Bab 10 Tentu saja dia wanita yang lucu

Setelah Dalbert pergi menyiapkan pesta berita tentang Reina tersebar ke seluruh kediaman Marques Halmiton, seluruh pelayan dengan senang menyiapkan yang terbaik untuk nona mereka Reina tetapi, hal tersebut tidak diketahui oleh Reina yang berada di kamar seharian .

"Tok.... tok..... tok..... nona apa ada di dalam kamar?" tanya Olivia sambil mengetuk pintu

"Masuklah Olivia," ucap Reina sambil memegang cangkir teh

"Nona nona apa nona tau?"tanya Olivia dengan riang sambil berjalan ke arah nonanya

"Tau apa Olivia? tapi sepertinya kamu terlihat senang," tanya Reina sambil tersenyum lembut

"Nona belum dengar ya katanya karena nona yang mendapatkan nilai tertinggi di penerimaan akademi tuan Marques dan tuan muda Marques akan mengadakan pesta yang meriah dan berita ini telah menyebar ke seluruh kediaman Marques," ucap Olivia dengan mata berbinar binar menatap nona nya

"Burr....... huk.... huk .....apa.......? " tanya Reina yang menyemburkan teh dengan terkejut

"Nona apa anda baik-baik saja? nona?" ucap Olivia sambil mengambil sapu tangan dan bertanya kepada nona nya yang menyemburkan teh

"Aku baik-baik saja tapi apa berita itu benar Olivia?" tanya Reina sambil mengambil sapu tangan yang di berikan oleh Olivia

"Tentu saja nona tuan muda sendiri yang memberikan perintah kepada kami untuk menyiapkan pesta yang meriah," ucap Olivia dengan mata berbinar binar

"Begitu ya," ucap Reina sambil tersenyum kaku

'Aku sudah bilang kalau tidak perlu mengadakan pesta dalbert tidak mendengarkanku,' ucap Reina di dalam hati

Di kerajaan

"Apa kau sudah dengar putra mahkota katanya tunangan mu mendapatkan nilai tertinggi di akademi saat pendaftaran bukannya seharusnya mengucapkan selamat kepadanyanya," ucap seorang laki-laki sambil menyeringai

"Aku penasaran wanita seperti apa tunangan yang kau sukai itu? semenarik apa hingga kau selalu ke kediaman Marques Halmiton," ucap seorang laki-laki menatap putra mahkota yang sedang menulis dokumen

"Tentu saja dia wanita yang lucu," ucap putra mahkota sambil menyeringai

"Humm aku ingin bertemu langsung dengannya, mungkin kau bisa mengajakku kan Albern ke kediaman Marques Halmiton," ucap laki-laki tersebut sambil memegang dagunya

"Tidak kau cari saja tunanganmu jangan mengganggu aku dan tunanganku lagi pula Reina akan ketakutan melihat mu," ucap putra mahkota dengan lembut sambil menyeringai

"Hee benarkah? sebentar apa aku tidak salah dengar kau memanggil tunangan mu dengan namanya langsung, sejak kapan kau berubah jadi lembut? apakah akan ada bencana alam? apa kau sakit? apa pertanda sesuatu yang buruk terjadi?" ucap laki-laki tersebut dengan panik

"Aku baik-baik saja memanggil tunanganku dengan nama bukannya hal yang wajar, kami bertunangan tentu saja memanggil namanya bukan masalah," ucap putra mahkota menatap sinis

"Tidak ada aku hanya heran kenapa kau memanggilnya dengan lembut seperti itu dan wajahmu sama sekali tidak menyeramkan wajah mu yang biasanya sangat menyeramkan padahal kita sudah lama berteman tapi aku malah baru melihat ekspresi seperti itu," ucap laki-laki tersebut sambil mengambil cangkir teh dan meminum tehnya

"Hah... apakah aku seperti itu? entah lah tapi tiap aku bersamanya hariku sangat menyenangkan daripada sebelumnya," ucap putra mahkota sambil tersenyum kecil

'Sudahku duga dia jatuh cinta, sepertinya dia belum menyadari hal itu, tapi aku tidak terbiasa dengan ekspresinya,' ucap laki-laki tersebut di dalam hatinya sambil menatap datar ke arah temannya yang tersenyum kecil

Siapa laki-laki masa kecil putra mahkota? Apakah putra mahkota jatuh cinta? Apakah benar kalau putra mahkota hangat hanya kepada tunangannya? Apakah pesta tersebut akan berjalan lancar? Bagaimana kelanjutan cerita mereka?