Rencana Pindah

Seminggu telah berlalu, ketegangan dikeluarga bagaskara pun mulai sirna, hubungan fattan dan mommy imelda akhirnya mulai membaik .

Fattan sadar bagaimana pun imelda adalah satu_satu nya orang tua yang ia punya, dan imelda yang mati_matian menjaganya setelah meninggalnya sang daddy ,tentu saja fattan pun sebenarnya tidak ingin melihat mommy nya itu terluka,apalagi sampai terluka karena dirinya , tapi apa boleh buat fattan memang tidak bisa meninggalkan meysa seperti keinginan mommy nya itu, ada alasan yang tidak bisa fattan jelaskan kepada sang mommy. Karena tidak ingin membuat mommy nya itu bersedih.

Dan ia pun ingin segera pindah dari mansion keluarga, untuk bisa hidup berdua dengan syakira, tentu saja supaya ia tak perlu repot _repot berdekatan dengan istrinya itu seperti apa yang mommy nya harapkan, juga supaya ia lebih leluasa untuk menghukum syakira. Rasa _rasanya gadis tersebut seperti tidak takut padanya bahkan sifatnya begitu berani membuat fattan begitu tertantang untuk membuat syakira pergi dari kediaman bagaskara ini, fattan pastikan dia akan membuat syakira menangis dan mengemis padanya.

Perlu di ingat tidak ada satu orang pun yang berani kepada seorang fattan bagaskara !

Melihat keadaan yang begitu hening di tengah meja makan,dan orang_orang sudah mulai selesai dengan sarapannya akhirnya fattan pun mulai membuka pembicaraan untuk dia bisa membawa syakira pindah dari mansion keluarga bagaskara.

"Mom." ucap fattan memanggilnya mommy nya itu, sedangkan syakira sudah mulai menguatkan mentalnya untuk mendengar kelanjutan ucapan dari suaminya itu. Kemarin dirinya sudah di ancam oleh fattan untuk membantu fattan dan dirinya supaya bisa pindah dari mansion tanpa membuat mom imelda khawatir apalagi curiga, padahal fattan lupa mom nya itu bukan orang yang bodoh, dan pasti tak akan berhenti untuk memantau rumah tangga mereka berdua.

"Iya, kenapa ? Ada yang ingin kamu bicarakan sama mommy ?"

"Begini mom, aku dan syakira berencana untuk pindah dari mansion ini, aku ada rumah yang ingin aku tempati dengan syakira." ucap fattan dengan berusaha menutupi rasa ragunya untuk meminta izin kepada mommy nya itu,fattan sudah tau imelda tidak akan mudah memberikan izin padanya,sedangkan syakira masih diam mendengarkan obrolan suami dan mertuanya itu tanpa ada niat untuk menyela.

"Tidak !" ucap mom imelda dengan lantang, sesuai dugaan fattan .

"Kamu tidak bisa pindah begitu saja dari mansion ini fattan ,apalagi dengan membawa syakira !"

"Tapi mom, syakira itu istri aku! Dan aku ingin hidup mandiri bersama syakira dengan cara membawa syakira pindah dari mansion ini, lagian ini juga atas kemauan menantu mommy itu, syakira sendiri yang bilang padaku ingin pindah dari mansion keluarga bagaskara , tapi syakira tidak berani bilang kepada mommy langsung ,karena merasa tidak enak ,jadi dia menyuruhku untuk mengatakan keinginannya itu kepada mommy." Ucap fattan kepada mommy nya itu sambil menatap ke arah syakira,rasanya fattan bahagia sekali melihat wajah syakira yang langsung menegang setelah mendengar ucapannya tersebut .

Diam _diam fattan pun tersenyum melihat ketegangan syakira ,tanpa fattan sadari sebenarnya sekarang fattan lebih sering tersenyum ,dan itu karena syakira , tapi yang fattan tau syakira hanya membuat masalah baginya. Mendengar ucapan putranya tersebut imelda pun langsung mengarahkan tatapannya kepada sang menantu tentu saja ia sangat kaget mendengar ucapan putranya tersebut,dan jangan harap dirinya percaya begitu saja.

"Benar itu syakira, kamu ingin pindah dari sini ?" tanya imelda kepada syakira , yang membuat syakira langsung membalas tatapan mertuanya itu, rasanya dia sekarang benar_benar tak sanggup melihat tatapan mertuanya yang sangat sulit di artikan, tapi apa boleh buat dia sudah sepakat dengan fattan untuk membantu rencana suaminya untuk pindah dari mansion ini, yang syakira tau rencana itu pasti akan merugikannya , tapi sekarang dia akan mengikuti dulu permainan suaminya itu, jangan pikir syakira akan diam saja dan tak berani bermain dalam permainan yang suaminya buat.

Ingat! Syakira maulida bukan gadis yang lemah dan hanya bisa menangis ketika orang lain berusha menindasnya dan bahkan merendahkannya , sekalipun orang itu adalah pengusaha ternama yang sangat berkuasa seperti fattan bagaskara.

"Iya mom aku dan mas fattan memang merencanakan untuk pindah dari mansion ini, kami ingin belajar mandiri ,lagian rumahnya mas fattan untuk kita tempati tidak jauh dari kantor juga tidak jauh dari juga dari mansion ini, jadi mommy bisa sering_sering mengunjungiku atau aku nanti akan sering _sering ke mansion ini untuk mengunjungi mommy."

Mendengar penjelasan syakira membuat imelda menimbang lebih baik untuk mengizinkan anak dan menantunya itu pergi atau tidak, imelda tau pasti fattan yang memaksa syakira untuk berbicara seperti itu kepadanya ,tapi di satu sisi imelda pun tau bahwa syakira adalah gadis yang imbang dengan fattan imelda yakin menantunya itu bisa menaklukan fattan dan membawa fattan ke arah yang lebih baik.

"Mungkin lebih baik jika aku mengizinkan mereka pindah,semoga dengan itu mereka bisa menjadi lebih dekat, dan aku juga akan terus memantau mereka." ucap imelda dalam hati

"Baiklah ,mommy izinkan ,kapan rencananya kalian pindah?"

"Sore ini mom!"

"Apa?" ucap imelda dan syakira berbarengan, yang langsung membuat imelda kembali menatap syakira, juga fattan yang langsung saja menatap istrinya itu dengan tajam.