Eps. 14 — Pekerjaan Sampingan

Keyla baru saja selesai sarapan dan kini sedang mencuci piring di wastafel saat tiba-tiba ada suara bel di pintu masuk. Keyla membasuh tangannya sebelum berjalan mendekati pintu.

Ketika Keyla membukanya, terlihat ada Pak Wirya sedang berdiri dibalik pintu, Pak Wirya adalah supir pribadi Agam sehingga Keyla cukup mengenalnya. Pandangan Keyla jatuh ke arah beberapa paper bage yang sedang dibawa pria paruh baya tersebut di masing-masing tangannya.

"Selamat pagi Nona Keyla, ada pemberian dari Tuan Agam sebelumnya, katanya anda sangat membutuhkan ini..." Pak Wirya menyodorkan semua paper bag itu pada Keyla.

Keyla menerima paper bag itu dan sedikit mengintipnya, ia cukup terkejut ketika mengetahui isi di dalamnya ada beberapa pakaian.

Pak Wirya langsung pamit sesudah menyerahkan paper bag itu sementara Keyla kembali ke dalam dan mulai membuka isi di dalamnya.

Pakaian-pakaian itu jelas bukan miliknya, dalam sekali lihat saja Keyla mengetahui pakaian yang dibawa Pak Wirya merupakan pakaian yang baru saja dibeli.

"Baju-baju ini terlihat begitu berkualitas dan indah, harganya pasti sangat mahal..." Gumam Keyla memeriksa setiap pakaian tersebut.

Keyla akhirnya memutuskan untuk memakai salah satu setelan yang menurutnya cocok, ia memakai blus pastel dengan bawahannya rok midi yang sampai selutut.

Setelan itu terlihat feminim dan modis namun masih terlihat kasual, Keyla melihat pakaian yang digunakannya di depan cermin, terlihat sangat cocok dan Keyla menyukainya.

"Ini benar-benar cocok..." Keyla tersenyum senang.

Keyla menatap pintu kamar Agam yang tertutup, meski Agam berniat memberikan pakaian ini untuknya Keyla sebisa mungkin akan membayar atau membelinya. Keyla tidak ingin berhutang budi pada Agam.

Saat Keyla asik mengaca di cermin, suara telepon menyadarkannya, Keyla menemukan kontak Zahra yang sedang menghubunginya.

"Halo, Zah?"

"Assalamualaikum , Key." Suara Zahra terdengar dibalik telepon.

"Eh, iya, maksudnya Wa'alaikumsalam." Keyla menggaruk hidungnya. "Ada apa, Zah?"

"Kamu ingat tentang mencari pekerjaan paruh waktu kemarin itu?"

"Eh, iya, masih ingat, ada apa, ya?"

"Aku sudah berbicara dengan manajernya tentang kamu yang butuh kerja, katanya dia siap menerima asal kamu bawa KTP sebagai syarat masuknya."

"Eh, hanya itu?" Keyla terkejut. Itu terlalu simpel?

"Iya, tapi hanya bekerja sebagai pelayan, jam kerjanya empat jam tanpa istirahat."

Keyla segera langsung menyetujuinya. "Aku mau, Zah, tidak apa jadi pelayan asal bisa bekerja. Kapan aku harus ke sana?"

"Sekarang juga bisa, aku saat ini sedang berada di restorannya."

Keyla merasa antusias, setelah menutup telepon, Zahra langsung memberikan lokasi restoran tersebut. Keyla segera menyambar tasnya dan ingin pergi namun langkahnya sedikit melambat saat kepikiran tentang Agam.

Laki-laki itu pasti akan mencarinya ketika terbangun, Keyla memutar otaknya lalu kemudian mendapat ide, ia menulis di secarik kertas kalau dirinya sedang keluar bersama Zahra, Keyla juga menjelaskan kalau ada masakannya yang ia simpan di meja makan untuk Agam jika dia lapar.

Keyla kemudian keluar menuju lift dan turun ke lantai pertama, gadis itu mengangkat salah satu alisnya ketika berada di lobi, ia kebingungan saat menemukan banyak pasang mata tertuju ke arahnya.

Tidak hanya pengunjung tapi para pekerja hotel itu juga ikut menatapnya, Keyla pura-pura tidak mengetahui yang terjadi lalu mendatangi resepsionis.

"Ehm, apakah aku boleh tahu saat ini sedang dimana?" Tanya Keyla pada resepsionis itu.

Keyla sebenarnya sudah mengetahui lokasi Penthouse Agam berada lewat ponsel namun ia ingin memastikannya di mulut orang-orang yang bekerja di sana.

Resepsionis tampak kebingungan namun ia kemudian memberitahukan lokasinya, Keyla mengangguk lalu berterimakasih sebelum pergi.

"Tunggu dulu Miss, bolehkah aku bertanya sesuatu?" Resepsionis yang merupakan seorang wanita itu tiba-tiba menahan langkah Keyla.

"Iya, ada apa?" Tanya Keyla tampak keheranan.

"Mm... kalau boleh tahu, apa hubungan Miss dengan Tuan Agam sebelumnya, saya lihat kemarin malam Miss digendong oleh beliau?"

Keyla batuk pelan, kini ia menyadari kenapa banyak orang yang sedang menatapnya saat ini.

"Itu adalah rahasia, apakah aku boleh menjawab seperti itu?" Tanya Keyla sambil tersenyum penuh makna.

Resepsionis itu menelan ludah sebelum mengangguk, "Maaf Miss karena mengganggu waktumu."

"Tidak apa, aku juga tidak sedang sibuk."

Keyla kemudian berpamitan sebelum keluar, ia cukup terkejut saat menemukan Pak Wirya berdiri tak jauh dari pintu masuk hotel, keberadaannya langsung disadari sopir itu.

"Nona Keyla ingin pergi ke mana?" Tanya pria paruh baya itu dengan ramah.

"Aku ingin pergi bersama temanku, Pak." Keyla melirik sekitar area jalan, "Apa disini biasanya ada angkot yang lewat?"

Hotel Agam berada di tengah-tengah kota, Keyla tidak yakin bisa menemukan angkot selain taksi.

"Nona Keyla tidak perlu naik angkutan umum, saya bisa membawa Nona kemanapun yang Nona mau."

"Bukankah Pak Wirya sopirnya Agam?"

"Tuan Agam sebelumnya sudah memerintahkan kalau Nona Keyla ingin berpergian, saya harus bersedia mengatarkannya."

Keyla cukup bereaksi, ia tidak menduga Agam sudah menebak dirinya akan keluar dari penthouse nya.

Keyla berpikir sejenak, ia sebenarnya ingin naik angkot karena dirasa menyusahkan Pak Wirya sementara untuk naik taksi, harga biayanya cukup mahal untuknya. Keyla akhirnya memutuskan untuk mengikuti saran Pak Wirya ke restoran yang ditunjukkan Zahra sebelumnya.

***

Sekitar setengah jam berlalu, Keyla akhirnya sampai di tujuan, Keyla memastikan tidak ada orang yang melihatnya keluar dari mobil mewah itu terutama Zahra.

Keyla mengambil uang di tas lalu memberikannya pada Pak Wirya, "Ini, Pak, untuk ongkos."

Pak Wirya menolaknya halus, "Tidak perlu Non, sebagai istri Tuan Agam, Nona Keyla tidak perlu membayar atau apapun, saya bisa mengantarkan Nona Keyla kapanpun..."

"Tapi Pak Wirya sudah mengantarkan saya."

"Iya, tapi aku juga sudah digaji perbulan oleh Tuan Agam."

Keyla tetap ingin membayarnya namun Pak Wirya lebih bersih keras menolaknya sehingga Keyla tidak punya pilihan selain mengalah.

Pak Wirya akan menunggu di parkiran tak jauh dari restoran yang dituju Keyla, sepertinya Pak Wirya mengetahui kalau Keyla sedang menyembunyikan identitasnya.

Keyla memasuki restoran yang memiliki dua lantai dan dekat dengan jalan raya, menurut kabar yang dikirimkan Zahra, restoran ini adalah tempat yang dimaksud gadis itu.

Restoran itu cukup besar meski tidak dikatakan mewah, interiornya sederhana dengan tema tradisional.

Ketika Keyla memasuki restoran, tidak menunggu waktu lama untuk dirinya menemukan Zahra yang sedang duduk di salah satu meja.

Zahra tidak sendiri, ia bersama Sekar yang duduk berhadapan dengannya.

Melihat Keyla, Sekar segera melambaikan tangannya tinggi-tinggi sambil berteriak cukup nyaring memanggil namanya hingga membuat semua orang jadi menatap Keyla.

Keyla hampir menepuk jidatnya, sahabatnya itu selalu saja membuat kehebohan yang tidak perlu, Zahra yang ada disampingnya sampai menyunggingkan senyum.

Keyla menghela nafas lalu mendekati meja Zahra dan Sekar.

"Kenapa kau ada disini juga, Sekar?" Keyla lebih dulu bertanya pada gadis berambut sebahu itu. "Setahuku aku tidak mengajakmu?"

"Zahra yang mengajakku, katanya kau akan melamar kerja disini."

"Kau ingin melamar kerja juga?" Tanya Keyla dengan menatap Sekar lamat-lamat.

"Tidak, aku hanya ingin melihatmu bekerja jadi pelayan, siapa tahu aku bisa nyuruh-nyuruhmu seperti babu." Sekar menyeringai sambil memasukkan kentang goreng ke mulutnya.

Keyla mendengus, langsung merebut bungkusan kentang goreng yang ada di tangan Sekar, gadis itu terdiam beberapa detik sebelum melotot ke arah Keyla, ia ingin merebutnya kembali namun Keyla yang tersenyum jail mengangkat tangannya tinggi-tinggi hingga membuat Sekar kesulitan meraihnya.

Terpopuler

Comments

Nia Nara

Nia Nara

Sekar temen gak ada akhklak 😂😂😂

2024-06-30

2

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 — Bertemu Kembali
2 Eps. 2 — Agam dan Keyla
3 Eps. 3 — Perubahan Dua Sisi
4 Eps. 4 — Masa Lalu
5 Eps. 5 — Tempat Tinggal
6 Eps. 6 — Kekayaan
7 Eps. 7 — Semalam Berdua
8 Eps. 8 — Sarapan Pagi
9 Eps. 9 — Pilihan Keyla
10 Eps. 10 — Salah Tingkah
11 Eps. 11 — Rasa Kesal
12 Eps. 12 — Penthouse Mewah
13 Eps. 13 — Keheningan Malam
14 Eps. 14 — Pekerjaan Sampingan
15 Eps. 15 — Pertemuan Weekend
16 Eps. 16 — Roti Sobek
17 Eps. 17 — Masakan Buatan Keyla
18 Eps. 18 — Yang Jatuh Cinta
19 Eps. 19 — Obrolan Dengan Sopir Angkot
20 Eps. 20 — Pria Tampan Berjas
21 Eps. 21 — Lipstik Bibir
22 Eps. 22 — Devan
23 Eps. 23 — Masa Lalu Zahra
24 Eps. 24 — Untaian Takdir
25 Eps. 25 — Tanda Tangan Kontrak
26 Eps. 26 — Pesawat Pribadi
27 Eps. 27 — Pakaian Keyla
28 Eps. 28 — Vila Pantai
29 Eps. 29 — Masak Bersama
30 Eps. 30 — Pak Harris
31 Eps. 31 — Menikmati Sunset
32 Eps. 32 — Perasaan Cemburu
33 Eps. 33 — Bibir Merah
34 Eps. 34 — Pantai Malam
35 Eps. 35 — Jaga Hati
36 Eps. 36 — Bayangan Cinta
37 Eps. 37 — Gelap Malam
38 Eps. 38 — Kota Tua
39 Eps. 39 — Gadis Kecil
40 Eps. 40 — Rasa Terimakasih
41 Eps. 41 — Permintaan Kecil
42 Eps. 42 — Perubahan
43 Eps. 43 — Perjodohan Sekar
44 Eps. 44 — Pakai Jilbab
45 Eps. 45 — Anting Biru
46 Eps. 46 — Kebenaran
47 Eps. 47 — Kejujuran
48 Eps. 48 — Pasangan Bahagia
49 Eps. 49 — Jamuan Sore
50 Eps. 50 — Tanda Merah
51 Eps. 51 — Obrolan Malam
52 Eps. 52 — Mengharapkan Bayi
53 Eps. 53 — Kondisi Mertua
54 Eps. 54 — Rumah Mertua
55 Eps. 55 — Kamar Keyla
56 Eps. 56 — Cara Lain
57 Eps. 57 — Tanpa Celah
58 Eps. 58 — Niat Belajar
59 Eps. 59 — Reaksi Mual
60 Eps. 60 — Hasil Kehamilan
61 Eps. 61 — Suami Posesif
62 Eps. 62 — Rasa Donat
63 Eps. 63 — Kebenaran Tersembunyi
64 Eps. 64 — Debaran Perasaan
65 Eps. 65 — Pemeriksaan
66 Eps. 66 — Permintaan Kerja
67 Eps. 67 — Kembali Ke Kantor
68 Eps. 68 — Kabar Zahra
69 Eps. 69 — Keperluan Mendadak
70 Eps. 70 — Acara Pernikahan
71 Eps. 71 — Ucapan Lembut
72 Eps. 72 — Traktiran
73 Eps. 73 — Belanjaan Pakaian
74 Eps. 74 — Ritme Waktu
75 Eps. 75 — Keseharian Keyla
76 Eps. 76 — Semuanya Datang
77 Eps. 77 — Berakhir Indah
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Eps. 1 — Bertemu Kembali
2
Eps. 2 — Agam dan Keyla
3
Eps. 3 — Perubahan Dua Sisi
4
Eps. 4 — Masa Lalu
5
Eps. 5 — Tempat Tinggal
6
Eps. 6 — Kekayaan
7
Eps. 7 — Semalam Berdua
8
Eps. 8 — Sarapan Pagi
9
Eps. 9 — Pilihan Keyla
10
Eps. 10 — Salah Tingkah
11
Eps. 11 — Rasa Kesal
12
Eps. 12 — Penthouse Mewah
13
Eps. 13 — Keheningan Malam
14
Eps. 14 — Pekerjaan Sampingan
15
Eps. 15 — Pertemuan Weekend
16
Eps. 16 — Roti Sobek
17
Eps. 17 — Masakan Buatan Keyla
18
Eps. 18 — Yang Jatuh Cinta
19
Eps. 19 — Obrolan Dengan Sopir Angkot
20
Eps. 20 — Pria Tampan Berjas
21
Eps. 21 — Lipstik Bibir
22
Eps. 22 — Devan
23
Eps. 23 — Masa Lalu Zahra
24
Eps. 24 — Untaian Takdir
25
Eps. 25 — Tanda Tangan Kontrak
26
Eps. 26 — Pesawat Pribadi
27
Eps. 27 — Pakaian Keyla
28
Eps. 28 — Vila Pantai
29
Eps. 29 — Masak Bersama
30
Eps. 30 — Pak Harris
31
Eps. 31 — Menikmati Sunset
32
Eps. 32 — Perasaan Cemburu
33
Eps. 33 — Bibir Merah
34
Eps. 34 — Pantai Malam
35
Eps. 35 — Jaga Hati
36
Eps. 36 — Bayangan Cinta
37
Eps. 37 — Gelap Malam
38
Eps. 38 — Kota Tua
39
Eps. 39 — Gadis Kecil
40
Eps. 40 — Rasa Terimakasih
41
Eps. 41 — Permintaan Kecil
42
Eps. 42 — Perubahan
43
Eps. 43 — Perjodohan Sekar
44
Eps. 44 — Pakai Jilbab
45
Eps. 45 — Anting Biru
46
Eps. 46 — Kebenaran
47
Eps. 47 — Kejujuran
48
Eps. 48 — Pasangan Bahagia
49
Eps. 49 — Jamuan Sore
50
Eps. 50 — Tanda Merah
51
Eps. 51 — Obrolan Malam
52
Eps. 52 — Mengharapkan Bayi
53
Eps. 53 — Kondisi Mertua
54
Eps. 54 — Rumah Mertua
55
Eps. 55 — Kamar Keyla
56
Eps. 56 — Cara Lain
57
Eps. 57 — Tanpa Celah
58
Eps. 58 — Niat Belajar
59
Eps. 59 — Reaksi Mual
60
Eps. 60 — Hasil Kehamilan
61
Eps. 61 — Suami Posesif
62
Eps. 62 — Rasa Donat
63
Eps. 63 — Kebenaran Tersembunyi
64
Eps. 64 — Debaran Perasaan
65
Eps. 65 — Pemeriksaan
66
Eps. 66 — Permintaan Kerja
67
Eps. 67 — Kembali Ke Kantor
68
Eps. 68 — Kabar Zahra
69
Eps. 69 — Keperluan Mendadak
70
Eps. 70 — Acara Pernikahan
71
Eps. 71 — Ucapan Lembut
72
Eps. 72 — Traktiran
73
Eps. 73 — Belanjaan Pakaian
74
Eps. 74 — Ritme Waktu
75
Eps. 75 — Keseharian Keyla
76
Eps. 76 — Semuanya Datang
77
Eps. 77 — Berakhir Indah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!