Bab 15

"Kau tidak mengerti juga rupanya..." Ryu menatap Ivy yang masih bertahan di pintu kamar. "Jika mereka kecewa, mereka akan melakukan hal yang lebih gila hanya agar kita tidur di satu kamar yang sama hingga membuatkan mereka cucu."

Ivy terdiam dengan menelan salivanya susah payah, dengan gontai ia pun melangkah masuk ke dalam kamar karena kedua kakinya terasa lelah. Namun meskipun masuk ke dalam kamar, ia lebih memilih untuk duduk di atas sofa kecil yang ada di dalam ruangan tersebut.

"Omong kosong. Lagi pula mereka tidak akan tahu apa yang kita lakukan di rumah ini." Ivy semakin yakin jika Ryu pasti mengada-ada, hanya untuk membuatnya tetap berada di kamar tersebut.

Tapi untuk apa Ryu melakukan hal itu? Apa mungkin karena pria itu mencintai dan menginginkannya, mengingat betapa dulu Ryu begitu semangat mengejar cinta dan perhatiannya, dan berkata ingin menikahinya setelah mereka dewasa.

"CCTV.., di rumah ini penuh dengan kamera CCTV." Mata Ryu sangat jeli hingga ia menyadari keberadaan CCTV di setiap sudut ruangan yang ada di rumah tersebut. "Jadi jangan pernah berpikir aku mengada-ada hanya untuk bisa tidur di satu kamar yang sama denganmu, apalagi jika berpikir kalau aku melakukan hal tersebut karena mencintai dan menginginkanmu."

Deg.

"Tunggu dulu! Kenapa dia bisa tahu apa yang aku pikirkan? Apa jangan-jangan dia bisa membaca pikiranku?" gumam Ivy dengan panik hingga reflek menyentuh keningnya.

"Kau jangan terkejut seperti itu?" Ryu tersenyum sinis sembari beranjak dari atas ranjang lalu menghampiri Ivy yang terlihat salah tingkah. "Karena gadis bodoh sepertimu mudah sekali terbaca," ucapnya dengan menoyor kepala Ivy hingga membuat gadis itu kesal. "Dari pada kesal seperti itu lebih baik kau ikut denganku!"

"Kemana? Bukankah pintu rumah di kunci?" tanya Ivy dengan mengerutkan keningnya.

"Kamar mandi, sepertinya enak kalau kita mandi berdua." Ryu mengerlingkan satu matanya dengan menggoda, lalu tertawa saat melihat ekspresi wajah Ivy yang semakin kesal. Bahkan wanita itu sampai melempar bantal kecil yang ada di atas sofa.

"Dasar otak mesum," umpat Ivy yang masih kesal walaupun Ryu sudah menghilang dibalik pintu kamar mandi. "Oh my God, kenapa bisa aku menikah dengan pria mesum seperti dia. Harusnya aku ini menikah dengan pria seperti Kak Elbar. Tampan, baik, dan yang pasti otaknya bersih tidak berpikiran mesum."

Ivy yang masih kesal terus menggerutu hingga tanpa sadar kedua matanya tertutup saat rasa kantuk mulai meraja. Ia pun akhirnya tertidur walaupun belum membersihkan tubuh, bahkan masih mengenakan gaun pengantin yang lumayan membuat geraknya tidak bebas dan nyaman. Mungkin karena tubuhnya yang terasa lelah, hingga semua rasa tidak nyaman itu menghilang, membuatnya terlalap dalam buaian mimpi.

Sementara itu Ryu yang telah selesai membersihkan diri, berjalan menghampiri Ivy dengan rambut yang masih sedikit basah dan hanya mengenakan handuk di atas pinggang.

"Ck.., bisa-bisanya dia tidur seperti itu." Ryu berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan Ivy. Menatap wajah cantik wanita yang sudah berstatus sebagai istrinya itu dengan helaan napas panjang. "Seandainya saja dulu—"

Tak ingin kembali mengingat masa lalunya, Ryu pun beranjak dari tempat tersebut setelah berhasil menggendong Ivy untuk dipindahkan ke atas ranjang. Walaupun hubungan mereka kini tidak terlalu baik, namun ia masih memiliki rasa tidak tega melihat wanita masa kecilnya tidur di atas sofa yang tidak nyaman.

Namun nasibnya sungguh sial, karena terlalu fokus menatap wajah Ivy sampai tak sadar kakinya menginjak ujung gaun panjang yang dikenakan wanita itu, hingga membuat mereka terjatuh ke atas lantai dengan posisi dirinya berada di atas tubuh Ivy.

"Sakit... " lirih Ivy yang langsung terbangun dari tidurnya karena merasakan sakit di badan terutama kepalanya. Bagaimana tidak sakit saat terjatuh di atas lantai dengan cukup keras. "Kau! Apa yang lakukan?" jeritnya dengan terkejut saat tersadar posisinya yang berada di bawah tubuh Ryu.

Bisa Ivy liat wajah tampan itu tepat berada di depan wajahnya. Wajah yang terlihat segar dengan rambut basahnya itu mampu membuat jantung Ivy berdegup dengan kencang.

"Mari kita membuat anak!"

"Apa?" pekik Ivy dengan terkejut.

Terpopuler

Comments

Alistalita

Alistalita

Ya ampun Ryu To the poin bangeet, Gaskeun yuvy ..Wkwkwk

Sebetulnya ada apa dengan hubungan mereka dimasalalu, Apakah Ivy pernah menolak Ryu secara terang2an dan Ryu sakit hati..
Mereka berdua sepertinya akan berpura2 saling mencintai didepan para Orang tua, tapi semakin kalian bersama semakin cinta lama akan bersemi kembali. Ryu mungkin punya kekasih, tapi ingat ya Ryu. Laki2 yang disukai Ivy saat ini hanyalah Elbar. kutunggu permainan kalian berdua, Sejauh mana kalian bisa menghindari..

2024-08-13

73

anonim

anonim

/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/dari pada malu lebih baik mengajak bikin anak sekalian ya Ryu....

2025-02-26

0

Al-rayan Sandi Syahreza

Al-rayan Sandi Syahreza

kenapa sebenarnya Ryu ada apa dng masa lalu apa ada hubungannya dng elbar

2025-02-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!