Tolong biasakan dirimu

"Kak Vivi dapat dari mana pinjaman sebanyak ini, bahkan bisa menyewa kamar VVIP untuk perawatan mama. jangan katakan kalau semua ini dari rentenir Jarwo lagi?" tanya Anabel penuh selidik.

"Tidak dek, semua ini dari bos kakak. Dia yang memberikan kakak pinjaman."

"Tidak mungkin, bos kakak memberikan pinjaman sebanyak itu, mengingat pekerjaan kak Vivi yang cuma pelayan kafe." Anabel masih tidak percaya.

"Dek, sekarang kakak sudah mendapatkan pekerjaan baru." dusta Vivian.

"Kerja apa kak?"

"Menjadi perawat untuk seorang nenek yang kaya raya, karena semua anak-anaknya sibuk. Sehingga dia meminta kakak yang mengurusnya, termasuk harus tinggal bersamanya di sebuah apartemen."

"Apa? jadi kak Vivi nantinya tidak akan tinggal bareng aku dan mama lagi?" kedua bola mata Anabel mulai berkaca-kaca.

"Ya dek, karena ini bagian dari kontrak kerja. Tapi kamu tenang saja, kakak sudah mencarikan tempat tinggal yang layak untukmu dan mama. Termasuk uang bulanan yang cukup."

"Benarkah, bos kakak ternyata orang yang baik banget. Sampaikan terimakasih dariku dan mama ya kak."

"Tentu dek, tugasmu cuma belajar yang rajin. Dan bantu kakak mengurus dan merawat mama kita."

"Ya kak." adik kakak itu lalu berpelukan dengan penuh kasih. Meskipun di lubuk hatinya Vivian merasa bersalah karena telah membohongi sang adik tentang pekerjaannya.

Sorenya, Vivian datang ke kafe selain ingin mengundurkan diri dari pekerjaannya, Dia juga akan berpamitan pada sahabat Sinta. karena kedepannya mereka tidak akan menjadi rekan kerja lagi.

"Vivi, benarkah kamu sudah mengundurkan diri?" tanya Sinta ketika Vivi membereskan barang-barangnya di loker.

"Iya Sinta."

"Apa kamu yakin ingin keluar dari pekerjaan ini, ingat Vivi cari kerja di zaman sekarang sudah banget. Bukankah kamu butuh uang banyak untuk pengobatannya ibu dan biaya sekolah adikmu."

"Justru karena itulah aku keluar dari pekerjaan ini 1, Sinta."

"Apa maksudmu Vivi?"

Vivian menarik nafas dalam-dalam menghembuskan perlahan, berusaha mencari kata-kata yang tepat untuk menjelaskan pada sahabat baiknya.

"Aku sudah mendapatkan pekerjaan lain, Sinta. Bahkan gajinya lebih dari cukup."

"Apa nantinya kamu juga tidak akan datang lagi ke klub, tempat kita biasanya mencari uang tambahan?" tanya Sinta memastikan.

"Mungkin tidak!"

"Syukurlah aku ikut senang mendengarnya Vivi. Meskipun aku penasaran tentang apa pekerjaanmu, yang tentunya mempunyai gaji yang cukup besar."

"Sinta, aku ingin berterus-terang padamu, Aku yakin kamu pasti mau memahami keputusanku ini."

"Katakan Vivi, aku siap mendengarnya."

"Aku sudah terikat kontrak sebagai wanita simpanan tuan David."

"Apa? tuan David CEO kaya raya dan sangat tampan itu. Wah... Vivi kamu beruntung banget. kalau aku yang berada diposisi mu, pasti aku ingin dikontrak seumur hidup olehnya." jawab Sinta seolah tidak percaya.

"Tuan David sebenarnya sudah punya istri, aku merasa bersalah dan tidak ingin merusak rumah tangga mereka, tapi aku juga tidak punya pilihan lain." Vivian tertunduk lesu.

"Jangan terlalu dipikirkan Vivi, aku yakin tuan David pasti mempunyai alasan yang tepat, hingga mau berbuat seperti itu, sapa tahu selama ini istrinya tidak peduli dan mengabaikannya. Sehingga tuan David mencari kesenangan diluar." terang Sinta.

"Bisa jadi."

"Berarti kamu sudah punya banyak uang sekarang, menurutku sebaiknya kamu kuliah saja Vivi, kebetulan di kampusku pendaftaran untuk mahasiswa baru masih dibuka." ucap Sinta berbinar-binar, berharap Vivi bisa kuliah di universitas yang sama dengannya.

"Idemu menarik juga, baiklah aku akan menanyakan pada tuan David, semoga saja dia memberikan aku izin untuk kuliah."

"Aamiin."

Sinta ikut berjalan sampai teras depan kafe, dia sengaja ingin mengantarkan Vivian menuju halte bis, namun baru beberapa langkah sebuah mobil mewah keluaran terbaru berhenti didepan mereka.

"Mobil siapa Vivi?"

"Entahlah?"

Tidak lama nampak sosok Nick turun dari mobil, tersenyum ramah menyapa ke-dua gadis cantik tersebut.

"Selamat siang nona Viv, aku datang kesini untuk menjemput nona." ucap asisten kepercayaannya David.

"I ..iya saya tahu." ucap Vivi lalu menoleh pada sahabatnya Sinta untuk berpamitan, Sinta yang masih termangu langsung menganggukkan kepalanya.

"Sinta, sampai jumpa lagi. jika ada kesempatan aku akan datang menemui mu kembali."

"Aku akan selalu menunggu kedatanganmu, Vivi." mereka berpelukan hangat.

 Setelah itu Vivian berjalan menuju pintu mobil yang sudah dibukakan Nick untuknya.

"Silahkan masuk nona."

"Terimakasih."

Vivian duduk di kursi belakang, sepanjang perjalanan Nick hanya diam fokus pada jalanan didepannya, begitu juga dengan Vivian.

"Tuan, kita mau kemana?" tiba-tiba Vivi bertanya begitu melihat jalanan yang asing baginya.

"Apartemen, yang akan nona tempati. Tapi sebelumya jangan panggil aku tuan lagi, cukup panggil namaku saja Nick, cukup tuan David saja yang perlu nona hormati."

"Baiklah Nick, tapi kenapa secepat ini, karena aku belum mempersiapkan barang-barang pribadiku yang masih tertinggal di rumah lama."

"Nona tidak perlu menyiapkan apapun, tuan David sudah menyediakan segala keperluan nona." terang Nick.

Vivian akhirnya memilih diam, bagaimanapun dia sadar jika hidupnya sudah diatur dan dikendalikan seseorang yang bernama David, mungkin kedepannya Vivi akan berusaha untuk membuat David cepat bosan padanya, karena cuma cara itu yang bisa membantunya untuk terlepas dari jeratannya.

"Kemana Dia?" tanya Vivian begitu melihat suasana apartemen mewah yang sepi, semula dia berfikir jika David tengah menunggunya di sana.

"Maksud nona, tuan David."

"Ya."

"Tuan David masih berada mansion pribadinya, tugas nona hanya perlu mempersiapkan diri setiap dia datang mengunjungi nona ke sini. apa nona Viv mengerti atau masih ada lagi yang mau ditanyakan?"

"Tidak, semua sudah cukup jelas."

"Kalau begitu saya permisi dulu." ucap Nick pergi meninggalkan Vivi dalam apartemen mewah itu seorang diri.

Vivi memasuki ruang kamar yang luas, sebuah televisi berukuran cukup besar, tempat tidur king' size, disudut ruangan juga terdapat sebuah sofa empuk.

"Aku seperti bermimpi menempati kamar semewah ini." bathin Vivi merebahkan tubuhnya. Tanpa sadar Vivi tertidur begitu saja, melupakan sejenak beban pikirannya menuju alam mimpi, hembusan nafasnya mulai teratur.

Cukup lama Vivian tertidur, bahkan dia tidak mengetahui jika David sudah mengirimkannya pesan singkat, meminta Vivi untuk bersiap-siap, karena dia akan mengajaknya keluar.

Begitu terbangun, dengan malas Vivi melirik jam dinding yang tergantung di dinding utama kamar. Refleks dia terlonjak kaget.

"Astaga, sudah sangat sore, sebaiknya aku langsung mandi saja, sapa tahu tuan David tiba-tiba datang. Dan mendapati diriku yang masih seperti ini."

 Vivi berusaha bangkit, menyeret langkah menuju kamar mandi. rasa sejuk dari air yang mengalir ditubuhnya membuat Vivi kembali segar.

Setelah selesai mandi, Vivi keluar dari kamar mandi berjalan menuju lemari, hanya mengunakan handuk kecil berwarna putih untuk menutupi tubuh polosnya.

"Semua pakaian disini nyaris terbuka, apa tuan David yang sengaja melakukannya?"

Vivi akhirnya memilih salah satunya, mulai sekarang dia harus terbiasa berpenampilan seperti ini.

"Hapus rasa malu dan keraguan di hatimu Vivi, sudah tugasmu sebagai wanita simpanan untuk memanjakan dan memuaskan tuan David." batin Vivi mematut dirinya melalui pantulan cermin besar dihadapannya.

***

Terpopuler

Comments

Mas Jono

Mas Jono

sampai di sini gw semakin yakin,,, author adalah salah satu fans berat si "KAKEK ",,,🤪😜🤪😜🤪😜

2024-06-11

2

Luki Ramayana

Luki Ramayana

maaf ya Thor jangan2 istri nya David ada selingkuhan lebih dulu lh yach....kan walaupun tidak perawan bukan Brati tdk sempit dan TDK bergairah...jgn2 si Marina SDH dibobol cowoknya 🤭🙏🙏

2024-05-12

7

Asyatun 1

Asyatun 1

lanjut

2024-04-21

1

lihat semua
Episodes
1 Pilihan sulit
2 Menemani tamu pertama
3 Temani aku
4 Harga sebuah keperawanan
5 Tidak fokus
6 Saling menguatkan
7 Melepas rindu
8 Jadilah wanita simpananku
9 Tolong biasakan dirimu
10 Blow job
11 Izin darimu
12 Jangan sentuh aku
13 Gadis kecilku
14 Mengagumi ketampananku
15 Sleep with me..., please Dav
16 Perebutan Warisan
17 Bunuh mereka semua
18 Apa alasanku untuk hidup
19 Kembali bersemangat
20 Sangat merindukanmu Viv
21 Mengungkapkan kebenaran
22 Membawamu kembali
23 Cemburu tak beralasan
24 Siapa sebenarnya Dav?
25 Daging yang empuk
26 Bujukan Sandra
27 Adik kecilku
28 Suasana Romantis
29 Ahli ilmu bela diri
30 Gadis yang cocok
31 Rasa yang sama
32 Sempurna bersamamu
33 Jangan tunggu aku
34 Aku tidak nyaman
35 Kesepian tanpamu
36 Ciuman selamat pagi
37 Kejutan dari Edward
38 Misteri dibalik semua ini
39 Ulah David
40 Keberhasilan Kita
41 Mari kita tidur
42 Jangan hukum Dia
43 Kita Pacaran
44 Acara penting perusahaan
45 Kamu terlihat begitu cantik
46 Ide bagus
47 Suasana tenang
48 Aku benaran hamil
49 Menunjukkan kemesraan
50 Cuma mimpi
51 Pergi secara diam-diam
52 Tidak mungkin
53 Aku hamil
54 Aku belum siap
55 Kabur
56 Tinggallah bersamaku
57 Kamu dimana Viv
58 Mari kita mencobanya
59 Apa itu mengidam
60 Suasana pantai yang indah
61 Wanita spesial
62 Kebahagiaan seorang ibu
63 Pulang bersamaku
64 Menikahlah denganku
65 Dunia sangat sempit
66 Cinderella dan sang pangeran
67 Efek dari kelelahan
68 Bunga mawar merah
69 Rindu suasana rumah
70 Kapan kalian menikah
71 Terlalu bersemangat
72 Nekad kembali
73 Aku ingin berubah
74 Sikap manja Vivian
75 Benar-benar basah
76 Membuktikan apa
77 Mengulur - ulur waktu
78 Tidak mungkin
79 Kita putus
80 Tidak mudah percaya
81 Perjodohan
82 Aku adalah pria sejati
83 Butuh ketenangan
84 Pengganti dirimu
85 Akhirnya menikah
86 Bayi mungil yang tampan
87 Memakai bikini
88 Seperti yang kamu inginkan
89 Menikmati peran
90 Aku hamil
91 Doa terbaikku
92 Kamu begitu berarti
93 Pria jadi-jadian
94 Berjuang bersama
95 Mencari kesibukan
96 Jangan pergi dari hidupku
97 Lepaskan aku
98 Hukumanmu
99 Tetaplah disisiku
100 Main kucing-kucingan
101 Dewa penyelamat
102 Janjiku
103 Shinta Hamil
104 Tamat season satu
105 Promo karya Baru Gairah Terlarang Lolly
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Pilihan sulit
2
Menemani tamu pertama
3
Temani aku
4
Harga sebuah keperawanan
5
Tidak fokus
6
Saling menguatkan
7
Melepas rindu
8
Jadilah wanita simpananku
9
Tolong biasakan dirimu
10
Blow job
11
Izin darimu
12
Jangan sentuh aku
13
Gadis kecilku
14
Mengagumi ketampananku
15
Sleep with me..., please Dav
16
Perebutan Warisan
17
Bunuh mereka semua
18
Apa alasanku untuk hidup
19
Kembali bersemangat
20
Sangat merindukanmu Viv
21
Mengungkapkan kebenaran
22
Membawamu kembali
23
Cemburu tak beralasan
24
Siapa sebenarnya Dav?
25
Daging yang empuk
26
Bujukan Sandra
27
Adik kecilku
28
Suasana Romantis
29
Ahli ilmu bela diri
30
Gadis yang cocok
31
Rasa yang sama
32
Sempurna bersamamu
33
Jangan tunggu aku
34
Aku tidak nyaman
35
Kesepian tanpamu
36
Ciuman selamat pagi
37
Kejutan dari Edward
38
Misteri dibalik semua ini
39
Ulah David
40
Keberhasilan Kita
41
Mari kita tidur
42
Jangan hukum Dia
43
Kita Pacaran
44
Acara penting perusahaan
45
Kamu terlihat begitu cantik
46
Ide bagus
47
Suasana tenang
48
Aku benaran hamil
49
Menunjukkan kemesraan
50
Cuma mimpi
51
Pergi secara diam-diam
52
Tidak mungkin
53
Aku hamil
54
Aku belum siap
55
Kabur
56
Tinggallah bersamaku
57
Kamu dimana Viv
58
Mari kita mencobanya
59
Apa itu mengidam
60
Suasana pantai yang indah
61
Wanita spesial
62
Kebahagiaan seorang ibu
63
Pulang bersamaku
64
Menikahlah denganku
65
Dunia sangat sempit
66
Cinderella dan sang pangeran
67
Efek dari kelelahan
68
Bunga mawar merah
69
Rindu suasana rumah
70
Kapan kalian menikah
71
Terlalu bersemangat
72
Nekad kembali
73
Aku ingin berubah
74
Sikap manja Vivian
75
Benar-benar basah
76
Membuktikan apa
77
Mengulur - ulur waktu
78
Tidak mungkin
79
Kita putus
80
Tidak mudah percaya
81
Perjodohan
82
Aku adalah pria sejati
83
Butuh ketenangan
84
Pengganti dirimu
85
Akhirnya menikah
86
Bayi mungil yang tampan
87
Memakai bikini
88
Seperti yang kamu inginkan
89
Menikmati peran
90
Aku hamil
91
Doa terbaikku
92
Kamu begitu berarti
93
Pria jadi-jadian
94
Berjuang bersama
95
Mencari kesibukan
96
Jangan pergi dari hidupku
97
Lepaskan aku
98
Hukumanmu
99
Tetaplah disisiku
100
Main kucing-kucingan
101
Dewa penyelamat
102
Janjiku
103
Shinta Hamil
104
Tamat season satu
105
Promo karya Baru Gairah Terlarang Lolly

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!