Bab 4

Ketika seorang pria tengah menunggu seseorang.Sebuah mobil pun berhenti tepat di depannya.Dan seorang pria yang menjadi sopir mobil tersebut pun keluar dan menghampiri pria bernama Guhan.

"Selamat malam tuan,saya orang yang diperintahkan untuk menjemput tuan." ujar sang sopir pada Guhan.

Sesaat Guhan pun memperhatikan sopir tersebut dengan sedikit ragu.

"Dimana Dirga?" tanya Guhan dengan nada yang datar.

"Maaf tuan,tuan Dirga tidak bisa menjemput anda.Itu sebabnya saya diperintahkan untuk menjemput anda." jelas sang sopir dengan menunduk.

Tanpa bicara lagi Guhan pun langsung memasuki mobil.Tapi,saat memasuki mobil ia pun sesaat memperhatikan mobil tersebut.Yang ternyata bukan mobil miliknya.

"Ini mobil siapa?Dimana mobil ku?" tanya Guhan ingin tahu.

"Maaf tuan,mobil anda sedang dalam perawatan.Tuan Dirga menyuruh orang rumah untuk membawanya ke perawatan mobil.Jadi saya menggunakan mobil tuan Dirga." jelas sang sopir lagi.

Membuat Guhan hanya mengernyitkan alisnya ke atas.

Mobil Dirga??Sejak kapan dia ganti mobil? Gumamnya dalam hati.

Sang sopir pun langsung melajukan mobilnya menuju tempat yang akan dituju Guhan.

Diperjalanan sesekali sang sopir pun melirik ke arah Guhan.Guhan yang tampak cuek tak memperdulikan tatapan sang sopir yang seolah sedang mengawasinya.

"Sepertinya sejak tadi kau terus melirik ku dari kaca itu.Apa kau sedang mengawasi ku?" tanya Guhan tanpa menoleh ke arah sang sopir.

"Tidak tuan,maaf kalau anda merasa tidak nyaman.Saya hanya mengawasi jalan di belakang." jawab sang sopir.

"Oh ya?Kalau begitu hentikan mobilnya."ujar Guhan menyuruh sang sopir untuk menghentikan mobilnya.

"Tapi tuan,bukankah kita belum tiba dikediaman anda?" tanya sang sopir.

Tanpa menjawab,Guhan justru langsung mencengkram leher sang sopir dari belakang.

"Kubilang hentikan,cepat hentikan mobilnya.!" sentak Guhan dengan nada tinggi.

Membuat sang sopir langsung terkejut dan menghentikan laju mobilnya.

"Cepat katakan,apa yang sedang kau sembunyikan dari ku??" tanya Guhan yang langsung mengintrogasi sang sopir.Karena ternyata Guhan sejak awal bertemu sang sopir merasa ada hal aneh dan curiga pada sang sopir.

"Ti..Tidak ada tuan." jawab sang sopir dengan nada yang panik.

Guhan pun semakin mencengkram kuat leher sang sopir.Sehingga membuat sang sulit bernafas dan memilih tidak ingin melawan.

"Cepat jawab.!Siapa orang yang menyuruh mu?Sebelum aku mematahkan leher mu.!" sentak Guhan lagi yang mulai emosi.

"Tidak ada yang menyuruh saya tuan,saya berkata yang sebenarnya." jawab sang sopir.

Hal itu membuat Guhan semakin tidak bisa menahan amarahnya.Ia pun langsung keluar dari mobil,dan membuka pintu mobil sang sopir.

"Cepat keluar.!!" ujarnya langsung menarik kerah baju sang sopir dan menyeretnya keluar dari mobil.

Namun,belum sempat akan menyeret sang sopir.Tiba-tiba saja sebuah pukulan keras mendarat ke arah punggung Guhan.

Bug..

Seketika membuat Guhan jatuh tersungkur.Dengan masih keadaan terjatuh,seseorang yang misterius dengan penampilan serba hitam dan memakai masker.Kembali memukul Guhan dengan sebuah tongkat baseball.Dari punggung sampai ke wajahnya.

Guhan yang tak terima dengan penyerangan yang dilakukan orang misterius itu,berusaha untuk melawan dan membalas serangannya.

Perkelahian pun terjadi,Guhan dan orang misterius itu pun saling membalas pukulan dan tendangan yang tidak berhenti.Sementara sang sopir justru memilih pergi meninggalkan Guhan yang masih terus berkelahi dengan orang misterius itu.

Guhan yang sudah dalam keadaan terluka parah,tidak ingin berhenti begitu saja.Sampai ia membuat orang yang mencari masalah dengannya juga terluka parah dan tak berdaya.

Disaat mereka saling mengatur nafas sebelum kembali berkelahi.Tiba-tiba saja segerombolan orang datang menghampiri orang misterius tersebut.Yang tidak lain adalah teman dari orang misterius tersebut.

Membuat Guhan hanya tersenyum sinis ke arah mereka.

"Sialan.!!Ternyata kalian beraninya berkelompok." ujar Guhan yang sama sekali tidak merasa takut dengan jumlah mereka.Dengan nafas yang tersengal karena kelelahan saat melawan orang misterius itu.

"Jangan banyak omong.Hari ini juga kau akan mati ditangan kami.!" sahut orang misterius itu langsung menjawab dan menantang Guhan.

"Cuih..Kalian pikir aku akan takut.Katakan siapa bajingan yang sudah menyuruh sampah seperti kalian untuk mencari masalah denganku.!"sentak Guhan dengan nada tinggi.