Siapa Dia?

Lily mengucapkan terimakasih pada Mida. Dia menawari Mida mampir tapi Mida menolaknya.

"Lain kali aja deh, Ly. Maaf ya?"

"Nggak apa-apa. Makasih makan malamnya." kata Lily.

Lily masuk rumah setelah dia tidak lagi melihat mobil Mida.

Amarahnya sudah di ubun-ubun.

"Assalaamu'alaykum. Mana Corey?" tanyanya begitu masuk rumah dan melihat Rose sedang memeriksa wajahnya melalui cermin kecil yang dia pegang.

"Eh, tumben malem banget lu nyampe. Ntar gantiin duit gue ya, Ly. Tadi beli lauk abis 100 ribu."

Lily mendengus kesal. Bukannya menjawab salam dan memberitahu dimana Corey malah langsung menodongnya.

Dia meletakkan uang 100 ribu di hadapan Rose. Begitulah, Rose akan selalu meminta ganti pada Lily kalau dia mengeluarkan uang untuk kebutuhan keluarga. Padahal itu untuk kepentingan bersama.

Lily memandang Rose dengan tatapan prihatin walau dia sebal pada kepelitan kakaknya itu.

"Lu gimana kabar, Kak?"

"Gini lah. Muka gua jadi nggak cantik kan. Bengkak sana-sini."

"Nenek mana?"

"Tidur."

"Corey belum balik?"

"Corey balik jam segini. Ngarep."

"Emang parah tu bocah."

Rose meletakkan cermin yang dipegangnya. Jarang sekali Lily nampak emosi seperti ini.

"Kenapa, lu? Tumben dateng dateng marah-marah gitu."

Lily tidak ragu untuk bertanya pada Rose. Dia mengira Rose tahu sesuatu tentang Corey dan wanita tadi. Seragam wanita tadi menunjukkan dia salah seorang pegawai Shining Moon.

"Kak, lu kok ngga pernah cerita ke gua kalau Corey pacaran sama temen lu?"

"Hah..." Rose nampak loading mencerna ucapan Lily.

"Nggak usah pura-pura. Pasti lu tau kan?"

"Apaan sih lu, Ly. Dateng dateng marah-marah ngga jelas. Sekarang ngatain gue pura-pura. Apaan. Corey ngapain ma temen gue?"

"Tadi gua liat Corey di depan Shining Moon dan dia lagi ciuman ma cewek. Cewek itu keliatan banget jauh lebih tua dari Corey, Kak. Dari seragamnya dia, dia waitress Shining Moon."

"Terus hubungannya ma gue apa?" tanya Rose.

"Kok lu ngebolehin sih, Corey pacaran ma cewek seumuran elu."

"Emangnya seumuran gue kenapa? Tua maksud lu?"

Lily mencebik.

"Ya kalau buat seumuran Corey pacaran ma cewek seumuran lu ya nggak pantes lah, Kak. Selisih 12 tahun bayangin."

"Tau dari mana lu, cewek itu seumuran gue?"

"Ngira-ngira aja. Lagian dari wajahnya malah lebih kelihatan tua dia sih."

"Tunggu...tunggu..tunggu..tunggu. Lu bilang Corey ciuman ma pegawai Shining Moon?"

"Iya."

"Apaaaa?" teriak Rose histeris.

"Lu nggak lagi bercanda kan, Ly?" tanya Rose sambil mengguncang baju Lily.

"Lahhh...baru sadar dia. Tadi santai banget. Sekarang malah heboh sendiri."

Rose mondar-mandir dan nampak bingung serta ketakutan di saat yang sama.

"Aduhhh... gimana, nih?"

"Kenapa, Kak. Lu kenal cewek yang gua maksud? Kenapa reaksi lu aneh banget. Dia cewek nggak bener?"

Rose tidak mau menjawab. Dia malah meninggalkan Lily sendiri dan masuk kamar.

Dari sikap Rose, Lily yakin, kakaknya itu tidak tahu apa-apa tentang Corey dan teman kerjanya. Tapi ada sesuatu yang disembunyikan Rose, entah apa itu.

Lily segera masuk kamar yang ditempatinya bersama Rose. Dilihatnya Rose rebahan dan pura-pura tidur. Tapi Lily tidak peduli. Dia masuk hanya untuk mengambil baju ganti. Dia mau mandi.

Selesai mandi Lily membuka tudung saji. Makanan Jepang yang dimakannya saat bersama Mida tadi tidak membuatnya kenyang. Jadi dia memutuskan makan lagi.

Ada ayam bakar dan lalapan disana. Serta nasi yang Lily yakini juga order dari aplikasi yang sama. Dia tahu pasti, Rose tidak akan mau memasak nasi untuk mereka. Dia akan memilih beli nasi 4 porsi kalau Lily tidak memasak nasi. Dan sekali lagi, Lily harus mengganti uang itu.

Lily sengaja menunggu Corey pulang. Lewat jam 10 malam baru bocah itu nongol.

Corey nampak kaget setengah mati ketika dia masuk rumah lampu tengah tiba-tiba menyala sendiri tanpa dia sentuh. Dilihatnya Lily bersedekap menatapnya tajam.

"Jam segini baru pulang. Kemana aja, Rey?"

"Maen ma anak-anak." jawab Corey mencoba menenangkan diri agar kakaknya tidak curiga.

"Bukan lagi maen sama perempuan yang kamu cium tadi sore?"

"Apaan? Aku nggak ngapa-ngapain kok. Masa cium cewek." Dipikirnya Lily tidak melihat apa yang dilakukannya tadi sore. Tapi dia salah. Lily melihatnya.

"Siapa perempuan tadi, Rey?"

"Perempuan mana?" tanya Corey pura-pura bo doh.

"Kamu nggak usah ngelak lagi. Kakak liat sendiri tadi. Bisa-bisanya kamu pelukan dan ciuman di depan umum."

Corey menarik napas. Dia harus jujur.

"Dia cewek aku, Kak."

Walau hal itu sudah diduga Lily tetap saja pengakuan Corey membuatnya kaget dan marah. Bagaimana bisa Corey yang masih 17 tahun berhubungan dengan wanita yang nampak jauh lebih tua. Dan bekerja di bar. Wajar jika pikiran Lily negatif pada wanita itu.

"Duduk." perintah Lily. Mereka bahkan lupa untuk duduk.

Corey duduk di sofa. Dan Lily, seperti biasa duduk di kursi dekat meja makan.

"Kok kamu bisa pacaran ma dia sih?"

"Nggak tau, Kak. Suka aja."

"Udah lama?"

"Udah seminggu ini."

"Udah seminggu ini." dengus Lily.

"Kak, ada yang mau aku omongin tentang Kak Rose."

Lily mendelik..

"Jangan ngalihin pembicaraan, Rey."

"Nggak, Kak. Aku seriusan mau ngomong tentang ini dari kemaren. Tapi kelupaan."

"Emang apa yang mau kamu omongin?"

"Kak Rose kemaren dilabrak ma istrinya Mas Bagas."

Lily langsung kaget. Istrinya Mas Bagas. Ini Corey ngomong beneran nggak sih.

"Istrinya Mas Bagas?" tanya Lily memastikan.

"Iya, kata pacar aku itu, Kak Rose abis dilabrak ma istrinya Mas Bagas. Barengan ma saudaranya juga. Ditampar, dijambak, dipukul juga. Kasihan deh. Mana ada yang rekam juga. Tinggal nunggu viral aja sih ini."

Lily takut kalau hal itu benar-benar menjadi berita viral. Netizen pasti akan menghakimi kakaknya tanpa tau yang sebenarnya.

Rose tidak tahu Bagas sudah menikah. Dia tidak bisa disebut pela kor. Apalagi sampai dipukuli seperti ini.

"Jadi kemarin itu bukan kelakuan Bagas ya?"

"Bukan, Kak."

"Kamu udah liat kondisi Kak Rose, Rey?"

"Udah, tadi pagi sempet ketemu. Mau nanya-nanya tapi nggak tega."

"Terus tadi ngapain kamu ke tempat kerja Kak Rose?"

"Mau ngelabrak Mas Bagas. Minta tanggung jawab."

"Bukannya mau ketemu cewek kamu?"

"Nggak, Kak."

"Terus kenapa tadi kamu kayak berantem gitu ma dia?"

"Dia nyuruh aku sabar. Jangan cari masalah. Penjaga bar itu bisa jadi mukulin aku kalau aku nekat cari masalah ma Mas Bagas."

Lily hanya bisa geleng-geleng kepala mendengar semua penjelasan Corey.

"Ok, makasih dah ngasih tau kakak. Tapi Rey, please kamu putusin cewek itu ya. Dia terlalu tua buat kamu. Kamu juga harus konsentrasi ke pelajaran, Rey. Jangan kebanyakan main apalagi pacaran. Kalau dah kerja, kamu bebas mau ngapain aja."

"Iya, Kak."

"Jangan iya iya doang kamu. Kebiasaan."

"Iya, Kak Lily."

"Kakak sayang ma kamu. Jangan sampai kamu hancurin masa depan kamu cuma buat hal-hal seperti ini."

Corey mengangguk.

"Yaudah, kamu mandi gih. Terus tidur."

"Iya, Kak." Corey segera bangkit untuk mandi.

Lily masuk kamar. Dilihatnya Rose sudah tertidur pulas sekarang.

Dia merebahkan dirinya di ranjang. Dia tidak suka Corey berhubungan dengan orang-orang yang berasal dari Shining Moon walaupun Rose juga bekerja di sana.

Semoga Corey benar-benar menepati ucapannya untuk memutuskan hubungannya dengan wanita itu. Besok hari Minggu. Dia libur. Dia akan mendesak Rose untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi kemarin.

Episodes
1 Lily of the Valley
2 Nenek
3 Amber Rose, bunga keluarga Brown.
4 Roda yang Berjalan Pasti Berputar.
5 .
6 Kemana Berandalan Itu?
7 Gossip
8 Sheila dan Mida
9 Dasar, Anak Nakal !
10 Corey Gray Brown
11 ..
12 Amélie Rose Numa
13 ...
14 .. .. ..
15 Jared Beraksi
16 Veda
17 Hancur
18 . . .
19 Siapa Dia?
20 Bertengkar karena Tawaran Kerja
21 Rendezvous
22 Perpisahan di Pantry
23 Pindah ke Apartment
24 Boss itu Ternyata....
25 Cemburu dan Curiga
26 Oedipus Complex
27 Patah Hati
28 Priceless Daughter
29 Playboy (belum mau) Taubat
30 Orang-orang Kampung Sawah
31 Makan Malam
32 Malam mencekam
33 From Zero to Hero
34 Delusi
35 Cinta Terlarang dan Memanfaatkan ?
36 I'm falling in Love with...
37 Keputusan Aneh Mida
38 Diam-diam Suka
39 Berpikir untuk Putus
40 No Way...
41 Broken the Promise
42 Kasih Ibu
43 Samar
44 .
45 Urip
46 Bahagiamu Lukaku
47 Perspective
48 Sumpah Hari Candani
49 Menunggu Waktu
50 Karma
51 Fitnah Seorang Sahabat
52 Bukan Karma tapi Kutukan yang Sebenarnya
53 Kebenaran yang (belum) Terungkap
54 The Sky is Falling
55 Complicated
56 Dul
57 Kosong
58 Rapuh
59 Jauh
60 Ayşe, Arda dan Hatice
61 Single
62 Tentang Dia
63 Halak Hita
64 Kehilanganmu Saat Menemukanmu
65 Sepiring Memori
66 Bingung
67 Jared Setengah Gila
68 Keluarga Brown Saat Ini
69 Fakta
70 I'm not unbroken
71 Setelah 7 Tahun Pernikahan
72 Cerita Donny dan Gina
73 Jared Oh Jared
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Lily of the Valley
2
Nenek
3
Amber Rose, bunga keluarga Brown.
4
Roda yang Berjalan Pasti Berputar.
5
.
6
Kemana Berandalan Itu?
7
Gossip
8
Sheila dan Mida
9
Dasar, Anak Nakal !
10
Corey Gray Brown
11
..
12
Amélie Rose Numa
13
...
14
.. .. ..
15
Jared Beraksi
16
Veda
17
Hancur
18
. . .
19
Siapa Dia?
20
Bertengkar karena Tawaran Kerja
21
Rendezvous
22
Perpisahan di Pantry
23
Pindah ke Apartment
24
Boss itu Ternyata....
25
Cemburu dan Curiga
26
Oedipus Complex
27
Patah Hati
28
Priceless Daughter
29
Playboy (belum mau) Taubat
30
Orang-orang Kampung Sawah
31
Makan Malam
32
Malam mencekam
33
From Zero to Hero
34
Delusi
35
Cinta Terlarang dan Memanfaatkan ?
36
I'm falling in Love with...
37
Keputusan Aneh Mida
38
Diam-diam Suka
39
Berpikir untuk Putus
40
No Way...
41
Broken the Promise
42
Kasih Ibu
43
Samar
44
.
45
Urip
46
Bahagiamu Lukaku
47
Perspective
48
Sumpah Hari Candani
49
Menunggu Waktu
50
Karma
51
Fitnah Seorang Sahabat
52
Bukan Karma tapi Kutukan yang Sebenarnya
53
Kebenaran yang (belum) Terungkap
54
The Sky is Falling
55
Complicated
56
Dul
57
Kosong
58
Rapuh
59
Jauh
60
Ayşe, Arda dan Hatice
61
Single
62
Tentang Dia
63
Halak Hita
64
Kehilanganmu Saat Menemukanmu
65
Sepiring Memori
66
Bingung
67
Jared Setengah Gila
68
Keluarga Brown Saat Ini
69
Fakta
70
I'm not unbroken
71
Setelah 7 Tahun Pernikahan
72
Cerita Donny dan Gina
73
Jared Oh Jared

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!