Aku kembali kekamarku lalu meletakan gadis itu di pojok,
"hey, Yun Yun, apa kau masih marah?"
Tiada jawaban kurasa itu artinya dia masih marah, aku benar-benar tidak mengerti wanita.
Saat aku sedang memikirkan Yun Yun, gadis itu akhirnya terbangun,
"uhh.., dimana ini?, ka-kau siapa?!" ia berteriak.
"tenanglah aku menemukanmu digoa para goblin dan membawamu kemari, aku tidak melakukan apapun padamu jadi kau bisa tenang"
Sebaiknya aku jujur, jika aku mengatakan hal yg salah itu bisa berbahaya, contohnya seperti Yun Yun.
Gadis itu kemudian berdiri melihat sekeliling, ia mulai tenang, kurasa dia tidak mencurigaiku melakukan apapun.
"hey kau!, sebutkan namamu!"
Wah-wah kupikir dia gadis kecil yg lembut ternyata ia sangat kasar, ia Bicara padaku seolah-olah aku bawahannya.
"aku Yun Huang"
"baiklah Huang, kenapa kau menyelamatkanku?, cepat jawab!"
"ya.., singkatnya kau sangat cantik jadi aku tidak tega meninggalkanmu"
Ia memalingkan wajahnya, dan pipinya terlihat memerah, jika dia tahu tujuan asliku mungkin reaksinya tak akan seperti ini hehe.
"ini dimana?"
"aku tak tahu, aku juga kebetulan berada disini, aku hanya tahu kalau kita berada dipenginapan Nona Yin, aku kurang tahu tempat-tempat lainnya"
"huh!, tak berguna!"
Mendengarnya berucap begitu membuatku sedikit kesal, tapi aku harus menahannya, agar ia memiliki kesan baik terhadapku.
"umm.., kau belum memberitahu namamu padaku.."
"sebenarnya aku tak perlu menjawabnya, tapi karena kau sudah menyelamatkanku akan kujawab aku Lan Ling'er, aku adalah putri dari Kaisar Iblis Lan Zholin"
Lan Zholin?, aku sama sekali tidak mengenal orang itu, tapi sebaiknya tidak bertanya padanya,
"ahaha.., kau punya nama yg bagus.." aku mengatakannya sambil tersenyum...
"Ling'er apa kau lapar?"
"huh aku sama sekali tak lapar"
beberapa detik setelah ia berkata begitu, perutnya berbunyi, sebenarnya aku ingin tertawa tapi sebaiknya di tahan.
kami pun akhirnya turun kelantai bawah, aku menyuruh Ling'er untuk menyembunyikan tanduknya agar tak menarik perhatian jika ada yg datang, walaupun dari kemarin hanya aku yg menginap disini, tapi tak ada salahnya waspada.
Nona Yin menyiapkan makanan dengan ekspresi khawatir di wajahnya,
Ia akhirnya menghidangkan makanannya kepada kami, Ling'er mulai menyantap makanannya, diwajahnya terlihat ekspresi girang.
"makanan ini sangat enak, aku tidak tahu bahwa manusia bisa membuat makanan yg sangat enak seperti ini"
Mendengar pujian Ling'er kekhawatiran diwajah Nona Yin pun mulai menghilang, dan pada akhirnya Nona Yin dan Ling'er menjadi teman yg akrab, ya meskipun yg mereka bahas kebanyakan hanya makanan saja.
Saat aku sedang menikmati pemandangan saat kedua gadis saling berBicara, mereka tiba-tiba menatapku.
"um, tuan Yun kenapa kau menatap kami begitu?"
"itu benar, jangan-jangan kau mengincar tubuh kami!" ia menutupi dadanya dengan kedua tangannya.
Mendengar seorang gadis kecil berBicara begitu membuatku sedikit kesal, entah dari mana ia belajar kata-kata begitu..
"ahh., bukan begitu, hanya saja aku tidak pernah memiliki teman sebelumnya, melihat kalian mengobrol saja sudah membuatku senang" aku hanya bisa menjawab begitu sambil tersenyum.
"benarkah begitu, tuan Yun aku sangat kasihan denganmu, kau tidak memiliki teman kenapa kau tidak pernah bilang padaku sebelumnya"
Ahaha... padahal dia sendiri tidak memiliki pelanggan dan hanya sendirian, tapi masih bisa Bicara begitu kepadaku..
"Huang, sepertinya kau sangat menyedihkan"
Gadis kecil ini mulutnya benar-benar setajam pisau.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments