Membasmi Hama 1

Jam dinding menunjukkan pukul 03:00 ketika ponsel Lily berdering, gadis itu mengerutkan dahi, melihat nomor yang tidak dikenal masuk ke dalam ponselnya.

📱"Ya..!" Lily mengangkat panggilan dengan sangat malas.

📱"Nona Lily, ini Bastian. Bisakah anda membantu saya kali ini?" ucap suara di seberang, Lily menguap, matanya masih benar-benar sangat lengket. Dia baru saja tidur pukul 02:00 pagi dan pria itu benar-benar tidak memilih waktu yang tepat untuk menghubunginya.

📱"Katakan!" Lily sedikit penasaran, namun kesadarannya juga belum terkumpul penuh.

📱"Tuan Damian di culik!" jawab Bastian.

📱"Ooh..." Lily seperti tidak memiliki ekspresi apapun terhadap pemuda itu, namun tak lama kemudian matanya melotot, dia segera berteriak kepada Bastian.

📱"Katakan sekali lagi!" ucap Lily, kali ini kedua matanya telah terbuka sepenuhnya.

📱"Tuan muda Damian telah diculik!" ucap Bastian.

📱"Lalu kenapa kau tidak mencarinya? Bukankah kau selama ini merangkap sebagai asisten sekaligus sekretaris dari Damian? Benar-benar bodoh!"

📱"Nona..." Bastian tidak tahu harus berbicara apa pada gadis itu.

📱"Jemput aku di rumah dalam 30 menit, jika kau sampai terlambat, jangan harap aku akan membantumu!" jawab Lily sambil mengakhiri panggilan.

Gadis itu segera pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajah, menghilangnya Damian bukanlah hal yang mudah untuk dilacak, apalagi dia terkenal sebagai seorang pengusaha kelas atas, memiliki banyak kekayaan dan juga pengikut. Namun jika sampai ada seseorang yang terbukti bermain belakang, maka Lily tidak akan pernah bersikap halus terhadapnya.

Dia sudah terbiasa menghadapi berbagai macam skema licik dari kehidupan yang sebelumnya, bahkan jika saat ini Lily harus memainkan peran yang sama, maka dia juga tidak akan pernah keberatan untuk sedikit bermain-main dengan orang-orang itu.

Dua puluh lima menit kemudian, mobil Bastian sampai di depan rumah Lily, pemuda itu mengendarai mobilnya di atas kecepatan rata-rata, agar tidak menemui keterlambatan.

Lily keluar dari rumahnya menggunakan celana jeans biru dan kaos putih, di padukan dengan jacket berwarna biru. Tak lupa topi dan kaca mata. Di bagian belakang jaketnya, terlihat sesuatu yang sedikit berbeda, namun jika seseorang tidak terlalu memperhatikannya, mereka bahkan tidak akan menganggap hal itu sebagai sesuatu yang serius dan pantas untuk di waspadai.

Brak...

Lily menutup pintu mobil dengan kasar setelah berhasil mendaratkan pantatnya di jok, dia menatap Bastian dengan sangat tajam.

"Ke markas!" ucap Lily, Bastian mengerutkan dahinya mendengar ucapan gadis itu.

"Nona..." panggilnya.

"Apa kau tuli? Cepat berangkat!" ucap Lily sambil membuka laptop nya. Gadis itu terlihat sangat serius, tanpa memperdulikan reaksi dari Bastian.

Bastian menurut, dia segera mengendarai mobilnya ke markas, jam telah menunjukkan pukul 03:35 kemungkinan besar mereka akan sampai sekitar pukul 05:35.

.

.

.

Lily keluar dari mobil Bastian sambil menatap bangunan besar di depannya, ada sekitar 500 orang yang tinggal di tempat itu, mereka telah lama bergabung dengan kelompok mafia Damian yang di beri nama SKY EYE.

Tap...

Tap...

Tap...

Gadis itu berjalan dengan sangat tenang, sudut dagunya terangkat, tatapannya begitu tajam. Meskipun usianya terbilang masih muda, namun dia memiliki aura yang sangat tegas.

Bastian langsung membawa gadis itu menuju ruangan Damian, meskipun yang diikutinya saat ini hanyalah seorang gadis berusia 17 tahun, namun entah kenapa pria itu merasakan jika saat ini tubuhnya mengeluarkan keringat dingin, bahkan dia jauh lebih tertekan saat bersama Lily dibandingkan dengan Damian.

"Berikan aku akses menuju ruang kendali!" ucap Lily, Bastian tercengang, namun tak lama kemudian pemuda itu segera menjawab dengan takut-takut.

"Nona, ada masalah dengan ruangan kendali. Kami baru saja menemukan ada beberapa penggalan video yang terhapus, sepertinya ada seseorang yang sengaja melakukannya,"

Lily menganggukkan kepala, "Lakukan!"

Bastian segera bergerak, dia memberikan akses masuk pada Lily yang membuat gadis itu terlihat sangat serius, ketika berselancar dengan laptopnya.

Dalam waktu 1 jam Lily telah berhasil menemukan semua kesalahan, bahkan video tersebut berhasil dia pulihkan kembali. Gadis itu terus mengetikkan sesuatu, hingga akhirnya mesin printer pun berbunyi dan beberapa lembaran kertas mulai berjatuhan.

Bastian tetap berdiri, dia tidak ingin merusak konsentrasi Lily, tak lama gadis itu pun bangkit dari kursinya, memungut lembar demi lembar dari kertas, kemudian memasukannya ke dalam map.

"Panggil beberapa orang yang kamu percaya, ada pekerjaan yang harus kalian lakukan!" ucap Lily, dia kembali duduk di kursinya.

Bastian keluar dari ruangan itu, kemudian mengumpulkan empat orang pria yang ikut masuk ke dalam ruangan. Mereka terlihat sangat asing dengan sosok Lily, hingga saling berbisik satu sama lain.

"Siapa gadis itu? Apakah dia salah seorang putri dari keluarga Aditya?"

"Sepertinya aku baru melihatnya, apakah tuan besar memiliki putri lagi?"

"Dia tidak mungkin putrinya tuan Damian kan?"

Bastian segera memelototkan matanya ke arah mereka. "Jangan berisik! Dia nona Lily, calon nyonya muda kita, tunangan dari tuan Damian!"

Semua orang langsung terdiam, mereka tidak menyangka jika calon nyonya mudanya terlihat sangat muda, bahkan terlalu belia. Lily menatap tajam kearah mereka sambil melemparkan beberapa map.

"Selesaikan masalah ini secepatnya! Jangan sampai pria itu berkeliaran lagi di ruang kendali, pastikan kalian mencabut hingga ke akarnya. Aku tidak ingin satu tumbuhan busuk akan menyebarkan bau kemana-mana!" ucap Lily.

Empat orang pria menangkap map-map yang terbang ke arah mereka dengan cepat dan membukanya, raut wajah mereka langsung menghitam setelah mengetahui rahasia yang selama ini di sembunyikan oleh seseorang di belakang mereka.

"Sial! pria tua itu benar-benar berani menunjukkan taring, lihat saja, aku pasti akan membuatnya merangkak di atas tanah!" ucap salah seorang pria sambil mengepalkan kedua tangannya.

Dia benar-benar terlihat sangat emosi, 3 pria yang lain pun memiliki reaksi yang serupa, mereka saling bertatapan sebelum akhirnya tertawa bersama.

"Mari bermain!" ucap mereka dengan serempak sambil menyeringai.

Lily hanya tersenyum tipis, kemudian memperlihatkan video yang telah terhapus kepada 5 orang pria yang saat ini berdiri di depan mejanya.

"Kalian tahu siapa dia?" tanya Lily, kelima orang itu pun saling berpandangan sebelum akhirnya menganggukkan kepala.

"Bagus! Bereskan semua hama dengan cepat! Aku juga harus memeriksa kediaman dan kantor milik Damian, jangan sampai ada hama lain yang juga ikut menancapkan akarnya di mana-mana!" ucap Lily sambil berdiri.

Dia melihat ke arah jam tangannya, kemudian melirik ke arah Bastian. "Berapa lama perjalanan menuju rumah Damian?"

Bastian langsung menjawab dengan sangat tenang, "Sekitar 45 menit, nona."

Lily menyambar laptop miliknya, ''Ayo pergi! Kurasa hama itu tidak hanya berkeliaran di tempat ini, tapi juga telah bersarang di kediaman Damian dan bertelur di kantornya!"

Bastian mengangguk, kemudian menatap ke arah empat orang yang saat ini masih berdiri di dekatnya. "Bereskan yang tadi, aku akan mengurus sisanya!"

Keempat orang pria itu mengangguk dan langsung keluar dari ruangan untuk mempersiapkan jebakan, bagi seseorang yang telah berani membuat skema buruk terhadap Damian.

Satu orang pria berkeringat dingin, setelah matanya tanpa sengaja melihat sesuatu yang tersembunyi di belakang punggung gadis yang saat ini tengah berjalan diikuti oleh Bastian.

"Dia-" pria itu terlihat sangat kesulitan untuk menjelaskan apa yang dilihatnya.

"Ada apa? Kita harus segera pergi! Jangan sampai nona Lily marah karena masalahnya belum ditangani," salah seorang rekannya segera menyadarkan pria tersebut.

"Lihat baik-baik! Gadis itu membawa shotgun di belakang punggungnya," ucap pria itu lututnya tiba-tiba bergetar, pantas saja saat berada satu ruangan dengan Lily, dia merasa ada sesuatu yang berbeda dengan gadis itu, ternyata benar, Lily tidak sesederhana yang terlihat.

Tiga orang pria yang lain segera mengikuti arah pandang rekannya, mata mereka pun melotot sambil berucap dengan suara yang sangat rendah. "Sial! Itu shortgun!"

Terpopuler

Comments

🌸 Airyein 🌸

🌸 Airyein 🌸

Ly. Ayang kau itu woii. Masa depan imamu di culik oi 😭

2024-10-23

1

🌸 Airyein 🌸

🌸 Airyein 🌸

Damian ga se om2 itu bang elah 🤣

2024-10-23

1

ana azizah

ana azizah

mereka mafia tp mereka terkesima liat shortgun
agak aneh y

2024-09-21

2

lihat semua
Episodes
1 Transmigrasi
2 Keluarga Yang Harmonis
3 Mengobati Damian
4 Laptop Baru
5 Salah Paham
6 Lamaran Dan Perdebatan
7 Serangan Pertama
8 Serangan Lanjutan
9 Membeli "Mainan"
10 Membasmi Hama 1
11 Membasmi Hama 2
12 Membasmi Hama 3
13 Membasmi Hama 4
14 Membasmi Hama 5
15 Menerbangkan Jet Pribadi
16 Menyusup
17 Damian Di Temukan
18 Hancurnya Markas Black Eagle
19 Prasetyo Mengetahuinya
20 Pria Cabul
21 Kembali Ke Rumah
22 Kembali Ke Sekolah
23 Balasan Untuk Alina
24 Balasan Untuk Alina 2
25 Kemunculan Preman
26 Lily Dan Damian
27 Kemunculan Anggota Mafia
28 Menuju Markas Mafia Night Thunder
29 Merampok
30 Kartu Nama
31 Dua Lalat
32 Tertangkap
33 Rumor
34 Nora Erlangga
35 Kebenaran Mulai Terungkap
36 Kesialan Nora
37 Sebuah Kesepakatan
38 Menjadi Buronan
39 Lily Kembali Beraksi
40 Preman
41 Pencarian Rossa
42 Nasib Alina, Rossa Dan Leni
43 Puasa
44 Tertangkap
45 Murid Baru
46 Hadiah Ulang Tahun Ririn
47 Efek Obat
48 Menyelidiki Ririn
49 Masa Lalu Teddy, Mona Dan Rara
50 Ririn Cemburu
51 Fokus Belajar
52 Lebih Mengerikan Dari Tuan
53 Rencana Lily
54 Sangat Bijak
55 Viola Cemburu
56 Lily Di Rendahkan
57 Viola VS LiLy
58 Tertampar
59 Makan Bersama
60 1,8 Juta Orang Penonton
61 Badut Itu Tidak Bisa Di Bandingkan Denganmu
62 Poppy Terkejut
63 Duo Ulat Bulu
64 Anak Konglomerat
65 Gara-Gara Kentut
66 Kemunculan Albert Dan Hera
67 Ancaman
68 Tentang Hera
69 Hans Menjadi Mata-Mata
70 Kejahatan Rara
71 Lily Mengetahui Kejahatan Rara
72 Interogasi
73 Pembalasan
74 Rara Di Bebaskan
75 Reuni
76 Jalan Kaki
77 Ngengat
78 Penderitaan Viola Dan Ririn
79 Roh-Roh Jahat
80 Serangan Telak
81 Serangan Telak (2)
82 Serangan Telak (3)
83 Datang Ke Rumah Sakit
84 Pihak Kepolisian Mulai Turun Tangan
85 Rapat
86 Hans Dan Shireen Beraksi
87 The End
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Transmigrasi
2
Keluarga Yang Harmonis
3
Mengobati Damian
4
Laptop Baru
5
Salah Paham
6
Lamaran Dan Perdebatan
7
Serangan Pertama
8
Serangan Lanjutan
9
Membeli "Mainan"
10
Membasmi Hama 1
11
Membasmi Hama 2
12
Membasmi Hama 3
13
Membasmi Hama 4
14
Membasmi Hama 5
15
Menerbangkan Jet Pribadi
16
Menyusup
17
Damian Di Temukan
18
Hancurnya Markas Black Eagle
19
Prasetyo Mengetahuinya
20
Pria Cabul
21
Kembali Ke Rumah
22
Kembali Ke Sekolah
23
Balasan Untuk Alina
24
Balasan Untuk Alina 2
25
Kemunculan Preman
26
Lily Dan Damian
27
Kemunculan Anggota Mafia
28
Menuju Markas Mafia Night Thunder
29
Merampok
30
Kartu Nama
31
Dua Lalat
32
Tertangkap
33
Rumor
34
Nora Erlangga
35
Kebenaran Mulai Terungkap
36
Kesialan Nora
37
Sebuah Kesepakatan
38
Menjadi Buronan
39
Lily Kembali Beraksi
40
Preman
41
Pencarian Rossa
42
Nasib Alina, Rossa Dan Leni
43
Puasa
44
Tertangkap
45
Murid Baru
46
Hadiah Ulang Tahun Ririn
47
Efek Obat
48
Menyelidiki Ririn
49
Masa Lalu Teddy, Mona Dan Rara
50
Ririn Cemburu
51
Fokus Belajar
52
Lebih Mengerikan Dari Tuan
53
Rencana Lily
54
Sangat Bijak
55
Viola Cemburu
56
Lily Di Rendahkan
57
Viola VS LiLy
58
Tertampar
59
Makan Bersama
60
1,8 Juta Orang Penonton
61
Badut Itu Tidak Bisa Di Bandingkan Denganmu
62
Poppy Terkejut
63
Duo Ulat Bulu
64
Anak Konglomerat
65
Gara-Gara Kentut
66
Kemunculan Albert Dan Hera
67
Ancaman
68
Tentang Hera
69
Hans Menjadi Mata-Mata
70
Kejahatan Rara
71
Lily Mengetahui Kejahatan Rara
72
Interogasi
73
Pembalasan
74
Rara Di Bebaskan
75
Reuni
76
Jalan Kaki
77
Ngengat
78
Penderitaan Viola Dan Ririn
79
Roh-Roh Jahat
80
Serangan Telak
81
Serangan Telak (2)
82
Serangan Telak (3)
83
Datang Ke Rumah Sakit
84
Pihak Kepolisian Mulai Turun Tangan
85
Rapat
86
Hans Dan Shireen Beraksi
87
The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!