Ming Huan Long

"Diberikan kehidupan, malah mencari kematian... Dasar serakah!"

Seorang pria paruh baya tampak sedang bergumam di langit yang tinggi. Pria itu terlihat sedang berdiri tegap di langit dengan kedua tangan disilangkan di depan dada dan menatap sinis ke arah bawah.

Kemudian dia mengarahkan tangan kanannya ke arah desa tempat dimana Klan Feng berada. Seketika itu, Qi berwarna hijau keluar dari tangannya dan meluaskan jangkauan hingga memenuhi desa tersebut.

Di lain sisi, Feng Huo yang baru saja ingin melesat, tiba-tiba membatalkan niatnya ketika merasakan Qi halus berwarna hijau di sekitarnya. Bahkan semua anggota pun melakukan hal yang sama. Namun kejadian ini hanya terjadi sebentar saja, karena kemudian Qi tersebut menghilang seperti tertiup angin.

Sejenak Feng Huo memikirkan apa yang baru saja terjadi, tetapi dia segera menggelengkan kepala dan mengira kejadian itu hanyalah pengalihan. Lalu, dia pun langsung kembali memerintahkan untuk mengejar Spirit Beast yang kabur.

"Kerttt!"

"Krtttt! Krrrtttt... Krttt!"

Tiba-tiba, beberapa pepohonan tinggi di sekitar Klan Feng melakukan pergerakan kecil yang aneh. Beberapa Kultivator Seperti Feng Huo, Tetua Pertama, dan Tetua Agung, mereka tentu menyadarinya tetapi mereka seolah-olah tidak peduli dan terus melaju ke depan.

"Slapp!"

"Aaaaa... Apa ini... Tolonggg!"

"!?"

Salah seorang dari mereka, tiba-tiba berteriak dengan suara keras sehingga membuat semua orang kembali menghentikan langkahnya dan menoleh ke sumber suara. Dapat terlihat jika orang tersebut ternyata tengah ditarik oleh salah satu dari akar tanaman.

"Slap! Slappp! Slappp!"

"Aaaaa...."

Kemudian dengan sangat cepat, akar akar pohon yang lain mulai menarik satu persatu anggota Klan Feng. Kejadian yang tiba-tiba ini membuat banyak orang tidak sempat untuk bereaksi sehingga banyak dari mereka mulai terlilit akar tanaman.

"Apa lagi ini? Mengapa hari ini terjadi banyak hal aneh?" Gerutu Feng Huo sembari menghindari setiap akar yang ingin menariknya.

Di sisi lain, Feng Zhi dan kawan-kawan terlihat sedang berusaha keras untuk menghindari jeratan akar-akar tumbuhan itu. Namun, sayangnya usaha mereka tidaklah membuahkan hasil sama sekali. Akar tersebut terlalu cepat sehingga memembuat mereka terpaksa terjerat olehnya.

"Bammm!"

Feng Huo baru saja memukul salah satu akar-akar pohon yang mencoba menjeratnya. Ia tampak sangat kewalahan saat melawan pepohonan itu. Bahkan dirinya juga sampai mengaktifkan Bloodlinenya untuk menambah kekuatan serangannya, tapi masih saja tidak berkesan.

Feng Huo pun menyapu pandangan ke sekitarnya untuk melihat anggota Klannya. Namun dia sangat terkejut dengan pemandangan dibelakangnya. Rumah rumah anggota klan banyak yang hancur akibat batang pohon yang ternyata ikut bergerak juga. Selain itu, banyak anggota klan yang sudah terlilit oleh akar, dan bahkan putranya sendiri sudah terlilit oleh ratusan akar serta menempel pada batang pohon bersama teman-temannya.

"Krrrttt..."

"Huh!?"

Feng Huo ingin pergi menyelamatkan putra satu-satunya itu, namun ia dikejutkan dengan akar-akar pepohonan yang ternyata sudah melilitnya. Ia mencoba untuk melepaskan diri, tetapi semua usahanya sia-sia. Malahan akar-akar pohon itu bertambah banyak.

"Apakah ini adalah akhir bagi Klan Feng?" Gumam Feng Huo dengan suara lirih. Dia sudah pasrah dengan keadaannya saat ini. Dia juga menyesal memiliki niat jahat untuk menggunakan spirit beast sebagai bahan pelampiasan.

"Tolong!"

"Lepaskan aku dasar pohon sialan!"

"Aargh!"

"Tolong..! Aku masih mau hidup!"

Terdengar banyak teriakan keputusasaan dari anggota klan Feng. Kebanyakan dari mereka sudah memasrahkan diri dengan nasib yang menimpanya.

Namun, ketika semua orang sudah ber pasrah diri, ternyata takdir berkata lain, tiba-tiba akar akar itu melemah seperti semula. Mereka pun cukup terkejut dengan kejadian itu. Harapan seperti kembali menyinari mereka bagai mentari pagi.

Dengan cepat mereka segera melepaskan diri dari lilitan akar, dahan maupun batang pohon. Dan yang terjebak di dalam pohon pun langsung menerobos keluar setelah mengetahui bahwa pohon itu kehilangan energi.

"Huuhh.. Hampir saja.. " ucap Feng Huo setelah berhasil menyelamatkan diri dari lilitan akar-akar itu. Setelah menyelamatkan diri, dia segera menghampiri putranya.

"Apa kalian baik-baik saja?" Tanya Feng Huo setelah sampai di hadapan Feng Zhi dan kawan-kawan.

"Kami baik-baik saja ayah! Kami hanya mendapatkan beberapa memar kecil saja" Jawab Feng Zhi mewakilkan.

Feng Huo pun bisa bernafas lega mendengar jawaban putranya, kemudian dia menoleh ke suatu arah dimana terdapat sebuah bangunan yang memiliki atap berbentuk bulan. Anehnya tidak terjadi apapun pada bangunan itu, bahkan pohon yang menjadi pondasi utama tidak menunjukkan adanya perubahan sedikitpun.

Lalu, dengan cepat ia melesat ke bangunan itu dan langsung masuk untuk menemui istrinya yang sedang dirawat. Ya, bangunan itu adalah puskesmas versi dunia fantasi, di sinilah tempat pengobatan bagi seluruh anggota Klan Feng yang memiliki masalah kesehatan ataupun baru saja terluka.

Tanpa mengucapkan sepatah kata apapun pada pelayan, Feng Huo langsung menuju kamar tempat istrinya berada. Setelah masuk, dia pun dapat menghela nafas lega karena tidak terjadi apapun terhadap istrinya. Kemudian Feng Huo segera duduk di samping ranjang istrinya untuk memenangkan diri.

"Huh... Sepertinya harus memulai kembali semua dari awal" Ucapnya dengan nada berat sembari menatap wajah istrinya yang mulai membaik.

Ini merupakan kali kedua Klan Feng dihancurkan, tapi bedanya semua orang selamat pada insiden kali ini. Jadi, Feng Huo sebagai Patriak Klan, harus kembali membangun Klannya seperti halnya dilakukan oleh Feng Han ayahnya dulu.

Sementara itu, di suatu ruangan yang gelap tanpa adanya satupun penerangan, terlihat sesosok pria tua sedang bermeditasi. Ia adalah Feng Han yang sedang melakukan latihan tertutup di ruang rahasia bawah tanah Klan Feng.

Ketika pepohonan bergerak untuk menahan anggota Klan Feng di luar, di dalam tanah sendiri terjadi hal yang berbeda. Meskipun akar-akar pohon bergerak juga, namun sebatas untuk memperkuat pondasi pohon saja.

Feng Han yang sedang melakukan meditasi diruangan bawah tanah seketika terbangun ketika ada beberapa akar tanaman masuk ke ruangan. Bersamaan dengan itu, aura berwarna hijau keemasan juga menyelimuti akar tersebut.

Feng Han tidak berpindah dari posisi meditasinya, tetapi ia memperhatikan akar-akar tanaman itu dengan tatapan ngeri. 'Sangat kuat!' Setidaknya itulah yang ada di dalam pikirannya saat itu.

Ia dapat merasakan bahwa aura itu bahkan bisa membuatnya terbunuh jika di arahkan padanya. Untungnya aura tersebut hanya melindungi akar-akar tanaman, jadi ia tidak terlalu khawatir. Ia pun kembali melanjutkan meditasinya tanpa mengkhawatirkan hal yang terjadi di atas.

Feng Han tidak mengkhawatirkan hal yang terjadi di atas karena ia memiliki sesuatu yang dapat melihat keadaan luar tanpa harus dirinya pergi dari ruangan.

***

Sehari kemudian, Klan Feng mengawali paginya dengan menjadi kuli bangunan. Karena letak Klan saat ini tidak terlalu jauh dari kota, Feng Huo dapan menyewa beberaap pekerja untuk membantu membangun desa kembali.

Akibat dari penyerangan tempo hari, tepat ditengah desa, tercipta sebuah lapangan berbentuk lingkaran berdiameter sekitar lima ratus meter dengan pepohonan yang melingkarinya seperti pagar. Fenomena ini pun membuat Feng Huo menjadi terinspirasi untuk membangun sebuah sekte dan membuka Klan Feng supaya bisa dikenal dunia luar.

Perlahan tapi pasti, mereka mulai membangun ulang tempat kediaman mereka yang telah hancur. Terlihat juga beberapa orang yang merupakan sewaan Feng Huo bekerja keras membangun hunian yang layak ditempati.

***

Di lain tempat, Feng Yun terlihat baru saja bangun dari tidur panjangnya. Ketika membuka mata, ia terkejut saat mendapati dirinya masih hidup. Dengan perlahan ia bangkit dari posisi tidurnya dan meraba setiap inci tubuhnya. Ternyata kondisi tubuhnya baik-baik saja, bahkan dia merasa jauh lebih sehat dari sebelumnya.

Feng Yun pun merasa bingung dengan apa yang terjadi dengan dirinya. Kemudian ia mengalihkan perhatiannya ke sekitar. Namun alangkah terkejutnya ia ketika mengetahui dirinya berada di tempat yang sangat asing tapi super duper indah.

Tempat itu terlihat seperti tempat kuno yang sangat besar, tetapi karena sudah lama di tinggalkan, maka 75% bangunan itu sudah menyatu dengan tanah. Seperempat bangunan yang tersisa yakni sebuah tangga yang cukup tinggi yang mengarah ke pintu masuk yang berada di atas bangunan. Namun ada hal yang pasti dapat memuaskan pandangan, yakni tiga buah tiang yang membentuk lingkaran raksasa dengan ukuran yang bervariasi. Ada pula beberapa struktur lingkaran kecil yang tampak melayang di langit. Pemandangan ini tentu dapat menghipnotis siapa saja yang melihatnya.

"Kuakui kau memang kuat Feng Yun... "

Ketika sedang menikmati pemandangan, tiba-tiba terdengar suara seorang pria dari belakangnya. Sontak Feng Yun pun mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara. Terlihat sesosok kabut hitam dengan mata merah menyala.

"Namun hatimu itu sangatlah lemah bagai kapas" Lanjut sosok tersebut yang membuat Feng Yun semakin bingung.

Kemudian pandangannya kembali menyapu ke sekitar tempat itu dan ternyata ada banyak sosok yang sama dengan sosok yang baru saja berbicara dengannya sedang mengelilinginya.

Feng Yun pun seketika menjadi kikuk, perlahan ia melangkah mundur dengan ekspresi ketakutan seperti melihat hantu di malam hari. Keringat dingin juga mulai bercucuran membasahi kepalanya.

"Ingatlah Feng Yun!" Sosok kabut hitam yang barusan ada di hadapan Feng Yun menghentikan kata-katanya. Lalu hal aneh kembali terjadi, dimana Feng Yun tiba-tiba terjerat dengan sebuah tangan energi raksasa berwarna ungu. "Sekali sampah, tetaplah sampah.. " Lanjut sosok tadi yang ternyata sudah menikam Feng Yun dari belakang.

"Aarghhh...."

Kemudian sosok itu mencabut senjatanya yang berupa sabit hitam keunguan. Lalu kembali menyerang dengan memotong satu persatu anggota tubuh Feng Yun.

Feng Yun yang sedang dicincang oleh sosok yang tak ia ketahui hanya berteriak keras karena tidak sanggup menahan rasa sakit, ia tidak dapat melakukan apapun selain menutup matanya dan berteriak keras.

"Aaaaaaaa....... "

Feng Yun kemudian membuka matanya dan tiba-tiba ia berpindah tempat ke atas sebuah ranjang yang sedikit keras. Nafasnya terlihat sangat tidak beraturan seperti baru saja menyelesaikan lari maraton. Keringat dingin juga mengalir deras sampai membasahi punggungnya.

"Sepertinya kau baru saja mengalami mimpi buruk nak!" Di tengah ketakutannya itu, tiba-tiba terdengar suara serak seseorang pria dari sudut ruangan.

Sontak saja Feng Yun pun menoleh ke arah sumber suara dan mendapati seorang pria paruh baya sedang duduk bersila dengan mata tertutup seperti sedang bermeditasi.

Untuk sejenak dia terdiam sembari memperhatikan pria tersebut dengan tatapan penuh tanda tanya. Feng Yun masih terlihat kebingungan dengan apa yang baru saja menimpanya. Sebelumnya ia berada di sebuah tempat yang sangat indah dan sekarang tiba-tiba dirinya berada di atas ranjang yang ditemani oleh orang asing.

"Sebaiknya kau tenangkan dirimu terlebih dahulu" Ucap Pria itu kembali, kemudian ia membuka matanya dan terlihatlah wajahnya yang bijaksana dapat membuat hati tenang.

Feng Yun sendiri sampai bengong ketika melihat wajah pria tersebut. Dia seakan langsung dibuat lupa akan apa yang baru saja terjadi padanya.

"Apakah senior adalah malaikat dari surga?" Tanpa sadar Feng Yun tiba-tiba bertanya dengan pertanyaan yang aneh seperti orang yang meninggal dan bertemu malaikat.

Sementara itu, Pria tersebut tertawa kecil melihat tingkah lucu anak muda di depannya. Kemudian ia pun membalas, "Tidak nak! Aku bukanlah malaikat... Namaku adalah Ming Huan Long dan aku juga manusia, sama seperti dirimu"

 "Ming Huan Long?"

------------------------------

Bersambung>>>

Terpopuler

Comments

🍒⃞⃟🦅Mazz Tama_Meii

🍒⃞⃟🦅Mazz Tama_Meii

lanjut thor cerita dan alur nya menarik

2024-07-06

1

Cukup menarik... terus simak dan sehat selalu Tor

2024-06-04

1

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

gaspol Thor...

2024-05-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!