Bab Tiga Belas

Setelah Nabila yang memberikan kata sambutan, tibalah gilirannya Bastian. Pria itu berdiri dan menundukan kepala memberikan penghormatan pada semua yang hadir sambil tersenyum.

"Selamat pagi semuanya. Saya mengucapkan terima kasih banyak atas kehadirannya. Ayah Alvin, Abi Shabir dan Bunda Hana serta ibu Tata. Jika Ayah dan Abi, sudah menjaga putri Ayah selama 24 tahun, sekarang bolehkah saya menggantikan posisi Ayah dan Abi, dengan menjaga dan membahagiakannya layaknya perhiasan dunia yang paling berharga."

"Jika allah mengizinkan, saya ingin menjadikan putri Ayah dan Abi sebagai istri saya, menemani setiap langkah perjuangan saya, menjadi penyejuk hati saya dikala gundah dan menjadi penasihat saat saya melakukan kesalahan, dari awal saya kenal Nabila, saya merasa seperti telah menemukan orang yang tepat, sekiranya Ayah dan Abi menyetujui, saya ingin melamar putri kalian dan melanjutkan hubungan kami berdua kejenjang pernikahan. Saya berjanji akan membahagiakan dan memenuhi kebutuhan lahir dan batinnya.”

"Kami mengizinkan kamu untuk menikahi putri kami," ucap Alvin.

"Nabila, aku bukanlah pria Soleh. Bukan juga pria yang mengerti agama secara mendalam. Aku ini hanyalah pria yang berlumur dosa. Aku pernah melakukan kesalahan. Jika suatu saat kamu mengetahui kekuranganku itu, aku ingin kamu tetap bertahan denganku. Aku menikahi kamu untuk menyempurnakan agamaku. Aku ingin belajar bersama untuk lebih memahami agama. Aku mau kamu tunjukan jalan terbaik bagiku. Kita bersama saling membantu dalam hal apa pun. Dan di akhir kata, aku ingin bertanya denganmu, bersedia kah kamu untuk menjadi istri aku?" tanya Bastian dengan penuh harap.

"Bastian, dengan izin Allah dan orang tua, aku menerima lamaranmu dan bersedia menjadi istrimu," jawab Nabila.

Semua keluarga dan tamu bertepuk tangan untuk mengusir ketegangan yang terjadi. Semua tak ingin bersedih lagi.

Akhirnya tibalah saat ijab kabul. Bastian duduk berhadapan dengan Gus Shabir. Saling berjabat tangan.

Alvin memilih duduk dibelakang putrinya. Hana yang mengerti perasaan suaminya saat ini, dia lalu menggenggam tangan pria itu. Dia pasti sangat sedih karena tak bisa menjadi wali nikah putri kesayangannya.

"Bastian," panggil Gus Shabir.

"Saya, Abi," jawab Bastian dengan lantang.

"Aku nikah dan kawinkan engkau dengan putri kandungku Nabila binti Shabir dengan mas kawin seperangkat perhiasan emas dan uang tunai senilai seratus juta dibayar tunai," ucap Gus Shabir.

"Aku terima nikah dan kawinnya Nabila binti Shabir dengan mas kawin tersebut, Tunaiii," ucap Bastian dengan lancar dan hanya sekali tarikan napas.

"Bagaimana saksi, SAH," tanya penghulu.

"SAHHH," ucap kedua saksi serempak, yang tak lain sahabat dari Bastian.

Setelah ijab kabul dinyatakan sah, kedua pengantin di minta untuk penyerahan mas kawin dan tanda tangan buku nikah. Bastian dan Nabila lalu memberikan tanda tangan di buku nikah.

Setelah itu keduanya berdiri berhadapan. Bastian lalu mengulurkan mas kawin pada gadis itu. Sebelum diserahkan, Bastian berucap sesuatu.

"Istriku yang cantik, ini aku ingin menyerahkan mas kawin sesuai dengan yang diminta, diucapkan di ijab kabul tadi. Mudah-mudahan ini mas kawin dapat bermanfaat untukmu," ucap Bastian.

Tangan Nabila menjulur untuk mengambil mas kawin. Dia tampak menarik napas sebelum bicara. Semua untuk menghilangkan kegugupan.

"Alhamdulillah, ini mas kawin dari Mas yang ganteng saya terima, mudah-mudahan adik bisa memanfaatkannya, insya Allah entar malem adik bayar kontan tiga ronde," jawab Nabila dengan tersenyum.

Mendengar ucapan Nabila semua tamu undangan dan penghulu tertawa. Apa lagi keluarga. Tak menyangka Nabila bisa becanda juga. Yang mereka tahu, gadis itu pendiam.

"Menyalaaa, Tanteku!" teriak Arumi.

Teriakan Arumi membuat semua tamu undangan tak bisa lagi menahan tawanya. Beruntung ijab kabul telah selesai.

"Baiklah, istriku yang cantik. Akan aku tuntut janjimu itu," balas Bastian.

Nabila yang awalnya tersenyum menjadi cemberut. Tamu undangan semakin dibuat tertawa terpingkal.

Setelah penyerahan mas kawin dan tanda tangan surat nikah selesai. Tamu undangan di minta mencicipi hidangan yang di sediakan. Sedangkan, Bastian dan Nabila duduk bersanding, menerima ucapan dari para tamu undangan.

Di tempat duduknya, Mama Yani tampak cemberut. Dia sepertinya tidak suka dengan pernikahan yang sedang berlangsung saat ini. Dalam hatinya berharap Mega bisa datang kembali.

Setelah satu jam menerima ucapan selamat dari para tamu undangan, Nabila diminta penata rias untuk masuk ke kamar. Kedua pengantin akan berganti pakaian.

Saat Nabila sedang di rias, tampak Mamanya Bastian masuk. Dia lalu duduk di samping gadis itu. Nabila lalu memberikan senyumannya.

"Nabila, saat ini kamu telah menjadi istrinya putraku Bastian. Mama lihat kamu cukup taat beragama. Pasti kamu tau, jika setelah menikah, surga wanita berada di ridho suami. Dan kewajiban seorang istri untuk mendengar dan mematuhi segala ucapan suami," ujar Mama Yani.

Nabila tersenyum menanggapi ucapan sang mertua. Dia menarik napas sebelum bicara. Tak ingin nanti ucapannya akan menyakiti wanita yang telah melahirkan suaminya, Bastian.

"Insyaallah, Ma. Aku akan menjalankan semua kewajibanku sebagai seorang istri," balas Nabila dengan suara lembut.

"Apa kau akan melakukan apa saja yang suami kamu inginkan?" tanya Mama Yani

"Tentu saja, Ma. Aku akan ikuti jika tidak bertentangan dengan agama¡" jawab Nabila.

'Termasuk siap di madu jika suatu hari Bastian memintanya!" ucap Mama Yani dengan penuh penekanan.

Nabila terkejut mendengar pertanyaan sang mertuanya ajukan. Bagaimana bisa pertanyaan seperti itu ditanyakan pada saat mereka baru mengucapkan ijab kabul.

"Apa maksud pertanyaan, Mama?" tanya Nabila.

...----------------...

Terpopuler

Comments

𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒

𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒

lambene turah..bikin stres punya bumer begini.. pd g tau tmksh sm mantu yg sdh nerima anak laki2 nya...g sm anak ente masih banyak laki2 yg punya ortu sehat waras😊 d tolak mau apa hah?

2024-05-11

0

𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒

𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒

apa sih arumi mesti bilang menyala🤣

2024-05-11

0

Siti Zuriah

Siti Zuriah

ya ampun nih nenek lampir bkn nya ksh suport ataw ksh selamat mlh ngomong yg ga ga bikin suasana bahagia nya mantu nya jd ilang mlh d bikin suasana yg sangat menyedihkn dan bikin syok aja

2024-05-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!