Di Bawa Pulang

Nalendra menarik nafas melihat siapa yang datang ke apartemen nya malam ini. Tak lain dan tak bukan yaitu adalah Brian, Sepupunya sendiri.

"Ngapain kesini?

Dengan tatapan datar,, Nalendra menatap wajah Brian yang memang menyebalkan itu. Sangat jauh berbeda dengan Papinya yang biasa Nalendra sapa Uncle Leon.

"Lah? Emang aku gak boleh kesini?"Sahut Brian sembari langsung masuk begitu saja tanpa menunggu persetujuan dari Nalendra sendiri. Pria yang dua bulan lebih muda dari Nalendra tersebut langsung menuju dapur meraih snack dan minuman di lemari es. Sebuah kebiasaan yang sering Brian lakukan tapi Nalendra tidak pernah menegurnya sedikitpun.

Sama seperti kedua orang tuanya yang selalu menganggap semua ponakan anak sendiri, begitupun dengan Nalendra. Yang selalu menganggap para kakak dan adik sepupunya keluarga sendiri, Termasuk Devano putra dari Uncle Rafael putra angkat Opa kandungnya.

Tapi ya maklumlah, Karena Devano juga termasuk teman tongkrongannya bersama Brian juga.

Nalendra tidak mempermasalahkan siapapun yang datang ke apartemen miliknya asal punya batas wajar saja. Walau Nalendra biarkan bebas bukan berarti bebas sepenuhnya kan?

Terlebih Sejak kecil dia sudah di ajarkan caranya agar berendah hati dan tidak selalu memamerkan harta kekayaan keluarganya kepada siapapun. Nalendra juga tidak pernah memasang masalah terhadap siapapun. Hubungan pria itu baik, Bahkan dengan adik perempuannya yang kini tinggal di pesantren yang bernama Nada Arnia Sanjaya.

Usai membukakan pintu, Nalendra kembali duduk di tempat yang semula. Pria itu melanjutkan kegiatannya mengobati lengah serta tangannya tadi yang sempat di tarik-tarik oleh para penggemarnya.

"Kau kenapa?" Tanya Brian basa basi. Sambil memasukan keripik kentang ke mulutnya,,Brian bertanya sedemikian. Sudah tau apa yang di lakukan Nalendra tapi sepupunya itu masih bertanya.

"Kau sudah tau, Jadi aku tidak perlu menjawabnya.."Brian hanya bisa menarik nafas. Sepupunya ini selalu saja bersikap seperti ini. Sikap ceria dan banyak bicara yang Nalendra miliki hilang musnah tatkala pria itu tinggal pergi kekasih hatinya lima tahun lalu.

"Lagian udah di bilangin kalo kemanapun harus bawa Bodyguard malah gak mau.. Kayak aku dong.. Pakek Bodyguard kalo lagi di jalan ramai tapi.." Nalendra menghentikan pergerakannya, Pria itu menatap sang sepupu dengan tatapan tak terbaca. Dalam Hati ingin Nalendra bercerita tentang Gadis yang mengaku Ayra itu, Tapi apakah Brian percaya sementara pria itu sangat anti dengan hal yang berkaitan dengan makhluk gaib.

"Kenapa aku di tatap begitu? Naksir??" Nalendra masih diam dan tidak menjawab apapun. Pikirannya melayang mengingat tentang gadis tadi..

"Di cariin sama Mommy tuh.. Abis pemotretan kok gak pulang ke rumah katanya..." Nalendra menghela nafas sembari menggelengkan kepalanya.

"Ya gapapa..

"Ayolah.. jangan gitu terus.. Kasian mommy Tau.. Udah di tinggal Nada ke pesantren kau malah gak pulang-pulang.."Ucap Brian sedikit menasihati.

"Ya, Nanti aku pulang.. E.. Bian..

"Ya kenapa? " Brian menoleh sejenak karena putra tunggal dari Uncle Leon itu tengah sibuk dengan remote di tangannya.

"Orang mati hidup lagi, Itu ada gak sih??

Uhuk...

Brian mengerjabkan matanya layak anak kecil. Pertanyaan Nalendra membuat Brian heran sekaligus bingung. Apa jangan-jangan sepupunya ini sudah gila? Iya kali orang mati hidup lagi.. Di kira zombie apa gimana?

"Mana ada orang hidup mati lagi. .. eh salah Orang mati hidup lagi maksudnya...

"Tapi aku ketemu sama seorang gadis yang mirip dengan Kirana di bandara..."Ungkap Nalendra apa apanya dan memang nyata, Tapi Brian yang sangat anti dengan dunia seperti itu tidak percaya. Pria itu hanya tertawa menanggapi ucapan sepupunya itu.

"Aku serius!

"Tapi masalahnya mana ada orang yang udah tiada hidup lagi Enda... Jujur ya, Aku memang percaya adanya kembaran seseorang di dunia ini.. Bahwa setiap orang itu punya kembaran masing-masing tapi, kalaupun ada kemiripan itu mustahil banget lah.. Biasanya ada perbedaannya gitu. Mirip mungkin iya.. Tapi gak seratus persen.. Tapi kalo orang mati idup lagi? Sorry..

"Tapi ini beneran mirip.. Bi..

"Halah.. kau saja yang berhalusinasi mungkin.. Daripada kau disini dan pikiranmu kemana-mana, Mending pergi beli makanan sana.. di dapur makanan abis. Aku Mau menginap disini malam ini..." Nalendra berdecak pelan. Jujur ia kesal sekali.. Sudah numpang banyak maunya, pikir Nalendra.

.

.

.

Demi sepupunya yang menyebalkan itu, Nalendra rela pergi malam-malam. Pria itu pergi ke sebuah salah satu Cafe milik temannya yang bernama Joe. Penyanyi sekaligus artis terkenal tersebut menghentikan mobilnya di depan Cafe yang masih sedikit ramai itu. Padahal waktu sudah cukup malam, Tapi wajar saja karena Cafe tersebut plus-plus minuman alkohol membuat pecinta minuman haram itu tentu saja menjadi betah.

"Hay Bro.."Nalendra menghentikan langkahnya tatkala Joe menghadang tepat di pintu masuk.

"Aku mau dua porsi makanan.. Di bawa pulang.."Ucap Nalendra langsung pada apa yang dia inginkan.

"Santai saja Lendra.. Kau baru masuk dan langsung memesan makanan? Tidak mau main-main dulu? Atau mi..

"Tidak.. Cepat bilang ke pelayanmu, Aku butuh dua porsi makanan. . malam ini Bian menginap di apartemen.."Joe menarik nafas panjang, Sepertinya teman tongkrongannya ini pikirannya sedang kacau.

"Ok... Tapi duduklah dulu.."Nalendra mengangguk dan duduk di salah satu tempat kosong disana. Sementara Joe harus pergi sebentar sebelum akhirnya pria itu kembali dan menemani Nalendra yang sedang duduk sendiri.

"Mau cemilan?

"Gak usah..."Lagi-lagi Joe menarik nafas panjang cukup heran temannya yang satu ini. Nalendra melihat kesana kemari memerhatikan orang-orang yang masih enggan pulang dan lebih memilih berada di Cafe temannya ini. Hingga mata Nalendra menyipit ketika matanya melihat seseorang wanita yang sudah tepar di salah satu meja disana.

"Dia kan?

Joe mengikuti arah pandang mata Nalendra kemana arah pria itu melihat. Di lihatnya disana seorang gadis cantik tengah mabuk tak berdaya sambil meracau tidak jelas.

"Aku tidak kenal siapa dia.. Tapi yang jelas dia sudah beberapa kali berada disini dan berakhir seperti itu...."Jelas Joe tanpa di minta. Nalendra menatap temannya tersebut dengan tatapan curiga.

"Aku yakin kau tiak mungkin percaya. Jangankan kau.. Aku saja tidak percaya..."Nalendra kembali menoleh ke gadis itu. Seorang gadis yang tadi sempat ia temui di bandara yang ia kira Kirana tapi mengaku sebagai Ayra.

"Ngapain dia berada disini? mabuk pula...Dan siapa pria itu...",Batin Nalendra bertanya-tanya saat seorang pria asing membawa pergi Ayra keluar.

Nalendra bangkit setelah makanan pesanannya selesai. Pria itu meletakkan beberapa uang lembaran berwarna merah di depan Joe yang selalu saja geleng-geleng kepala.

Sesampainya di luar, Benar saja dugaannya. Pria tadi mencoba memaksa Ayra yang dalam keadaan mabuk itu masuk ke dalam mobilnya. Nalendra mendekat dan menyapa pria itu.

"Hey Bro.. Boleh aku bawa wanita ini.."Pertanyaan tersebut sontak membuat pria itu menoleh.

"Wah kebetulan ada kau disini.. Bisa kau antar gadis ini pulang? Aku punya urusan dan tidak ada waktu.."Jauh di luar dugaan nyatanya pria itu menyerahkan Ayra kepada Nalendra.

"Hem, Biar aku mengantarkan dia pulang.. " Mendengar itu, Pria itu seakan bersyukur dan langsung masuk ke dalam roda empat miliknya.

Sementara Ayra, Wanita itu sudah meracau berada di pelukan Nalendra yang hanya bisa menarik nafas.

"A..ku..Rindu..Ayah daaan ibu..."Racaunya tidak jelas. Tanpa mengatakan apapun lagi, Nalendra menggendong Ayra layaknya karung beras dan berniat membawanya pulang.

.

.

.

Tbc

Terpopuler

Comments

Evi Alvian

Evi Alvian

Visual Joe siapa yak kok ganteng bnget tuh anak orang

2024-04-19

0

Erlangga❤

Erlangga❤

Serius di bawa pulang? Apakah setelah ini Ayra bkalan ikut tinggal di Apartemen?
Joe.. Aku padamu..

2024-04-19

0

Viena Alfiatur Rohman

Viena Alfiatur Rohman

Kenapa Visual cwoknya ganteng2 semua ya.. Aku maulah jadi Ayra klo kyak gitu..🤭

2024-04-19

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan
2 Beginilah Nasib
3 Tetap Kecil
4 Di Bawa Pulang
5 Bukan Kirana
6 Di Pecat Dan Di Usir
7 Tidak Kenal
8 Ternyata Artis
9 Perusuh
10 Sikap Perhatian
11 Jangan Samakan
12 Kau Punya Kami
13 Beginilah Ujian Hidup
14 Nasehat Daddy
15 Tak Di Sukai
16 Jadi Bahan Ghibah
17 Penasaran
18 Ternyata Bukan Aku
19 Rasa Khawatir
20 Tekanan
21 Penghibur
22 Terpesona
23 Keributan
24 Berhentilah
25 Dugaan Mami Irene
26 Penampilan Baru
27 Tahan Cemburu
28 Jangan Sentuh Dia!!
29 Mati Rasa
30 Maaf, Aku Lancang
31 Psikolog?
32 Kemarahan Nalendra
33 Keputusan Hati
34 Belum Terlambat
35 Dilema
36 Butuh Waktu
37 Madu Tiga?
38 Si Paling Pengertian
39 Calon Nyonya Besar
40 Saling Mendukung
41 Bertemu Nenek Tua
42 Berusaha Kabur
43 Di Gebrek?
44 Tak Di Sangka
45 Biarkan Saja
46 Iri Bilang Boss!!
47 Bukan Artis Tapi Pria Miskin
48 Tamu Tak Di Undang
49 Tercengang
50 Semakin Riuh
51 Pengalaman Pertama
52 Hari Yang Menyebalkan
53 Aku Tidak Peduli Lagi Dengannya
54 Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya
55 Keluarga Besar
56 Nenek Pembuat Kue
57 Maaf Untuk Wanita Di Masa Lalu
58 Apa Yang Kau Pikirkan?
59 Menjadi Yang Terakhir
60 Nalendra, I Love You
61 Dia Masih Mencintaiku kan??
62 Belah Duren
63 Mertua Idaman
64 Mereka Harus Tau
65 Ketika Pengganggu Datang
66 Kabar Mengejutkan
67 Saya Istrinya!
68 Semua Sudah Berbeda
69 Sebuah Penolakan
70 Semua Pasti Baik-baik Saja
71 Bukan Jodoh
72 Kejutan Yang Tak Di Sangka-Sangka
73 Heboh
74 Kebakaran Jenggot
75 Mengundang Masalah
76 Tunggu Jandanya Saja
77 Yang Kedua Kalinya
78 Peringatan Terakhir
79 Rencana
80 Bertemu Kembali
81 Ibu Dan Anak Sama Saja
82 Rencana Beraksi
83 Sukses!
84 Ikhlas
85 Cukup Disini Saja
86 Akhirnya...
87 Antara Menang Dan Kalah
88 Orang Baru
89 Janji Nalendra
90 Aku Tidak Butuh
91 Doakan Yang Baik-Baik Saja
92 Firasat
93 Mimpi Yang Menjadi Nyata
94 Hadirnya Sang Pelita
95 Kejanggalan
96 Nasib Orang Jahat
97 Keras Hati
98 Merindu
99 Diskusi Dan Titik Terang
100 Selamat
101 Yang Sebenarnya
102 Belajar Hidup Sederhana
103 Ikatan Cinta
104 Terpaksa Jadi Korban
105 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula
106 Amarah Ayra
107 Merendah
108 Turun Pangkat?
109 Anak Yang Kuat
110 Bukankah Itu....
111 Kabar Baik
112 Remaja Miskin
113 Di Fitnah
114 Ternyata Oh Ternyata...
115 Sang Tuan Muda
116 Pulang
117 Melepas Rindu
118 Melepas Rindu ll
119 Tidak Sebanding
120 Kedatangan Keluarga Besar
121 Makan Malam Bersama
122 Sangat Rindu
123 Pergi Jalan-Jalan
124 Orang Baru Lagi
125 Menemui Malika
126 Undangan
127 Senjata Makan Tuan
128 Viral
129 Akulah Pawangnya
130 Secinta Itu?
131 Perkenalan
132 Promo Novel Baru : Cinta Tulus Arumi (Kisah Brian)
133 Panik
134 Kejutan (END)
135 BONCHAP 1
136 BONCHAP 02
137 BONCHAP 03
138 BONCHAP 04
139 BONCHAP 05 (END)
140 Promo Novel Baru : Cinta Luar Biasa
141 Promo Novel Baru:Cinta Suci Sang Pendosa
142 Promo Novel Baru: Yasmine (Wanita Sempurna)
143 Promo Novel Baru : Zakia (Satu-satunya Cinta)
144 Promo Novel Baru: Pernikahan Impian
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Pertemuan
2
Beginilah Nasib
3
Tetap Kecil
4
Di Bawa Pulang
5
Bukan Kirana
6
Di Pecat Dan Di Usir
7
Tidak Kenal
8
Ternyata Artis
9
Perusuh
10
Sikap Perhatian
11
Jangan Samakan
12
Kau Punya Kami
13
Beginilah Ujian Hidup
14
Nasehat Daddy
15
Tak Di Sukai
16
Jadi Bahan Ghibah
17
Penasaran
18
Ternyata Bukan Aku
19
Rasa Khawatir
20
Tekanan
21
Penghibur
22
Terpesona
23
Keributan
24
Berhentilah
25
Dugaan Mami Irene
26
Penampilan Baru
27
Tahan Cemburu
28
Jangan Sentuh Dia!!
29
Mati Rasa
30
Maaf, Aku Lancang
31
Psikolog?
32
Kemarahan Nalendra
33
Keputusan Hati
34
Belum Terlambat
35
Dilema
36
Butuh Waktu
37
Madu Tiga?
38
Si Paling Pengertian
39
Calon Nyonya Besar
40
Saling Mendukung
41
Bertemu Nenek Tua
42
Berusaha Kabur
43
Di Gebrek?
44
Tak Di Sangka
45
Biarkan Saja
46
Iri Bilang Boss!!
47
Bukan Artis Tapi Pria Miskin
48
Tamu Tak Di Undang
49
Tercengang
50
Semakin Riuh
51
Pengalaman Pertama
52
Hari Yang Menyebalkan
53
Aku Tidak Peduli Lagi Dengannya
54
Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya
55
Keluarga Besar
56
Nenek Pembuat Kue
57
Maaf Untuk Wanita Di Masa Lalu
58
Apa Yang Kau Pikirkan?
59
Menjadi Yang Terakhir
60
Nalendra, I Love You
61
Dia Masih Mencintaiku kan??
62
Belah Duren
63
Mertua Idaman
64
Mereka Harus Tau
65
Ketika Pengganggu Datang
66
Kabar Mengejutkan
67
Saya Istrinya!
68
Semua Sudah Berbeda
69
Sebuah Penolakan
70
Semua Pasti Baik-baik Saja
71
Bukan Jodoh
72
Kejutan Yang Tak Di Sangka-Sangka
73
Heboh
74
Kebakaran Jenggot
75
Mengundang Masalah
76
Tunggu Jandanya Saja
77
Yang Kedua Kalinya
78
Peringatan Terakhir
79
Rencana
80
Bertemu Kembali
81
Ibu Dan Anak Sama Saja
82
Rencana Beraksi
83
Sukses!
84
Ikhlas
85
Cukup Disini Saja
86
Akhirnya...
87
Antara Menang Dan Kalah
88
Orang Baru
89
Janji Nalendra
90
Aku Tidak Butuh
91
Doakan Yang Baik-Baik Saja
92
Firasat
93
Mimpi Yang Menjadi Nyata
94
Hadirnya Sang Pelita
95
Kejanggalan
96
Nasib Orang Jahat
97
Keras Hati
98
Merindu
99
Diskusi Dan Titik Terang
100
Selamat
101
Yang Sebenarnya
102
Belajar Hidup Sederhana
103
Ikatan Cinta
104
Terpaksa Jadi Korban
105
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula
106
Amarah Ayra
107
Merendah
108
Turun Pangkat?
109
Anak Yang Kuat
110
Bukankah Itu....
111
Kabar Baik
112
Remaja Miskin
113
Di Fitnah
114
Ternyata Oh Ternyata...
115
Sang Tuan Muda
116
Pulang
117
Melepas Rindu
118
Melepas Rindu ll
119
Tidak Sebanding
120
Kedatangan Keluarga Besar
121
Makan Malam Bersama
122
Sangat Rindu
123
Pergi Jalan-Jalan
124
Orang Baru Lagi
125
Menemui Malika
126
Undangan
127
Senjata Makan Tuan
128
Viral
129
Akulah Pawangnya
130
Secinta Itu?
131
Perkenalan
132
Promo Novel Baru : Cinta Tulus Arumi (Kisah Brian)
133
Panik
134
Kejutan (END)
135
BONCHAP 1
136
BONCHAP 02
137
BONCHAP 03
138
BONCHAP 04
139
BONCHAP 05 (END)
140
Promo Novel Baru : Cinta Luar Biasa
141
Promo Novel Baru:Cinta Suci Sang Pendosa
142
Promo Novel Baru: Yasmine (Wanita Sempurna)
143
Promo Novel Baru : Zakia (Satu-satunya Cinta)
144
Promo Novel Baru: Pernikahan Impian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!