Bab 4 Kebenaran yang sesungguhnya

Ini cerita dari Paman Jin...

"Saya akan ceritakan mulai dari setelah hari pernikahan anda dengan Tuan Ren.

Beberapa hari setelah pernikahan, Tuan Ren mengetahui kalau anda sebenarnya memiliki pacar dari keluarga Kouen.

Anda sudah berpacaran dengan Tuan Kouen sejak masih bersekolah SMA.

Tuan Ren berkali-kali dibuat cemburu oleh anda, anda sangat jarang berada di rumah karena anda selalu keluar dengan pacar anda.

Hal itu terus berlanjut sampai usia pernikahan anda sudah menginjak 1 tahun 2 bulan.

Pada suatu hari, sebuah berita tidak menyenangkan datang ke rumah ini.

Berita itu menyatakan kalau anda mengalami kecelakaan besar yang menewaskan supir sampai menghancurkan mobil yang anda naiki.

Tapi sungguh penuh dengan keajaiban, tubuh anda tidak memiliki luka sedikitpun, tapi anda tidak sadarkan diri selama sebulan lebih.

Dan puji syukur, akhirnya anda sadarkan diri setelah sekian lama terbaring di rumah sakit.

Setelah anda tersadar, sangat aneh dokter mengatakan bahwa anda tidak mengingat apapun selain bahwa anda sudah menikah dengan Tuan Ren.

Mungkin itu adalah hal yang tidak bisa anda lupakan sama sekali, bahkan anda tidak mengenali Tuan Kouen .

Entah itu berita baik atau buruk, tapi bagi Tuan Ren itu adalah berita baik karena mulai saat itu anda tidak lagi bersama Tuan Kouen.

Anda bahkan berteriak saat Tuan Kouen memegang tangan anda.

Tapi karena selama pernikahan anda tidak memiliki kenangan bersama Tuan Ren, anda jadi tidak mengingat apapun selain kalau Tuan Ren adalah suami anda.

Setelah anda dipulangkan, Tuan Ren sangat memperhatikan anda, tapi sikap anda yang ketus membuat Tuan Ren hampir putus asa.

Bahkan Tuan Ren pernah memiliki pemikiran untuk menceraikan anda, karena tuan merasa kalau anda tidak akan pernah bisa menerimanya.

Saya sangat menolak pemikiran yang tergesa-gesa itu, kemudian saya memberikan solusi bagaimana cara menumbuhkan cinta di hati anda.

Saya tidak tau cara apa yang baik dilakukan, karena sampai sekarang saya belum pernah berkeluarga.

Tapi beberapa hari kemudian Tuan Ren entah darimana mendapatkan ide yang sangat aneh.

Saya sempat berfikir apakah dengan cara itu bisa berhasil? Dan cara itu adalah adalah Tuan Ren pura-pura memiliki pacar dengan harapan ingatan Anda bisa pulih setelah melihat Tuan Ren.

Atau setidaknya anda merasa cemburu kepada Tuan, namun 6 bulan sudah berlalu, Nyonya masih tetap tidak ada perubahan apapun.

Anda terlihat tidak perduli dan bahkan sikap anda sangat cuek kepada Tuan Ren.

Pada akhirnya Tuan menyerah melakukan ide aneh tersebut, dan mencoba cara yang terang-terangan.

Bukankah kemarin beliau menyatakan perasaannya kepada anda?

Bagaimana dengan yang anda rasakan?

Ah dan seperti yang Tuan Ren katakan, semua orang mengetahui fakta ini, hanya anda yang tidak mengetahuinya.

Dulu sempat saya beritahu tapi anda menolak sangat keras, mungkin sekarang anda sudah siap untuk mendengarkan dan mengetahui kebenaranya" begitu cerita panjang lebar dari Paman Jin.

...----------------...

Tanpa ku sadari ternyata air mataku menetes dengan sendirinya, aku tidak menyangka kalau aku telah mengalami hal-hal seperti itu.

Dan yang paling mengejutkan bagiku adalah ternyata selama ini Renji benar-benar tidak pernah berselingkuh, melainkan akulah yang berselingkuh darinya.

Astaga apa yang telah aku lakukan? Jadi, selama ini Renji benar-benar mencintaiku? Bukankah ini sangat berbanding terbalik dengan apa yang ada di dalam pikiranku?

Aku sangat merasa bersalah kepada Renji yang sudah setia menjagaku selama ini.

Katanya aku sudah berpacaran dengan Kouen bahkan saat masih SMA kan?

"Apa aku masih perawan?"

Tiba-tiba terlintas pertanyaan itu dalam kepalaku, tersentak aku kaget.

Aku berlari ke kamar, Paman Jin tidak menghentikanku.

"Jika aku sudah tidak perawan, bukankah ini sudah sangat keterlaluan? Bagaimana cara supaya aku mengetahuinya? Bahkan aku tidak mengingat aku pernah punya pacar sebelumnya.

Apa ku suruh Renji yang memeriksa nya? Tidak-tidak! Apa yang aku pikirkan? Tentu saja harus ke dokter! Tapi bagaimana caranya? Ahh tidak ada yang bisa aku pikirkan."

...----------------...

Saat ku sudah tenang, aku kepikiran untuk segera meminta maaf kepada Renji.

Aku mengambil ponselku, aku bimbang dan akhirnya aku menghubunginya.

"Halo?" Sapanya, suaranya sangat elegan yang membuat hatiku bergetar.

"Renji, nanti kau pulang jam berapa?" Tanyaku.

"Seperti biasa"jawabnya.

"Pulanglah lebih cepat hari ini!" Suruhku.

Tidak terdengar jawaban apapun, Renji terdiam dan tak lama kemudian teleponnya tiba-tiba terputus.

Aku tertegun, seharusnya aku meminta maaf, kenapa aku malah menyuruh-nyuruhnya begitu?

Aku bimbang dan terus menunggu kedatangan suamiku, setiap terdengar suara klakson mobil di luar aku buru-buru melihat keluar.

Paman Jin dan para pelayan terlihat tidak nyaman dengan sikapku ini, tapi mau bagaimana lagi aku sangat menantikan kepulangannya.

Dan seperti yang di harapkan, Renji pulang 1 jam lebih awal.

Dia sangat heran melihatku yang menyambut kedatangan nya di depan pintu, tapi dia tidak mengatakan apapun.

Setelah masuk ke rumah, Renji menyuruhku untuk bersiap karena malam ini adalah acara pertunangan adiknya.

Aku dibantu berias oleh para pelayan yang sangat mahir mengalahkan MUA profesional. Wajahku disulap menjadi sangat cantik.

...****************...

Sesampainya di rumah utama keluarga Hirahara yang merupakan tempat acara pertunangan adik ipar ku, banyak sekali tamu undangan konglomerat yang berbasa-basi.

Aku juga mengucapkan selamat kepada adik ipar ku yang lebih tua 7 tahun dariku, dia bahkan bingung mau memanggilku kakak ipar atau cuma memanggil namaku.

...----------------...

Setelah acara inti sudah selesai, aku sudah tidak tahan dengan keramaian dan aroma parfum yang bercampur ini.

Aku minta ijin untuk pergi ke toilet sejenak untuk menenangkan diri.

Saat di toilet aku mencuci tangan ku, dengan sangat mengejutkan seseorang tiba-tiba memelukku dari belakang.

Aku berontak dan mencipratkan air ke orang itu.

"Siapa anda? Saya ini sudah menikah!" Tanyaku waspada.

Orang itu menatapku dengan tatapan sedih

"Yona, kau benar-benar tidak mengingatku sampai sekarang? Aku sangat merindukanmu, kenapa sangat sulit untuk bertemu denganmu?" Katanya.

Aku mencoba untuk mengingat nya tapi tidak ada memori apapun tentang orang ini di kepalaku.

NGUUUNGGG....

Terdengar suara keras berdenging di telingaku, sangat keras yang membuat kepalaku sangat sakit.

Kepalaku pusing, kakiku perlahan melemas, dan pandanganku mulai buram dan akhirnya aku tidak bisa melihat apapun.