Membasmi Hama 3

Tuan Brahma Aditya segera mengumpulkan para pekerja, mata pria tua itu menatap tajam orang-orang yang saat ini berdiri sambil menundukkan kepala di hadapannya.

"Aku sengaja mengumpulkan kalian semua, sepertinya beberapa tahun terakhir ini aku telah kecolongan, sehingga memelihara lintah di dalam rumah," ucap tuan Brahma Aditya.

"Apakah ada yang ingin menjelaskannya padaku?" lanjut pria tua itu lagi sambil menatap lekat satu persatu pekerjanya.

"Tuan besar, apakah ada masalah? Apakah pekerjaan kami kurang memuaskan anda? Tolong beritahu!" kepala pelayan segera berjalan, kemudian membungkuk di depan tuan Brahma Aditya dengan sangat hormat, namun pria tua itu memalingkan wajahnya.

"Ya, aku baru saja mengetahui, bahwa beberapa diantara kalian telah menghianatiku!" jawab tuan Brahma Aditya, membuat para pekerja itu serempak mengangkat wajah mereka, kemudian saling berpandangan.

"Tuan besar, apa yang terjadi?" seorang pekerja yang berusia 50 tahun bertanya, dahinya berkerut ketika mendengar ucapan yang tajam dan penuh keluhan seperti itu.

"Tuan besar, mohon beritahu kami. Apakah ada yang salah?" salah seorang pelayan juga ikut bersuara.

Ehem...

Lily berdehem sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada, membuat para pekerja langsung melirik ke arahnya.

"Siapa kau?" kepala pelayan menunjuk sambil memelototkan mata, tuan Brahma Aditya segera menjawab, tanpa memperdulikan reaksi para pelayan setelahnya.

"Dia calon cucu menantuku, tunangan Damian!"

"Apakah aku bisa mengambil alih masalah ini, kakek?" tanya Lily sambil mengedipkan sebelah matanya, membuat tuan Brahma Aditya langsung tertawa terbahak-bahak.

"Baiklah, baiklah, biarkan cucu menantuku yang akan menyelesaikan masalah kecil ini!" ucapnya dengan tenang.

Lily melangkah, kemudian menunjuk tiga orang. "Kau, kau, dan kau kemari!"

Orang-orang terperanjat mendengar kata-kata Lily, namun tiga orang yang ditunjuknya segera mendekat.

"Kami, nona muda."

Lily masih berdiri kemudian menyunggingkan senyuman sinis. "Berapa banyak yang diberikan oleh Anton Wijaya pada kalian bertiga untuk memata-matai keluarga Aditya?"

Mereka serempak saling berpandangan, "Nona muda, siapa tuan Anton Wijaya? Kami tidak mengenalnya."

"Benarkah? Kalian masih ingin berkilah? Kalian tidak akan bisa, karena aku memiliki bukti yang sangat akurat." ucap Lily sambil memperlihatkan rekaman cctv dari laptopnya, membuat tubuh ketiga orang tersebut langsung berkeringat dingin.

"Sekarang katakan, berapa yang telah dijanjikan oleh Anton Wijaya kepada kalian, untuk membuat masalah di keluarga Aditya?"

Bruk...

Seorang pekerja langsung bersujud di hadapan Lily, "Nona muda, saya tidak ada sangkut pautnya dengan masalah ini, putri saya berada di rumah sakit dan kepala pelayan menjanjikan akan membayar semua biaya pengobatan, jika saya mau bekerja sama."

Pelayan yang lain juga bergetar, namun dia masih berdiri dengan tegak, sementara kepala pelayan langsung memelototkan matanya. "Memangnya kenapa jika aku terlibat? Apakah menurutmu aku tidak bisa membantai keluarga ini? Bahkan sebelum menginjakkan kaki di kediaman Aditya, aku telah lama bekerja sebagai kepala pelayan di rumah Wijaya."

Prok...

Prok...

Prok...

Bastian dan tuan Brahma Aditya bertepuk tangan, akhirnya kepala pelayan tersebut mengakui kesalahannya sendiri di hadapan semua orang, tanpa harus memberikan tekanan yang lebih berat terhadapnya.

"Bagus! Cucu menantuku memang sangat pintar, bahkan penjahat ini langsung mengakui kesalahannya. Luar biasa!" ucap tuan Brahma Aditya penuh kekaguman.

Lily langsung terkikik perlahan mendengar ucapan dari tuan Brahma Aditya, "Tenanglah kakek, lagi pula siapa yang bisa menjamin bahwa kepala pelayan ini akan tetap hidup, setelah kita mengetahui kejahatan yang diperbuatnya selama 5 tahun terakhir?"

Tubuh semua pekerja langsung bergetar, setelah mendengar ucapan gadis itu, mereka memang tidak pernah meragukan jika Damian merupakan seorang pria yang sangat kejam. Namun gadis berusia 17 tahun itu berani menggertak mereka? Ini benar-benar hal yang di luar nalar.

"Hahaha... Gadis kecil, kau tidak perlu ikut campur dengan urusan orang tua," ucap kepala pelayan tersebut dengan sangat sombong.

Lily mendengus dan langsung menjawab kesombongannya itu dengan sangat telak, "Apa yang akan dibanggakan dari seorang kepala pelayan? Dia hanyalah kacung dari pria tengik yang sebentar lagi akan bangkrut, jangankan untuk menyelamatkanmu, mereka mungkin tidak akan bisa menghirup udara bebas di hari kedua."

Mata kepala pelayan itu langsung melotot. "Apa maksudmu? Tuan Anton Wijaya adalah pria yang kaya raya, dia pengusaha sukses dan memiliki kekayaan yang tidak terkira. Untuk bisa melenyapkan seorang gadis kecil sepertimu, dia bahkan tidak perlu turun tangan langsung, aku sendiri masih sanggup!"

"Benarkah? Jika begitu, buktikan! Jangan hanya omong kosong! Aku bahkan telah lama tidak menggerakkan badanku dengan sempurna, tentu saja sangat beruntung, jika ada seseorang yang bersedia untuk menjadi samsak tinju bagiku," jawab Lily tak kalah gertak.

Pria itu menggeram dan segera melayangkan tinjunya ke arah Lily, namun gadis itu tidak menghindar, dia menghalau pukulan tersebut menggunakan tinjunya yang kecil.

Brak...

Kepalan tangan kepala pelayan itu terasa kebas, meskipun Lily memiliki tubuh yang kecil, namun tinjunya benar-benar sangat berbahaya. Dia serasa telah meninju besi.

"Sial!" kepala pelayan itu menatap tajam ke arah Lily.

"Siapa kau sebenarnya?"

Lily tertawa, "Manusia sepertimu tidak memiliki hak untuk mengetahui tentangku, kau hanya harus tahu, bahwa saat ini hidupmu berada dalam bahaya. Aku bahkan telah mengerahkan orang-orang untuk menyandera anak dan juga istrimu, kau tidak akan bisa lepas dari pembalasanku!"

"Sial! Kau berani?" kepala pelayan terlihat semakin geram setelah mendengar jawaban dari Lily, sedangkan gadis itu terkikik melihat reaksi yang berlebihan dari kepala pelayan.

"Kenapa tidak?" jawab Lily, tubuh kecilnya segera bergerak dengan sangat gesit, dia memberikan pukulan dengan kekuatan penuh.

Buk...

Buk...

Buk...

Duagh...

Tendangannya sangat berbahaya, membuat kepala pelayan itu langsung terjatuh. Dia merasakan ada pergeseran dari beberapa tulang-tulangnya, setelah mendapatkan hantaman pukulan dan tendangan dari gadis itu.

"Kau...!" kepala pelayan menunjuk wajah Lily, namun gadis itu kembali bergerak ke arahnya dan dengan tanpa perasaan, memelintir jari telunjuk tersebut hingga membuatnya patah.

"Tidak ada satu orang manusia pun yang memiliki hak untuk menunjuk wajahku, terlebih kau!" ucap Lily.

Dia segera mengedarkan matanya ke arah para pekerja yang saat ini terlihat menggigil ketakutan. "Katakan! Siapa lagi yang ingin memiliki nasib yang sama seperti kepala pelayan? Maka aku tidak akan sungkan-sungkan untuk melakukannya!"

Mereka serempak menggelengkan kepala, tindakan Lily menghukum kepala pelayan itu benar-benar sangat menakutkan, dia bahkan jauh lebih sadis dibandingkan Damian sekalipun.

"Bagus! Kalian memang harus patuh! Sekarang katakan, berapa banyak uang yang telah ditawarkan oleh pria busuk yang bernama Anton Wijaya itu pada kalian semua untuk membuat kekacauan di keluarga Aditya?"

Mereka masih terdiam tanpa berani menjawab ucapan gadis itu, hingga suara jeritan kepala pelayan kembali terdengar dengan sangat memilukan.

Aaargh...

Lily dengan sengaja mencengkram rahang pria itu dan langsung menghempaskannya ke lantai, dia tidak segan-segan untuk memberikan pelajaran pada siapa pun.

Srak...

Gadis itu mengeluarkan short gun dari belakang punggungnya, kemudian mengacungkannya kepada kepala pelayan. Dia menarik pelatuk senjata tersebut, sambil bersuara dengan sangat tenang. "Ada 5 peluru di tempat ini dan aku bisa menembakkannya sekaligus, untuk menghancurkan kepalamu dan juga seluruh tubuhmu!"

Deg...

Kepala pelayan tak bisa lagi berkata-kata, dia menyadari jika situasinya saat ini benar-benar sangat sulit.

"Nona muda, tolong jangan lakukan." kepala pelayan itu memohon, matanya berkaca-kaca.

"Ciiih! Kalian bahkan telah bekerja sama dengan musuh keluarga ini, lalu aku harus membebaskanmu? Mimpi!" ucap Lily.

Terpopuler

Comments

Erlina Ibrik

Erlina Ibrik

waaah ...merasa hebat kau pak kepala pelayan?!!

2024-10-28

1

🌸 Airyein 🌸

🌸 Airyein 🌸

Ratakan

2024-10-23

1

ana azizah

ana azizah

penggambaran lily ini berlebihan ga sih
1 orang bisa menumbangkan banyak pengusaha besar
sekelas keluarga damian ajh minta bantuannya ke dia
aneh ajh gtu
ceritanya bagus tp terlalu meng agungkan lily

2024-09-21

1

lihat semua
Episodes
1 Transmigrasi
2 Keluarga Yang Harmonis
3 Mengobati Damian
4 Laptop Baru
5 Salah Paham
6 Lamaran Dan Perdebatan
7 Serangan Pertama
8 Serangan Lanjutan
9 Membeli "Mainan"
10 Membasmi Hama 1
11 Membasmi Hama 2
12 Membasmi Hama 3
13 Membasmi Hama 4
14 Membasmi Hama 5
15 Menerbangkan Jet Pribadi
16 Menyusup
17 Damian Di Temukan
18 Hancurnya Markas Black Eagle
19 Prasetyo Mengetahuinya
20 Pria Cabul
21 Kembali Ke Rumah
22 Kembali Ke Sekolah
23 Balasan Untuk Alina
24 Balasan Untuk Alina 2
25 Kemunculan Preman
26 Lily Dan Damian
27 Kemunculan Anggota Mafia
28 Menuju Markas Mafia Night Thunder
29 Merampok
30 Kartu Nama
31 Dua Lalat
32 Tertangkap
33 Rumor
34 Nora Erlangga
35 Kebenaran Mulai Terungkap
36 Kesialan Nora
37 Sebuah Kesepakatan
38 Menjadi Buronan
39 Lily Kembali Beraksi
40 Preman
41 Pencarian Rossa
42 Nasib Alina, Rossa Dan Leni
43 Puasa
44 Tertangkap
45 Murid Baru
46 Hadiah Ulang Tahun Ririn
47 Efek Obat
48 Menyelidiki Ririn
49 Masa Lalu Teddy, Mona Dan Rara
50 Ririn Cemburu
51 Fokus Belajar
52 Lebih Mengerikan Dari Tuan
53 Rencana Lily
54 Sangat Bijak
55 Viola Cemburu
56 Lily Di Rendahkan
57 Viola VS LiLy
58 Tertampar
59 Makan Bersama
60 1,8 Juta Orang Penonton
61 Badut Itu Tidak Bisa Di Bandingkan Denganmu
62 Poppy Terkejut
63 Duo Ulat Bulu
64 Anak Konglomerat
65 Gara-Gara Kentut
66 Kemunculan Albert Dan Hera
67 Ancaman
68 Tentang Hera
69 Hans Menjadi Mata-Mata
70 Kejahatan Rara
71 Lily Mengetahui Kejahatan Rara
72 Interogasi
73 Pembalasan
74 Rara Di Bebaskan
75 Reuni
76 Jalan Kaki
77 Ngengat
78 Penderitaan Viola Dan Ririn
79 Roh-Roh Jahat
80 Serangan Telak
81 Serangan Telak (2)
82 Serangan Telak (3)
83 Datang Ke Rumah Sakit
84 Pihak Kepolisian Mulai Turun Tangan
85 Rapat
86 Hans Dan Shireen Beraksi
87 The End
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Transmigrasi
2
Keluarga Yang Harmonis
3
Mengobati Damian
4
Laptop Baru
5
Salah Paham
6
Lamaran Dan Perdebatan
7
Serangan Pertama
8
Serangan Lanjutan
9
Membeli "Mainan"
10
Membasmi Hama 1
11
Membasmi Hama 2
12
Membasmi Hama 3
13
Membasmi Hama 4
14
Membasmi Hama 5
15
Menerbangkan Jet Pribadi
16
Menyusup
17
Damian Di Temukan
18
Hancurnya Markas Black Eagle
19
Prasetyo Mengetahuinya
20
Pria Cabul
21
Kembali Ke Rumah
22
Kembali Ke Sekolah
23
Balasan Untuk Alina
24
Balasan Untuk Alina 2
25
Kemunculan Preman
26
Lily Dan Damian
27
Kemunculan Anggota Mafia
28
Menuju Markas Mafia Night Thunder
29
Merampok
30
Kartu Nama
31
Dua Lalat
32
Tertangkap
33
Rumor
34
Nora Erlangga
35
Kebenaran Mulai Terungkap
36
Kesialan Nora
37
Sebuah Kesepakatan
38
Menjadi Buronan
39
Lily Kembali Beraksi
40
Preman
41
Pencarian Rossa
42
Nasib Alina, Rossa Dan Leni
43
Puasa
44
Tertangkap
45
Murid Baru
46
Hadiah Ulang Tahun Ririn
47
Efek Obat
48
Menyelidiki Ririn
49
Masa Lalu Teddy, Mona Dan Rara
50
Ririn Cemburu
51
Fokus Belajar
52
Lebih Mengerikan Dari Tuan
53
Rencana Lily
54
Sangat Bijak
55
Viola Cemburu
56
Lily Di Rendahkan
57
Viola VS LiLy
58
Tertampar
59
Makan Bersama
60
1,8 Juta Orang Penonton
61
Badut Itu Tidak Bisa Di Bandingkan Denganmu
62
Poppy Terkejut
63
Duo Ulat Bulu
64
Anak Konglomerat
65
Gara-Gara Kentut
66
Kemunculan Albert Dan Hera
67
Ancaman
68
Tentang Hera
69
Hans Menjadi Mata-Mata
70
Kejahatan Rara
71
Lily Mengetahui Kejahatan Rara
72
Interogasi
73
Pembalasan
74
Rara Di Bebaskan
75
Reuni
76
Jalan Kaki
77
Ngengat
78
Penderitaan Viola Dan Ririn
79
Roh-Roh Jahat
80
Serangan Telak
81
Serangan Telak (2)
82
Serangan Telak (3)
83
Datang Ke Rumah Sakit
84
Pihak Kepolisian Mulai Turun Tangan
85
Rapat
86
Hans Dan Shireen Beraksi
87
The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!