Blow job

David segera menutup beberapa dokumen yang masih menumpuk, seharian ini dia hampir dikatakan tidak bisa fokus dalam bekerja. bayangan senyum manis Vivi yang tengah menunggunya diruang kamar apartemen terus mengusik hasrat kekelakianya.

Saat hendak beranjak dari duduk, tanpa sengaja sebelah tangan David menyenggol foto pernikahannya bersama Marina. Biasanya David akan menyambar lalu tersenyum menatap foto tersebut, namun kali ini David mengabaikannya saja, memilih berlalu pergi menunju apartemen mewah menemui wanita simpanannya

Vivi yang baru selesai mandi, kaget begitu mendengar pintu kamarnya diketuk dari luar. Meskipun dia sudah bisa menebak siapa yang datang.

"Itu pasti tuan David?" Vivi segera memperbaiki penampilanya.

Ceklek!!!

"Tuan, anda sudah datang. Silahkan masuk."

"Kenapa kamu tidak membaca pesan, bahkan mengabaikan panggilan masuk dariku?" tanya David begitu dia sampai dia apartemen.

"Sorry, aku ketiduran."

"Lain kali, aku tidak ingin hal ini terjadi lagi." ucap David, menatap mesum tubuh Vivi dari atas sampai bawah, membuat yang ditatap menjadi grogi dan salah tingkah.

"I ..iya maafkan aku."

"Bersiaplah, aku menunggumu dalam waktu lima menit saja."

"Kita mau kemana tuan?"

"Makan malam."

"Berdua saja, tuan?"

"Memangnya sama siapa lagi?" terlihat ekspresi kesal dari David, karena Vivi terlalu banyak bertanya.

"Waktumu cuma lima menit."

"Oke."

Vivian segera berganti pakaian, mengoles tipis wajahnya dengan bedak bayi, dan lipstik merah muda sehingga penampilan Vivian terlihat sangat cantik dan segar, bahkan David merasa dirinya seperti seorang sugar Daddy yang akan berkencan dengan daun muda.

"Ayo tuan, kita berangkat."

Mereka memasuki restoran mewah, menuju sebuah ruangan VVIP. berbagai menu lezat menggugah selera sudah tersaji diatas meja.

"Ayo makan!"

David memulai makanya, begitu juga dengan Vivian. tapi gadis itu tiba-tiba seperti tidak berselera.

"Kenapa, apa makanan ini tidak cocok dengan seleramu?"

"Cocok, dan makanan ini sangat e...enak sekali tuan."

"Lalu kenapa melamun."

"A..aku teringat adikku Anabel, apa dia sudah makan apa belum, karena seharian ini dia masih menjaga mama."

"Kamu makan saja, nanti aku akan memerintahkan Nick mengantarkan makanan untuknya."

"Tuan anda begitu baik, sekali lagi terimakasih." wajah Vivian kembali ceria.

"Kamu tidak perlu sungkan dan berbasa-basi Viv, bukankah tidak ada yang gratis di dunia ini."

"Baiklah, malam ini aku akan memuaskan kamu, tuan."

"Wah ..wah aku suka, kamu sudah punya banyak keberanian. Duduklah diatas pangkuanku, tunjukkan padaku seliar apa dirimu sekarang." bisik David membuat jantung Vivi berdetak lebih cepat dari biasanya. Keberanian yang dia tunjukkan semula mendadak hilang. Semua menjadi blank begitu kulit mereka bersentuhan. ditambah lagi wangi parfum maskulin tercium dari tubuh sang CEO. Membuat Vivi teringat malam panjang yang pernah mereka lalui.

David mengulum senyum, dia tahu apa yang tengah dipikirkan gadis kecil yang masih duduk dipangkuanya itu. perlahan tangan David terangkat membuka satu persatu kancing baju Vivian, sehingga sesuatu yang indah mencuat keluar, kenyal dan sangat menggoda. terpampang jelas dihadapan David, seketika dia menelan ludahnya. Tidak sabar untuk segera menikmatinya.

"Tuan, jangan disini!" Vivi berusaha bangkit dari pangkuan David, Namun tubuhnya kembali ditahan.

"Kenapa, aku hanya ingin bermain-main dengan benda ini. Bukan menelanjangi mu seluruhnya." bisik David.

"Aku malu."

"Kenapa malu, bukankah aku sudah pernah melihat setiap inci bagian tubuhmu. kali ini aku akan membuat beberapa tanda kepemilikan disini." bibir David yang sedikit basah, mulai menyentuh bagian dada Vivi yang putih bersih. Sentuhan David membuat Vivi beberapa kali menggeliat menahan sesuatu yang mengalir hangat, membuatnya ingin sesuatu yang lebih. Apalagi sesuatu yang mengeras mulai terasa di bagian bawah bokongnya karena dia masih berada dipangkuan David.

"Ayo lanjutkan kembali makannya, setelah itu kita pulang." David meregangkan pelukanya.

Vivi kembali mengancing pakaiannya, melanjutkan makan malam mereka yang sempat tertunda beberapa saat.

Tidak butuh lama bagi pasangan ini untuk sampai dikamar apartemen. David yang sudah terbakar gairah langsung menarik tubuh Vivian, sehingga posisi mereka menjadi sangat intim.

"Baby, puaskan aku dengan mulutmu."

"Ta...tap, tapi...aku belum pernah mencobanya dan bagaimana caranya tuan?" tangan Vivi gemetar begitu David memintanya untuk membuka pengait celananya.

"Lakukan seperti ini saja!" David menunjukkan sebuah video pasangan yang sedang melakukan blow job melalui ponselnya.

Melihat pergerakan Vivian yang lambat, David yang tidak sabaran ingin merasakan sentuhan mulut gadis itu segera menarik ke-dua tangannya, agar mau membuka celananya. Mengarahkan benda pusaka kesayangannya kedalam mulut Vivi.

"Ukurannya cukup besar, bagaimana jika aku keselek, bisa berabe." bathin Vivi yang semula agak ragu, namun demi memuaskan David karena telah memberikannya bayaran yang fantastis, sebisa mungkin dia bersikap seolah-olah sudah profesional dalam hal ini.

"Shiiit! Cepat mainkan dan buat enak baby."

Mendengar erangan dan desahan David, Vivi semakin bersemangat meskipun ini pengalaman pertama mulutnya dimasuki sesuatu yang sangat asing baginya.

Meskipun jauh berbeda dari Marina, yang tentunya lebih agresif dan sudah berpengalaman dalam hal bercinta, Namun David jauh lebih puas dengan cara bermain Vivi.

David memegang pundak Vivi lalu membaringkan diatas kasur empuk, memberikan ciuman yang dalam meninggalkan banyak tanda kepemilikan. Membuat gadis itu panas dingin, bergerak tidak karuan berusaha untuk mengendalikan bahasa tubuhnya yang tiba-tiba hilang kendali.

"Tahan dirimu Vivi, jangan buat malu seperti ini." bathin Vivian berusaha menahan desahan dan bahasa tubuhnya yang makin hilang kendali, menikmati sensasi yang luar biasa dari David.

***

Di luar kota, Marina secara diam-diam juga tengah menemui teman kencan prianya. kecupan mesra melayang dikedua pipi pria yang dipanggilnya Jack.

"Sayang, kamu telat hampir setengah jam." ucap Jack terlihat kesal.

"Maaf sayang, aku berusaha menghindari media. Bahkan keluar sengaja menggunakan masker agar tidak dikenali, aku takut hubungan kita bakal ketahuan suamiku. kamu tahu sendiri jika David adalah mesin ATMku."

"Pria bodoh itu tidak akan tahu, buktinya selama ini hubungan kita aman-aman saja." jawab Jack.

"Aman, karena David masih sangat percaya padaku. Tapi aku tidak bisa menjamin kedepannya."

"Baiklah, mulai sekarang kita harus main lebih cantik lagi agar aman." Jack balas mencium Marina, sedangkan si wanita balas meraba-raba dada bidangnya.

"Sayang, aku tidak sabar lagi untuk bercinta denganmu."

"Ya aku sudah sangat siap, hanya untukmu Jack." balas Marina semakin menggoda.

"Kita cari penginapan sekitar sini saja."

"Oke honey." kembali mencium bibir Jack dengan penuh gairah.

Sampai dikamar hotel, Marina segera mengganti pakaian dengan lingerie yang seksi dan sangat menggoda, bokong model itu melenggang lenggok menghampiri Jack yang tengah menatapnya tanpa berkedip.

Terpopuler

Comments

Soraya

Soraya

sama sama pasangan gila

2024-07-05

4

Asih Lusiana

Asih Lusiana

satu sama

2024-05-28

1

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussehat

2024-05-14

1

lihat semua
Episodes
1 Pilihan sulit
2 Menemani tamu pertama
3 Temani aku
4 Harga sebuah keperawanan
5 Tidak fokus
6 Saling menguatkan
7 Melepas rindu
8 Jadilah wanita simpananku
9 Tolong biasakan dirimu
10 Blow job
11 Izin darimu
12 Jangan sentuh aku
13 Gadis kecilku
14 Mengagumi ketampananku
15 Sleep with me..., please Dav
16 Perebutan Warisan
17 Bunuh mereka semua
18 Apa alasanku untuk hidup
19 Kembali bersemangat
20 Sangat merindukanmu Viv
21 Mengungkapkan kebenaran
22 Membawamu kembali
23 Cemburu tak beralasan
24 Siapa sebenarnya Dav?
25 Daging yang empuk
26 Bujukan Sandra
27 Adik kecilku
28 Suasana Romantis
29 Ahli ilmu bela diri
30 Gadis yang cocok
31 Rasa yang sama
32 Sempurna bersamamu
33 Jangan tunggu aku
34 Aku tidak nyaman
35 Kesepian tanpamu
36 Ciuman selamat pagi
37 Kejutan dari Edward
38 Misteri dibalik semua ini
39 Ulah David
40 Keberhasilan Kita
41 Mari kita tidur
42 Jangan hukum Dia
43 Kita Pacaran
44 Acara penting perusahaan
45 Kamu terlihat begitu cantik
46 Ide bagus
47 Suasana tenang
48 Aku benaran hamil
49 Menunjukkan kemesraan
50 Cuma mimpi
51 Pergi secara diam-diam
52 Tidak mungkin
53 Aku hamil
54 Aku belum siap
55 Kabur
56 Tinggallah bersamaku
57 Kamu dimana Viv
58 Mari kita mencobanya
59 Apa itu mengidam
60 Suasana pantai yang indah
61 Wanita spesial
62 Kebahagiaan seorang ibu
63 Pulang bersamaku
64 Menikahlah denganku
65 Dunia sangat sempit
66 Cinderella dan sang pangeran
67 Efek dari kelelahan
68 Bunga mawar merah
69 Rindu suasana rumah
70 Kapan kalian menikah
71 Terlalu bersemangat
72 Nekad kembali
73 Aku ingin berubah
74 Sikap manja Vivian
75 Benar-benar basah
76 Membuktikan apa
77 Mengulur - ulur waktu
78 Tidak mungkin
79 Kita putus
80 Tidak mudah percaya
81 Perjodohan
82 Aku adalah pria sejati
83 Butuh ketenangan
84 Pengganti dirimu
85 Akhirnya menikah
86 Bayi mungil yang tampan
87 Memakai bikini
88 Seperti yang kamu inginkan
89 Menikmati peran
90 Aku hamil
91 Doa terbaikku
92 Kamu begitu berarti
93 Pria jadi-jadian
94 Berjuang bersama
95 Mencari kesibukan
96 Jangan pergi dari hidupku
97 Lepaskan aku
98 Hukumanmu
99 Tetaplah disisiku
100 Main kucing-kucingan
101 Dewa penyelamat
102 Janjiku
103 Shinta Hamil
104 Tamat season satu
105 Promo karya Baru Gairah Terlarang Lolly
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Pilihan sulit
2
Menemani tamu pertama
3
Temani aku
4
Harga sebuah keperawanan
5
Tidak fokus
6
Saling menguatkan
7
Melepas rindu
8
Jadilah wanita simpananku
9
Tolong biasakan dirimu
10
Blow job
11
Izin darimu
12
Jangan sentuh aku
13
Gadis kecilku
14
Mengagumi ketampananku
15
Sleep with me..., please Dav
16
Perebutan Warisan
17
Bunuh mereka semua
18
Apa alasanku untuk hidup
19
Kembali bersemangat
20
Sangat merindukanmu Viv
21
Mengungkapkan kebenaran
22
Membawamu kembali
23
Cemburu tak beralasan
24
Siapa sebenarnya Dav?
25
Daging yang empuk
26
Bujukan Sandra
27
Adik kecilku
28
Suasana Romantis
29
Ahli ilmu bela diri
30
Gadis yang cocok
31
Rasa yang sama
32
Sempurna bersamamu
33
Jangan tunggu aku
34
Aku tidak nyaman
35
Kesepian tanpamu
36
Ciuman selamat pagi
37
Kejutan dari Edward
38
Misteri dibalik semua ini
39
Ulah David
40
Keberhasilan Kita
41
Mari kita tidur
42
Jangan hukum Dia
43
Kita Pacaran
44
Acara penting perusahaan
45
Kamu terlihat begitu cantik
46
Ide bagus
47
Suasana tenang
48
Aku benaran hamil
49
Menunjukkan kemesraan
50
Cuma mimpi
51
Pergi secara diam-diam
52
Tidak mungkin
53
Aku hamil
54
Aku belum siap
55
Kabur
56
Tinggallah bersamaku
57
Kamu dimana Viv
58
Mari kita mencobanya
59
Apa itu mengidam
60
Suasana pantai yang indah
61
Wanita spesial
62
Kebahagiaan seorang ibu
63
Pulang bersamaku
64
Menikahlah denganku
65
Dunia sangat sempit
66
Cinderella dan sang pangeran
67
Efek dari kelelahan
68
Bunga mawar merah
69
Rindu suasana rumah
70
Kapan kalian menikah
71
Terlalu bersemangat
72
Nekad kembali
73
Aku ingin berubah
74
Sikap manja Vivian
75
Benar-benar basah
76
Membuktikan apa
77
Mengulur - ulur waktu
78
Tidak mungkin
79
Kita putus
80
Tidak mudah percaya
81
Perjodohan
82
Aku adalah pria sejati
83
Butuh ketenangan
84
Pengganti dirimu
85
Akhirnya menikah
86
Bayi mungil yang tampan
87
Memakai bikini
88
Seperti yang kamu inginkan
89
Menikmati peran
90
Aku hamil
91
Doa terbaikku
92
Kamu begitu berarti
93
Pria jadi-jadian
94
Berjuang bersama
95
Mencari kesibukan
96
Jangan pergi dari hidupku
97
Lepaskan aku
98
Hukumanmu
99
Tetaplah disisiku
100
Main kucing-kucingan
101
Dewa penyelamat
102
Janjiku
103
Shinta Hamil
104
Tamat season satu
105
Promo karya Baru Gairah Terlarang Lolly

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!