Asmara Settingan 14.

Tubuh tinggi gagah dengan wajah tegas itu terlihat diam seperti patung, satu tangannya terbenam di dalam saku celana bahan yang dikenakan. Hanya seorang diri tanpa ada yang menemani.

Tepat saat pintu lift terbuka ia membawa langkah ke luar menuju unit tempat tinggalnya yang sudah hampir tujuh tahun ia tempati.

"Agam"

Langkah tegap itu terhenti saat netra tajamnya menatap wanita yang baru saja menyuarakan namanya.

"Aku sudah menunggumu dari tadi"

Wanita cantik dengan wajah kecil yang begitu manis itu terlihat mendekat dan kini menatap Agam yang hanya diam saat dirinya menyapa.

"Kau masih marah padaku?"

Agam tetap melanjutkan langkah menuju apartemen pribadinya yang terletak di ujung koridor. Di lantai ini hanya ada tiga unit apartemen duplex dan salah satunya adalah unit milik Agam.

"Aku melihat beritanya. Tapi aku sama sekali tidak percaya"

Kalimat itu berhasil menghentikan gerakan tangan Agam yang sudah ingin membuka pintu apartemen miliknya.

"Kau tidak mungkin menikah dengan wanita yang tidak kau cinta"

Agam berpaling menghadap pada sumber suara hingga mata tajam itu mampu menatap nyalang pada wanita yang kini berada di hadapannya.

"Apa yang tidak mungkin untuk seorang Agam?"

"Kau tidak mencintainya, aku tahu itu. Kau tidak suka kehidupan pribadimu diketahui publik. Kau dan dia tidak akan cocok"

Panjang lebar wanita itu mengatakan pendapatnya tentang berita yang hari ini meng-ngabarkan Agam Raksa akan menikah dengan kekasihnya, Hena Sanjaya.

Agam tersenyum sinis "Kau seperti mengetahui banyak hal tentangku. Tapi kau lupa, aku adalah putra Joni Raksa. Pemilik perusahaan besar Raksa Group" suara Agam begitu menekan dan dalam.

Wanita pemilik wajah mungil itu terpaku menatap dengan mata sayu pada Pria yang begitu ia cinta. Sikap Agam kini sangat berubah pada dirinya, tidak lagi lemah lembut saat bertutur kata, sikap penuh puja Pria itu pada dirinya juga sudah tiada. Entah kesalahan apa yang sudah wanita itu lakukan hingga membuat pemilik sorot mata tajam itu begitu terlihat membenci dirinya.

Agam kembali meneruskan langkah masuk ke dalam apartemen meninggalkan wanita yang hanya mampu menatapnya dalam diam.

Apartemen luas dengan gaya klasik itu terlihat remang, hanya ada cahaya lampu sudut yang menyala. Agam melepaskan jasnya dan meletakkan di bahu sofa. Tanganya bergerak melonggarkan dasi yang terasa mulai mencekik dan menarik lengan kemeja hitamnya hingga batas siku.

Helaan napas kasar itu terdengar. Bohong jika kejadian hari ini tidak mengganggu pikirannya, berita yang sudah semakin menjadi dan terlalu jauh menyeret namanya. Ditambah dengan kebodohannya yang mengakui akan adanya sebuah pernikahan di depan semua awak media.

"Shiit"

Agam terlihat memukul meja kaca mini bar yang ada di apartemennya. Ia berpindah menuju jendela yang menampilkan indahnya pemandangan malam tengah kota.

Tangannya terlihat mengguncang gelas cocktail dengan sedikit campuran es batu lalu menyesapnya secara perlahan. Mata tajamya dapat menangkap gedung tinggi di sebrang sana dengan tulisan besar Raksa Group.

Kedatangan wanita yang merupakan masa lalunya berhasil menyempurnakan hari Agam agar terlihat semakin runyam. Pengusaha muda dengan segudang prestasi dalam dunia bisnis itu kini terlihat bodoh jika berurusan dengan yang namanya perempuan. Mengatakan akan menikah dengan wanita yang bahkan baru ia temui dua kali. Ia melakukan semua itu spontan tanpa adannya perencanaan, dirinya belum menanyakan apapun dengan asisten pribadinya Rama, perihal apa saja yang harus ia lakukan dengan Hena.

Dengan satu tangan yang masih menggenggam gelas minumannya Agam kini terlihat menerima sambungan telepon dari seseorang.

"..."

"Instingmu sudah kembali?"

"..."

"Kirimkan padaku sekarang"

Setelah mengatakan hal itu Agam langsung mematikan sambungan telepon yang ternyata dari Rama, pria smart bermata empat.

Tangan Agam terlihat terus menggulir informasi yang dikirimkan Rama padanya. Sesekali ia menyesap minumannya dan lanjut membaca, hingga dimana wajah tegas itu tiba-tiba terpaku diam membisu.

"Hipersomnia"

"Samuel Harvey"

"David Rustam Sanjaya"

Kata-kata itu berhasil membuat Agam meremat kuat gelas minuman yang ada di tangannya, rahangnya mengeras menahan sesuatu dengan mata yang semakin tajam. Layar itu tetap menampilkan informasi yang ia minta siang tadi pada Rama. Rama bahkan mendapatkan data lengkap yang Tuannya inginkan jauh lebih cepat dari waktu yang ia janjikan. Sempat diragukan ketajamannya dalam bekerja oleh Agam membuat Rama sepertinya tersinggung dan bergerak lebih cepat mencari semua informasi tentang kekasih Tuannya yang sekarang berganti gelar sebagai calon istri Agam Raksa.

*

*

*

"Perlukah aku menginap di sini?"

"Aku tidak pernah melarangmu untuk menginap disini, Mini"

Jini terus menatap Hena yang kini terlihat lebih banyak diam setelah sore tadi Hena bangun dari tidur panjangnya. Wanita pemilik mata dark hazel itu kali ini terlelap begitu lama. Setelah Agam dan asisten Rama yang mengantar Hena pergi, Jini memilih menunggu wanita yang sudah ia anggap sebagai saudara itu hingga terjaga dari tidurnya. Namun Jini sama sekali tidak menyangka jika Hena akan membuka mata setelah hampir empat jam terlelap. Ini waktu terlama wanita itu tidur.

"Kau menyetujui berita pernikahan itu?"

"Sejak kapan berita akan rilis setelah mendapat persetujuanku?"

Jini terlihat menutup mata saat mendengar pertanyaannya dibalas dengan sebuah pertanyaan. Malam ini sepertinya ia akan menginap di apartemen Hena, artisnya ini sedang tidak baik-baik saja

Terpopuler

Comments

gaby

gaby

Belum aja nikah, dah dtg aja bibit pelakor. Jangankan Nikah, saling tertarik aja belum, tp dah ada ulet keket di antara mereka

2024-10-18

1

nobita

nobita

like like like... alur ceritanya yg berbeda.. bikin para readers penasaran... hebat thor

2024-09-13

2

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

PALING2 BRKHIANAT, SPRTI NOVEL2 SJENIS..

2024-09-07

2

lihat semua
Episodes
1 Asmara Settingan 1.
2 Asmara Settingan 2.
3 Asmara Settingan 3.
4 Asmara Settingan 4.
5 Asmara Settingan 5.
6 Asmara Settingan 6.
7 Asmara Settingan 7.
8 Asmara Settingan 8.
9 Asmara Settingan 9.
10 Asmara Settingan 10.
11 Asmara Settingan 11.
12 Asmara Settingan 12.
13 Asmara Settingan 13.
14 Asmara Settingan 14.
15 Asmara Settingan 15.
16 Asmara Settingan 16.
17 Asmara Settingan 17.
18 Asmara Settingan 18.
19 Asmara Settingan 19.
20 Asmara Settingan 20
21 Asmara Settingan 21.
22 Asmara Settingan 22.
23 Asmara Settingan 23.
24 Asmara Settingan 24.
25 Asmara Settingan 25.
26 Asmara Settingan 26.
27 Asmara Settingan 27.
28 Asmara Settingan 28.
29 Asmara Settingan 29.
30 Asmara Settingan 30.
31 Asmara Settingan 31.
32 Asmara Settingan 32.
33 Asmara Settingan 33.
34 Asmara Settingan 34.
35 Asmara Settingan 35.
36 Asmara Settingan 36.
37 Asmara Settingan 37.
38 Asmara Settingan 38.
39 Asmara Settingan 39.
40 Asmara Settingan 40.
41 Asmara Settingan 41.
42 Asmara Settingan 42.
43 Asmara Settingan 43.
44 Asmara Settingan 44.
45 Asmara Settingan 45.
46 Asmara Settingan 46.
47 Asmara Settingan 47.
48 Asmara Settingan 48.
49 Asmara Settingan 49.
50 Asmara Settingan 50.
51 Asmara Settingan 51.
52 Asmara Settingan 52.
53 Asmara Settingan 53
54 Asmara Settingan 54.
55 Asmara Settingan 55.
56 Asmara Settingan 56.
57 Asmara Settingan 57.
58 Asmara Settingan 58.
59 Asmara Settingan 59.
60 Asmara Settingan 60.
61 Asmara Settingan 61.
62 Asmara Settingan 62.
63 Asmara Settingan 63.
64 Asmara Settingan 64.
65 Asmara Settingan 65.
66 Asmara Settingan 66.
67 Asmara Settingan 67.
68 Asmara Settingan 68.
69 Asmara Settingan 69.
70 Asmara Settingan 70.
71 Asmara Settingan 71.
72 Asmara Settingan 72
73 Asmara Settingan 73.
74 Asmara Settingan 74.
75 Asmara Settingan 75.
76 Asmara Settingan 76.
77 Asmara Settingan 77.
78 Asmara Settingan 78.
79 Asmara Settingan 79.
80 Asmara Settingan 80.
81 Asmara Settingan 81.
82 Asmara Settingan 82.
83 Asmara Settingan 83.
84 Asmara Settingan 84.
85 Asmara Settingan 85
86 Asmara Settingan 86.
87 Asmara Settingan 87.
88 Asmara Settingan 88.
89 Asmara Settingan 89.
90 Asmara Settingan 90.
91 Asmara Settingan 91.
92 Asmara Settingan 92.
93 Asmara Settingan 93.
94 Asmara Settingan 94.
95 Asmara Settingan 95.
96 Asmara Settingan 96.
97 Asmara Settingan 97.
98 Asmara Settingan 98.
99 Asmara Settingan 99.
100 Asmara Settingan 100.
101 Pengumuman Karya Baru.
102 Tsania Laura
103 Pengumuman Karya Baru.
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Asmara Settingan 1.
2
Asmara Settingan 2.
3
Asmara Settingan 3.
4
Asmara Settingan 4.
5
Asmara Settingan 5.
6
Asmara Settingan 6.
7
Asmara Settingan 7.
8
Asmara Settingan 8.
9
Asmara Settingan 9.
10
Asmara Settingan 10.
11
Asmara Settingan 11.
12
Asmara Settingan 12.
13
Asmara Settingan 13.
14
Asmara Settingan 14.
15
Asmara Settingan 15.
16
Asmara Settingan 16.
17
Asmara Settingan 17.
18
Asmara Settingan 18.
19
Asmara Settingan 19.
20
Asmara Settingan 20
21
Asmara Settingan 21.
22
Asmara Settingan 22.
23
Asmara Settingan 23.
24
Asmara Settingan 24.
25
Asmara Settingan 25.
26
Asmara Settingan 26.
27
Asmara Settingan 27.
28
Asmara Settingan 28.
29
Asmara Settingan 29.
30
Asmara Settingan 30.
31
Asmara Settingan 31.
32
Asmara Settingan 32.
33
Asmara Settingan 33.
34
Asmara Settingan 34.
35
Asmara Settingan 35.
36
Asmara Settingan 36.
37
Asmara Settingan 37.
38
Asmara Settingan 38.
39
Asmara Settingan 39.
40
Asmara Settingan 40.
41
Asmara Settingan 41.
42
Asmara Settingan 42.
43
Asmara Settingan 43.
44
Asmara Settingan 44.
45
Asmara Settingan 45.
46
Asmara Settingan 46.
47
Asmara Settingan 47.
48
Asmara Settingan 48.
49
Asmara Settingan 49.
50
Asmara Settingan 50.
51
Asmara Settingan 51.
52
Asmara Settingan 52.
53
Asmara Settingan 53
54
Asmara Settingan 54.
55
Asmara Settingan 55.
56
Asmara Settingan 56.
57
Asmara Settingan 57.
58
Asmara Settingan 58.
59
Asmara Settingan 59.
60
Asmara Settingan 60.
61
Asmara Settingan 61.
62
Asmara Settingan 62.
63
Asmara Settingan 63.
64
Asmara Settingan 64.
65
Asmara Settingan 65.
66
Asmara Settingan 66.
67
Asmara Settingan 67.
68
Asmara Settingan 68.
69
Asmara Settingan 69.
70
Asmara Settingan 70.
71
Asmara Settingan 71.
72
Asmara Settingan 72
73
Asmara Settingan 73.
74
Asmara Settingan 74.
75
Asmara Settingan 75.
76
Asmara Settingan 76.
77
Asmara Settingan 77.
78
Asmara Settingan 78.
79
Asmara Settingan 79.
80
Asmara Settingan 80.
81
Asmara Settingan 81.
82
Asmara Settingan 82.
83
Asmara Settingan 83.
84
Asmara Settingan 84.
85
Asmara Settingan 85
86
Asmara Settingan 86.
87
Asmara Settingan 87.
88
Asmara Settingan 88.
89
Asmara Settingan 89.
90
Asmara Settingan 90.
91
Asmara Settingan 91.
92
Asmara Settingan 92.
93
Asmara Settingan 93.
94
Asmara Settingan 94.
95
Asmara Settingan 95.
96
Asmara Settingan 96.
97
Asmara Settingan 97.
98
Asmara Settingan 98.
99
Asmara Settingan 99.
100
Asmara Settingan 100.
101
Pengumuman Karya Baru.
102
Tsania Laura
103
Pengumuman Karya Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!