Bab Enam Belas

Nabila membuka matanya saat merasakan bibir basah menempel di pipinya. Dia melihat Bastian tersenyum dengannya.

"Salat subuh bareng, yuk!" ajak Bastian.

Impiannya menjadi imam dari seorang wanita yang dia cintai. Mungkin dulu, Bastian pernah menjadi seorang pria yang berlumur dosa. Dia pernah zina dan meneguk minuman keras.

Bastian mulai berubah sejak dia mengenal Nabila. Dalam diam dia mendalami agama. Itulah alasan kenapa dia baru berani menyatakan cinta setelah setahun mengenal gadis itu. Selama setahun ini, dia masih terus memantasi diri untuk bisa bersanding dengannya.

"Aku mandi dulu, Mas," jawab Nabila. Dia lalu berjalan ke kamar mandi dan setelah membersihkan diri keluar dengan rambut basah serta baju yang telah diganti.

Bastian menjadi imam salat subuh mereka. Setelah selesai berdoa, Nabila menyalami Bastian dan mencium tangannya. Pria itu lalu mengecup pucuk kepala sang istri.

"Ya, Allah. Lindungi rumah tangga yang baru aku bangun ini. Jangan ada yang merusaknya. Aku sangat mencintai istriku," gumam Bastian dalam hatinya.

Nabila duduk di depan cermin, menyapu wajahnya sedikit dengan sapuan bedak. Bastian mendekati istrinya. Mengambil hair dryer dari dalam tas dan membantu mengeringkan rambut gadis itu.

Setelah merasa rambut Nabila kering, Bastian mematikan hair dryer dan mengecup pucuk kepalanya cukup lama. Membuat gadis itu heran dan menengadahkan kepalanya. Kesempatan itu tak disia-siakan suaminya, dia langsung mengecup bibir sang istri.

"I love you, Nabila," ucap Bastian.

"Paman, I love you, more!" balas Nabila.

Mendengar gadis itu memanggilnya paman, Bastian mencubit pipinya pelan. Dia tahu itu disengaja.

"Besok kita langsung bulan madu. Sekarang pulang buat persiapan. Tapi sarapan dulu," ucap Bastian.

Nabila membalikan tubuhnya. Memeluk pinggang Bastian yang berdiri dihadapannya. Memandangi wajah suaminya dengan intens.

"Kenapa memandangi aku seperti itu, Sayang. Nanti kamu bisa jatuh cinta secara ugal-ugalan!" ujar Bastian dengan tersenyum.

"Apa Mas tak mau menjelaskan sesuatu tentang omongan mama kemarin? Aku sengaja diam karena tak ingin merusak acara kita nantinya!" ucap Nabila.

"Apa yang harus aku jelaskan?" Bukannya menjawab pertanyaan Nabila, Bastian justru balik bertanya.

Bukannya dia tak mengerti dengan pertanyaan gadis itu. Dia sengaja pura-pura tak tahu.

"Kenapa mama mengatakan jika Mas akan poligami?" tanya Nabila dengan penuh penekanan.

Bastian melepaskan pelukan Nabila, dia berlutut dihadapan sang istri. Menggenggam tangannya.

"Sayang, aku ini bukan pria baik. Aku juga bukan pria yang tak punya dosa. Aku mengaku dulu sering melakukan dosa. Untuk itu aku mohon padamu, jika suatu hari kau mendengar orang mengatakan jelek tentang aku, kamu jangan terkejut. Tanyakan saja langsung denganku!" ujar Bastian.

"Aku mengerti, Mas. Tidak ada manusia yang sempurna. Tapi kamu belum jawab juga pertanyaanku tentang apa maksud dari ucapan mama kemarin?" Nabila tetap bertanya hal yang sama.

Bastian menarik napas dalam. Padahal dia telah mencoba mengalihkan obrolan tapi tetap sang istri bertanya hal itu juga.

"Satu hal yang harus kamu pegang, dengarkan kata-kataku baik-baik. Aku tak pernah berniat poligami, aku hanya mencintai kamu. Sampai kapan pun hanya kamu istriku seorang. Jangan dengarkan omongan siapa pun, termasuk mama. Yang penting aku tak ada niat melakukan nya," ucap Bastian dengan penuh penekanan.

Nabila menganggukan kepalanya tanda setuju. Mungkin memang benar, dia tak boleh mendengarkan omongan orang lain walaupun itu mertuanya sendiri. Harus percaya dengan suami sendiri.

***

Bastian dan Nabila duduk berdampingan di kursi pesawat menuju pulau Singapura. Mereka baru saja menikah dan bulan madu inilah yang Bastian nantikan. Keduanya menatap senja yang berwarna orange di langit dan memeluk satu sama lain.

"Kamu senang, Nabil?" tanya Bastian sambil memandang wajah istrinya dengan penuh kebahagiaan.

"Senang sekali, Mas. Aku nggak sabar untuk mengeksplorasi pulau ini bersamamu," jawab Nabila dengan wajah berbinar-binar.

Pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Changi yang megah. Seolah menandakan awal petualangan mereka yang tak terlupakan. Bastian dan Nabila mengumpulkan tas mereka dan memasuki area kedatangan.

Mereka berjalan menuju hotel eksklusif yang sudah mereka pesan. Di sepanjang jalan, mereka terpesona oleh kemegahan dan keramaian kota Singapura. Gedung-gedung tinggi dan cahaya meriah dari lampu kota menjadi latar belakang sempurna bagi perjalanan mereka.

Tiba di hotel, keduanya dijemput oleh seorang pemandu wisata yang ramah dan berpenampilan profesional. Dia memberi tahu Bastian dan Nabila tentang beberapa tempat menarik yang harus mereka kunjungi selama di Singapura.

"Bastian, Nabila, selamat datang di Singapura! Saya Steve, pemandu wisata kalian selama di sini. Kalian harus menyaksikan dengan mata kepala sendiri pertunjukan cahaya di Gardens by The Bay. Akan sangat romantis," ucap Steve sambil menunjuk ke arah area taman yang megah di dalam brosur.

"Terima kasih, Steve. Kami pasti akan pergi ke sana," jawab Bastian dengan antusias.

Setelah menginap di hotel dan menyelesaikan sarapan pagi, Bastian dan Nabila bergegas menuju Gardens by The Bay. Begitu tiba di sana, mereka terpesona oleh keindahan dan keajaiban taman tersebut.

"Wow, Mas! Ini betul-betul luar biasa. Pemandangan ini ibarat mimpi yang jadi kenyataan," ujar Nabila sambil menatap deretan pohon supertree yang menjulang tinggi dan dilapisi lampu berwarna-warni.

"Semua ini begitu memukau, Mas. Aku sangat bahagia bisa menghabiskan waktu bersama kamu di sini, Mas," ucap Nabila lagi sambil tersenyum lekat-lekat.

Keduanya menghabiskan waktu berjalan-jalan di sekitar taman, menikmati keindahan bunga-bunga tropis dan jembatan yang menghubungkan pohon-pohon supertree. Mereka tak henti-hentinya berfoto untuk mengabadikan momen indah tersebut.

Malam harinya, mereka menghadiri pertunjukan cahaya dan suara di Gardens by The Bay. Tentu saja, momen ini semakin meriah dengan kehadiran Bastian dan Nabila. Cahaya berwarna-warni yang terpancar dari pohon-pohon supertree dan musik klasik yang mengalun manis menjadikan keduanya semakin merasa jatuh cinta.

"Sayang, apakah ini yang dinamakan surga di dunia?" tanya Bastian sambil melingkarkan tangannya di pinggang Nabila.

"Sepertinya iya, Mas. Aku bahkan tak ingin pulang dari sini," jawab Nabila dengan nada lembut.

Setelah pertunjukan selesai, mereka kembali ke hotel dengan hati yang penuh keceriaan. Keesokan harinya, Bastian dan Nabila menyempatkan diri mengunjungi area hall sehingga bisa berbelanja oleh-oleh untuk keluarga di Indonesia.

Ketika malam tiba, mereka memutuskan untuk makan malam di salah satu restoran terkenal di kawasan Clarke Quay. Sambil menikmati hidangan lezat, mereka menikmati pemandangan Sungai Singapura yang gemerlap dengan cahaya-cahaya lampu restoran.

"Mas, ini benar-benar pengalaman yang tak terlupakan. Aku merasa sangat bersyukur bisa menghabiskan bulan madu kita di Singapura," ujar Nabila sambil melihat ke mata Bastian dengan penuh cinta.

"Ya, Sayang. Aku nggak bisa bayangkan bulan madu yang lebih indah dari ini. Kita akan selalu mengenang momen-momen indah di Singapura ini. Lain kali aku akan bawa kamu ke negara lainnya. Saat ini aku cuma bisa bawa kamu kesini," ucap Bastian seraya menggenggam tangan Nabila.

Hari-hari di Singapura berlalu begitu cepat. Bastian dan Nabila menikmati seluruh perjalanan mereka dengan penuh kebahagiaan dan cinta. Mereka menciptakan kenangan-kenangan manis yang akan selalu mereka ingat sepanjang hidup.

"Sayang, sudah tiga hari kita di sini. Apakah aku boleh meminta hakku malam ini?" tanya Bastian dengan mata berbinar.

...----------------...

Terpopuler

Comments

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

lanjuuut

2024-05-03

0

jaran goyang

jaran goyang

𝑏𝑙ℎ 𝑙𝑎ℎ .....🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2024-05-01

0

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

wah ternyata bagus juga si Bastian, dibuat happy dulu Nabilanya baru minta haknya😄

2024-05-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!