...Dari pada kita bunuh diri lebih baik menunggu ajal, ingat kawan kita ini calon jenazah! manfaat kan dulu hidup di bumi, jangan ngasal acara bunuh diri......
...Adele Ludwig......
" Bagaimana? " Tanya seorang pria yang sedang duduk menghadap ke belakang..
" Semua berjalan lancar Tuan.... Namun... " ujar pria yang kemungkinan itu anak buah nya itu...
" Teruskan " ujar Pria yang duduk membelakangi nya...
" Tadi ada seorang polisi mengikuti kami, dan kemungkinan dia di tangkap " ujar Pria itu dengan takut karena ia tahu pria nya pasti akan marah...
Bruk..
Pria itu membanting pot bunga kaktus yang ia pegang dan berbalik menatap tajam ke arah anak buah nya...
" Kau tahu apa hukuman mu? " Tanya Pria itu di balas kan anggukan oleh pria itu dan langsung saja anak buah nya itu di seret....
...----------------...
" Kau tahu, kau melakukan kekerasan tadi itu bisa di pidana balik" marah Komandan sedangkan Adele hanya menunduk...
" Maafkan saya Komandan " ujar Adele masih setia menundukkan kepala nya..
" Ya sudah lupakan saja, ayo kita ngobrol? silahkan duduk" ujar Komandan di balas kan anggukan oleh Adele...
" Langsung to the point aja, gimana tawaran dari Dewan direksi? " tanya Komandan sedang kan Adele mengangkat kedua bahu nya...
" Entahlah Komandan, saya bingung" ujar Adele yang lebih santai....
" Saya berharap kamu memilih keputusan yang tepat, tugas ini bukan tugas sepele" peringat Komandan kepada Adele hanya anggukan yang di balas kan Adele...
" Kapan memberi keputusan? " ujar Komandan sambil memasukkan buah ke mulut nya...
" Maybe, Tomorrow " ujar Adele menatap ke arah Komandan...
" Semoga kau mengikuti apa hati mu" ujar Komandan dan anggukan saja di balas kan oleh Adele...
" Kalau begitu Komandan, saya permisi " ujar Adele bangkit dan memberikan hormat dan di balas kan anggukan oleh Komandan dan segera keluar....
" Hfttt... semoga kau memilih keputusan yang tepat" gumam Komandan dan langsung beranjak pergi....
Keesokan harinya Adele bangun dan langsung ke meja makan dan tentu lagi ia tak melihat Bibi nya itu...
" Mbok, mana Bibi? " tanya Adele lagi...
" Mbok juga ndak tau Non, tadi Bibi Non ada di teras, sekarang udah pergi mungkin Non" ujar Pembantu di rumah nya itu Adele langsung duduk ke kursi...
" Apa Bibi sibuk ya? " gumam Adele langsung melahap makanan nya dan segera beranjak pergi...
" Mbok, Adele pergi dulu ya... "
" Iya Non, hati hati" ujar Mbok dan langsung pergi...
" Tumben Non pamit" gumam Mbok dan langsung membereskan meja makan nya...
Setelah itu Adele langsung pergi ke kantor Dewan Direksi, sampai ke sana Adele langsung pergi ke ruangan nya tersebut....
" Selamat pagi Ketua" ujar Adele dan membungkuk ke arah Dewan direksi...
" Pagi" ujar nya dan langsung saja Dewan direksi menyuruh Adele duduk..
Tanpa Ba Bi Bu Dewan Direksi tau maksud Adele ke sini dan langsung to the point" Bagaimana tawaran nya? " ujar Dewan Direksi...
" Hah? tawaran? " koreksi Adele...
" Iya... tawaran saya kemarin" ujar Dewan Direksi serasa Adele melupakan nya...
" Itu bukan tawaran, tapi tugas keterpaksaan " ujar Adele sedikit kesal dan songong, Cuma Adele yang bisa songong dan berbicara banyak..
" Jadi bagaimana? " tanya Dewan direksi kembali...
" Kalau berhasil saya mendapatkan apa? " tanya Adele yang ia tak mau melakukan tugas sulit ini dengan sukarelawan....
" Apapun itu " ujar Dewan Direksi membuat Adele menaikkan alis nya sebelah...
" Apapun? " ulang Adele di balas kan anggukan oleh Dewan Direksi...
" Bagaimana dengan posisi sama seperti anda, apartment, dan lainnya " tawar Adele membuat Dewan direksi bingung...
" Kau sanggup dengan tugas ini" ujar Dewan Direksi lagi...
" Tentu saja, aku mahir dalam segala hal, anda tau itu " ujar Adele dengan menyombongkan diri itu...
" Bagaimana tawaran saya pak Ketua Dewan Direksi? " tanya Adele menatap ke arah Dewan Direksi...
Dewan direksi menatap ke arah nya beberapa menit dan langsung menghela nafas nya dan kembali tersenyum " Baiklah apapun itu" ujar Dewan Direksi....
" Ok Deal, Saya terima tugas anda berikan " ujar Adele tersenyum ke arah Dewan direksi...
" Baiklah " ujar Dewan direksi mengulurkan tangan nya dan langsung di jabat oleh Adele...
" Semoga keputusan ku tidak salah" batin nya Adele's sedikit khawatir dan takut...
" Kau banyak mau nya, semoga kau selamat " batinnya Ketua Tuan Dewan Direksi....
Setelah berjabat tangan dan langsung membahas tujuan nya"Jadi.... " ujar Dewan di reksi menjelaskan masalah Mafia tersebut...
" Tidak perlu saya sudah paham dan sudah mencari tahu nya, yang terpenting tranfer uang ke saya sebanyak 100jt untuk DP" ujar Adele membuat Dewan Direksi bingung dan langsung tersneyum kembali...
" Baiklah, baiklah" ujar Dewan direksi mengeluarkan HP nya dan langsung mentransfer lan nya setelah itu ada bunyi di HP Adele dan Adele melihat Tranferan nya sudah masuk...
" Ingat! kalau kau tidak melakukan tugas, kau akan kami pidana atas pembohongan" ujar Dewan direksi mengancam Adele...
" Tenang saja Pak Ketua" ujar Adale tersenyum smirk...
" Kalau begitu saya permisi" ujar Adele dan langsung keluar tak lapangan memberi hormat ke arah tuan Ketua Direksi tersebut...
Setelah Adele keluar Dewan direksi menatap Adele " Semoga kau selamat " batin nya Ketua Direksi....
Epilog...
Adele baru sampai ke rumah nya pada sore hari ini dan ia mengalami kecapean dan langsung merebahkan tubuh pada sofa tersebut...
Dan melihat rumah nya sepi, padahal masih jam 05.00 sore" Kemana orang? " Gumam Adele menaruh satu tangan nya ke mata...
" Eh Non udah balik, apa yang perlu Mbok siapkan? " tanya Mbok sembari membungkuk...
" Masakin aja Mbok " ujar Adele ..
"Baiklah Non Mbok masakin, ya sudah Mbok permisi" ujar Pembantu nya tersebut...
Beberapa menit kemudian Mbok sudah memasak namun, Adele ketiduran di sofa, dengan inisiatif Mbok membangun kan Adele...
" Non bangun Non, masakan nya dah siap" ujar Mbok membuat Adele terjaga...
" Iya Mbok" ujar Adele's bangun dan mengucek mata nya..
" Yaudah Mbok Adele mandi dulu ya" ujar Adele's langsung di balas kan angggukan oleh Mbok dan langsung ke atas...
Setelah berganti baju dengan baju rumahan Adele segera ke Meja makan dan langsung mengambil nasi dan lauk pauk saat ia hendak memasukkan makanan ke mulut nya tiba tiba ia teringat Bibi nya, dan meletakkan kembali..
" Mbok, ada lihat Bibi gak? " ujar Adele yang baru menyadari Bibi nya...
" Bibi Non belum balik sejak tadi Non" ujar Nbok yang di dapur...
" Kapan Bibi pergi Mbok? " Tanya Adalah heran...
" Dari pagi Non" ujar Mbok membuat Adele memikirkan nya...
" Aish... padahal aku ingin menanyakan pendapat Bibi ini malah hilang" gumam Adele sambil memasukkan makanan ke dalam mulut nya...
Setelah makan Adele segera masuk ke dalam kamar nya dan setelah melakukan rutinitas nya sebagai cewek yaitu skincare lalu ia langsung duduk di atas ranjang dan menatap ke balkon..
" Apa yang harus ku katakan besok? " ujar Adele pada diri sendiri yang bingung akan keputusan nya...
" Bibi pun belum balik" ujar Adele lagi, tanpa sadar ia tertidur sambil duduk...
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments