MMGM 018

Dua minggu telah berlalu waktu pertemuan antara dua keluarga Bastian dan Kyai Ahmad. Tepatlah malam ini adalah malam pernikahan Gerhana dan Aisyah. malam ini juga Aisyah telah sah menjadi istri seorang Gerhana Kavindra setelah beberapa jam yang lalu mengucapkan ijab Kabul.

Pernikahan antara Gerhana dan Aisyah sangat tertutup dan itu juga keinginan antara keduanya. Gerhana tidak memublikasikan pernikahannya karena takut Istrinya jadi incaran musuhnya sedangkan Icha belum siap diketahui kalau dia istri Gerhana yang jadi incaran setiap wanita.

"Akhirnya, kaka iparku sayang sudah menikah." Goda Tari dengan menaik turunkan alisnya. "Sebentar lagi ada yang bucin atau judulnya begini. MAFIA MENCINTAI GADIS MUSLIMAH." Bisik Mentari sedikit menggoda kaka iparnya.

Sedangkan Gerhana hanya memutar bola matanya malas, Karena adik iparnya satu ini sangat suka mengganggunya semenjak dia hamil.

"Sayang, Berhenti mengganggu si muka datar." Bintang langsung memeluk pinggang Mentari dengan posesif.

"Iiihhh kayak lo tidak ajah. Kalian itu sama-sama muka datar." Timpal Niel berjalan kearah pasangan pengantin.

"Senyum dong, Masa pengantin mukanya dasar-dasar ajah kayak tripleks." Rasya juga ikut menggoda.

Tak lama semua inti Tiger ikut bergabung dengan Bintang dan Mentari yang ikut menggoda Gerhana.

"Hi everyone, Am I late?"

(Halo semuanya, apakah aku terlambat?) Semua menoleh mendengar suara yang mereka sangat kenali.

"Rian...." Ucap mereka serempak.

"Apa kabar, Betah banget di Jerman Sehingga dua tahun baru kembali lagi kesini?" Ucap David.

"Bukan betah, Tapi ada kerjaan yang harus aku selesaikan." Jawab Rian.

"Selamat, Akhirnya kamu menikah juga." Ucap Rian memberi selamat pada Gerhana.

"Kalau lo kapan menikah umur lo itu sudah 24 tahun, Sampai sekarang belum ada gandengan." Ucap Charlie.

"Tauh nie, Lihat tu Bintang dan Mentari menikah waktu SMA. Sedangkan Gerhana juga sudah menikah." Timpal Rasya.

"Akhirnya ponakan Om menikah juga." Arsya juga memberi selamat pada Gerhana begitupun dengan yang lain.

Waktu terus berlalu, Malam semakin larut satu persatu tamu undangan pulang begitupun teman-teman Gerhana juga pulang karena besok mereka ada kuliah pagi.

Dan disinilah mereka Gerhana berada di dalam kamarnya. Keluarga Gerhana mengadakan pesta untuk putra sulungnya dimansionnya sendiri.

"Mm boleh aku lihat wajahmu?" Ucap Gerhana hati-hati. Icha menganggukkan kepalanya setuju kalau Gerhana membuka cadarnya yang selama ini ia pakai.

Gerhana mulai memegang Cadar Icha. Sebelum dibuka, Gerhana menarik nafas terlebih dulu dan bertekad bagaimanapun wajah istrinya akan dia terima dengan ikhlas.

Setelah Cadar Icha terbuka satu kata yang mampu Gerhana ucapkan. "Cantik."

Sementara Icha pipinya sudah memerah karena malu. "Jangan diliatin terus mas, Aku malu." Cicit Icha menunduk. Namun Gerhana memegang dagu Icha agar Icha menatapnya.

"Kamu sangat cantik." Ucap Gerhana lembut.

Drrrrrttt Drrrrrttt....

Ponsel Gerhana berdering membuat keromantisan mereka terganggu. "Mandilah, Aku mau angkat telpon dulu." Ucap Gerhana yang diangguki Icha.

Gerhana pergi kebalkon untuk mengangkat telponnya dari anak buahnya yang berjaga dimarkasnya. Sedangkan Icha masuk kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Tak butuh waktu lama Icha keluar kamar mandi menggunakan Bathrobe dengan handuk yang dililitkan dirambutnya. Namun betapa kagetnya ketika melihat Gerhana yang duduk di kasur sambil menatapnya.

"Maaf mas, aku tidak punya baju ganti." Cicit Icha.

Gerhana mengulurkan tangannya agar Icha mendekat kepadanya. Sedangkan Icha berjalan pelan kearah Gerhana.

Gerhana menarik Icha sehingga Icha duduk dipangkuannya. "Kamu tidak bertanya, kenapa aku menerima perjodohan ini pada hal aku belum pernah melihat wajahmu sama sekali." Gerhana melap rambut Icha menggunakan handuk.

"Tidak, Yang penting buatku, Kamu tidak mendua dan tidak menyentuh yang bukan mahrammu."

Gerhana menatap Icha begitu dalam. "Aku tidak tahu, apa kamu percaya dengan perkataanku atau tidak. Yang jelas waktu pertama aku melihatmu, Dadaku sangat berdebar dan entah dorongan dari mana aku selalu mengikutimu tanpa kamu tahu."

"Malam ini aku akan mencintaimu karena Allah. Begitupun dengan kamu."

"Kita tidur, Aku tahu kalau kamu belum siap melayaniku. dan akun tidak akan memaksamu sampai kamu siap memberikan semuanya padaku."

Gerhana mengangkat Icha untuk berbaring di kasur dan dia pun ikut berbaring dan memeluk pinggang Icha yang masih menggunakan Bathrobe. "Semoga kamu menerimaku apa adanya. Karena tangan ini sudah banyak membunuh orang." Batin Gerhana. Dan tak lama juga ikut memejamkan matanya menyusul istrinya yang sudah tidur dengan lelap mungkin karena capek.

Terpopuler

Comments

Tetin Kurniatin

Tetin Kurniatin

padahal baru pertama ketemu tapi ceritanya udah kek berani terbuka. hehe..ku kira bakalan ada rasa malu duluu gitu 😆🤭

2025-02-16

0

Suyati

Suyati

enak jg nih bacanya walaupun agak sereem

2024-11-12

0

Reni Anjarwani

Reni Anjarwani

doubel up

2024-06-07

0

lihat semua
Episodes
1 Pronolog
2 MMGM 001
3 MMGM 002
4 MMGM 003
5 MMGM 004
6 MMGM 005
7 MMGM 006
8 MMGM 007
9 MMGM 008
10 MMGM 009
11 MMGM 010
12 MMGM 011
13 MMGM 012
14 MMGM 013
15 MMGM 014
16 MMGM 015
17 MMGM 016
18 MMGM 017
19 MMGM 018
20 MMGM 019
21 MMGM 020
22 MMGM 021
23 MMGM 022
24 MMGM 023
25 MMGM 024
26 MMGM 025
27 MMGM 026
28 MMGM 027
29 MMGM 028
30 MMGM 029
31 MMGM 031
32 MMGM 031
33 MMGM 032
34 MMGM 033
35 MMGM 034
36 MMGM 035
37 MMGM 036
38 MMGM 037
39 MMGM 038
40 MMGM 040
41 MMGM 041
42 MMGM 042
43 MMGM 043
44 MMGM 044
45 MMGM 045
46 MMGM 046
47 MMGM 047
48 MMGM 048
49 MMGM 049
50 MMGM 050
51 MMGM 051
52 MMGM 052
53 MMGM 053
54 MMGM 054
55 MMGM 055
56 MMGM 056
57 MMGM 057
58 MMGM 058
59 MMGM 057
60 MMGM 058
61 MMGM 059
62 MMGM 060
63 MMGM 061
64 MMGM 062
65 MMGM 063
66 MMGM 064
67 MMGM 065
68 MMGM 066
69 MMGM 067
70 MMGM 068
71 MMGM 069
72 MMGM 070
73 MMGM 071
74 MMGM 072
75 MMGM 073
76 MMGM 074
77 MMGM 075
78 MMGM 076
79 MMGM 077
80 MMGM 078
81 MMGM 079
82 MMGM 080
83 MMGM 081
84 MMGM 082
85 MMGM 083
86 MMGM 084
87 MMGM 085
88 MMGM 086
89 MMGM 087
90 MMGM 088
91 MMGM 089
92 MMGM 090
93 MMGM 091
94 MMGM 092
95 MMGM 093
96 MMGM 094
97 MMGM 095
98 MMGM 096
99 MMGM 097
100 MMGM 098
101 MMGM 099
102 MMGM 100
103 MMGM 101
104 MMGM 102
105 MMGM 103
106 MMGM 104
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Pronolog
2
MMGM 001
3
MMGM 002
4
MMGM 003
5
MMGM 004
6
MMGM 005
7
MMGM 006
8
MMGM 007
9
MMGM 008
10
MMGM 009
11
MMGM 010
12
MMGM 011
13
MMGM 012
14
MMGM 013
15
MMGM 014
16
MMGM 015
17
MMGM 016
18
MMGM 017
19
MMGM 018
20
MMGM 019
21
MMGM 020
22
MMGM 021
23
MMGM 022
24
MMGM 023
25
MMGM 024
26
MMGM 025
27
MMGM 026
28
MMGM 027
29
MMGM 028
30
MMGM 029
31
MMGM 031
32
MMGM 031
33
MMGM 032
34
MMGM 033
35
MMGM 034
36
MMGM 035
37
MMGM 036
38
MMGM 037
39
MMGM 038
40
MMGM 040
41
MMGM 041
42
MMGM 042
43
MMGM 043
44
MMGM 044
45
MMGM 045
46
MMGM 046
47
MMGM 047
48
MMGM 048
49
MMGM 049
50
MMGM 050
51
MMGM 051
52
MMGM 052
53
MMGM 053
54
MMGM 054
55
MMGM 055
56
MMGM 056
57
MMGM 057
58
MMGM 058
59
MMGM 057
60
MMGM 058
61
MMGM 059
62
MMGM 060
63
MMGM 061
64
MMGM 062
65
MMGM 063
66
MMGM 064
67
MMGM 065
68
MMGM 066
69
MMGM 067
70
MMGM 068
71
MMGM 069
72
MMGM 070
73
MMGM 071
74
MMGM 072
75
MMGM 073
76
MMGM 074
77
MMGM 075
78
MMGM 076
79
MMGM 077
80
MMGM 078
81
MMGM 079
82
MMGM 080
83
MMGM 081
84
MMGM 082
85
MMGM 083
86
MMGM 084
87
MMGM 085
88
MMGM 086
89
MMGM 087
90
MMGM 088
91
MMGM 089
92
MMGM 090
93
MMGM 091
94
MMGM 092
95
MMGM 093
96
MMGM 094
97
MMGM 095
98
MMGM 096
99
MMGM 097
100
MMGM 098
101
MMGM 099
102
MMGM 100
103
MMGM 101
104
MMGM 102
105
MMGM 103
106
MMGM 104

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!