Angel yang sedang bersiap untuk makan malam dengan Sam, saat itu sedang memilih pakaian yang cocok untuknya.
Senyuman di wajah cantiknya tidak pernah luntur dari wajahnya, dia sangat bersemangat memilih pakaian yang akan dia kenakan.
Namun, setelah dia mendapatkan pesan dari Sam, senyumannya pun menghilang.
Sam berpesan bahwa dia akan mengajak anak-anak panti asuhan untuk makan malam bersama di sebuah warteg yang dia booking khusus. Karena itu, Sam berniat untuk mengundur waktu makan malamnya dengan Angel.
Tapi dengan cepat Angel membalas pesan itu, dia akan pergi ke warteg itu untuk makan bersama mereka, Angel tidak keberatan sama sekali.
Senyuman di wajah Angel kembali muncul saat Sam membalasnya dengan, 'oke, kamu bisa kemari, akan ku kirimkan lokasinya.'
Entah apa yang ada dipikiran Angel, dia sebenarnya menyukai Sam. Padahal Sam itu adalah pemuda miskin yang beruntung bisa lolos menjadi pegawai magang di perusahaan Gekron, perusahaan game yang telah memiliki nama yang besar.
Angel menyukai dia karena dia orang yang tulus, jujur dan rajin. Sam juga sangat asyik diajak mengobrol.
Ah, sebenarnya rasa suka itu datang secara tiba-tiba tanpa Angel ketahui, dan kebetulan orangnya adalah Sam.
Tapi Angel merasa sangat bersalah, karena Haris juga menyukai Angel. Pria menyebalkan itu telah mengatakan jika ingin menjadikan Angel sebagai tunangannya. Karena Haris adalah generasi ketiga dari orang kaya terkenal di kota itu, maka dengan mudah orangtuanya menyukai Haris.
Hanya Angel dan kakak laki-lakinya saja yang tidak menyetujui rencana bodoh tersebut.
Setelah tahu jika Sam sudah dua kali babak belur karena Haris mengira Sam menggoda Angel, tentu saja Angel merasa sangat bersalah. Tapi dia juga masih ingin mendekati Sam.
Apakah dia sangat egois?
***
Melihat anak-anak panti asuhan itu memakan makanan mereka sambil tersenyum lebar, membuat Sam ikut senang. Dia sengaja menyewa warteg agar tidak ada orang-orang yang menghina anak-anak itu. Lagipula anak-anak pasti tidak nyaman jika ada orang lain.
Pemilik warteg juga sangat senang karena dia mendapatkan lebih banyak keuntungan dari hari-hari biasa.
“Sam!“
Sam menoleh, dia tersenyum melihat Angel datang. Wanita itu berpenampilan sederhana, namun sangat cantik. Meski sederhana, Sam tahu jika satu potong pakaian Angel itu paling murah adalah 500.000.
”Terimakasih sudah mau datang, Angel. Tapi aku tidak enak jika kita makan disini, maksudku—“
”Tidak masalah, Sam, aku senang kamu ternyata sangat baik pada anak-anak panti asuhan.“
Setelah Angel mengambil makanan, dia kembali pada Sam, yang sudah kenyang hanya dengan melihat yang lainnya makan.
”Anak-anak ini ditelantarkan oleh orang yang seharusnya menjaga mereka, aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi aku ingin membantu mereka.“ ucap Sam.
”Sepertinya mereka anak-anak dari panti asuhan kasih ibu, apa aku benar?“ Tanya Angel.
Sam menoleh pada Angel, ”kau tahu?“
Angel mengangguk, ”tentu saja, memang ada masalah, intinya, tidak ada yang mau menangani panti asuhan itu. Sementara panti asuhan kasih ibu bukanlah milik pemerintah, tapi milik seseorang yang memiliki banyak hutang pada rentenir. Dulunya masih ada yayasan yang mau membantu dia, tapi semenjak dia tidak bisa membayar hutangnya, panti asuhan itu menjadi milik rentenir. Pemilik aslinya tidak bisa mendapatkan panti asuhan kembali, karena harga panti asuhan itu satu miliar. Yang mahal adalah tanah tempat panti asuhan dibangun, lokasinya sangat bagus untuk dijadikan perumahan atau pertokoan. Katanya panti asuhan itu akan segera digusur.“
Sam melongo karena kagum dengan Angel yang banyak tahu berita terkini, tapi rasa kagumnya hanya bertahan dua detik, setelahnya dia menjadi kasihan dengan anak-anak itu.
”Jika aku memiliki uang untuk membantu mereka, apa yang kira-kira harus ku lakukan, Angel? Aku ingin merebut panti asuhan itu kembali, lalu merenovasi serta mempekerjakan pengurus panti asuhan yang baru, apa kau punya kenalan yang bisa melakukan hal itu untukku?“ ucap Sam.
Angel tersenyum lalu mengangguk dengan cepat, ”tentu saja aku punya, dan kau juga mengenalnya.“
Sam menatap Angel bingung, ”maksudnya?“
Angel menunjuk dirinya sendiri, ”maksudnya aku, biar aku yang melakukannya, aku sudah mengundurkan diri dari perusahaan itu, karena tidak suka dengan manager yang sering berusaha untuk melecehkanku.“
Sam tersenyum lebar mendengar ucapan Angel, ”sungguh? Aku janji aku akan memberimu gaji dua kali lipat dari sebelumnya.“
”Tapi Sam, kamu dapat uang banyak darimana?“
Senyuman Sam pun luntur mendengar pertanyaan itu, ”yah, sebenarnya aku diam-diam suka membeli saham dan kebetulan untung besar, aku punya banyak uang, jadi kamu tidak perlu takut kekurangan uang, Angel. Apa dua miliar cukup untuk biaya panti asuhan?“
Angel mengangguk, ”itu sangat cukup, aku akan segera menghubungi rentenir yang ku maksud.“
Sam tahu Angel memanglah sekretaris yang kompeten, tapi dia masih tidak menyangka jika Angel mengundurkan diri begitu saja dari posisi sekretaris di perusahaan besar itu.
Sam yang mengira jika hari itu adalah hari bahagia yang berakhir damai, harus dikecewakan saat tiba-tiba saja beberapa preman datang merusuh.
Dia sudah akan menelfon polisi, tapi tidak jadi setelah melihat sosok Haris berada di sana.
”Angel! Bagaimana bisa kamu makan malam ditempat kumuh ini bersama pria Kumal dan miskin seperti dia?“ Haris menunjuk Sam tepat di depan hidungnya, Sam yang kesal pun segera menampik jari telunjuk Haris.
Angel yang baru selesai menelfon seseorang, menoleh pada Haris lalu melipat tangannya didada, ”memang kenapa jika aku sedang berkencan dengan Sam?“
”APA? BERKENCAN? HAHAHA itu tidak mungkin Angel, apa yang kau harapkan dari dia? Dia itu baru saja mencuri banyak uang, lalu dia membeli smartphone mahal dengan uang itu, kalau tidak percaya, periksa saja kantong celananya.“ ucap Haris dengan sangat percaya diri.
Sam merogoh kantong celananya, lalu mengeluarkan smartphone yang baru saja dia beli, ”maksudmu ini? Aku membelinya dengan uangku sendiri.“
Haris kembali tertawa seolah ucapan Sam hanyalah lelucon, ”ayolah jangan konyol, jika kau memiliki banyak uang, untuk apa kau masih menjadi pegawai magang, hahaha.“
Sam menyeringai, ”lalu bagaimana denganmu, generasi ketiga keluarga kaya raya, tapi disuruh mencari pekerjaan dengan hasil keringat sendiri, tapi sebenarnya masih menggunakan orang dalam agar bisa masuk. Kau saja seperti itu, kenapa aku tidak boleh seperti itu juga?“
”Omong kosong! Kau saja menunggak uang sewa rumah selama dua bulan! Kau bahkan tidak makan siang karena menghemat uang, jangan bicara sampah! Kau itu miskin!“
Sam masih saja tersenyum percaya diri meski Haris sudah bicara fakta.
”Begini saja Haris, sekarang, coba periksa daftar pemilik saham di Gekron, apa ada namaku atau tidak, sebaiknya Angel juga memeriksa.“
Sam sangat bangga setelah melihat ekspresi wajah lucu yang Haris tunjukkan setelah mengetahui Sam memiliki saham di Gekron.
”Ta… tapi kenapa kau mau saja dipecat? Ini tidak masuk akal!“ Ucap Harus lagi.
Sam mendekati Haris lalu menepuk bahunya, ”bung, aku hanya ingin terlihat tidak berdaya agar mendapatkan gadis cantik dengan hati lembut macam Angel, kau sedih karena tidak bisa mendapatkan dia, iya kan?“ Bisik Sam di telinga Haris.
Tentu saja Haris sangat marah, dia pun menggerakkan tinjunya untuk memukul Sam. Namun, suara telfon dari smartphonenya menghentikan tindakannya.
”Halo? Apa? Kenapa saya dipecat?“ Haris terlihat sangat pucat dan ketakutan.
Sam tersenyum makin lebar, sebelum tahu jika Haris akan datang kesana, Sam yang masih dendam meminta pimpinan perusahaan untuk memecat manager dan juga Haris, jadi seharusnya Angel tidak perlu mengundurkan diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Tyas
syukurin si haris kena PHK juga.... 😄😄😄
2025-02-20
1
Jamaluddin Bidi
melihat kan kehabatan
2024-10-12
2
Imam Sutoto Suro
top deh
2024-10-12
0