Bidadari bersayap

Rinai air mengalir turun membasahi tubuh tinggi kokoh berotot, dengan punggung berukir tato wanita berambut gelombang dengan sayap dibagian kiri dan kanan serta juntaian sayap dibagian bawahnya.

Netra hitam legam segelap malam terpejam, menikmati segarnya air yang mengalir dari shower. Kelebatan bayangan wajah sang gadis pujaan dengan suara lembut riangnya, menari nari memenuhi fikirannya.

"Andai aku diizinkan membuat tato, aku akan mengukir seluruh punggungku dengan gambar seperti ini."

Ucapan yang ia curi dengar dari gadisnya bersama sang sahabat, seraya jari telunjuk nan lentik terarah kesebuah buku yang ia pegang.

"Kenapa kamu suka sekali dengan gambaran bidadari bersayap...?"

"Karena itu terlihat sangat cantik dan juga kuat. Dari kedua sayapnya juga warna putihnya, tergambarkan kebaikan juga kelembutan"

Sekelumit obrolan dua wanita yang tidak lama pergi dari perpustakaan.

Dihampiri rak kayu tempat dimana buku yang tadi dibaca oleh gadis yang sudah memiliki hatinya sejak satu tahun lalu.

Terulas senyum kala ia melihat lukisan yang sangat digemari oleh gadisnya.

"Aku yang akan membuat tatonya sayang, gambar dirimu dengan rambut tergerai lengkap dengan sayapnya."

Gumamnya dalam hati.

Hampir satu jam Asker bergelung dengan buliran air bening itu.

Bersiap dengan balutan pakaian formal berwarna navi, ia kemudian beranjak pergi dari unit apartemennya lalu menuju keperusahan yang berada diBenua Eropa ini.

Hari ini adalah hari terakhir baginya berada diBenua itu, setelah enam tahun lamanya ia berada disana. Disalah satu negara tempat kelahiran keluarga sang ayah, Asker Meltin mengenyam pendidikan diperguruan tinggi sekalis mengendalikan perusahaan yang berada dinegara itu.

"Selamat pagi sayang, semoga harimu menyenangkan. Aku akan sibuk hari ini, jadilah penyemangatku."

Ucap Asker setelah ia duduk dikursi kepemimpinannya, sembari menatap gambar wajah sang pemilik hati.

Detik berganti menit, lalu berganti siang dan beranjak menjadi malam.

"Aku akan tetap memantau semuanya dari sana, bekerjalah dengan baik disini." ucap Asker kepada Piere Meltin sang adik sepupu, yang akan menggantikan posisinya.

"Siap bos...!" sahut Piere.

"Jam berapa besok penerbangannya..?" tanya pemuda berusia satu tahun lebih muda dari Asker.

"Sepuluh pagi."

"Ayo pulang, aku bantu berkemas." tawar Piere kemudian.

Keduanya pun melangkah bersama, meninggalkan gedung pencakar langit berlantai tiga puluh limah itu. Unit apartemen Asker tujuan keduanya.

Dengan dibantu Piere, Liam sang asisten, Lusi sang sekertaris dan dua pekerja lainnya, Asker mengemasi barang barangnya. Tak terkecuali tumpukan album foto juga bingkai gambar sang gadis yang selalu ia dapatkan selama enam tahun ini.

"Sering sering berkunjung kemari, salam untuk paman dan bibi." pesan Piere sembari memeluk raga sang kakak sepupu.

"Salam untuk papa dan mama, hati hati ya kalian..?" ibu dan ayah Piere ambil bagian.

Asker pun membalas, sebelum akhirnya ia bersama Erdem dan Liam memasuki private jet milik keluara Meltin.

Kurang lebih butuh waktu enam jam bagi private jet itu untuk mendarat dengan selamat dilapangan udara Internasional negara asal mereka.

Senyuman bahagia tercetak dibibir Asker dan Erdem, setelah keduanya berdiri diambang pintu pesawat yang telah terbuka.

Akhirnya, setelah enam tahun mereka kembali lagi menginjakkan kaki dinegara tempat kelahiran mereka dan juga ibunda tercinta.

"Aku pulang sayang..!"

Ucap Asker dalam hati, sebelum ia menapaki satu demi satu tangga pesawat, dengan diikuti oleh Erdem dan Liam.

Sambutan hangat nan penuh suka cita, didapatkan kedua pemuda tampan itu setelah mereka tiba dimansion masing masing.

Lusa keduanya baru akan mulai menggantikan posisi sang ayah dalam mengisi tampuk kepemimpinan diperusahan Meltin Grub dan Armagan Grub. Untuk esok akan mereka manfaatkan untuk beristirahat dan berkumpul dengan keluarga dan para sahabat terlebih dahulu.

"Tidak berkunjung kerumah gadismu..?" tanya Erdem dari sambungan telefon setelah Asker menekan tombol hijau dilayar ponselnya.

"Apa telingamu tuli..?" sungut Asker yang masih berada ditengah tengah keluarga yang amat ramai dengan riangnya celotehan dan jeritan para sepupu dan juga paman serta bibinya.

Erdem terkekeh "aku punya hadiah untukmu, semoga bisa mengurangi sedikit rindu akan gadismu."

Erdem memutus sambungan suara, lalu tak lama satu pesan gambar dan video datang dari pria itu.

Kedua alis tebal Asker bertemu, selaras dengan guratan tipis didahinya. Tak lama senyuman terlukis dikedua bibir pemuda rupawan itu.

"Tunggu aku ya sayang..? Maaf belum bisa menemuimu."

Ucap Asker dengan mata yang masih betah melihat gambar bergerak sang pemilik hati. Gambar yang menampakkan seorang gadis ayu bergerak riang dideretan cake dan roti dengan tangan yang menggenggam cup minuman.

"Asker...!" seru wanita paruh baya, mengalihkan perhatian pemuda itu.

"Iya ma...!"

"Waktunya makan, ayo..!" ajak nyonya Meltin.

Asker mematikan ponselnya, lalu bergerak menuju keruang makan dimana semua keluarga serta sanak saudara sudah menduduki semua kursi diruangan besar itu.

📣 Rate bintang lima

📣 Vote

📣 Like setelah membaca disetiap babnya

📣 Koment penyemangat

Jangan lupa ya sahabat, terimakasih 🙏🙏

Episodes
1 Hari bersejarah
2 Bidadari bersayap
3 Gedung Yang Megah
4 Meltin Grub
5 Gadisku
6 Mulai mendekati
7 Harta bukan segalanya
8 Perhatian Kecil
9 Menjodohkan
10 Teman lama
11 Tugas bersama
12 Sebuah kesalahan
13 Hanya milikku
14 Mengukir kenangan
15 Perdebatan
16 Ancaman
17 Memberi tahu
18 Pertama dan Terakhir
19 Ada yang berbeda
20 Membuktikan perkataan
21 Membatalkan
22 Hari pertunangan
23 Undangan
24 Akan mencari tahu
25 Bertemu
26 Fakta yang sesungguhnya
27 Benar benar berakhir
28 Kebahagian diatas kepedihan
29 Punggung bertato
30 Rindu yang salah
31 Kisah masa lalu
32 Model gratis
33 Tidak sengaja
34 Pertemuan tidak terduga
35 Menghitung kata
36 Peraturan
37 Tugas suami dan istri
38 Menjadi model
39 Pria gila
40 Kebaikan mereka.
41 Mengusir kejenuhan
42 Memulai
43 Hari yang berbeda
44 Tidak berarti
45 Berdebar
46 Rencana dan pertengakaran
47 Menjaga jarak
48 Mungkin sudah waktunya
49 Berubah sebelum menyesal
50 Berkencan
51 Untuk pertama kali
52 Masih belum selesai
53 Yara dan Yama
54 Alasan pergi
55 Berbeda rasa
56 Memberi kabar bahagia
57 Bertemu masa lalu
58 Memulai rencana
59 Merasakan cemburu
60 Keras kepala
61 Tak sengaja bertemu
62 Menjadi satu
63 Semakin dingin
64 Kekecewaan terbesar
65 Tidak mau
66 Kepanikan
67 Kabar mengejutkan
68 Berbaikan
69 Menutupi aib suami
70 Waktu dengan sahabat
71 Mengungkapkan rasa
72 Peraturan baru
73 Erdem dan Alara
74 Cenk Meltin
75 Bahagia bersama
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Hari bersejarah
2
Bidadari bersayap
3
Gedung Yang Megah
4
Meltin Grub
5
Gadisku
6
Mulai mendekati
7
Harta bukan segalanya
8
Perhatian Kecil
9
Menjodohkan
10
Teman lama
11
Tugas bersama
12
Sebuah kesalahan
13
Hanya milikku
14
Mengukir kenangan
15
Perdebatan
16
Ancaman
17
Memberi tahu
18
Pertama dan Terakhir
19
Ada yang berbeda
20
Membuktikan perkataan
21
Membatalkan
22
Hari pertunangan
23
Undangan
24
Akan mencari tahu
25
Bertemu
26
Fakta yang sesungguhnya
27
Benar benar berakhir
28
Kebahagian diatas kepedihan
29
Punggung bertato
30
Rindu yang salah
31
Kisah masa lalu
32
Model gratis
33
Tidak sengaja
34
Pertemuan tidak terduga
35
Menghitung kata
36
Peraturan
37
Tugas suami dan istri
38
Menjadi model
39
Pria gila
40
Kebaikan mereka.
41
Mengusir kejenuhan
42
Memulai
43
Hari yang berbeda
44
Tidak berarti
45
Berdebar
46
Rencana dan pertengakaran
47
Menjaga jarak
48
Mungkin sudah waktunya
49
Berubah sebelum menyesal
50
Berkencan
51
Untuk pertama kali
52
Masih belum selesai
53
Yara dan Yama
54
Alasan pergi
55
Berbeda rasa
56
Memberi kabar bahagia
57
Bertemu masa lalu
58
Memulai rencana
59
Merasakan cemburu
60
Keras kepala
61
Tak sengaja bertemu
62
Menjadi satu
63
Semakin dingin
64
Kekecewaan terbesar
65
Tidak mau
66
Kepanikan
67
Kabar mengejutkan
68
Berbaikan
69
Menutupi aib suami
70
Waktu dengan sahabat
71
Mengungkapkan rasa
72
Peraturan baru
73
Erdem dan Alara
74
Cenk Meltin
75
Bahagia bersama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!