terungkap

Rani dan Romi duduk dan kemudian memesan menu camilan dan minuman tuk melengkapi obrolan mereka.

"selamat sore,mau pesan apa?" tanya karyawan cafe

"iya..saya pesan cake tiramisu nya satu dan jus strawberry nya satu ya.." kata Rani sambil tersenyum.

"hmm..kalau saya,mau cake tiramisu nya juga dan segelas white coffe" kata Romi.

"baik..segera saya siapkan..mohon menunggu." kata karyawan cafe itu

"terimakasih.." Rani dan Romi bersamaan mengucapkannya dan merekapun saling toleh lalu tertawa.

"hahahahahahaha..."

...****************...

Mereka asyik membahas soal cafe kenanga yang begitu sejuk dan membuat obrolan mereka mengalir begitu saja.Pesanan merekapun telah tiba.Semua sudah disajikan di atas meja.Tak lupa mereka mengucapkan terimakasih kepada pramusajinya.Obrolan mereka pun berlanjut sambil menikmati pesanannya.

"eh btw,kamu sudah ketemu dengan teman kamu yang menginap di hotel tempatku kerja? Tanya Rani

"oh..soal itu....anu...sudah...sudah ketemu."

jawab Romi agak terbata - bata.

"syukurlah kalau begitu...sebenernya kamu asli mana Rom?"

itulah awal perbincangan mereka yang membahas soal latar belakang masing - masing...Rani begitu santai menjawab semua pertanyaan - pertanyaan Romi,namun berbeda dengan Romi,dia nampak agak berhati - hati dalam menjawab.Seolah takut salah bicara.Romi berkata jujur soal dari mana kota kelahirannya,hoby nya,sekolahnya,namun satu hal yang dia tidak jujur dengan Rani.Itu adalah soal pekerjaannya.Romi mengaku sebagai karyawan di sebuah restoran.

Mengapa Romi tak mau jujur?

...****************...

Dua bulan sudah pertemanan Rani dan Romi.Selama dua bulan itu tentu Putra terus berusaha tuk meyakinkan Rani agar mau diajak keluar dan berbicara serius.Namun Rani masih menghindar.Hingga akhirnya Putra memutuskan tuk menunggu Rani pulang kerja dan meyakini bahwa hari itu dirinya harus berhasil membawa natali jalan - jalan dan bicara empat mata.

Rani keluar menuju parkir bersama Ana,mereka mencari motor masing - masing.Tiba - tiba muncul Putra.

"Rani...!" panggil Putra

Ranipun menoleh dan terkejut melihat Putra

"Putra? Kamu ngapain sih disini?" tanya Rani

"tentu saja aku menunggu kamu,Ran..Kali ini tolong lah jangan buat alasan lagi,aku dan kamu,kita sudah mengenal lama...kamu tahu kan aku bukan pria yang suka berbuat yang tidak - tidak?!sungguh Ram,niatku hanyalah ingin mengajakmu jalan - jalan kemanapun maumu,sambil kita bicara..." begitulah Putra menjelaskan.

"maaf Tra,aku tidak bisa." jawab Rani

"kenapa? Apa karena laki - laki itu?" tanya Putra yang mulai terlihat emosi

"apa maksud kamu tra?!" bentak Rani

"ayolah Ran,kita harus bicara!" kata Putra

Tiba - tiba muncul suara dari seorang laki - laki yang dikawal oleh dua orang laki - laki berjas hitam dan menggunakan kaca mata hitam.

"kalau kamu pria baik - baik,maka kamu tidak akan memaksa bukan?!" cetus laki - laki yang dikawal itu.

Dan saat Rani menoleh,

"Romi...?" kata Rani

"hai Ran...." jawab Romi

Rani tampak kagum melihat penampilan Romi yang begitu berbeda dari biasanya.

Biasanya Romi menggunakan hoodie atau kaos berkerah saja.Tapi kali ini dia muncul dengan setelan jas berwarna abu - abu gelap,lengkap dengan sepatu pantopel nya yang begitu mengkilap,rambutnya tertata rapi dan terlihat basah.Rani benar - benar terpukau.

"siapa kamu? Kenapa kamu selalu ikut campur urusanku dengan Rani?" bentak Putra

"Rani adalah staf hotel ini.Dan kamu berusaha memaksa Rani,disini,di parkiran hotel ini.Jadi ini masih lingkup tempat kerja." kata Romi santai

"lalu?!!!apa urusannya?!?!" kata Putra penuh emosi

lalu kedua staf hotel mempersilahkan Putra untuk pergi.

"lepaskan!" kata Putra membentak

"jaga bicaramu,atau kamu mau kami bawa ke kantor polisi?!" bentak kedua laki laki berjas dan berkaca mata hitam itu.

"siapa dia?!!!" tanya Putra keras

"beliau adalah pemilik tempat dimana kamu menginjakkan kaki saat ini,jelas?!!!!!" jawab salah satu laki - laki berjas itu

Putra tampak begitu kaget.Tak ada bedanya dengan Rani yang sangat terkejut hingga menutup bibir mungilnya yang terbuka karena kaget.

"apa?" kata Rani

"aku akan jelaskan semua Ran..." kata Romi lembut

Mereka bertiga saling pandang dan diam tanpa kata.