Amélie Rose Numa

Lily langsung lemas mengetahui siapa gadis di depannya itu. Mungkin benar jika dia hanya menebak-nebak, tapi dia yakin hampir 100% gadis kecil ini adalah cucu pemilik perusahaan tempatnya bekerja. Nama yang disebut anak itu adalah nama anak laki-laki satu-satunya Pak Joshua dan Bu Karmila, dialah pewaris perusahaan Watson

"Mampus gue." katanya sambil duduk di lantai dan menepuk jidatnya sendiri.

Orang-orang yang sebelumnya antusias dan takjub melihat keseruan dua gadis beda generasi ini ngobrol langsung terdiam. Bingung dengan apa yang terjadi.

"Kak, kakak kenapa?" tanya Corey mendekati Lily. Lily menatapnya tajam sampai Corey mundur. Kesalahan besar apa yang udah gue lakuin, tanya Corey dalam hati.

Lily masih terdiam. Dia terlihat benar-benar lemas.

Mamak Donny berinisiatif mengambil air putih dan memberikannya pada Lily.

"Yang kenapanya kau, Nang? Minumlah dulu ini." Mamak Donny menyodorkan gelas itu dan Lily mengambilnya.

Lily menghabiskan air itu hingga tandas hanya dalam sekali teguk. Mamak Donny sampai khawatir melihatnya. Takut Lily tersedak.

"Udah tenang kau? Ada apa, Nang?"

Lily menatap Mamak Donny, Bapak Donny dan semua yang ada di ruangan itu bergantian. Bingung harus menjawab apa.

"Gimana ini, Namboru?" tanya Lily mulai menangis.

"Bah, apanya yang gimana? Kok nangis kau."

Bapak Donny yang dari tadi hanya diam mencoba membuat Lily lebih tenang.

"Pelan-pelan saja kau cerita sama kami, Boru. Ada apa?"

Lily menatap gadis itu lama.

"Dia cucu bossku, Namboru, Amangboru." sahut Lily sambil terus menangis.

Sesaat mereka semua kaget. Corey langsung mendekati Lily. Memeriksa Lily kecil dengan teliti. Melihat setiap inci badan Lily hingga gadis kecil itu tidak nyaman.

Jika mereka semua bingung, Lily kecil sangat bingung. Sekarang malah dia sedikit merasa takut karena kakak yang mengajak dia bicara itu menangis tanpa sebab yang tidak dia ketahui.

Hiks...hiks...hiks...

Lily kecil mulai menangis lagi. Setelah tadi pagi dia juga menangis karena lapar dan karena keterbatasan bahasa, keluarga Donny tidak tahu bahwa gadis itu maunya makan French Toast bukan Nasi Goreng. Tapi setelah dia makan nasi goreng, dia suka rasanya dan lupa bahwa dia ingin makan French Toast. Dia makin senang setelah Mamak Donny memberinya dress yang sangat indah.

Tapi sekarang dia menangis lagi karena melihat satu-satunya orang yang mengerti ucapannya menangis.

Lily yang menyadari hal itu langsung menghapus air matanya. Dia mendekati Lily kecil sambil memeluknya. Dan bertanya

"Pourquoi tu pleures, petite fille ?"

(Kenapa kamu menangis, gadis kecil?)

"Aku melihat anda menangis, aku jadi ikut menangis. Apa ada kata-kataku yang salah, Nona?"

Lily tersenyum, tidak seharusnya dia menangis di depan anak kecil yang sedang bingung.

"Rien de mal, ma fille." ucap Lily

(Tidak ada yang salah, sayangku)

"Pourquoi pleures-vous aloes?"

(Terus kenapa anda menangis?)

Lily tersenyum

"Aku hanya bingung, bagaimana nanti mengantarmu."

Lily mengatakan alasan yang masuk akal bagi gadis kecil itu.

"Aku juga tidak terlalu ingat sih, aku tinggal dimana. Tapi aku ingat kantor kakek. Tidak jauh dari kantor kakek, ada air mancur dan kolam yang luas. Aku hanya ingat namanya Jakarta."

Lily tertawa.

"Dia ngomong apa, Kak?" tanya Donny penasaran. Tadi Lily menangis. Dan dia sudah mengatakan alasannya. Tapi kalau sekarang tiba-tiba Lily tertawa, dia masih bingung.

"Tadi Kak Lily bilang ke dia, Kak Lily bingung mau nganterin dia kemana. Dia juga bingung. Dia cuma tahu kalau rumahnya Jakarta. Nahh Jakarta mana hayooo. Dikiranya Jakarta selebar Kampung Dukuh."

jelas Lily.

Mereka yang mendengar langsung tertawa mendengar penjelasan Lily.

"Wah Kak Lily emang hebat. Maulah awak belajar Bahasa Perancis. Tapi gratis ya, Kak." kata Donny yang disambut geplakan dari Corey.

"Rey." kata Lily kaget. Dia jadi sungkan pada Mamak dan Bapak Donny.

"Maaf ya, Amangboru, Namboru. Adikku ini kadang emang suka kelewatan. Jangan marah ya?" Lily meminta maaf untuk kelakuan Corey. Sedang Corey malah nyengir santai.

"Eh, marah kenapa pula? Kalau yang kau maksud orang si Corey ini kek gitu, udah biasalah itu. Orang Abdullah itu sama pula macam ini. Donny juga. Yang paling baik itu, orang si Arman itu. Nggak banyak omong, kalau dikasih tau ngga ada dia ketawa cengengesan macam orang 3 ini."

"Ihh.. Mak, Mamak jelek-jelekin aku pula di depan Kak Lily. Aku anak Mamak loh, Mak. Aku malu pun."

Donny merajuk.

"Nah Ly, tengok ni... Tengok. Macam mana anak laki-laki kek gini kelakuannya. Manja kali kau, Pa."

tegur Mamak Donny.

Donny hanya garuk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

Setelah berdiskusi, mereka akhirnya memutuskan untuk tetap lapor polisi. Dengan harapan, jika nanti keluarga Watson tidak terima, akan ada polisi yang diharapkan bisa menjadi mediator.

Mereka akhirnya berangkat ke kantor polisi. Donny terpaksa ijin karena dia juga ingin mengantar Corey ditemani Lily dan orangtua Donny ke kantor polisi.

Setelah melaporkan ke polisi dan menceritakan kronologi kejadian, beberapa anggota kepolisian segera bertindak.

Mereka mengantar rombongan Corey menuju kantor Watson.

Lily Numa terlihat sangat bersemangat. Berbeda jauh dengan Lily Brown yang perasaannya tidak karuan memikirkan masa depannya di kantor itu.

Setibanya di kantor setelah menjelaskan ke front office, rombongan Corey dan para polisi dipersilakan memasuki ruangan yang biasa digunakan untuk rapat direksi.

Begitu bertemu dengan Lily, Karmila menangis histeris. Sedang Joshua nampak lebih tenang.

Dia kemudian menelepon anak dan menantunya. Orangtua Lily. Tidak ketinggalan Jared, paman Lily.

Corey beruntung karena Lily baik-baik saja. Hanya sedikit lecet di siku dan lengannya. Sepertinya Joshua dan Karmila Watson nampaknya tidak terlalu mempermasalahkan itu.

Jared datang ke ruangan itu tidak lama setelah sang ayah menelepon. Dia memandangi wajah-wajah asing yang samasekali tidak dikenalnya.

Setelah itu, orangtua Lily datang.

"Ma Chérie..." laki-laki yang Lily perkiraan ayah Lily Numa itu segera memeluk anak perempuannya.

"Kamu baik-baik saja kan?"

Lily Numa mengangguk. Wajahnya nampak sangat ceria.

"Seperti yang ayah lihat. Aku baik-baik saja. Tuan dan Nona serta Tuan dan Nyonya yang lebih tua disana itu membantuku." kata Lily sambil menunjuk rombongan Corey.

Rombongan Corey sudah deg-degan mengira Lily Numa mengadu yang tidak-tidak pada ayahnya. Hanya Lily Brown yang nampak tenang. Dan itu sedikit banyak membuat mereka ikut tenang.

"Oh iya, kakak cantik itu pandai berbahasa Perancis loh, Ayah."

"Yang pakai jaket baseball itu?" tanya ayah Lily Numa.

"Oui."

"Ahhh... Merci Madamoiselle." kata Antoinne menyalami Lily.

Antoinne

"Terimakasih, Nona." kata ibu Lily yang ternyata bisa berbahasa Indonesia walau logatnya aneh.

Giorgina

"Kalau begitu tolong saudara berdua sebagai wali dari saudari Lily tanda tangani surat pernyataan tidak akan menuntut apapun terhadap saudara Corey Brown." kata salah satu polisi sambil menyerahkan surat pernyataan.

Saat Antoinne hendak menerima surat tersebut, Jared langsung menyambarnya.

"Kenapa harus ada surat seperti ini, Pak Polisi?"

Episodes
1 Lily of the Valley
2 Nenek
3 Amber Rose, bunga keluarga Brown.
4 Roda yang Berjalan Pasti Berputar.
5 .
6 Kemana Berandalan Itu?
7 Gossip
8 Sheila dan Mida
9 Dasar, Anak Nakal !
10 Corey Gray Brown
11 ..
12 Amélie Rose Numa
13 ...
14 .. .. ..
15 Jared Beraksi
16 Veda
17 Hancur
18 . . .
19 Siapa Dia?
20 Bertengkar karena Tawaran Kerja
21 Rendezvous
22 Perpisahan di Pantry
23 Pindah ke Apartment
24 Boss itu Ternyata....
25 Cemburu dan Curiga
26 Oedipus Complex
27 Patah Hati
28 Priceless Daughter
29 Playboy (belum mau) Taubat
30 Orang-orang Kampung Sawah
31 Makan Malam
32 Malam mencekam
33 From Zero to Hero
34 Delusi
35 Cinta Terlarang dan Memanfaatkan ?
36 I'm falling in Love with...
37 Keputusan Aneh Mida
38 Diam-diam Suka
39 Berpikir untuk Putus
40 No Way...
41 Broken the Promise
42 Kasih Ibu
43 Samar
44 .
45 Urip
46 Bahagiamu Lukaku
47 Perspective
48 Sumpah Hari Candani
49 Menunggu Waktu
50 Karma
51 Fitnah Seorang Sahabat
52 Bukan Karma tapi Kutukan yang Sebenarnya
53 Kebenaran yang (belum) Terungkap
54 The Sky is Falling
55 Complicated
56 Dul
57 Kosong
58 Rapuh
59 Jauh
60 Ayşe, Arda dan Hatice
61 Single
62 Tentang Dia
63 Halak Hita
64 Kehilanganmu Saat Menemukanmu
65 Sepiring Memori
66 Bingung
67 Jared Setengah Gila
68 Keluarga Brown Saat Ini
69 Fakta
70 I'm not unbroken
71 Setelah 7 Tahun Pernikahan
72 Cerita Donny dan Gina
73 Jared Oh Jared
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Lily of the Valley
2
Nenek
3
Amber Rose, bunga keluarga Brown.
4
Roda yang Berjalan Pasti Berputar.
5
.
6
Kemana Berandalan Itu?
7
Gossip
8
Sheila dan Mida
9
Dasar, Anak Nakal !
10
Corey Gray Brown
11
..
12
Amélie Rose Numa
13
...
14
.. .. ..
15
Jared Beraksi
16
Veda
17
Hancur
18
. . .
19
Siapa Dia?
20
Bertengkar karena Tawaran Kerja
21
Rendezvous
22
Perpisahan di Pantry
23
Pindah ke Apartment
24
Boss itu Ternyata....
25
Cemburu dan Curiga
26
Oedipus Complex
27
Patah Hati
28
Priceless Daughter
29
Playboy (belum mau) Taubat
30
Orang-orang Kampung Sawah
31
Makan Malam
32
Malam mencekam
33
From Zero to Hero
34
Delusi
35
Cinta Terlarang dan Memanfaatkan ?
36
I'm falling in Love with...
37
Keputusan Aneh Mida
38
Diam-diam Suka
39
Berpikir untuk Putus
40
No Way...
41
Broken the Promise
42
Kasih Ibu
43
Samar
44
.
45
Urip
46
Bahagiamu Lukaku
47
Perspective
48
Sumpah Hari Candani
49
Menunggu Waktu
50
Karma
51
Fitnah Seorang Sahabat
52
Bukan Karma tapi Kutukan yang Sebenarnya
53
Kebenaran yang (belum) Terungkap
54
The Sky is Falling
55
Complicated
56
Dul
57
Kosong
58
Rapuh
59
Jauh
60
Ayşe, Arda dan Hatice
61
Single
62
Tentang Dia
63
Halak Hita
64
Kehilanganmu Saat Menemukanmu
65
Sepiring Memori
66
Bingung
67
Jared Setengah Gila
68
Keluarga Brown Saat Ini
69
Fakta
70
I'm not unbroken
71
Setelah 7 Tahun Pernikahan
72
Cerita Donny dan Gina
73
Jared Oh Jared

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!