Sleep with me..., please Dav

Kedatangan David disambut dengan hormat, namun dia mengerutkan keningnya begitu melihat rekan bisnisnya bukanlah mister Shimano, melainkan seorang perempuan cantik yang tengah menunggunya sambil tersenyum manis.

"Selamat datang tuan David, perkenalkan namaku Sabrina. saya sengaja datang menggantikan posisi ayah saya Shimano."

"Jadi kamu putri mister Shimano, apa kamu yakin bisa menjalankan bisnis kerjasama kita ini."

"Saya yakin pasti bisa." menjawab optimis.

Mereka mulai membicarakan proyek kerjasama dengan serius, dalam pertemuan itu juga melibatkan beberapa orang dari perusahaan lain yang ikut menanamkan saham perusahaan mereka. Sehingga pertemuan berjalan cukup lama.

David belum bisa mengambil keputusan dalam keadaan terburu-buru, karena masih banyak yang ingin dia periksa dan pelajari, bahkan setelah Dia memeriksa riwayat perusahaan Shimano, nampak jelas keraguan dari ekspresi David yang meletakan begitu saja berkas ditangannya.

 Melihat hal itu Shabrina menjadi gundah, dia akan melakukan apapun asalkan proyek kerjasama mereka tetap berjalan, mengingat perusahaan David merupakan pemegang saham terbesar nantinya. Apalagi David sangat tampan tentu dirinya tidak akan terlalu dirugikan jika dia mengobarkan sesuatu yang sangat berharga yang dimilikinya.

David kembali ke penginapan sudah menjelang malam, rasa lelah dan gerah menjadi satu. Sehingga dia memilih untuk berendam dengan air hangat agar tubuhnya kembali segar. David memejamkan matanya, bayangan senyum Vivian membuat kembali membuka mata.

"Shiiit!!! Dia lagi, awas kamu Viv. karena sudah menghantuiku setiap waktu. kamu pikir cuma kamu wanita yang bisa membuatku bergairah, salah!!!" umpat David kesal dengan pikirannya sendiri.

Tok!tok!tok

David menyudahi mandinya, begitu mendengar pintu kamarnya diketuk dari luar.

"Kamu cari mati Nick, beraninya menganggu kesenanganku!" umpat David pada sang asisten setelah membukakan pintu kamarnya.

"Maaf tuan, saya tidak bermaksud menganggu jam istirahat tuan. tapi?"

"Tapi apa?"

"Nona Sabrina mengundang tuan untuk makan malam." ucap Nick.

"Makan malam, sudah kuduga sebelumnya." David tersenyum culas, apalagi semenjak pertemuan pertama mereka tadi siang, Sabrina beberapa kali ketahuan mencuri pandang ke arah David dengan ekspresi wajah menggoda.

"Viv, aku akan membuktikan padamu. Jika aku masih laki-laki normal yang bisa bercinta dengan wanita manapun dengan sangat mudah. Jadi jangan coba-coba untuk menganggu pikiranku terus." bathin David yang langsung mengiyakan undangan makan malam tersebut.

David sengaja mengenakan pakaian santai, tidak seformal tadi siang. Sehingga penampilannya terlihat elegan dan perfect.

"Tuan, apa anda yakin akan datang seorang diri memenuhi undangan tersebut?" tanya Nick memastikan.

"Ya, kamu silahkan kembali lagi kedalam kamarmu, Nick."

"Baiklah tuan."

Dengan langkah penuh percaya diri, David pergi kesebuah restoran mewah. Menuju sebuah ruangan khusus yang sudah dipesan oleh Sabrina sebelumnya.

"Selamat malam tuan David." sapa Sabrina yang mengunakan gaun terbuka, seakan ingin memamerkan kemolekan dua gundukan besar putih mulus bagian dadanya dihadapan David.

Bibir mungil Sabrina diolesi lipstik merah terang, sehingga terlihat begitu menggoda dan seksi, begitu juga dengan aroma wangi parfumnya yang ingin membius penciuman setiap pria normal.

"Sepertinya buah dada gadis ini silikon, tidak seperti Vivi yang asli dan kenyal...., aaahhh kenapa mesti Viv lagi yang menganggu pikiranku...kamu tidak boleh jatuh cinta David, cukup sudah penghianatan Marina, perempuan itu cukup untuk dinikmati saja." David kembali meyakinkan hatinya jika dia baik-baik saja tanpa Vivian. Sudah tidak ada lagi kamus cinta dalam kehidupan David.

"Tuan, silahkan nikmati menu makan malam kita, semoga anda menyukainya." ucap Sabrina manja, lalu menyodorkan potongan steak daging kemulut David, yang langsung menerimanya.

"Oke, terimakasih cantik. Tapi jangan panggil tuan, karena kesannya terlalu formal. Cukup David atau Dav saja." pujian David membuat gadis itu bersemu merah.

"Oke Dav."

Mereka duduk saling berhadapan, dengan pencahayaan lilin yang temaram sehingga menciptakan suasana makan malam yang romantis. Sabrina menuangkan anggur merah kedalam gelas, lalu mereka bersulang. Sesekali mereka saling melempar senyum.

Menikmati makan malam dengan hidangan mewah golongan menengah keatas. Meskipun begitu David tidak terlalu menikmati makanan tersebut.

"Dav, maaf jika makanan ini ada yang kurang."

"Tidak Sabrina, makanan ini sangat lezat. Cuma aku ingin memakan daging yang jauh lebih empuk dan lezat dibandingkan dengan makanan ini." goda David. Sabrina yang sudah tahu arah pembicaraan David langsung berdiri lalu mengalungkan ke-dua tangannya di leher David.

"Dav, aku siap memberikan apapun padamu, asalkan kamu bersedia memberikan investasi besar dan melanjutkan kerjasama ini." bisik Sabrina sengaja Dia menggoda dengan menyentuh telinga David dengan ujung bibirnya.

"Tergantung!"

"Apa maksudmu Dav?"

"Tergantung, seberapa hebat kamu berhasil memuaskan aku malam ini, jika kamu gagal maka kesepakatan kita gagal." jawab David.

"Aku yakin bisa memuaskanmu Dav."

Sabrina menarik tangan David, menuju sebuah kamar yang sudah dihiasi kelopak bunga mawar merah. Sabrina mulai membuka satu persatu kain yang masih menempel ditubuhnya, sehingga terpampang jelas kulit putih mulusnya dihadapan David. bohong jika pria normal itu tidak tertarik.

"Sleep with me..., please Dav....." bisik Sabrina dengan desahan yang begitu menggoda. Menggetarkan jiwa kekelakian David.

"Ayo Dav, tunjukkan padaku seberapa hebat kamu di ranjang." kata-kata Sabrina kembali memberikan tantangan pada David yang masih perang batin dengan kesadarannya.

Tanpa sungkan lagi Sabrina melumat bibir David, tangannya mulai meraba dada bidang pria tersebut. Dengan percaya diri Sabrina mulai membuka satu persatu kancing kemeja David, memperlihatkan roti sobeknya yang begitu gagah. Seketika Sabrina terpana dia merasa begitu beruntung bisa menyentuh tubuh pria yang begitu berpengaruh di dunia pembisnis dalam kancah internasional tersebut.

Sabrina semakin agresif, Dia yakin David juga sudah terpancing gairah dan sangat menyukainya. Bahkan David mulai membalas pergerakannya, Karena selama ini Sabrina banyak digilai laki-laki, namun malam ini David akan muncul jadi pemenangnya.

"Sabrina, apa kamu yakin bisa memuaskanku seperti Viv?"

"Viv? Siapa perempuan itu Dav?" tanya Sabrina tidak suka.

"Kamu tidak perlu tahu, tunjukkan saja kemampuan ranjangmu padaku."

"Baiklah Dav, aku yakin bisa mengalahkan perempuan itu." Sabrina tersenyum licik.

David membiarkan saja ketika tangan Sabrina kembali menyusuri bagian sensitifnya. Meskipun dia sangat bergairah, namun David selalu gagal setiap kali ingin memasuki Sabrina, adik kecilnya tidak mau diajak untuk kompromi. Langsung lemas tidak bersemangat. bahkan David sendiri heran kenapa dia sampai seperti ini.

"Ayo Joni, tunjukkan keperkasaanmu....jangan lemah dan buat malu seperti ini!" umpat David dalam hatinya. Meskipun permainan Sabrina sangat lihai dan terus berusaha untuk membangkitkan gairahnya, namun selalu berujung dengan kegagalan.

Saat gairah David kembali bangkit, namun kembali berakhir dengan kekecewaan. karena hasrat pria dewasa itu tiba-tiba menguap begitu saja. Membuat Sabrina menatap bingung kerahnya. bercampur rasa khawatir telah gagal memuaskan David.

"Dav, kenapa bisa seperti ini? Padahal aku sudah membuat punyamu sudah berdiri tegak?"

"Sabrina, usahamu gagal. Sepertinya aku harus pergi." ucap David berdiri dari ranjang, memungut pakaiannya yang berserakan dilantai.

"Please Dav, kita bisa mencobanya lagi."

"Kamu hanya punya satu kesempatan, sayangnya kamu gagal."

"Tapi Dav?"

"Cukup Sabrina, anggap apa yang barusan kita lakukan tidak pernah ada."

"Bagaimana dengan perusahaanku?"

"Aku belum bisa memutuskanya sekarang, permisi!"

David pergi begitu saja, mengabaikan Sabrina yang masih berusaha untuk menahannya.

"Semua ini gara-gara kamu Viv, kamu harus mempertanggungjawabkan sampai aku tiba dirumah nantinya." umpat David.

Besoknya David meminta Nic supaya mempercepat jadwal rapat mereka dari jadwal yang sudah ditentukan, tidak ada yang berani untuk membantah keputusannya.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kamu udah berubah jadi pria Murahan ya sekarang setelah bercinta dgn Vivi,Dulu aja sok suci..🙄🙄

2025-02-03

0

gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕

gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕

gak masuk akal, bisa membangkitkan gairahnya tapi tdk bisa memasukan sarangnya..David yg tdk normal atau situ yang buat cerita?

kalo emng dia bisa bergairah ya bisalah dia masuk sarang wanita lain. kecuali dia sdh tdk bergairah sejak sabrian menggodanya baru dibilang mmng dia tdk tertarik sejak awal dengan wanita lain kecuali dengan Vivi.

2024-09-19

0

gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕

gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕

CEO BODOH. GAGAL BILANG GAK PRNAH ADA KALAO BERHASIL MAU BILANG GAK PERNAH ADA JUGA?


KOK ADA KALIMAT YAN MENJURUS CEO BODOH BEGINI GAK SESUAI DENGAN GAYA KEPEMIMPINANNYA.

BEBERAA KALIMAT SAJA SUDH MENUNJUKKAN DIA BUKAN CEO😏

hapus!

2024-09-19

0

lihat semua
Episodes
1 Pilihan sulit
2 Menemani tamu pertama
3 Temani aku
4 Harga sebuah keperawanan
5 Tidak fokus
6 Saling menguatkan
7 Melepas rindu
8 Jadilah wanita simpananku
9 Tolong biasakan dirimu
10 Blow job
11 Izin darimu
12 Jangan sentuh aku
13 Gadis kecilku
14 Mengagumi ketampananku
15 Sleep with me..., please Dav
16 Perebutan Warisan
17 Bunuh mereka semua
18 Apa alasanku untuk hidup
19 Kembali bersemangat
20 Sangat merindukanmu Viv
21 Mengungkapkan kebenaran
22 Membawamu kembali
23 Cemburu tak beralasan
24 Siapa sebenarnya Dav?
25 Daging yang empuk
26 Bujukan Sandra
27 Adik kecilku
28 Suasana Romantis
29 Ahli ilmu bela diri
30 Gadis yang cocok
31 Rasa yang sama
32 Sempurna bersamamu
33 Jangan tunggu aku
34 Aku tidak nyaman
35 Kesepian tanpamu
36 Ciuman selamat pagi
37 Kejutan dari Edward
38 Misteri dibalik semua ini
39 Ulah David
40 Keberhasilan Kita
41 Mari kita tidur
42 Jangan hukum Dia
43 Kita Pacaran
44 Acara penting perusahaan
45 Kamu terlihat begitu cantik
46 Ide bagus
47 Suasana tenang
48 Aku benaran hamil
49 Menunjukkan kemesraan
50 Cuma mimpi
51 Pergi secara diam-diam
52 Tidak mungkin
53 Aku hamil
54 Aku belum siap
55 Kabur
56 Tinggallah bersamaku
57 Kamu dimana Viv
58 Mari kita mencobanya
59 Apa itu mengidam
60 Suasana pantai yang indah
61 Wanita spesial
62 Kebahagiaan seorang ibu
63 Pulang bersamaku
64 Menikahlah denganku
65 Dunia sangat sempit
66 Cinderella dan sang pangeran
67 Efek dari kelelahan
68 Bunga mawar merah
69 Rindu suasana rumah
70 Kapan kalian menikah
71 Terlalu bersemangat
72 Nekad kembali
73 Aku ingin berubah
74 Sikap manja Vivian
75 Benar-benar basah
76 Membuktikan apa
77 Mengulur - ulur waktu
78 Tidak mungkin
79 Kita putus
80 Tidak mudah percaya
81 Perjodohan
82 Aku adalah pria sejati
83 Butuh ketenangan
84 Pengganti dirimu
85 Akhirnya menikah
86 Bayi mungil yang tampan
87 Memakai bikini
88 Seperti yang kamu inginkan
89 Menikmati peran
90 Aku hamil
91 Doa terbaikku
92 Kamu begitu berarti
93 Pria jadi-jadian
94 Berjuang bersama
95 Mencari kesibukan
96 Jangan pergi dari hidupku
97 Lepaskan aku
98 Hukumanmu
99 Tetaplah disisiku
100 Main kucing-kucingan
101 Dewa penyelamat
102 Janjiku
103 Shinta Hamil
104 Tamat season satu
105 Promo karya Baru Gairah Terlarang Lolly
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Pilihan sulit
2
Menemani tamu pertama
3
Temani aku
4
Harga sebuah keperawanan
5
Tidak fokus
6
Saling menguatkan
7
Melepas rindu
8
Jadilah wanita simpananku
9
Tolong biasakan dirimu
10
Blow job
11
Izin darimu
12
Jangan sentuh aku
13
Gadis kecilku
14
Mengagumi ketampananku
15
Sleep with me..., please Dav
16
Perebutan Warisan
17
Bunuh mereka semua
18
Apa alasanku untuk hidup
19
Kembali bersemangat
20
Sangat merindukanmu Viv
21
Mengungkapkan kebenaran
22
Membawamu kembali
23
Cemburu tak beralasan
24
Siapa sebenarnya Dav?
25
Daging yang empuk
26
Bujukan Sandra
27
Adik kecilku
28
Suasana Romantis
29
Ahli ilmu bela diri
30
Gadis yang cocok
31
Rasa yang sama
32
Sempurna bersamamu
33
Jangan tunggu aku
34
Aku tidak nyaman
35
Kesepian tanpamu
36
Ciuman selamat pagi
37
Kejutan dari Edward
38
Misteri dibalik semua ini
39
Ulah David
40
Keberhasilan Kita
41
Mari kita tidur
42
Jangan hukum Dia
43
Kita Pacaran
44
Acara penting perusahaan
45
Kamu terlihat begitu cantik
46
Ide bagus
47
Suasana tenang
48
Aku benaran hamil
49
Menunjukkan kemesraan
50
Cuma mimpi
51
Pergi secara diam-diam
52
Tidak mungkin
53
Aku hamil
54
Aku belum siap
55
Kabur
56
Tinggallah bersamaku
57
Kamu dimana Viv
58
Mari kita mencobanya
59
Apa itu mengidam
60
Suasana pantai yang indah
61
Wanita spesial
62
Kebahagiaan seorang ibu
63
Pulang bersamaku
64
Menikahlah denganku
65
Dunia sangat sempit
66
Cinderella dan sang pangeran
67
Efek dari kelelahan
68
Bunga mawar merah
69
Rindu suasana rumah
70
Kapan kalian menikah
71
Terlalu bersemangat
72
Nekad kembali
73
Aku ingin berubah
74
Sikap manja Vivian
75
Benar-benar basah
76
Membuktikan apa
77
Mengulur - ulur waktu
78
Tidak mungkin
79
Kita putus
80
Tidak mudah percaya
81
Perjodohan
82
Aku adalah pria sejati
83
Butuh ketenangan
84
Pengganti dirimu
85
Akhirnya menikah
86
Bayi mungil yang tampan
87
Memakai bikini
88
Seperti yang kamu inginkan
89
Menikmati peran
90
Aku hamil
91
Doa terbaikku
92
Kamu begitu berarti
93
Pria jadi-jadian
94
Berjuang bersama
95
Mencari kesibukan
96
Jangan pergi dari hidupku
97
Lepaskan aku
98
Hukumanmu
99
Tetaplah disisiku
100
Main kucing-kucingan
101
Dewa penyelamat
102
Janjiku
103
Shinta Hamil
104
Tamat season satu
105
Promo karya Baru Gairah Terlarang Lolly

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!