Asmara Settingan 7.

Keesokan harinya di gedung pencakar langit yang memiliki 37 lantai dengan nama besar bertuliskan Raksa Group sudah terlihat dipadati awak media. Para pemburu berita tampak siap dengan alat tempurnya untuk membidik apa saja yang menurut mereka jadi sasaran empuk untuk berita terhangat yang saat ini sedang mengguncang negri.

Apalagi jika bukan berita asmara pewaris utama Raksa Group. Agam Raksa yang menjalin hubungan asmara dengan model sekaligus aktris yang belakangan namanya terseret skandal, Hena Sanjaya.

Pengusaha yang memimpin tampuk kekuasaan besar di usianya yang masih terbilang muda, 28 tahun. Agam Raksa, namanya selalu berhasil tercatat sebagai pengusaha muda yang sukses dan berprestasi terlebih dengan pesona yang tak terelakkan dari dirinya. Tampan, kaya raya, serta pria yang dikenal dingin terhadap setiap wanita. Benar-benar dambaan para kaum hawa.

Kini Agam dikabarkan menjalin hubungan dengan seorang publik figur. Hena Sanjaya adalah model dan aktris yang banyak memiliki karya dan prestasi, ia bahkan mendapat predikat sebagai aktris dengan bayaran termahal. Namun belakangan ini nama baiknya sedikit tercoreng dengan berita skandal yang melibatkan dirinya dengan seorang pengusaha terkenal pemilik rumah produksi film, Samuel Harvey.

Hena dituding menjalin hubungan gelap dengan CEO Harvey entertainment. Mereka kedapatan masuk kedalam salah satu hotel yang sama. Hingga foto kebersamaan mereka terkuak ke media. Pada kenyataannya Hena memanglah kekasih Samuel. Mereka menjalin hubungan satu tahun terakhir tanpa diketahui media. Hena mengenal dekat Sam setelah dirinya membintangi salah satu film di bawah naungan rumah produksi milik Pria tersebut, tepatnya tiga tahun yang lalu.

Hena bahkan diberitakan sebagai perusak hubungan Sam bersama tunangannya yang merupakan salah satu model yang sama dari agensi tempat Hena bernaung. Pertunangan Sam dengan seorang model diumumkan pada media dua hari sebelum berita Hena dengan Samuel Harvey terkuak.

Berita miring bertubi-tubi menimpa Hena, membuat nama yang awalnya penuh dengan prestasi kini jadi bahan perbincangan publik, bahkan tidak sedikit yang menuding Hena menggunakan tubuhnya untuk mendapatkan semua projek besar hingga namanya mampu menempati puncak tertinggi sebagai artis yang memiliki bayaran termahal.

Hena hancur, selain hati yang terluka karena penghianatan kariernya juga terkena imbasnya. Terlebih saat Sam yang kini sudah berstatus sebagai mantan kekasihnya itu tidak berada di pihaknya.

"Dari mana mereka tahu. Dasar" Hena yang kini berada di dalam sebuah taksi menatap keluar dengan menurunkan sedikit kaca matanya. Dirinya memilih mendatangi kantor Agam menggunakan taksi karena sama sekali tidak memberi tahu Jini, ia pikir urusan kesepakatan biar dirinya dan Agam saja yang tahu.

"Aku harus masuk lewat mana?" gumam Hena.

Dirinya bingung ingin masuk ke dalam gedung perkantoran yang berdiri megah di depan matanya kini lewat jalur mana. Awak media sangat banyak, seakan siap menyerang dirinya jika sedikit saja keberadaannya diketahui.

Hena memaksa otaknya untuk berfikir. Hingga ia menatap pada sopir taksi yang saat ini sedang menggunakan topi. Dengan beberapa lembar rupiah Hena berhasil mendapatkan topi tersebut.

Hena segera turun dari taksi. Mengencangkan topi hingga menutup sebagian wajahnya. Dengan setengah berlari Hena menuju lobby dan ingin mencari resepsionis untuk menanyakan dimana ruangan Agam.

Namun sayang, dengan postur tubuh yang tinggi, rambut panjang yang tergerai indah. Hena tetap mencuri perhatian sekalipun wajahnya sama sekali tidak terlihat. Awak media dengan cepat berlari mengarah padanya dengan kamera yang terus membidik.

Semakin dekat dengan lobby perusahaan, beberapa pihak keamanan terlihat berhasil menahan awak media agar para pemburu berita tersebut tidak dapat masuk mencapai lobby. Sungguh jika hal itu terjadi akan memancing huru-hara dan Singa tidur pemilik perusahaan ini jelas akan mengamuk.

"Huft" Hena menghela napas yang sedikit berat. Karena berhasil lolos dari kejaran awak media.

Tangannya bergerak membuka topi, mengedarkan pandangan dengan kacamata hitam milik brand Chanel yang masih setia bertengger di hidung mancungnya.

Kaki jenjang berbalut sepatu kats Valentino Garavani itu kini mengarah pada resepsionis yang berada di lobby perusahaan. Dengan mengenakan kemeja garis tipis sederhana berwarna hitam milik Ralph Lauren berpadu dengan celana jeans panjang, Hena tampil dengan sangat santai.

"Permisi. Dimana ruangan Agam?" tanya Hena.

"Ah...maksud saya ruangan Tuan Agam" Hena dengan cepat meralat. Bukankah dirinya sedang mencari bos dari perusahaan ini, jadi ia harus terlihat sopan.

"Maaf Nona, apa Anda sudah membuat janji?" tanya resepsionis.

Hena dengan cepat memberi anggukan.

"Nama anda, Nona?" dengan tangan yang sudah menekan nomor asisten pribadi Tuan Agam sang resepsionis bertanya kembali pada Hena.

"Hena"

"Hena" gumam resepsionis itu pelan. Wajahnya terlihat berpikir akan nama yang menurutnya familiar tersebut. Tapi belum rampung otaknya mencerna nama itu, suara di seberang telepon sudah mengagetkan.

"Antar segera dia keruangan ku"

Resepsionis itu terpaku saat panggilan sudah terputus, suara tadi bukan milik Tuan Rama.

Tidak ingin mendapatkan masalah, resepsionis tersebut dengan cepat bergegas mengantarkan wanita cantik di hadapannya keruangan Tuan Agam. Tidak memikirkan lagi suara siapa yang terdengar begitu seksi di sambungan telepon tadi.

Hena sampai dilantai 37, dan membawa langkah pada pintu yang bertuliskan Ruangan Direktur.

Pintu terbuka dari dalam dengan sendirinya, membuat Hena yang berdiri diluar kaget. Ternyata seorang pria berkacamata pelakunya. Hena menatap heran pada sosok yang kini mematung di hadapannya. Berkulit putih, tinggi semampai dan terlihat Pria yang smart dari gaya rambut hingga penampilan. Hena sangat pandai jika menilai seseorang.

"Ehem.." Hena berdehem untuk menyadarkan Pria pemilik mata empat tersebut.

"Ah... Si-silahkan masuk Nona" kata Rama tergagap. Yang matanya kini tatap adalah sesosok bidadari. Ia tahu Hena itu cantik, dari layar kaca saja sudah banyak pria yang mampu ia buat gila sendiri. Jadi tidak salah jika Rama sempat menghentikan detak jantungnya sesaat kala empat matanya menatap Hena yang asli.

Hena membawa langkah masuk dengan ekor mata melirik Rama yang terlihat masih kesulitan bernafas "Apa dia pengidap asma?" pikir Hena.

Terpopuler

Comments

Bunda

Bunda

Rama lupa cara bernapas 🤣🤣🤣

2024-11-01

1

Susi Andriani

Susi Andriani

dasar Rama😅😅

2025-01-20

1

gaby

gaby

Rama bengek🤣🤣

2024-10-18

1

lihat semua
Episodes
1 Asmara Settingan 1.
2 Asmara Settingan 2.
3 Asmara Settingan 3.
4 Asmara Settingan 4.
5 Asmara Settingan 5.
6 Asmara Settingan 6.
7 Asmara Settingan 7.
8 Asmara Settingan 8.
9 Asmara Settingan 9.
10 Asmara Settingan 10.
11 Asmara Settingan 11.
12 Asmara Settingan 12.
13 Asmara Settingan 13.
14 Asmara Settingan 14.
15 Asmara Settingan 15.
16 Asmara Settingan 16.
17 Asmara Settingan 17.
18 Asmara Settingan 18.
19 Asmara Settingan 19.
20 Asmara Settingan 20
21 Asmara Settingan 21.
22 Asmara Settingan 22.
23 Asmara Settingan 23.
24 Asmara Settingan 24.
25 Asmara Settingan 25.
26 Asmara Settingan 26.
27 Asmara Settingan 27.
28 Asmara Settingan 28.
29 Asmara Settingan 29.
30 Asmara Settingan 30.
31 Asmara Settingan 31.
32 Asmara Settingan 32.
33 Asmara Settingan 33.
34 Asmara Settingan 34.
35 Asmara Settingan 35.
36 Asmara Settingan 36.
37 Asmara Settingan 37.
38 Asmara Settingan 38.
39 Asmara Settingan 39.
40 Asmara Settingan 40.
41 Asmara Settingan 41.
42 Asmara Settingan 42.
43 Asmara Settingan 43.
44 Asmara Settingan 44.
45 Asmara Settingan 45.
46 Asmara Settingan 46.
47 Asmara Settingan 47.
48 Asmara Settingan 48.
49 Asmara Settingan 49.
50 Asmara Settingan 50.
51 Asmara Settingan 51.
52 Asmara Settingan 52.
53 Asmara Settingan 53
54 Asmara Settingan 54.
55 Asmara Settingan 55.
56 Asmara Settingan 56.
57 Asmara Settingan 57.
58 Asmara Settingan 58.
59 Asmara Settingan 59.
60 Asmara Settingan 60.
61 Asmara Settingan 61.
62 Asmara Settingan 62.
63 Asmara Settingan 63.
64 Asmara Settingan 64.
65 Asmara Settingan 65.
66 Asmara Settingan 66.
67 Asmara Settingan 67.
68 Asmara Settingan 68.
69 Asmara Settingan 69.
70 Asmara Settingan 70.
71 Asmara Settingan 71.
72 Asmara Settingan 72
73 Asmara Settingan 73.
74 Asmara Settingan 74.
75 Asmara Settingan 75.
76 Asmara Settingan 76.
77 Asmara Settingan 77.
78 Asmara Settingan 78.
79 Asmara Settingan 79.
80 Asmara Settingan 80.
81 Asmara Settingan 81.
82 Asmara Settingan 82.
83 Asmara Settingan 83.
84 Asmara Settingan 84.
85 Asmara Settingan 85
86 Asmara Settingan 86.
87 Asmara Settingan 87.
88 Asmara Settingan 88.
89 Asmara Settingan 89.
90 Asmara Settingan 90.
91 Asmara Settingan 91.
92 Asmara Settingan 92.
93 Asmara Settingan 93.
94 Asmara Settingan 94.
95 Asmara Settingan 95.
96 Asmara Settingan 96.
97 Asmara Settingan 97.
98 Asmara Settingan 98.
99 Asmara Settingan 99.
100 Asmara Settingan 100.
101 Pengumuman Karya Baru.
102 Tsania Laura
103 Pengumuman Karya Baru.
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Asmara Settingan 1.
2
Asmara Settingan 2.
3
Asmara Settingan 3.
4
Asmara Settingan 4.
5
Asmara Settingan 5.
6
Asmara Settingan 6.
7
Asmara Settingan 7.
8
Asmara Settingan 8.
9
Asmara Settingan 9.
10
Asmara Settingan 10.
11
Asmara Settingan 11.
12
Asmara Settingan 12.
13
Asmara Settingan 13.
14
Asmara Settingan 14.
15
Asmara Settingan 15.
16
Asmara Settingan 16.
17
Asmara Settingan 17.
18
Asmara Settingan 18.
19
Asmara Settingan 19.
20
Asmara Settingan 20
21
Asmara Settingan 21.
22
Asmara Settingan 22.
23
Asmara Settingan 23.
24
Asmara Settingan 24.
25
Asmara Settingan 25.
26
Asmara Settingan 26.
27
Asmara Settingan 27.
28
Asmara Settingan 28.
29
Asmara Settingan 29.
30
Asmara Settingan 30.
31
Asmara Settingan 31.
32
Asmara Settingan 32.
33
Asmara Settingan 33.
34
Asmara Settingan 34.
35
Asmara Settingan 35.
36
Asmara Settingan 36.
37
Asmara Settingan 37.
38
Asmara Settingan 38.
39
Asmara Settingan 39.
40
Asmara Settingan 40.
41
Asmara Settingan 41.
42
Asmara Settingan 42.
43
Asmara Settingan 43.
44
Asmara Settingan 44.
45
Asmara Settingan 45.
46
Asmara Settingan 46.
47
Asmara Settingan 47.
48
Asmara Settingan 48.
49
Asmara Settingan 49.
50
Asmara Settingan 50.
51
Asmara Settingan 51.
52
Asmara Settingan 52.
53
Asmara Settingan 53
54
Asmara Settingan 54.
55
Asmara Settingan 55.
56
Asmara Settingan 56.
57
Asmara Settingan 57.
58
Asmara Settingan 58.
59
Asmara Settingan 59.
60
Asmara Settingan 60.
61
Asmara Settingan 61.
62
Asmara Settingan 62.
63
Asmara Settingan 63.
64
Asmara Settingan 64.
65
Asmara Settingan 65.
66
Asmara Settingan 66.
67
Asmara Settingan 67.
68
Asmara Settingan 68.
69
Asmara Settingan 69.
70
Asmara Settingan 70.
71
Asmara Settingan 71.
72
Asmara Settingan 72
73
Asmara Settingan 73.
74
Asmara Settingan 74.
75
Asmara Settingan 75.
76
Asmara Settingan 76.
77
Asmara Settingan 77.
78
Asmara Settingan 78.
79
Asmara Settingan 79.
80
Asmara Settingan 80.
81
Asmara Settingan 81.
82
Asmara Settingan 82.
83
Asmara Settingan 83.
84
Asmara Settingan 84.
85
Asmara Settingan 85
86
Asmara Settingan 86.
87
Asmara Settingan 87.
88
Asmara Settingan 88.
89
Asmara Settingan 89.
90
Asmara Settingan 90.
91
Asmara Settingan 91.
92
Asmara Settingan 92.
93
Asmara Settingan 93.
94
Asmara Settingan 94.
95
Asmara Settingan 95.
96
Asmara Settingan 96.
97
Asmara Settingan 97.
98
Asmara Settingan 98.
99
Asmara Settingan 99.
100
Asmara Settingan 100.
101
Pengumuman Karya Baru.
102
Tsania Laura
103
Pengumuman Karya Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!