Asmara Settingan 18.

Hanya dengan waktu tiga puluh menit BMW hitam 430i itu mampu mengantarkan pemiliknya ke tujuan. Agam mengarahkan mobilnya masuk lebih jauh, mencari lokasi parkir yang lebih dekat dengan lokasi pemotretan Hena.

Belum sempurna ia memarkirkan kendaraan, mata tajamnya sudah menangkap Hena yang berjalan sedikit terburu-buru ke arah mobilnya. Sepertinya kekasih pura -puranya tahu akan kehadirannya. Agam bahkan sempat memiliki pemikiran seperti itu.

Agam keluar dari dalam mobil dengan mata yang terus mengunci pergerakan Hena. Dan baru ia sadari langkah terburu-buru itu bukan untuk mendekat padanya, tapi menghindar dari sosok Pria yang kini terlihat berhenti tepat di samping Hena.

"Sayang..."

Panggilan yang keluar dari bibir Hena itu berhasil memutus dua pandangan yang saling menikam. Agam dan Sam sama-sama menatap pada Hena yang kini melangkah maju.

"Kau datang untuk menjemput ku?" Hena mendekat pada Agam yang hanya diam mematung. "Kita akan makan siang bersama"

Melihat Agam yang hanya diam membuat Hena dengan agresif merengkuh lengan Pria itu. Ia menatap Agam dengan senyum cantik dan hal itu berhasil membuat perasaan Pria pemilik mata grey itu semakin bergemuruh.

Sam mengepalkan tangan saat melihat Hena dan Pria yang dikabarkan sebagai calon suami dari kekasihnya itu masuk ke dalam mobil lalu pergi dari hadapannya.

Agam mengarahkan mobilnya keluar dari lokasi taman, ia berkendara dalam diam begitu juga dengan Hena yang orang tahu kini berstatus sebagai kekasih sekaligus calon istri Agam. Hena melempar pandang keluar jendela, bohong jika kedatangan Sam yang menemuinya tidak menggangu pikiran.

Hena hanyut dalam perasaan angan yang membawanya hingga mata dark hazel itu mulai sayu bahkan hampir menutup sempurna.

"Sayang"

Kata itu diucapkan dengan suara datar namun berhasil menarik Hena yang hampir tenggelam dalam tidurnya menjadi sadar. Hena menatap setengah melotot pada Agam yang terlihat tetap fokus mengemudi dengan pandangan ke depan.

"Kau memanggilku sayang?" Hena tertawa dengan pandangan yang terus mengarah pada Agam. "Aku tidak menyangka Pria seperti mu bisa mengatakan sayang"

Agam hanya diam tidak menanggapi perkataan Hena.

"Kau ternyata memiliki sisi lain," ucap Hena. Ia membiarkan dirinya kini menatap sepenuhnya pada Agam, Hena bahkan terlihat merebahkan kepalanya pada sandaran tempat duduk. "Bisa bersikap manis."

Dengan tanpa mengalihkan pandangan dari depan Agam tetap mampu melihat Hena dengan ekor matanya.

"Sayang ..."

Hena hampir saja ingin tertawa lagi saat mendengar Agam mengatakan kata itu.

"Panggilan itu terlalu klise, apalagi di depan umum," kata Agam dengan terus mengemudi tanpa membalas tatapan Hena yang sepenuhnya mengarah padanya. Raut wajahnya tetap terlihat datar.

Hena dibuat melongo dengan kata-kata Agam. "Terlalu klise?" Benaknya bertanya.

"Tidak perlu menggunakannya lagi"

Mendengar apa yang Agam katakan selanjutnya Hena bahakan sampai menaikan sebelah alisnya. "Tidak perlu menggunakannya lagi?... Wah...wah...wah... Jadi Pria Arogan ini mengatakan sayang hanya untuk protes panggilanku?" Hena bahkan membawa matanya untuk memindai keseluruhan tubuh Agam, dari kepala hingga ujung kaki. "Pria ini benar-benar bodoh" umpat Hena dalam benaknya.

Hena dibuat kesal dengan sikap Agam. Bukankah apa yang Hena lakukan hanya bagian dari drama yang ia perankan sebagai kekasih Agam. Mereka Akan lebih meyakinkan jika mengatakan sayang apalagi di depan banyak orang.

"Ehmm...," Hena berdehem untuk menarik perhatian Agam. Dan itu berhasil. "Baiklah aku tidak akan melakukannya lagi, Sayang" Hena bahkan menekan di akhir kata dari kalimatnya.

"Kau tidak mengerti apa yang aku katakan?"

"Mengerti, Sayang"

Agam mengarahkan mobilnya kesamping dan menghentikannya. Ia menatap Hena dengan tatapan yang tajam, jika itu Rama maka jelas sudah akan membeku. Tapi sayang ini adalah Hena. Wanita berparas cantik itu bahkan kini tersenyum cantik dan sesekali mengerjapkan mata indahnya, terlihat polos seperti anak remaja meski usianya sudah dewasa.

"Aku tidak akan memanggil sayang lagi dengan panggilan sayang di depan umum, Sayang"

Hena berkata dengan cepat sebelum Agam mengeluarkan kata-katanya terlebih dahulu. Dan hal itu berhasil membuat wajah Pria yang berprofesi sebagai pengusaha muda itu terlihat merah padam.

"Hal itu terlihat murahan bagiku"

"Ah.. benarkah sayang?"

"Kau terlihat kesal," Agam tersenyum smirk. "Atau kau mengharapkan aku memanggil mu sayang di depan mantan kekasihmu?"

Hena menghilangkan senyum manisnya dengan cepat bertranformasi pada ekspresi datar. Ia menghela napas kecil, jika sudah membahas tentang Sam entah mengapa membuat perasaannya melemah.

"Kau bahkan mencari tahu informasi pribadiku," Hena menyandarkan punggungnya dan menatap lurus kedepan dengan Agam yang kini selalu mengamati pergerakannya. "Entah sejauh apa," lirih Hena.

Agam menatap Hena dan mengamati wanita itu, ternyata pemilik gelar Wanita Drama yang ia berikan tetap saja terlihat cantik meski hanya dari samping.

"Semuanya. Termasuk tentang keluargamu," Agam menyalakan mobilnya dan kembali melaju di jalanan. "Tapi bukan itu yang inginku bahas sekarang"

"Yah... Kau menjemputku untuk makan siang kan? Aku belum makan siang"

Agam tidak merespon perkataan Hena, ia melirik kaca spion dan semakin menambah kecepatan mobilnya. Sebaiknya mereka memang mencari tempat yang pas untuk bicara.

*

*

*

"Mereka pergi meninggalkan lokasi pemotretan bersama, Sir"

Pria berstelan serba hitam yang sedang mengendarai mobil di belakang kendaraan Agam itu memegang ponsel yang ia tempelkan di telinga.

"..."

"Siap Sir"

Sambungan telepon itu terputus dan Pria yang dari tadi mengamati Agam dan Hena sedari taman segera memutar stir penuh untuk berbalik lalu melajukan kendaraannya, ia melepaskan mobil yang dikendarai Agam dan Hena.

Terpopuler

Comments

Elizabeth Zulfa

Elizabeth Zulfa

itu mata2 dad Jon kah??

2024-11-24

1

〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨

〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨

yuh, mata matane

2024-08-21

2

〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨

〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨

Agam terlalu waow gara2 dipanggil sayang /Facepalm//Facepalm/

2024-08-21

1

lihat semua
Episodes
1 Asmara Settingan 1.
2 Asmara Settingan 2.
3 Asmara Settingan 3.
4 Asmara Settingan 4.
5 Asmara Settingan 5.
6 Asmara Settingan 6.
7 Asmara Settingan 7.
8 Asmara Settingan 8.
9 Asmara Settingan 9.
10 Asmara Settingan 10.
11 Asmara Settingan 11.
12 Asmara Settingan 12.
13 Asmara Settingan 13.
14 Asmara Settingan 14.
15 Asmara Settingan 15.
16 Asmara Settingan 16.
17 Asmara Settingan 17.
18 Asmara Settingan 18.
19 Asmara Settingan 19.
20 Asmara Settingan 20
21 Asmara Settingan 21.
22 Asmara Settingan 22.
23 Asmara Settingan 23.
24 Asmara Settingan 24.
25 Asmara Settingan 25.
26 Asmara Settingan 26.
27 Asmara Settingan 27.
28 Asmara Settingan 28.
29 Asmara Settingan 29.
30 Asmara Settingan 30.
31 Asmara Settingan 31.
32 Asmara Settingan 32.
33 Asmara Settingan 33.
34 Asmara Settingan 34.
35 Asmara Settingan 35.
36 Asmara Settingan 36.
37 Asmara Settingan 37.
38 Asmara Settingan 38.
39 Asmara Settingan 39.
40 Asmara Settingan 40.
41 Asmara Settingan 41.
42 Asmara Settingan 42.
43 Asmara Settingan 43.
44 Asmara Settingan 44.
45 Asmara Settingan 45.
46 Asmara Settingan 46.
47 Asmara Settingan 47.
48 Asmara Settingan 48.
49 Asmara Settingan 49.
50 Asmara Settingan 50.
51 Asmara Settingan 51.
52 Asmara Settingan 52.
53 Asmara Settingan 53
54 Asmara Settingan 54.
55 Asmara Settingan 55.
56 Asmara Settingan 56.
57 Asmara Settingan 57.
58 Asmara Settingan 58.
59 Asmara Settingan 59.
60 Asmara Settingan 60.
61 Asmara Settingan 61.
62 Asmara Settingan 62.
63 Asmara Settingan 63.
64 Asmara Settingan 64.
65 Asmara Settingan 65.
66 Asmara Settingan 66.
67 Asmara Settingan 67.
68 Asmara Settingan 68.
69 Asmara Settingan 69.
70 Asmara Settingan 70.
71 Asmara Settingan 71.
72 Asmara Settingan 72
73 Asmara Settingan 73.
74 Asmara Settingan 74.
75 Asmara Settingan 75.
76 Asmara Settingan 76.
77 Asmara Settingan 77.
78 Asmara Settingan 78.
79 Asmara Settingan 79.
80 Asmara Settingan 80.
81 Asmara Settingan 81.
82 Asmara Settingan 82.
83 Asmara Settingan 83.
84 Asmara Settingan 84.
85 Asmara Settingan 85
86 Asmara Settingan 86.
87 Asmara Settingan 87.
88 Asmara Settingan 88.
89 Asmara Settingan 89.
90 Asmara Settingan 90.
91 Asmara Settingan 91.
92 Asmara Settingan 92.
93 Asmara Settingan 93.
94 Asmara Settingan 94.
95 Asmara Settingan 95.
96 Asmara Settingan 96.
97 Asmara Settingan 97.
98 Asmara Settingan 98.
99 Asmara Settingan 99.
100 Asmara Settingan 100.
101 Pengumuman Karya Baru.
102 Tsania Laura
103 Pengumuman Karya Baru.
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Asmara Settingan 1.
2
Asmara Settingan 2.
3
Asmara Settingan 3.
4
Asmara Settingan 4.
5
Asmara Settingan 5.
6
Asmara Settingan 6.
7
Asmara Settingan 7.
8
Asmara Settingan 8.
9
Asmara Settingan 9.
10
Asmara Settingan 10.
11
Asmara Settingan 11.
12
Asmara Settingan 12.
13
Asmara Settingan 13.
14
Asmara Settingan 14.
15
Asmara Settingan 15.
16
Asmara Settingan 16.
17
Asmara Settingan 17.
18
Asmara Settingan 18.
19
Asmara Settingan 19.
20
Asmara Settingan 20
21
Asmara Settingan 21.
22
Asmara Settingan 22.
23
Asmara Settingan 23.
24
Asmara Settingan 24.
25
Asmara Settingan 25.
26
Asmara Settingan 26.
27
Asmara Settingan 27.
28
Asmara Settingan 28.
29
Asmara Settingan 29.
30
Asmara Settingan 30.
31
Asmara Settingan 31.
32
Asmara Settingan 32.
33
Asmara Settingan 33.
34
Asmara Settingan 34.
35
Asmara Settingan 35.
36
Asmara Settingan 36.
37
Asmara Settingan 37.
38
Asmara Settingan 38.
39
Asmara Settingan 39.
40
Asmara Settingan 40.
41
Asmara Settingan 41.
42
Asmara Settingan 42.
43
Asmara Settingan 43.
44
Asmara Settingan 44.
45
Asmara Settingan 45.
46
Asmara Settingan 46.
47
Asmara Settingan 47.
48
Asmara Settingan 48.
49
Asmara Settingan 49.
50
Asmara Settingan 50.
51
Asmara Settingan 51.
52
Asmara Settingan 52.
53
Asmara Settingan 53
54
Asmara Settingan 54.
55
Asmara Settingan 55.
56
Asmara Settingan 56.
57
Asmara Settingan 57.
58
Asmara Settingan 58.
59
Asmara Settingan 59.
60
Asmara Settingan 60.
61
Asmara Settingan 61.
62
Asmara Settingan 62.
63
Asmara Settingan 63.
64
Asmara Settingan 64.
65
Asmara Settingan 65.
66
Asmara Settingan 66.
67
Asmara Settingan 67.
68
Asmara Settingan 68.
69
Asmara Settingan 69.
70
Asmara Settingan 70.
71
Asmara Settingan 71.
72
Asmara Settingan 72
73
Asmara Settingan 73.
74
Asmara Settingan 74.
75
Asmara Settingan 75.
76
Asmara Settingan 76.
77
Asmara Settingan 77.
78
Asmara Settingan 78.
79
Asmara Settingan 79.
80
Asmara Settingan 80.
81
Asmara Settingan 81.
82
Asmara Settingan 82.
83
Asmara Settingan 83.
84
Asmara Settingan 84.
85
Asmara Settingan 85
86
Asmara Settingan 86.
87
Asmara Settingan 87.
88
Asmara Settingan 88.
89
Asmara Settingan 89.
90
Asmara Settingan 90.
91
Asmara Settingan 91.
92
Asmara Settingan 92.
93
Asmara Settingan 93.
94
Asmara Settingan 94.
95
Asmara Settingan 95.
96
Asmara Settingan 96.
97
Asmara Settingan 97.
98
Asmara Settingan 98.
99
Asmara Settingan 99.
100
Asmara Settingan 100.
101
Pengumuman Karya Baru.
102
Tsania Laura
103
Pengumuman Karya Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!