MMGM 004

" Ayo naik, gue antar lo keapotik." Ucap Gerhana yang sudah membukakan pintu untuk Icha.

Setelah Gerhana mengantarkan Icha keapotik. Ia mengantar Icha pulang. Di dalam mobil hanya ada keheningan Icha maupun Gerhana sama-sama diam. Namun Gerhana sesekali melirik Icha. entah mengapa setiap Ia berdekatan dengan Icha jantungnya berdetak kencang.

"Apa gue sakit jantung ya. mending besok gue periksa ke dokter saja." Batin Gerhana.

Tak lama mobil yang dikendarai Gerhana sampai di depan pintu gerbang pesantren Nur Hikmah Darussalam.

"Terimakasih." Ucap Icha tanpa menatap Gerhana.

Gerhana menganggukkan kepalanya Dan kembali melajukan mobilnya menuju Keapartemennya untuk mengistirahatkan badannya yang lelah. besok Ia harus kembali masuk kuliah.

***

***

"Gerhana, Habis ini Lo Mau kemana?" Tanya Arion yang memeng satu kelas dengan Gerhana yang sama-sama mengambil jurusan bisnis.

"Gue Mau ke markas dan lo harus ikut." Balas Gerhana sambil menoleh kearah Arion.

Tanpa sengaja pandangan Gerhana jatuh pada gadis bercadar yang selalu membuat Jantungnya berdebar kencang ketika berdekatan dengan gadis yang tidak ia ketahui wajahnya.

Arion mengerutkan alisnya bingung. Baru kali ini Gerhana memperhatikan wanita segitunya. "Lo menyukainya." ucap Arion tiba-tiba membuat Gerhana tersentak kaget namun tetap Stay Cool.

"Tidak." Gerhana berjalan lebih dulu meninggalkan Arion yang berdengus kesal.

"Dasar kulkas 12 pintu berjalan."

"Sabar, Bintang dulu begitu. Tapi setelah ketemu pawangnya jadi Bucin dan banyak bicara." Ucap Rasya menepuk pundak Arion.

"Lo lihat sana cowok yang duduk di bawah pohon dengan buku ditangannya." Ucap Rasya menunjuk kearah Satria yang sibuk membaca buku tanpa memperdulikan sekitarnya.

Arion mengikuti arah telunjuk Rasya dan memeng melihat seorang pemuda yang sibuk dengan dunianya sendiri.

"Dia itu melebihi kulkas 12 pintu." Arion menganggukkan kepalanya mengerti.

"Carikan pawang Gerhana agar es itu cepat mencair." Bisik Rasya sebelum bener-bener pergi meninggalkan Arion.

***

***

Disisi lain Aisyah atau biasa dipanggil Icha. Ia mengambil Jurusan Manejemen Bisnis.

"Icha, apa Kita langsung kepesantren.?" Tanya Khadijah yang diangguki Icha.

"Ia Khadijah, Jam Empat sore saya harus isi kajian menggantikan Ustadzah Rahma."

Khadijah menganggukkan kepalanya mengerti. "Baiklah."

"Icha..." Panggil Tari yang berlari menghampiri Icha.

"Assalamualaikum Tari."

"Wa-wa'alaikum salam." Balas Tari kikuk.

"Kalian mau kemana?" Tanya Tari.

"Mau pulang." Balas Icha.

"Ya pada hal gue Mau ajak lo jalan-jalan."

"Lain kali ajah, Hari ini saya ada urusan."

"Baiklah."

Icha naik di mobilnya sedangkan Tari mengendarai motor sport kesayangannya.

Tiga puluh menit Icha sudah sampai dipesantren Nur Hikmah Darussalam.

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikum salam" Jawab Kyai Ahmad Dan Umi Adiba bersamaan.

Icha melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah menghampiri kedua orang tuanya untuk Ia cium tangannya. "Umi, Abi, Icha ke kamar dulu Ia istirahat."

"Iya sayang."

Skip

Icha sudah berada di kamarnya. Ia merebahkan badannya yang terasa lelah. tak terasa Icha tertidur sampai jam tiga sore.

Icha menggeliat melihag Jam yang sudah menunjukkan jam 15.15. Icha masuk kamar mandi untuk membersihkan badannya sebelum pergi menghadiri kajian.

Tiga puluh menit Icha sudah rapi, sebelum pergi Icha mengisi perutnya terlebih dahulu.

Skip

Icha sudah berada dimasjid yang ada di pondok pesantren. Semua anak santri berkumpul untuk mendengar kajian dari Ustadzah Aisyah.

"Assalamualaikum wr. wb."

"Walaikum salam." Jawab santri bersamaan.

"Baiklah hari ini kita akan bahas mengenai tanggung jawab seorang muslim."

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab berarti juga berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.

bagaimana perkataan Umar bin al-Khattab yang saat itu menjabat sebagai khalifah, “Seandainya seekor keledai terperosok di kota Baghdad nicaya Umar akan dimintai pertanggungjawabannya, seraya ditanya : Mengapa tidak meratakan jalan untuknya ?” Itulah dua dari ribuan contoh yang pernah dilukiskan para salafus sholih tentang tanggungjawab pemimpin di hadapan Allah kelak.

Pada prinsipnya tanggungjawab dalam Islam mengenai semua orang atas perbuatan yang ia lakukan sebagaimana Allah firmankan:

كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ رَهِينَةٌ

 “Tiap-tiap diri bertanggungjawab atas apa yang telah diperbuatnya”

Icha terus menerangkan tentang tanggung jawab seorang Muslim hingga sampai satu jam lamanya.

Terpopuler

Comments

putrie_07

putrie_07

hy

2024-12-26

0

Sesha

Sesha

skip

2024-11-06

0

Febby Fadila

Febby Fadila

ada hikmahnya di bab ni

2024-10-31

0

lihat semua
Episodes
1 Pronolog
2 MMGM 001
3 MMGM 002
4 MMGM 003
5 MMGM 004
6 MMGM 005
7 MMGM 006
8 MMGM 007
9 MMGM 008
10 MMGM 009
11 MMGM 010
12 MMGM 011
13 MMGM 012
14 MMGM 013
15 MMGM 014
16 MMGM 015
17 MMGM 016
18 MMGM 017
19 MMGM 018
20 MMGM 019
21 MMGM 020
22 MMGM 021
23 MMGM 022
24 MMGM 023
25 MMGM 024
26 MMGM 025
27 MMGM 026
28 MMGM 027
29 MMGM 028
30 MMGM 029
31 MMGM 031
32 MMGM 031
33 MMGM 032
34 MMGM 033
35 MMGM 034
36 MMGM 035
37 MMGM 036
38 MMGM 037
39 MMGM 038
40 MMGM 040
41 MMGM 041
42 MMGM 042
43 MMGM 043
44 MMGM 044
45 MMGM 045
46 MMGM 046
47 MMGM 047
48 MMGM 048
49 MMGM 049
50 MMGM 050
51 MMGM 051
52 MMGM 052
53 MMGM 053
54 MMGM 054
55 MMGM 055
56 MMGM 056
57 MMGM 057
58 MMGM 058
59 MMGM 057
60 MMGM 058
61 MMGM 059
62 MMGM 060
63 MMGM 061
64 MMGM 062
65 MMGM 063
66 MMGM 064
67 MMGM 065
68 MMGM 066
69 MMGM 067
70 MMGM 068
71 MMGM 069
72 MMGM 070
73 MMGM 071
74 MMGM 072
75 MMGM 073
76 MMGM 074
77 MMGM 075
78 MMGM 076
79 MMGM 077
80 MMGM 078
81 MMGM 079
82 MMGM 080
83 MMGM 081
84 MMGM 082
85 MMGM 083
86 MMGM 084
87 MMGM 085
88 MMGM 086
89 MMGM 087
90 MMGM 088
91 MMGM 089
92 MMGM 090
93 MMGM 091
94 MMGM 092
95 MMGM 093
96 MMGM 094
97 MMGM 095
98 MMGM 096
99 MMGM 097
100 MMGM 098
101 MMGM 099
102 MMGM 100
103 MMGM 101
104 MMGM 102
105 MMGM 103
106 MMGM 104
107 MMGM 105
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Pronolog
2
MMGM 001
3
MMGM 002
4
MMGM 003
5
MMGM 004
6
MMGM 005
7
MMGM 006
8
MMGM 007
9
MMGM 008
10
MMGM 009
11
MMGM 010
12
MMGM 011
13
MMGM 012
14
MMGM 013
15
MMGM 014
16
MMGM 015
17
MMGM 016
18
MMGM 017
19
MMGM 018
20
MMGM 019
21
MMGM 020
22
MMGM 021
23
MMGM 022
24
MMGM 023
25
MMGM 024
26
MMGM 025
27
MMGM 026
28
MMGM 027
29
MMGM 028
30
MMGM 029
31
MMGM 031
32
MMGM 031
33
MMGM 032
34
MMGM 033
35
MMGM 034
36
MMGM 035
37
MMGM 036
38
MMGM 037
39
MMGM 038
40
MMGM 040
41
MMGM 041
42
MMGM 042
43
MMGM 043
44
MMGM 044
45
MMGM 045
46
MMGM 046
47
MMGM 047
48
MMGM 048
49
MMGM 049
50
MMGM 050
51
MMGM 051
52
MMGM 052
53
MMGM 053
54
MMGM 054
55
MMGM 055
56
MMGM 056
57
MMGM 057
58
MMGM 058
59
MMGM 057
60
MMGM 058
61
MMGM 059
62
MMGM 060
63
MMGM 061
64
MMGM 062
65
MMGM 063
66
MMGM 064
67
MMGM 065
68
MMGM 066
69
MMGM 067
70
MMGM 068
71
MMGM 069
72
MMGM 070
73
MMGM 071
74
MMGM 072
75
MMGM 073
76
MMGM 074
77
MMGM 075
78
MMGM 076
79
MMGM 077
80
MMGM 078
81
MMGM 079
82
MMGM 080
83
MMGM 081
84
MMGM 082
85
MMGM 083
86
MMGM 084
87
MMGM 085
88
MMGM 086
89
MMGM 087
90
MMGM 088
91
MMGM 089
92
MMGM 090
93
MMGM 091
94
MMGM 092
95
MMGM 093
96
MMGM 094
97
MMGM 095
98
MMGM 096
99
MMGM 097
100
MMGM 098
101
MMGM 099
102
MMGM 100
103
MMGM 101
104
MMGM 102
105
MMGM 103
106
MMGM 104
107
MMGM 105

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!