Saat Antoinne hendak menerima surat tersebut, Jared langsung menyambarnya.
"Kenapa harus ada surat seperti ini, Pak Polisi?"
Jared memandangi para polisi tanpa rasa sungkan. Lalu memandangi rombongan Corey dengan tatapan tajam.
"Apa terjadi sesuatu dengan keponakan saya?"
"Ummm... Jared, seperti yang sudah Mama bilang tadi. Lily hilang kemarin. Mereka yang menemukannya walau sempat ad insiden kecil. Hari ini mereka berbaik hati membawa Lily ke kantor polisi dan bapak-bapak ini membawa Lily kesini. Sudah ya, jangan diperpanjang." Karmila nampak menenangkan Jared yang nampaknya curiga kepada Corey dan rombongannya.
"Ma Chérie, Ca Va?" tanya Jared pada Lily Numa. Dia menggendong Lily kecil yang masih nampak sangat imut padahal umurnya 9 tahun.
"Ca Va. Ton Ton, aku ingin memperkenalkanmu pada seorang bidadari."
Lily langsung bisa tahu kalau Lily Numa itu sangat dekat dengan Jared. Di umur 9 tahun, gadis cilik itu masih memanggil pamannya dengan sebutan Ton Ton dan berbahasa informal.
"Apakah ada bidadari disini? Siapa? Yang mana?"
Jared berkeliling di hadapan Ibu Karmila dan Giorgina.
"Ayo tunjukkan yang mana?"
"Non, tonton. Maman dan Mémerè itu bukan bidadari, mereka itu dewi." kata Lily sambil tersenyum.
Karmila dan Giorgina tersenyum mendengar gadis cilik yang ternyata pintar menggombal itu. Lily Brown juga ikut tersenyum.
"Kalau bukan mereka, lalu siapa?"
Lily Numa tiba-tiba menunjuk Lily Brown. Lily Brown kaget. Begitu juga rombongannya. Mereka mengira Lily kecil akan menyalahkan mereka.
Jared memandang remeh pada Lily. Dan Lily bisa menilai tatapan macam apa itu.
Dia samasekali tidak gentar. Di tatapnya balik mata Jared. Pria tinggi dan tampan, dengan rambut coklat gelap dan mata Hazel. Gadis manapun akan menyukai pria seperti ini. Apalagi kalau mereka tanya bahwa Jared adalah pewaris keluarga Watson. Lily yakin, bahkan para gadis itu akan menyerahkan diri mereka bulat-bulat.
Jared
Jared mendekati Lily Brown.
"Kau mencuci otak keponakanku?" tanya Jared dalam Bahasa Indonesia. Membuat semua orang di ruangan itu lagi-lagi terkejut dengan tingkah Jared.
Entah apa tujuan Jared bertanya dalam Bahasa Indonesia padanya.
Untuk mempermalukannya atau agar Lily Numa tidak tahu apa yang dituduhkan Jared padanya.
"Apa maksud anda?" Lily balik bertanya.
"Bagaimana bisa Lily memanggilmu sebagai seorang bidadari? Pasti kamu yang mengajarinya kan?"
Wajah Lily Brown memerah menahan malu dan marah.
Tapi dia menahan diri. Dia masih ingin bekerja di kantor ini. Dia tidak mau ambil resiko dengan mencari gara-gara dengan anak pemiliknya.
"Pak Polisi." kata Jared.
"Kami tidak akan menandatangani surat pernyataan ini. Tapi kami juga tidak akan menuntut apapun." lanjutnya.
"Hanya saja..." Jared sepertinya sengaja menjeda tiap kata dan kalimat yang akan di ucapkannya
Jared memandangi rombongan Corey. Lagi-lagi dengan tatapan penuh intimidasi dan meremehkan. Tapi hanya Lily yang benar-benar merasa sedang disepelekan.
Berkali-kali dia mendengar Jared berbicara dengan Bahasa Perancis entah dengan tujuan apa.
Jared menyebut bahwa keluarga Numa harus hati-hati dengan orang-orang seperti mereka.
Lily menyesal dia bisa mengerti ucapan Jared. Atau malah dia beruntung. Jadi dia bisa menilai seperti apa Jared yang anak pengusaha itu.
Dia sedikit banyak teringat masa lalunya. Banyak orang-orang kaya dan terhormat berhubungan baik dan bersahabat antar sesama mereka serta berpura-pura mempunyai empati luar biasa pada kaum papa.
Tapi sebenarnya itu hanya sebuah kepura-puraan.
Lily mendesah. Dia menemukan ketulusan di kampung tempatnya tinggal sekarang. Tempat yang selalu dipandang rendah oleh orang-orang seperti Jared, bahkan saudari dan neneknya.
"Hanya saja saya mau ada satu orang yang berani menjaminkan dirinya kalau terjadi sesuatu pad keponakan saya, Amelie Rose Numa. Apa kita bisa membuat surat pernyataan itu dan ditanda tangani saat ini juga?"
Polisi itu mengangguk. Salah seorang petugas meminjam komputer untuk mengetikkan apa mau Jared Watson.
Dan seperti yang kita duga, Lily lah yang menjadi penjamin
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments