Bab 4 Olivia aku ingin pergi ke kota

Setelah itu putra mahkota pamit untuk pulang ke kerajaan dan di antar oleh tuan Marques dan beberapa hari kemudian berita bahwa Reina dari keluarga Marques Halmiton yang merupakan calon tunangan putra mahkota tersebar ke seluruh negeri sedangkan Reina tidak mengetahui bahwa berita itu tersebar .

"Nona Reina! nona Reina! apa anda tau kalau berita tentang anda sebagai calon tunangan putra mahkota tersebar ke seluruh negeri," ucap Olivia dengan perasaan ceria

" hah... benarkah ? Bag-" ucap Reina sambil meminum teh kemudian menyemburkannya

" Huk..huk- Apa ? Bagaimana bisa itu terjadi ?" ucap Reina dengan sambil batuk-batuk dengan terkejut

"Emm.... saya tidak begitu tau nona, tapi katanya putra mahkota akan berkunjung ke kediaman Marques Minggu depan untuk menemui anda, bukankah putra mahkota menyukai nona," ucap Olivia sambil tersenyum

'Olivia bilang putra mahkota suka kepadaku itu hanya omong kosong karena mau bagaimana pun putra mahkota akan jatuh cinta kepada pemeran utama novel ini, dan dia bertunangan denganku hanya karena perintah raja oleh karena itu aku sama sekali bukan perempuan yang beruntung walaupun terlahir kembali, tapi sekarang aku harus memikirkan cara agar aku bisa mengubah takdir yang kejam menantiku ini, apa aku menjadi ksatria ya agar tidak bertunangan dengan putra mahkota atau aku masuk ke dalam organisasi sihir ya,' ucap Reina dalam hati dengan muram

"Nona Reina, anda terlihat serius apa jangan-jangan anda memikirkan putra mahkota," ucap Olivia sambil tersenyum

"Aku tidak mungkin memikirkan laki-laki yang licik itu," ucap Reina dengan muka datar

"Nona kenapa anda memanggilnya laki-laki licik? Beliau adalah putra mahkota anggota keluarga kerajaan kalau ketahuan mungkin nona bisa di penggal," ucap Olivia dengan lembut

"Tidak ada alasan untuk itu, aku hanya merasa dia laki-laki licik dan tidak mungkin karena kata licik kita langsung di penggal," ucap Reina dengan muka datar

'Hah... Kalau itu benar aku harus meminta maaf, demi hidupku yang damai,' ucap Reina di dalam hati sambil melihat cangkir teh

'Emmm.. kalau dipikir pikir aku belum pernah keluar rumah sejak menjadi calon tunangan putra mahkota, tapi dengan rumor ini apa aku bisa keluar rumah, ah.. aku benci dengan laki-laki licik itu,' ucap Reina di dalam hati dengan perasaan muram

"Olivia aku ingin pergi ke kota, bisakah kamu menyiapkan pakaianku?" ucap Reina sambil tersenyum

"Eh nona mau keluar, kan ada rumor yang menyebar ini, apa anda yakin ingin keluar?" ucap Olivia sambil tersenyum

"Aku sangat yakin dan juga kita pergi tanpa kereta kuda supaya tidak menarik perhatian? Apa kamu paham?" Reina dengan tatapan serius

"Baik nona," Ucap Olivia dengan lantang

'Ah... aku ingin pergi ke toko buku untuk menenangkan perasaanku yang telah di buat kacau oleh laki-laki licik itu,' ucap Reina sambil menghela nafas

Di sisi lain

"Hachii...." ucap putra mahkota dengan perasaan kedinginan

"Putra mahkota apa anda baik-baik saja, apa ada yang sakit? bagian mana yang sakit? Saya akan segera memanggil kan dokter," ucap sang asisten dengan perasaan khawatir

"Aku baik-baik saja, jadi tidak perlu khawatir Alward," ucap putra mahkota dengan dingin

'Sepertinya ada yang membicarakanku,' ucap putra mahkota di dalam hati

Apakah Reina dapat menenangkan hatinya dengan buku yang berada di toko buku? Akankah Reina memilih salah satu pilihan yang di buatnya? Apakah takdirnya bisa di ubah? Atau malah akan berjalan sesuai alur cerita novel tersebut? Dan takdir dan cerita apa yang menanti di kota?