BAGIAN 2 KERINDUAN

Aku membuka mataku dan kulihat disekitarku semuanya gelap. Lalu tiba-tiba ada cahaya yang masuk dari sela pintu yang terbuka, disana aku melihat Ayah, Bunda, dan adikku yang tersenyum satu sama lain. Melihat itu aku pun ikut tersenyum, hatiku merasa tenang hanya dengan melihat senyum mereka.

Namun, senyumku luntur ketika aku melihat segerompolan orang bertopeng menyerang keluargaku. Aku berusaha berteriak kepada mereka, namun seperti ada dinding yang membatasi kami. Di sela-sela segerombolan orang

bertopeng itu, aku melihat seorang laki-laki dan seorang perempuan yang melihat ke arahku. Mereka membuka topeng dan betapa terkejutnya,  yang kulihat adalah laki-laki yang kucintai dulu dan juga orang yang kupercayai tersenyum licik dan tertawa ke arahku.

Sekelibat peristiwa tragis di hari bahagiaku mulai terngiang-ngiang, rentetatan peristiwa yang membuat hatiku terluka dan menaruh dendam terdalam untuk kedua orang yang tersenyum ke arahku.

Aku berteriak histeris saat kepalaku dipenuhi dengan gelak tawa mereka dan juga tangisan keluargaku.

Aku terus berteriak, dan …

“Sayang ada apa?”

Suara itu, aku kenal dengan jelas itu adalah suara Bunda.

Aku melihat ke arah suara dan betul saja di sampingku ada Bunda yang terlihat begitu cemas. Tidak terasa air mataku berlinang dengan deras. Aku memeluk erat Bunda, tidak ingin kehilangan Bunda untuk kedua kalinya.

“Ya Tuhan, apa ini mimpi? Jika benar ini mimpi tolong jangan bangunkan aku ya Tuhan. Aku ingin tetap berada disini terus.” Kataku dengan penuh harap.

“Sayang, kamu kenapa? Kok tiba-tiba menangis? Apa yang masih sakit?” Tanya Bunda panik

Bukannya menjawab aku semakin terisak mendengar suara Bunda.

Cukup lama aku dipelukkan Bunda, setelah merasa cukup tenang Bunda mulai mengendorkan pelukanku.

“Sayang, dada Bunda sesek kamu kekep kayak gini.” Kata Bunda

Mendengar itu aku langsung melepaskan pelukan ku dari Bunda. Kuamati wajah Bunda penuh dengan kerinduan. Aku tidak mengedipkan mataku sama sekali, takut jika kukedipkan mataku Bunda akan menghilang dari pandanganku.

“Bunda, janji jangan ninggalin aku lagi ya Bunda.” Kataku kepada Bunda

“Iya sayang Bunda janji, maafin Bunda ya karena Bunda sama Ayah keluar negeri ngurusin pernikahan sepupu kamu, kamu malah dapat celaka disini.” Kata Bunda penuh dengan penyesalan.

“Menikah? Sepupu?” bingungku

“Iya sayang masa kamu lupa sih, kakak sepupu kamu Delon kan udah menikah beberapa hari yang lalu.” Kata Bunda

Ucapan bunda membuat aku terdiam.

“Apa yang terjadi? Kak Delon kan menikah udah lama banget, bahkan sekarang ponaanku udah umur 4 tahun. Atau kak Delon nikah lagi?” Kataku bingung

“Husss, sembarang aja kalau ngomong. Sepupu kamu bucin begitu gimana bisa sudah ada anak sama orang lain? Lagian juga dia nikah sama siapa coba sebelumnya.” Kata Bunda

“Ada yang enggak beres ini.” Kataku dalam hati

Aku melihat ke sembarang arah dan baru kusadari aku ada di rumah sakit. Saat aku melihat ke arah meja, betapa terkejutnya aku melihat kalender  6 tahun lalu terpampang disana.

“Apa ini, kok kalendernya masih 6 tahun yang lalu?” Tanyaku dalam hati

“SAYANG” teriak Bunda kesekian kalinya

“Ehh iya maaf Bunda, kenapa?” Tanyaku

“Kamu kenapa? Apa efek habis kamu kecelakaan, jadi kayak gini ya? Bunda panggilkan dokter dulu kesini.” Kata Bunda dengan tergesa-gesa keluar ruangan.

Aku mencari-cari ponselku ingin mengecek apa yang sedang terjadi dan kudapati ponselku ada di dalam laci. Tapi ponsel yang kudapati adalah ponsel lamaku, bukan ponsel baru yang baru ku ganti 2 tahun lalu. Aku membuka ponselnya dan mataku langsung melotot melihat tanggal disana. Bahkan juga pesan terakhirku semuanya di tahun yang sama dengan yang kulihat di kalender.

“Apa ini? Kok aku bisa ada disini? Apa aku kembali ke masa lalu? Tapi enggak mungkin, sejak kapan hal kayak gitu ada?” Bingungku.

Belum terjawab semua kebingunganku, aku melihat Bunda dan seorang dokter masuk ke kamarku. Mataku melotot mendapati dokter yang ku yakini adalah dokter Pratama, dokter pribadi kami yang baru meninggal beberapa bulan

lalu sedang berdiri di hadapanku.

“H-hantuuu” Teriaku

Semuanya kaget dan melihat ke belakang takut jika ada hantu yang mengikuti mereka.

“Hantu? Dimana sayang? Kok kamu bisa lihat hantu?” Tanya bunda berentet

“I-iya hantunya dimana? Kok bisa hantu munculnya siang-siang?” Kata dokter Pratama

Aku menepuk jidatku, saking paniknya melihat dokter Pratama aku jadi parno dan enggak ingat kalau aku sepertinya kembali ke masa lalu. Ya otomatis dokter Pratama maasih hidup saat itu.

“M-maaf, aku yang salah lihat tadi. Mungkin karena efek kecelakaan. Kepala aku masih sakit jadi penglihatan aku juga masih buram.” Kataku berbohong

“Sayang, kamu tiduran aja dulu. Dokter Pratama mau periksa kamu, Bunda takut kamu kenapa-kenapa lagi.” Kata Bunda

Aku mengikuti kata Bunda dan membiarkan dokter Pratama memeriksaku.

Setelah menjelaskan kondisiku, dokter Pratama pamit dari ruangan.

“Bunda, Ayah dimana?” Tanyaku pada Bunda

“Ayah tadi Bunda suruh pulang dulu sayang, sejak kemarin Ayah nemenin kamu disini jadi enggak istirahat sama sekali. Nanti Ayah bakal datang sekaligus bawa makanan kesukaannya kamu. Kata dokter Pratama kamu udah boleh makan-makanan rumah. Bunda tau kamu paling enggak suka makan makanan rumah sakit, jadi tadi Ayah inisiatif masakin makanan kesukaan kamu setelah dengar Putri satu-satunya ini udah siuman.” Jelas Bunda

Aku tersenyum haru, air mataku jatuh lagi membasahi pipiku. Ayah adalah segalanya bagiku, dia adalah superhero yang selalu ada untuk kami keluarganya.

“Sayang, kok nangis lagi?” Panik Bunda

“Enggak Bun, aku hanya kangen aja sama Ayah. Makanya nangis, udah lama juga aku pengen makan makanan Ayah lagi.” Kata Bunda

“Iya sayang, sabar ya. Kamu istirahat aja dulu. Badan kamu pasti masih sakit, jangan dipaksain kalau masih sakit ya sayang.” Kata Bunda

Aku mengangguk mengiyakan kata-kata Bunda.

Bunda pamit keluar, jadi aku hanya sendiri di ruanganku. Aku tidak ingin memejamkan mataku, aku takut ini hanya sebuah mimpi dan ketika aku bangun semuanya tidak seperti ini lagi. Atau mungkin saja aku tidak akan bangun

kembali.

“Apa yang sebenarnya terjadi kepadaku? Apa aku kembali ke masa lalu? Atau yang kualami sebelumnya hanya mimpi? Tapi enggak mungkin itu mimpi, semua rasa sakitnya aku rasaian sampai saat ini.” Kataku sambil menahan

perih di hati mengingat tragedi yang merenggut kebahagiaanku.

Lamunanku buyar saat kudengar suara pintu yang dibuka dari luar. Saat kulihat ke arah pintu, mataku melotot dan tatapan benci kulayangkan ke arahnya yang tersenyum munafik di hadapanku.

“Aku membencimu”

Episodes
1 BAGIAN 1 KEBENCIAN
2 BAGIAN 2 KERINDUAN
3 BAGIAN 3 MIMPI?
4 BAGIAN 4 ABRIELA
5 BAGIAN 5 MULAI BERGERAK
6 BAGIAN 6 PRIA PENYELAMAT
7 BAGIAN 7 PERUSAK MOOD
8 BAGIAN 8 FOTO
9 BAGIAN 9 DI MALL
10 BAGIAN 10 MIMPI BARU
11 BAGIAN 11 DI TOKO BUKU
12 BAGIAN 12 SIKAP YANG BERBEDA
13 BAGIAN 13 INFORMASI BARU
14 BAGIAN 14 BERDEBAR
15 BAGIAN 15 KECELAKAAN
16 BAGIAN 16 MITRA AYAH
17 BAGIAN 17 DI RUMAH SAKIT
18 BAGIAN 18 WAKTU YANG SALAH
19 BAGIAN 19 SANDIWARA
20 BAGIAN 20 KEJANGGALAN
21 BAGIAN 21 ORANG ASING
22 BAGIAN 22 PANTI ASUHAN
23 BAGIAN 23 SITUASI CANGGUNG
24 BAGIAN 24 LIBURAN
25 BAGIAN 25 BERTEMU KELUARGA BU SUMI
26 BAGIAN 26 JALAN-JALAN
27 BAGIAN 27 BUKAN SIAPA-SIAPA
28 BAGIAN 28 ANEH
29 BAGIAN 29 PERSYARATAN ANEH
30 BAGIAN 30 RENCANA
31 BAGIAN 31 AKSI
32 BAGIAN 32 KETAHUAN
33 BAGIAN 33 AMNESIA
34 BAGIAN 34 FIRASAT BURUK
35 BAGIAN 35 MIMPI BURUK
36 BAGIAN 36 DELON
37 BAGIAN 37 KRITIS
38 BAGIAN 38 FLASHDISK
39 BAGIAN 39 PAKET MISTERIUS
40 BAGIAN 40 BUNDA
41 BAGIAN 41 PERINGATAN
42 BAGIAN 42 ROLAND
43 BAGIAN 43 SANDRO
44 BAGIAN 44 AKHIR CERITA?
45 BAGIAN 45 KEHIDUPAN BARU
46 BAGIAN 46 MERINDUKAN DELON
47 BAGIAN 47 TRAUMA
48 BAGIAN 48 HARI PERTAMA MAGANG
49 BAGIAN 49 PERJANJIAN KOMITMEN
50 BAGIAN 50 ABRIELA DAN DELON
51 BAGIAN 51 BAD MOOD
52 BAGIAN 52 ADA YANG DISEMBUNYIKAN
53 BAGIAN 53 TELEPON DARI ORANG ANONIM
54 BAGIAN 54 EYANG HILANG
55 BAGIAN 55 PELAKU PENCULIKAN EYANG
56 BAGIAN 56 MENCURIGAI ROLAND
57 BAGIAN 57 D&S
58 BAGIAN 58 ENDRO SEDIH
59 BAGIAN 59 DINASEHATI ENDRO
60 BAGIAN 60 KEJUJURAN YANG MENYAKITKAN
61 BAGIAN 61 BERTEMU ANAK LAKI-LAKI
62 BAGIAN 62 BERSUMPAH
63 BAGIAN 63 BERHASIL BERTEMU EYANG
64 BAGIAN 64 MERASA IBA
65 BAGIAN 65 KISAH MENYAKITKAN YANG TERUNGKAP
66 BAGIAN 66 MEMBAWA SENYUM INDAH BUNDA
67 BAGIAN 67 CERITA DELON
68 BAGIAN 68 DIBUTAKAN CINTA
69 BAGIAN 69 BALA BANTUAN
70 BAGIAN 70 WAJAH ASLI DIBALIK TOPENG
71 BAGIAN 71 KEANEHAN BIAN
72 BAGIAN 72 YANG DIKETAHUI BIAN
73 BAGIAN 73 SANDRA
74 BAGIAN 74 MENGIKUTI SANDRA
Episodes

Updated 74 Episodes

1
BAGIAN 1 KEBENCIAN
2
BAGIAN 2 KERINDUAN
3
BAGIAN 3 MIMPI?
4
BAGIAN 4 ABRIELA
5
BAGIAN 5 MULAI BERGERAK
6
BAGIAN 6 PRIA PENYELAMAT
7
BAGIAN 7 PERUSAK MOOD
8
BAGIAN 8 FOTO
9
BAGIAN 9 DI MALL
10
BAGIAN 10 MIMPI BARU
11
BAGIAN 11 DI TOKO BUKU
12
BAGIAN 12 SIKAP YANG BERBEDA
13
BAGIAN 13 INFORMASI BARU
14
BAGIAN 14 BERDEBAR
15
BAGIAN 15 KECELAKAAN
16
BAGIAN 16 MITRA AYAH
17
BAGIAN 17 DI RUMAH SAKIT
18
BAGIAN 18 WAKTU YANG SALAH
19
BAGIAN 19 SANDIWARA
20
BAGIAN 20 KEJANGGALAN
21
BAGIAN 21 ORANG ASING
22
BAGIAN 22 PANTI ASUHAN
23
BAGIAN 23 SITUASI CANGGUNG
24
BAGIAN 24 LIBURAN
25
BAGIAN 25 BERTEMU KELUARGA BU SUMI
26
BAGIAN 26 JALAN-JALAN
27
BAGIAN 27 BUKAN SIAPA-SIAPA
28
BAGIAN 28 ANEH
29
BAGIAN 29 PERSYARATAN ANEH
30
BAGIAN 30 RENCANA
31
BAGIAN 31 AKSI
32
BAGIAN 32 KETAHUAN
33
BAGIAN 33 AMNESIA
34
BAGIAN 34 FIRASAT BURUK
35
BAGIAN 35 MIMPI BURUK
36
BAGIAN 36 DELON
37
BAGIAN 37 KRITIS
38
BAGIAN 38 FLASHDISK
39
BAGIAN 39 PAKET MISTERIUS
40
BAGIAN 40 BUNDA
41
BAGIAN 41 PERINGATAN
42
BAGIAN 42 ROLAND
43
BAGIAN 43 SANDRO
44
BAGIAN 44 AKHIR CERITA?
45
BAGIAN 45 KEHIDUPAN BARU
46
BAGIAN 46 MERINDUKAN DELON
47
BAGIAN 47 TRAUMA
48
BAGIAN 48 HARI PERTAMA MAGANG
49
BAGIAN 49 PERJANJIAN KOMITMEN
50
BAGIAN 50 ABRIELA DAN DELON
51
BAGIAN 51 BAD MOOD
52
BAGIAN 52 ADA YANG DISEMBUNYIKAN
53
BAGIAN 53 TELEPON DARI ORANG ANONIM
54
BAGIAN 54 EYANG HILANG
55
BAGIAN 55 PELAKU PENCULIKAN EYANG
56
BAGIAN 56 MENCURIGAI ROLAND
57
BAGIAN 57 D&S
58
BAGIAN 58 ENDRO SEDIH
59
BAGIAN 59 DINASEHATI ENDRO
60
BAGIAN 60 KEJUJURAN YANG MENYAKITKAN
61
BAGIAN 61 BERTEMU ANAK LAKI-LAKI
62
BAGIAN 62 BERSUMPAH
63
BAGIAN 63 BERHASIL BERTEMU EYANG
64
BAGIAN 64 MERASA IBA
65
BAGIAN 65 KISAH MENYAKITKAN YANG TERUNGKAP
66
BAGIAN 66 MEMBAWA SENYUM INDAH BUNDA
67
BAGIAN 67 CERITA DELON
68
BAGIAN 68 DIBUTAKAN CINTA
69
BAGIAN 69 BALA BANTUAN
70
BAGIAN 70 WAJAH ASLI DIBALIK TOPENG
71
BAGIAN 71 KEANEHAN BIAN
72
BAGIAN 72 YANG DIKETAHUI BIAN
73
BAGIAN 73 SANDRA
74
BAGIAN 74 MENGIKUTI SANDRA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!