkannya
30
Penjahat Besar Harus Dipenggal
31
Keputusanmu Sebuah Kebohongan
32
Negaraku atau Negaramu?
33
Kalian Berhubungan Sangat Baik
34
Teman Dekat Baru
35
Penyergapan Rahasia
36
Perjalanan Ke Xinzhou
37
Misi Rahasia Dari Zhangjian
38
Rumah Lianhong
39
Yi Xuan itu Menghargaimu
40
Su Jiwei
41
Pengakuan Ibu Angkat
42
Kecurigaan
43
Yu Ning, Adikmu Telah Bisu
44
Xinyu Sedang Berlibur
45
Mahar Pernikahan
46
Rumor Menyenangkan
47
Musuh yang Sebenarnya
48
Aku Calon Istri Tuan Muda Yi
49
Kotak Rahasia Berikutnya
50
Ada Kaitan Apa?
51
Belati Wuyun
52
Jangan Beritahu Siapa Pun
53
Ilmu Zhihui
54
Xinyu Sedang Sakit
55
Gelisah
56
Kamu Ditemukan di Tepi Sungai
57
Dia Itu Mencurigakan
58
Kehancuran Kedua
59
Nyonya Su Sudah Gila
60
Sandiwaramu Payah
61
Liang Rou
62
Sayang, Aku Datang untuk Menjemputmu Pulang
63
Kamar Yang Hangat di Tengah Musim Dingin
64
Festival Musim Dingin
65
Pondok Bambu di Tengah Danau
66
Namaku Yongheng
67
Di Antara Kita, Hanya Satu Yang Boleh Hidup
68
Menjadi Pemberontak
69
Cinta Sedalam Itu, Mana Mungkin Bisa Disaingi
70
Balai Zhuanhua
71
Titah Kaisar
72
Bukan Wang Qingshu yang Melakukannya
73
Jenderal Agung Wuqing
74
Kau Tidak Pernah Mau Menatapku
75
Tuan Putri
76
Jin Xicai
77
Membebaskan Pengkhianat
78
Apakah Kau Kecewa Dengan Jawabanku?
79
Berita Mengejutkan
80
Menyelinap di Istana
81
Kau Lupa Sedang Berhadapan Dengan Siapa
82
Kembalikan Kehormatan Guruku!
83
Jatuhkan Pedangmu, Yi Xuan!
84
Wen Zhou
85
Kisah Singkat Masa Lalu
86
Kau Akan Berpihak Pada Siapa?
87
Mengambil Alih Segalanya
88
Pertempuran Kecil di Lembah Jiazhen
89
Kota yang Terbengkalai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!