"Nama di bawah struktur kelas yang baru saja bapak tulis masih kosong. Sekarang mari tentukan siapa yang akan mendudukinya" Ucap Georgio, "Baiklah, mulai dari ketua kelas dan wakilnya"
"Vani Pak!" Seru Agnes bersemangat. Pandangan seluruh kelas termaksud Vani tertuju padanya
'Woy apa maksud?!' Tanya Vani lirih. Agnes tidak menghiraukannya
"Dia Ranking satu pararel, bisa jadi contoh baik buat yang lainnya" Ucap Agnes
"Vani? Bapak pernah mendengar nama itu" Ucap Georgio
"Tadi juga bapak udah absen dia" Ucap Agnes dengan ekspresi datar
"Oh, Vani. Anak ke dua dari keluarga Osamu? Donatur terbesar di banyak sekolahan negara B. Dimana dia? Apa belum berangkat sampai sekarang?" Tanya Georgio sembari mengamati seisi kelas
"Ini pak" Ucap Agnes sembari menunjuk ke arah Vani
Vani hanya memasang ekspresi datar, "Hmm.. " Gumamnya
"Wahh, ternyata sudah berangkat ya, kenapa duduk di belakang? Apa mau tukar tempat duduk dengan siswa lain di depan?" Tanya Georgio
"Nggak perlu, saya suka disini. Oh ya, perlakuin aja saya kayak murid yang lain" Jawab Vani
"Ahahaha baiklah, apa kamu berminat untuk menjadi ketua kelas?" Ucap Georgio
"Nggak, skip" Jawab Vani singkat
"Sayang sekali ya, tapi tidak apa. Oke, kalian tulis satu nama yang menurut kalian cocok untuk menduduki struktur kelas. Pilihan terbanyak akan menjabat sebagai ketua kelas, kedua terbanyak wakilnya dan seterusnya. Bapak sudah kirim linknya di grup kelas, kalian bisa langsung vote" Jelas Georgio
"Baik pak" seru siswa siswa di kelas. Mereka membuka handphone masing masing dan mulai menentukan pilihan mereka
Setelah mendapatkan data seluruh vote siswa di kelas itu, Georgio menuliskannya di papan tulis,
Ketua Kelas
Vani Osamu
Wakil ketua Kelas
Evano Yoon
"Why should it be me?!" Ucap Vani terkejut
['Kenapa harus aku?!']
"Jangan bilang Agnes sogok kalian biar milih aku? Nggak bisa! Pemilihan ini nggak benar dan nggak memenuhi asas pemilu!"
'Baru kali ini ada yang menang pemilu malah nolak' gumam Agnes, "Wey! Aku nggak ngapa ngapain juga, yang milih kamu mereka sendiri" Sambungnya
"Serius? Demi apa? Kalian nggak nyesel milih aku?!" Tanya Vani
"Nggak apa Van, kami percaya kamu bisa jadi pemimpin yang baik" Ucap siswa lain di kelas itu
"Ehem.. " Vani merasa tersanjung
"Di kelas sepuluh sama sebelas perasaan kamu ngaku ngaku jadi ketua kelas. Sekarang di kelas dua belas jadi beneran, kok malah gitu? Takut? Dimana kepercayaan dirimu sebelumnya wahai Vani Osamu?" Ucap Agnes dengan senyuman di wajahnya
"Yee.. Siapa bilang takut? Oke Fine, ku jadiin beneran!" Ucap Vani yakin
"Ahaha, akhirnya kamu mau juga. Baiklah, ketua kelas dan wakil silahkan maju ke depan kelas" Ucap Georgio
Vani terlihat sedang duduk di bangkunya dengan lamunannya yang rumit, ("Anjirr Agnes s*alan! Sengaja banget jebak Aku. Awas aja nanti! Kalau aku tolak, harga diriku bisa turun. Aku nggak mau dikira pengecut!") batinnya
"Woy! Van!" Bentak Agnes. Vani tersadar dari lamunannya dan menoleh ke arah Agnes
"Ha?"
"Ketua Kelas yang baik hati dan nggak sombong, maju woy!"
"Nggak usah ngegas juga kali!" Ucap Vani sembari mengerutkan alisnya. Ia berdiri dari duduknya dan maju ke depan kelas
"Wakil ketua Juga maju" Ucap Georgio. Siswa laki laki yang duduk di barisan terbelakang dan terpojok samping pintu belakang kelas berdiri dari duduknya. Vani memperhatikannya berjalan maju ke depan kelas. kulitnya putih dan rambutnya terlihat cukup rapi, ia memiliki tahi lalat kecil di bawah bibir kanannya. ia terlihat melingkarkan headset berwarna orange di lehernya. Ia berdiri tepat di samping Vani, Vani menoleh ke arahnya dan menaikkan pandangannya, ("Tinggi njerr! hampir sama kek Ray") Batin Vani
Siswa itu menoleh ke arahnya dan menurunkan pandangannya, "Ada masalah?" Tanyanya dengan ekspresi kalem
"Berapa tinggimu?" Tanya balik Vani
"Nggak penting" Ucapnya cuek sembari mengalihkan pandangannya ke arah Georgio, "Pak, bisa dipercepat?"
'Tcih, Sombong amat' gumam Vani kesal
"Kandidat Vote yang bapak terima hanya nama kalian berdua. Untuk mempersingkat waktu, bapak serahkan pemilihan sekretaris dan bendahara pada kalian berdua" Jelas Georgio
Vani langsung menoleh ke arah Agnes di pojokan kelas, "Woho.. Mantap" Ucapnya senang
'Firasatku nggak enak' gumam Agnes
Vani kembali menoleh ke arah Siswa laki laki yang berdiri di sampingnya, "Aku pilih bendahara, kamu sekretaris oke!"
"Terserah" Jawabnya
"Oke Fiks" Vani kembali menoleh ke arah deretan siswa siswa di depannya, "Ehemm.. Saya Vani selaku Ketua Kelas Dua Belas Mipa A mengangkat dengan penuh kehormatan, Agnes Shin sebagai Bendahara Kelas ini"
"Woy!" Teriak Agnes. Pandangan seluruh kelas tertuju padanya
"Takut?" Tanya Vani
"Oh, nggak. Biasa aja" Jawab Agnes kalem. Ia berdiri dari duduknya dan berjalan ke depan kelas. Ia berdiri di samping Vani
"Hehe sok jaim ya?" Goda Vani
'Diem kau!' gumam Agnes
Vani menoleh ke arah siswa di sampingnya, "Gantian kamu"
"Riry" Ucapnya sembari menunjuk ke arah siswi perempuan yang duduk di bangku tengah. Pandangan seluruh kelas tertuju padanya, siswi itu mengangguk dan berdiri dari duduknya. Ia maju dan berdiri di samping siswa laki laki yang memilihnya
"Dengan begini secara resmi bapak lantik kalian berempat sebagai pengurus kelas. Kalian harus bertanggung jawab terhadap kelas ini dan bersedia mewakili kelas di acara acara tertentu" Ucap Georgio
"Baik Pak, kami bersedia!" Seru ke empat siswa yang berdiri di depan kelas
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 255 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
😎 ȥҽɳƙαɱʂιԃҽɾ 😎
144 😄😄
2021-10-09
0
Wulandari
ada kemajuan nih
apa jadinya kelasnya di ketuai sama Vani
moga aja normal dan lurus² aja dah
2021-09-07
1
alikajang
maaf hanya ingin memperbaiki kesalahan diksi nya saja yang bagian "untuk mempersingkat waktu" nah pertanyaan saya apakah waktu itu bisa di singkat?.... tentu tidak bukan.
nah kesalahan itu biasa sering terjadi dalam teks pembawa acara. padahal waktu itu tidak bisa di singkat. jadi alangkah bagusnya kalau kalimat itu di ubah pakai kata yang selaras nyambung. seperti " untuk mengkemat waktu, untuk mengefesienkan waktu" yaa intinya yaa persamaanya....
itu aja thor koreksi saya
sangat cerita yg menghibur😁
2020-11-02
2