Luka Cinta Tak Berobat

Luka Cinta Tak Berobat

Bab. 1

Suara riuh tepuk tangan memenuhi ruangan itu, lampu-lampu berdisko dengan alunan lagu yang syahdu membuat para anak remaja menikmati musik di malam itu. Seorang gadis berpura-pura bahagia menatap sendu sepasang kekasih yang saling memberi kehangatan satu sama lain. Timbul rasa cemburu dalam hati ingin memiliki pria itu yang notabennya adalah sahabatnya sendiri.

" Mereka sangat serasi yah?" ucap Adriyan.

pemuda itu tiba-tiba datang mengejutkan Aisyah. Ia hanya mengangguk pelan menanggapi ucapan teman Adriyan sahabatnya. Ada rasa perih dalam dada ketika Aisyah melihat keduanya begitu mesra.

Adriyan dapat menangkap arah pikiran gadis di sampingnya ini. " Kamu mencintai Aryan ?? Pertanyaan Adrian membuat Aisyah gugup dan Adriyan dapat melihat itu. "hahahaha !" aku hanya bercanda Syah, jangan dimasukkan ke dalam hati ucapanku barusan!" Aisyah hanya tersenyum kikuk dibuat laki-laki ini, ia lalu menghembuskan nafas legah.

" Syah.. dansa yuk !"Aku dan kamu tidak punya pasangan kan," ajak Adriyan pada Aisyah. Namun ditolak halus oleh gadis cantik itu.  "Aduuh gimana ngomongnya yah, aku tidak bisa dansa, "ucap Aisyah agak malu. Dia orang desa mana ada di kampungnya acara seperti ini pake dansa lagi," guman Aisyah pada dirinya sendiri.

" Tidak masalah Syah ntar aku yang ajarin, gimana ? "Ujar Adriyan mengulurkan tangan pada Aisyah berharap gadis ini membalas uluran tangannya.

" Terima..! Terima..! Terima..!

Sorak teman-teman Aisyah tepuk tangan riuh tanda menyetujui keduanya sebagai pasangan dansah di malam ini. " Terima aja Aisyah!" Untuk malam ini aja, "teriak Dina sahabat Aisyah.

Aisyah menoleh pada sahabatnya itu, bukan lelaki ini yang diinginkan melainkan lelaki yang ada di pojok sana di mana saat ini dia sedang b3rcvmbu mesra dengan kekasihnya. Aisyah menerima uluran tangan Adriyan dengan ragu, " aku tidak bisa dansah, Rian." ucapnya gugup. " Nyantai ajalah Syah, ada aku di sini, "ujar Adriyan meyakinkan gadis cantik ini.

Suara tepuk tangan dari teman-teman semakin riuh saat Aisyah menerima uluran tangan Adrian. Aryan yang mendengar suara ramai dari teman-temannya ikut gabung sama mereka. " Ada apa ? Kenapa jadi ramai begini ? tanyanya penasaran.

" Tuh.. lihat di sana  Adrian sama Aisyah berdansa mereka pasangan yang cocok ya, bagaimana menurutmu ?"Aryan yang ditanya seperti itu tidak bisa menjawab, ada rasa sesak di dada melihat mereka namun perasaan apa ini ? Entahlah..ia pun tidak ingin pusing soal perasaan karena dirinya hanya mencintai Zahrah sedang Aisyah hanyalah sahabatnya, teman berbagi, teman curhat ketika ia ada masalah maka Aisyahlah yang pertama tahu tentang dirinya.

* * * *

Seorang wanita cantik mengulurkan tangan mengajak Aryan berdansa dengannya, ia ingin memperlihatkan pada semua orang yang hadir di pesta itu bahwa Aryan si pemuda tampan dan dambaan dari setiap wanita adalah miliknya dan hubungannya baik-baik saja.

" Kita berdua berdansa malam ini dan aku berharap setelah malam ini hubungan kita akan membaik, "ucap gadis itu yang tak lain adalah Zahrah kekasihnya.

" Bagaimana hubungan kita akan membaik jika kamu sudah mengakhirinya sendiri ?" Ucap Aryan dengan wajah datarnya.

" Itu semua karena ulahmu, kamu tidak ingin jauh-jauh dari anak pemb4ntu itu, kamu selalu saja bersamanya tanpa peduli dengan perasaanku.

" Kamu lebih perhatian dan peduli padanya tanpa memikirkanku," ucap Zahrah berteriak mulai emosi.

Aryan merasa suasana makin panas dengan terpaksa ia menggandeng tangan Zahrah ikut berdansa bersama yang lain. Teman-temannya yang hadir di malam itu mengira bahwa hubungan mereka makin mesra saja.  Zahrah memperhatikan Aisyah sedang berdansa bersama Adriyan tersenyum sinis, " ternyata gadis kampung itu tidak sepolos yang aku pikirkan," ucapnya membuat Aryan menatapnya tajam.

" Kamu jangan berkata buruk tentang Aisyah!" Dia tidak seperti gadis lain, "ucap Aryan tak terima jika ada yang berkata buruk tentang Aisyah sahabatnya.

Karena marah Zahrah menarik tangannya dari bahu Aryan namun mendapati  tatapan tajam dari laki-laki yang dicintainya itu dan akhirnya ia mengurungkan niatnya.  Mereka masih asyik berdansa termasuk Aryan bersama kekasihnya, belum ada yang tau kalau mereka sedang bertengkar hebat karena seseorang. Kedekatan Aryan dan Aisyah membuat Azahra cemburu sehingga hubungan mereka merenggang.

" Berhentilah mencurigai Aisyah karena dia tidak mungkin mencintaiku dan aku pun tidak pernah cinta sama dia, tidak pernah terbersit dalam pikiranku untuk memilikinya. Dia bukan tipe ku melainkan dirimu, kamu adalah wanita idamanku. "Ucapnya.

Aisyah yang ada di belakang Aryan membuat hatinya terkoyak.

Ingin menangis menumpahkan rasa sakitnya.

* * * *

Aisyah ingin pergi dari tempat dansah itu namun Adriyan mencegahnya.

"Mau ke mana Syah ? Aku masih pengen berdansa denganmu, kapan lagi kita berdua bisa seromantis ini ?" Rayu Adriyan, membuat wajah Aisyah bersemu merah seperti tomat, Adriyan yang menyadari itu merasa senang bisa membuat gadis ini tersipu malu karenanya.

" Aku mau pulang, ini udah terlalu malam  Riyan, "ucap Aisyah beralasan ia tidak tahan melihat dua sejoli itu makin mesra.

" Tidak tahan melihat mereka berdua ?" Tanya Adriyan memicingkan mata curiga.

Aisyah kian menunduk menggigit bibir tipisnya. Adriyan tahu jika Aisyah sedang menangis, ia mengangkat wajah cantik milik Aisyah lalu menghapusnya lembut.

" Ke sana yuk ! "Ajak Adriyan pada Aisyah mencari tempat duduk yang tidak banyak orangnya.

Aisyah hanya menurut mengikuti ucapan Adriyan.

" Kamu sangat mencintai Aryan, Syah ?" Tanyanya pelan takut ada teman lain yang ikut mendengar percakapan mereka. Aisyah menggeleng dengan menghapus jejak-jejak air mata yang menetes membasahi pipi.

" Kamu tidak usah membohongiku karena aku dapat melihat semuanya Syah. Dari perhatian dan tatapanmu untuk Aryan aku bisa menyimpulkan bahwa kamu sangat mencintainya, "ucap Adriyan membuat Aisyah tidak mampu mengelak. Ada rasa nyeri di hati laki-laki tampan itu mengatakannya.

" Kami cuma sahabat tidak lebih, Riyan. Aku dan Aryan selalu bersama karena dia memang membutuhkanku...,

"Dan kamu selalu ada untuknya," ujar Adriyan memotong Ucapan Aisyah cepat.

Aisyah menatap wajah laki-laki yang ada di depannya itu,

"andaikan Aryan seperti Adriyan yang selalu ada untuknya dan mengerti akan dirinya betapa beruntungnya aku," ucap Aisyah dalam hati.

Adriyan yang tengah menghibur Aisyah tiba-tiba datang seseorang memanggil.

"Aisyah.. ayo siap-siap ! "Aku mau pulang sekarang.

Adriyan dan Aisyah menoleh ke arah suara yang memanggilnya.

" Kenapa malah bengong ? Aku mengajakmu pulang karena bibi menelpon dinomorku, katanya dia sangat menghawatirkan kamu. Lagian ini sudah tengah malam tapi kamu belum pulang. " Ucap Aryan menjelaskan agar Aisyah dan Adriyan tidak salah paham.

Aisyah berdiri dari tempat duduknya menatap di sekeliling Aryan dan ia tidak menemukan seseorang," di mana Zahrah ?"tanyanya pada Aryan.

"Mana ku tahu, udah pulang kali. " Jawab Aryan acuh tak acuh.

" Kalian bertengkar lagi ? Ada apa ? "tanyanya lagi makin penasaran.

Aisyah tidak tau kalau masalahnya ada pada dirinya yang selalu menempel pada kekasihnya.

" Tidak ada masalah kok, kami baik-baik aja," ucapnya memaksakan dirinya tersenyum.

Zahrah yang melihat mereka dari kejauhan mengepal tangan penuh d3ndam.

" Aryan adalah milikku.

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

keren

2024-10-18

0

Neulis Saja

Neulis Saja

up to you lah Zahra

2024-10-06

0

momnaz

momnaz

mampir.. langsung subscribe

2024-06-29

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!