CTHK 3 ~ Tinggal Bersama

Citra yang duduk di sampingnya  mendengus pelan. Tidak ingin drama membuat drama kelanjutan dari kejadian kemarin, ia pun memilih tidak jujur kalau mereka pernah … dekat.

“Apa kabar, Mas Harsa. Sungguh sebuah kejutan kalau kita ternyata akan menjadi saudara.”

“Kalian sudah kenal?” tanya Surya.

Harsa yang tadinya tidak fokus, menatap Dara dan Citra bergantian bahkan wajahnya menunjukkan kebingungan. Tersadar karena pertanyaan Surya.

“Oh, iya. Dara ini ….”

“Teman lama Om, saya juga lupa kenal dimana karena udah lama banget. Kayak barang kalau udah lama juga suka lupa disimpan di mana,” ungkap Dara dan mendapat tatapan tajam dari Harsa. “Kalau kamu Citra, sudah kenal dengan Mas Harsa?” tanya Dara.

Citra melirik sebal.

“Tentu saja mereka sudah kenal, kita pernah makan malam sebelumnya. Kamu sih tidak ikut,” tutur Bunda. Dara hanya menganggukan kepala, padahal ia ingin melihat Citra akan menjawab apa.

Terlihat kalau Harsa tidak nyaman, entah karena takut kalau Dara membuka aibnya atau masih terkejut. Apalagi Dara juga terlihat baik-baik saja, pria itu menduga Dara akan berteriak dan memakinya. Hidangan sudah diantar, semua makan dengan tenang. Sesekali obrolan standar terjadi dan Surya lebih sering bertanya pada Dara dibandingkan Citra.

“Kita akan jadi keluarga dalam beberapa hari ke depan.”

“Om Surya, eh maksud aku Papa. Entah Mas Harsa sudah bilang atau belum, tapi kami sedang dekat.” Apa yang diungkapkan Citra tidak diduga-duga karena Surya langsung diam dan raut wajahnya datar.

“Apa?” tanya Bunda, berharap yang ia dengar itu salah.

Sepertinya seru, batin Dara meletakan sendoknya lalu menopang wajah menatap Citra yang kini bertatapan dengan Harsa. Bahkan pria itu sampai berdehem, jelas kalau dia terkejut dan tidak menyukai pengakuan Citra.

“Dekat bagaimana?” tanya Bunda lagi.

“Citra, Bunda bertanya padamu,” ujar Dara menepuk bahu Citra yang terus menatap Harsa sedangkan pria itu melirik Dara.

“Ya dekat Bun, pacaran.”

“Kamu kok tidak cerita. Mas Surya, lalu kita ….”

“Tetap pada rencana awal, belum tentu juga mereka berjodoh. Kadang mereka tidak dewasa dan hanya tahu bersenang-senang,” ungkap Surya menyela ucapan Kemala.

“Mas Harsa, jangan diam aja dong,” keluh Citra dengan wajah cemberut.

Dara tersenyum, paling tidak adegan ini cukup menghiburnya. Untuk apa dia harus bersedih, yang harus ia lakukan adalah menata hatinya. Poor Bunda, menasehati agar Dara tidak mengacaukan pertemuan dan membuat malu. Namun, Citra yang mengacaukannya. Putri sambung yang terus dibela ke sana kemarin, hanya karena ayahnya sempat ikut membiayai hidup Kemala dan Dara. Padahal umur Citra sudah dewasa, sudah bisa dilepas hidup sendiri bukan jadi benalu pada Kemala.

Rasanya Dara ingin tergelak dan bertepuk tangan serasa berada di tengah panggung sandiwara. Saat menghidangkan makanan penutup, Harsa sempat pamit ke belakang. Tidak lama Citra juga pamit. Sedangkan Dara, ia tidak peduli. Ponselnya bergetar dan di layar tertera kalau itu panggilan dari … hotel.

Mau tidak mau, ia harus menjawab. Ia pun pamit menjawab telepon di luar. Kepalanya rasanya berdenyut kala ada laporan untuk shift malam ada tiga karyawan yang berhalangan hadir. Segera ia mengatur pengganti lalu berniat ke toilet. Saat hendak berbelok dari koridor, langkahnya terhenti mendengar obrolan Harsa dan Citra.

“Kalian bersaudara dan kamu tidak cerita? Tidak mungkin kamu tidak tahu kalau Dara pacar aku, kamu lihat wallpaper ponsel aku ‘kan?”

“Sudah bukan hal penting lagi, karena yang penting sekarang. Aku tidak ingin kamu buang apalagi bernasib sama seperti Dara. Dikhianati,” ujar Citra penuh tekanan.

“Aku ingatkan khawatir kamu lupa, kita yang mengkhianatinya, ,” sahut Harsa.

“Ck, jangan bilang kamu juga tidak tahu kalau Dara akan jadi saudara tiri kamu?”

“Ya memang aku tidak tahu, kalau aku lihat Dara pun sama.”

“Hah, sudahlah. Terserah, yang jelas aku ingin kita segera menikah. Jangan mengelak dan jangan minta aku gugurkan kehamilan ini. Jadi laki-laki jangan pengecut, mau enaknya doang.”

“Aku sudah bilang, minum emergency pil kamu.”

Dara menutup mulutnya agar tidak bersuara mendengar kenyataan dari mulut Citra dan Harsa. Hah, ternyata sudah lama mereka berkencan.

“Satu minggu setelah mereka menikah, aku ingin kamu bicarakan masalah kita dengan Papa.” Harsa hanya berdecak mendengar permintaan Citra.

Tidak ingin mendengar hal memuakkan lebih lanjut, Dara memilih kembali ke ruangan. Entah drama apalagi yang akan pasangan itu lakukan. Harsa kembali lebih dulu, wajahnya seperti frustasi bahkan sempat menatap Dara sebelum ia duduk.

Tatapan menyesal dan mengiba seakan mengatakan, “Dara, tolong aku.” Sedangkan Dara hanya membalas dengan tatapan seakan menjawab. “Rasakan, karma dibayar tunai.”

Setelah Citra kembali bergabung, Surya kembali bicara dan menyarankan agar kami semua tinggal di rumahnya setelah pernikahan.

“Kamu Harsa, sesekali tinggal di rumah. Mulai minggu depan, tugasmu sudah fokus di Jakarta.”

“Aku usahakan, Pah.”

“Dara, Om dengar kamu tidak tinggal dengan Bundamu?

“Ah, iya, Om. Dekat dengan Hotel, kadang saat libur mendadak harus berangkat. Jadi, ya …begitulah.”

“Usahakan kita semua tinggal bersama!”

Dia pikir siapa, belum apa-apa sudah berani perintah aku. Tinggal bersama dan harus melihat drama Citra dan Harsa. Tidak mau, batin Dara sambil bersungut meski hanya di dalam hati. 

Terpopuler

Comments

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

yg busuk pantas dapat yg busuk... kamu istimewa Dara harus dapat yg lebih dari istimewa...

2024-05-15

1

Tatik R

Tatik R

mending gak usah tinggal bersama kan bukan saudara kandung

2024-05-03

0

Rahmawati

Rahmawati

keren dara, jgn terpuruk oleh kedua penghianat itu

2024-05-09

0

lihat semua
Episodes
1 CTHK 1 ~ Kita ... Putus
2 CTHK 2~ Kenapa Harus Dia
3 CTHK 3 ~ Tinggal Bersama
4 CTHK 4 ~ Kamar 2807
5 CTHK 5 ~ Kepalamu
6 CTHK 6 ~ Mau Coba
7 CTHK 7 ~ Orang Yang Salah
8 CHTK 8 ~ Dunia Vs Daun Kelor
9 CTHK 9 ~ Kita Saudara
10 CTHK 10 ~ Tragis
11 CTHK 11 ~ Tukang Ngadu
12 CTHK 12 ~ Tukang Ngadu (2)
13 CTHK 13 ~ Balas Dendam
14 CTHK 14 ~ Rahasia
15 CTHK 15 ~ Di mana Kamu?
16 CTHK 16 ~ Ancaman Pandu
17 CTHK 17 ~ Ada Apa Denganku?
18 CTHK 18 ~ Dasar Tandu!
19 CTHK 19 ~ Pandu dan Dara (1)
20 CTHK 20 ~ Pandu - Dara (2) Apa Mungkin ....
21 CTHK 21 ~ KUA
22 CTHK 22 ~ Bidadari
23 CTHK 23 ~
24 CTHK 24 ~ Menggoda
25 CTHK 25 ~ Kecewa
26 CTHK 26 ~ Dasar Om-om
27 CTHK 27 ~ Waktunya Menikah
28 CTHK 28 ~ Gara~ gara Katro
29 CTHK 29 ~ Kamu Tidak Berhak
30 CTHK 30 ~ Menyelinap (Lagi)
31 CTHK 31 ~ Jodoh Pilihan Bunda (1)
32 CTHK 32 ~ Jodoh Pilihan Bunda (2)
33 CTHK 33 ~ Siapa Dia?
34 CTHK 34 ~ Panda Jatuh Cinta
35 CTHK 35 ~ Hanya Satu Macam
36 CTHK 36 ~ Rahasia (1)
37 CTHK 37 ~ Rahasia (2)
38 CTHK 38 ~ Miss You Panda
39 CTHK 39 ~ Nasihat Dara
40 CTHK 40 ~ Ijab Qabul, yuk!
41 CTHK 41 ~ Siap Lahir dan Batin
42 CTHK 42 ~ Orang Yang Salah
43 CTHK 43 ~ Sudah Gil4
44 CTHK 44 ~ Aku Dijebak
45 CTHK 45 ~ Aku Bersedia
46 CTHK 46 ~ Rencana Besok
47 CTHK 47 ~ Nanti Saja
48 CTHK 48 ~ Yang Terbaik
49 CTHK 49 ~ kenapa ?
50 CTHK 50 ~ Tempat Untuk Pulang
51 CTHK 51 ~ Sekarang
52 CTHK 52 ~ Diseruduk Panda
53 CTHK 53 ~ I'm Coming
54 CTHK 54 ~ I Love You, Panda
55 CTHK 55 ~ Bayi Panda
56 CTHK 56 ~ Usaha Membuat Bayi Panda
57 CTHK 57 ~ Lupa !!
58 CTHK 58 ~ Gagal
59 CTHK 59 ~ Resepsi (Masih)
60 CTHK 60 ~ Obrak Abrik Panda
61 CTHK 61 ~ Ada Apa Dengan Panda ? AADP
62 CTHK 62~ Bedrest (Bayi Panda)
63 CTHK 63 ~ Pacul
64 CTHK 64 ~ Serangan
65 CTHK 65 ~ Tunggu Aku
66 CTHK 66 ~ Temani Aku
67 CTHK 67 ~ Lembur
Episodes

Updated 67 Episodes

1
CTHK 1 ~ Kita ... Putus
2
CTHK 2~ Kenapa Harus Dia
3
CTHK 3 ~ Tinggal Bersama
4
CTHK 4 ~ Kamar 2807
5
CTHK 5 ~ Kepalamu
6
CTHK 6 ~ Mau Coba
7
CTHK 7 ~ Orang Yang Salah
8
CHTK 8 ~ Dunia Vs Daun Kelor
9
CTHK 9 ~ Kita Saudara
10
CTHK 10 ~ Tragis
11
CTHK 11 ~ Tukang Ngadu
12
CTHK 12 ~ Tukang Ngadu (2)
13
CTHK 13 ~ Balas Dendam
14
CTHK 14 ~ Rahasia
15
CTHK 15 ~ Di mana Kamu?
16
CTHK 16 ~ Ancaman Pandu
17
CTHK 17 ~ Ada Apa Denganku?
18
CTHK 18 ~ Dasar Tandu!
19
CTHK 19 ~ Pandu dan Dara (1)
20
CTHK 20 ~ Pandu - Dara (2) Apa Mungkin ....
21
CTHK 21 ~ KUA
22
CTHK 22 ~ Bidadari
23
CTHK 23 ~
24
CTHK 24 ~ Menggoda
25
CTHK 25 ~ Kecewa
26
CTHK 26 ~ Dasar Om-om
27
CTHK 27 ~ Waktunya Menikah
28
CTHK 28 ~ Gara~ gara Katro
29
CTHK 29 ~ Kamu Tidak Berhak
30
CTHK 30 ~ Menyelinap (Lagi)
31
CTHK 31 ~ Jodoh Pilihan Bunda (1)
32
CTHK 32 ~ Jodoh Pilihan Bunda (2)
33
CTHK 33 ~ Siapa Dia?
34
CTHK 34 ~ Panda Jatuh Cinta
35
CTHK 35 ~ Hanya Satu Macam
36
CTHK 36 ~ Rahasia (1)
37
CTHK 37 ~ Rahasia (2)
38
CTHK 38 ~ Miss You Panda
39
CTHK 39 ~ Nasihat Dara
40
CTHK 40 ~ Ijab Qabul, yuk!
41
CTHK 41 ~ Siap Lahir dan Batin
42
CTHK 42 ~ Orang Yang Salah
43
CTHK 43 ~ Sudah Gil4
44
CTHK 44 ~ Aku Dijebak
45
CTHK 45 ~ Aku Bersedia
46
CTHK 46 ~ Rencana Besok
47
CTHK 47 ~ Nanti Saja
48
CTHK 48 ~ Yang Terbaik
49
CTHK 49 ~ kenapa ?
50
CTHK 50 ~ Tempat Untuk Pulang
51
CTHK 51 ~ Sekarang
52
CTHK 52 ~ Diseruduk Panda
53
CTHK 53 ~ I'm Coming
54
CTHK 54 ~ I Love You, Panda
55
CTHK 55 ~ Bayi Panda
56
CTHK 56 ~ Usaha Membuat Bayi Panda
57
CTHK 57 ~ Lupa !!
58
CTHK 58 ~ Gagal
59
CTHK 59 ~ Resepsi (Masih)
60
CTHK 60 ~ Obrak Abrik Panda
61
CTHK 61 ~ Ada Apa Dengan Panda ? AADP
62
CTHK 62~ Bedrest (Bayi Panda)
63
CTHK 63 ~ Pacul
64
CTHK 64 ~ Serangan
65
CTHK 65 ~ Tunggu Aku
66
CTHK 66 ~ Temani Aku
67
CTHK 67 ~ Lembur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!