Tidak fokus

Vivian berlari menelusuri koridor rumah sakit, berusaha menahan rasa perih, seolah-olah dia ingin berpacu dengan waktu. agar bisa langsung melihat kondisi sang Mama tercinta.

"Kak Vivi!" teriak adiknya Anabella begitu melihat kedatangan Vivian.

"Bagaimana keadaan mama, dek?"

"Belum ada perubahan, kak."

"Ya tuhan, lindungilah mamaku, hick.. hick apakah ini hukuman atas kesalahanku. Yang mencari uang dengan cara yang salah, tapi aku tidak punya pilihan lagi, hanya itu cara cepat untuk mendapatkannya. aku tidak sanggup melihat mamaku terbaring tidak berdaya seperti ini." bathin Vivian mengusap wajah sang mama dengan penuh kasih sayang.

"Vivian.... Vivi, maafkan mama nak, kamu harus bekerja keras demi mama." Arini yang baru sadar menatap sedih putri sulungnya. nada suaranya begitu lemah, bibirnya terlihat menghitam dan kebiru-biruan.

"Mama tidak perlu meminta maaf, tugas mama hanya sembuh untuk aku dan Anabella."

Air mata Vivian tidak berhenti membanjir wajah cantik nya begitu melihat mamanya yang kembali tidak sadarkan diri, dia lalu berteriak-teriak memanggil tim medis, mereka segera memeriksa kondisi mama Arini, sedangkan Vivian dan adiknya Anabella diminta untuk menunggu diluar ruangan.

Vivian merangkul tubuh Anabella, ingin menguatkan adiknya, meskipun dia sendiri juga sangat rapuh dan takut jika sesuatu yang buruk terjadi pada sang mama.

"Anabella, kita harus sabar dan banyak berdoa dek. meskipun kita tahu jika mama adalah wanita yang kuat. kakak yakin mama kita mampu melewati ini semua." bujuk Vivian mengusap lembut rambut adiknya.

"Aku takut, jika mama akan pergi meninggalkan kita, kak."

"Hapus prasangka buruk itu dipikirkan mu, dek. mama pasti sembuh, karena sekarang kakak sudah mendapatkan uang untuk biaya operasi dan perawatan Mama."

"Benarkah kak, Alhamdulillah." balas Anabella tersenyum lega.

Tidak lama pintu ruangan perawatan Mama Arini terbuka dari dalam, Vivian dan Anabel bangkit lalu segera menghampiri dokter.

"Bagaimana dengan kondisi mama saya, dok?"

"Kami sudah memberikan penanganan terbaik, tapi kondisi ibu Arini saat ini belum stabil. dengan terpaksa kami katakan, jika ibu Arini harus segera dioperasi karena hanya itu jalan satu-satunya. setelah itu dia juga harus mendapatkan perawatan terbaik untuk menunjang proses penyembuhannya ke depan." terang dokter.

"Lakukan yang terbaik untuk mama saya dok."

"Kalau begitu, Nona silahkan ikut daya ke bagian administrasi." jawab seorang perawat, lalu memberikan beberapa lembar kertas ke tangan Vivian, yang menerimanya dengan tangan bergetar, memperhatikan seksama deretan angka-angka serta rincian biaya-biaya yang harus dia keluarkan.

"Tiga ratus delapan puluh lima juta, belum termasuk biaya perawatan. biaya rumah sakit ini sangat mahal, tapi aku bisa apa, yang penting mama bisa segera ditangani." Vivian langsung menandatangani dan membayar lunas biaya operasi.

Selama operasi berlangsung, Vivian dan adiknya Anabella tidak bisa tenang, keduanya berjalan mondar-mandir didepan pintu masuk ruang operasi dengan perasaan tak menentu. kedua adik kakak itu hanya bisa berdoa dengan harapan agar bisa berkumpul dengan mamanya lagi. meskipun tanpa ada sosok seorang ayah lagi yang dulunya begitu peduli dan sangat menyayangi mereka, namun semua itu telah berubah setelah sang ayah memutuskan untuk menikahi seorang janda kaya yang merupakan atasannya dikantor.

Vivian segera menghampiri dokter begitu pintu ruangan operasi terbuka, dia sudah tidak sabaran lagi untuk mengetahui kondisi sang Mama.

"Bagaimana kondisi mama saya dok?"

"Operasi berjalan dengan lancar. setelah ini ibu anda akan dipindahkan keruangan perawatan." terang dokter yang menangani.

"Syukurlah dok, saya dan adik saya sangat berterimakasih dan lega sekali mendengarnya."

Setelah melihat kondisi sang ibu yang masih belum sadarkan diri, Vivian kembali dibuat panik begitu teringat jika pria yang sudah membayarnya semalam tidak mengunakan pengaman sama sekali.

"Oh my good, bagaimana jika aku hamil anak pria itu. belum selesai masalah yang satu akan timbul juga masalah baru nantinya. tidak!!! aku harus segera menemui dokter. semoga saja aku masih bisa antisipasi agar tidak hamil anak pria itu." Vivian segera bangkit ingin menemui dokter khusus kandungan.

"Kak Vivi mau kemana? kenapa buru-buru?" tanya Anabella.

"Kakak ada urusan penting, kamu jagain mama ya. jangan kemana-mana sampai kakak kembali."

"Iya kak."

Dengan perasaan cemas tak menentu, setelah dipersilahkan Vivian masuk keruangan dokter. diapun diminta untuk berbaring setelah merangkai cerita jika dia habis diperkosa oleh pria tak dikenal.

Setelah menyuntikkan obat, dokter kembali menatap iba pada Vivian. dia tidak menyangka nasib malang telah menimpa gadis muda itu dengan kejamnya.

"Minum obatmu tepat waktu Dek, terutama pastikan untuk tetap menjaga kebersihan organ wanitamu karena masih rentan terhadap infeksi." terang dokter.

"Tentu Dok, terimakasih."

Vivian kembali melangkah menuju ruangan perawatan sang mama dengan langkah yang dibuat sedikit pelan, mengingat area pribadinya yang masih lecet dan sedikit perih.

"Sisa uangku hanya bisa untuk membayar biaya perawatan untuk beberapa hari kedepannya, karena mama masih butuh perawatan intensif. berarti aku harus tetap bekerja agar semua bisa berjalan sesuai harapan."

"Yah...!! kamu pasti bisa Vivian, tetap semangat demi mama dan adikmu Anabella."

Seperti biasa, siangnya Vivian akan bekerja di kafe dan saat malam dua dan Sinta kembali ke klub malam, untuk mencari uang tambahan untuk kebutuhan mereka yang hidup di kota besar dengan biaya hidup yang tinggi.

***

Ditengah-tengah kesibukannya, David mengumpat kesal karena konsentrasinya dalam bekerja mulai terpecah. Dia bangkit dari kursi kebesarannya berjalan menuju jendela kaca, menatap keluar antara gedung-gedung pencakar langit, kemacetan kendaraan yang bertepatan dengan jam pulang karyawan berbagai perusahaan besar termasuk perusahaan David sendiri.

"Buuusyet....kenapa aku justru memikirkan gadis kecil itu, dia seakan-akan mengikuti setiap arah pandanganku."

Malam panas yang mereka lalui kembali berputar, terasa manis dan memabukkan. tapi David masih berusaha untuk menyangkal dan bertahan dengan perasaannya sendiri. seakan takut untuk jatuh cinta kembali, karena hal itu akan menggantikan posisi Marina dihatinya.

Lamunan David seketika buyar, pelukan hangat dari belakang dengan wangi parfum yang sangat dikenalnya. cuma ada satu wanita yang berani memeluknya sehangat ini.

"My...hubby..., Miss you."

Seketika senyum langka muncul di bibir tipis David, dan bersinar cerah bagaikan mentari pagi. dia membalikkan posisi tubuh nya sehingga mereka saling berhadapan.

"Marina, kamu sudah pulang sayang?"

"Ya, sudah aku katakan jika aku tidak akan lama. aku tidak akan pernah sanggup berjauhan terlalu lama denganmu." kembali memeluk tubuh David.

Mereka saling melepaskan rindu, Marina menyandarkan kepalanya di dada bidang yang menjadi idaman para wanita, tanpa dia sadari sudah ada wanita lain yang telah tidur dengan suaminya, dia terlalu yakin jika David sangat mencintai nya, dan tidak akan pernah berpaling pada wanita lain.

Terpopuler

Comments

Mai Sarah

Mai Sarah

bagus ceritanya.

2024-08-06

3

Soraya

Soraya

perhatikan typo nya thor

2024-07-05

2

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussemangat

2024-05-14

1

lihat semua
Episodes
1 Pilihan sulit
2 Menemani tamu pertama
3 Temani aku
4 Harga sebuah keperawanan
5 Tidak fokus
6 Saling menguatkan
7 Melepas rindu
8 Jadilah wanita simpananku
9 Tolong biasakan dirimu
10 Blow job
11 Izin darimu
12 Jangan sentuh aku
13 Gadis kecilku
14 Mengagumi ketampananku
15 Sleep with me..., please Dav
16 Perebutan Warisan
17 Bunuh mereka semua
18 Apa alasanku untuk hidup
19 Kembali bersemangat
20 Sangat merindukanmu Viv
21 Mengungkapkan kebenaran
22 Membawamu kembali
23 Cemburu tak beralasan
24 Siapa sebenarnya Dav?
25 Daging yang empuk
26 Bujukan Sandra
27 Adik kecilku
28 Suasana Romantis
29 Ahli ilmu bela diri
30 Gadis yang cocok
31 Rasa yang sama
32 Sempurna bersamamu
33 Jangan tunggu aku
34 Aku tidak nyaman
35 Kesepian tanpamu
36 Ciuman selamat pagi
37 Kejutan dari Edward
38 Misteri dibalik semua ini
39 Ulah David
40 Keberhasilan Kita
41 Mari kita tidur
42 Jangan hukum Dia
43 Kita Pacaran
44 Acara penting perusahaan
45 Kamu terlihat begitu cantik
46 Ide bagus
47 Suasana tenang
48 Aku benaran hamil
49 Menunjukkan kemesraan
50 Cuma mimpi
51 Pergi secara diam-diam
52 Tidak mungkin
53 Aku hamil
54 Aku belum siap
55 Kabur
56 Tinggallah bersamaku
57 Kamu dimana Viv
58 Mari kita mencobanya
59 Apa itu mengidam
60 Suasana pantai yang indah
61 Wanita spesial
62 Kebahagiaan seorang ibu
63 Pulang bersamaku
64 Menikahlah denganku
65 Dunia sangat sempit
66 Cinderella dan sang pangeran
67 Efek dari kelelahan
68 Bunga mawar merah
69 Rindu suasana rumah
70 Kapan kalian menikah
71 Terlalu bersemangat
72 Nekad kembali
73 Aku ingin berubah
74 Sikap manja Vivian
75 Benar-benar basah
76 Membuktikan apa
77 Mengulur - ulur waktu
78 Tidak mungkin
79 Kita putus
80 Tidak mudah percaya
81 Perjodohan
82 Aku adalah pria sejati
83 Butuh ketenangan
84 Pengganti dirimu
85 Akhirnya menikah
86 Bayi mungil yang tampan
87 Memakai bikini
88 Seperti yang kamu inginkan
89 Menikmati peran
90 Aku hamil
91 Doa terbaikku
92 Kamu begitu berarti
93 Pria jadi-jadian
94 Berjuang bersama
95 Mencari kesibukan
96 Jangan pergi dari hidupku
97 Lepaskan aku
98 Hukumanmu
99 Tetaplah disisiku
100 Main kucing-kucingan
101 Dewa penyelamat
102 Janjiku
103 Shinta Hamil
104 Tamat season satu
105 Promo karya Baru Gairah Terlarang Lolly
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Pilihan sulit
2
Menemani tamu pertama
3
Temani aku
4
Harga sebuah keperawanan
5
Tidak fokus
6
Saling menguatkan
7
Melepas rindu
8
Jadilah wanita simpananku
9
Tolong biasakan dirimu
10
Blow job
11
Izin darimu
12
Jangan sentuh aku
13
Gadis kecilku
14
Mengagumi ketampananku
15
Sleep with me..., please Dav
16
Perebutan Warisan
17
Bunuh mereka semua
18
Apa alasanku untuk hidup
19
Kembali bersemangat
20
Sangat merindukanmu Viv
21
Mengungkapkan kebenaran
22
Membawamu kembali
23
Cemburu tak beralasan
24
Siapa sebenarnya Dav?
25
Daging yang empuk
26
Bujukan Sandra
27
Adik kecilku
28
Suasana Romantis
29
Ahli ilmu bela diri
30
Gadis yang cocok
31
Rasa yang sama
32
Sempurna bersamamu
33
Jangan tunggu aku
34
Aku tidak nyaman
35
Kesepian tanpamu
36
Ciuman selamat pagi
37
Kejutan dari Edward
38
Misteri dibalik semua ini
39
Ulah David
40
Keberhasilan Kita
41
Mari kita tidur
42
Jangan hukum Dia
43
Kita Pacaran
44
Acara penting perusahaan
45
Kamu terlihat begitu cantik
46
Ide bagus
47
Suasana tenang
48
Aku benaran hamil
49
Menunjukkan kemesraan
50
Cuma mimpi
51
Pergi secara diam-diam
52
Tidak mungkin
53
Aku hamil
54
Aku belum siap
55
Kabur
56
Tinggallah bersamaku
57
Kamu dimana Viv
58
Mari kita mencobanya
59
Apa itu mengidam
60
Suasana pantai yang indah
61
Wanita spesial
62
Kebahagiaan seorang ibu
63
Pulang bersamaku
64
Menikahlah denganku
65
Dunia sangat sempit
66
Cinderella dan sang pangeran
67
Efek dari kelelahan
68
Bunga mawar merah
69
Rindu suasana rumah
70
Kapan kalian menikah
71
Terlalu bersemangat
72
Nekad kembali
73
Aku ingin berubah
74
Sikap manja Vivian
75
Benar-benar basah
76
Membuktikan apa
77
Mengulur - ulur waktu
78
Tidak mungkin
79
Kita putus
80
Tidak mudah percaya
81
Perjodohan
82
Aku adalah pria sejati
83
Butuh ketenangan
84
Pengganti dirimu
85
Akhirnya menikah
86
Bayi mungil yang tampan
87
Memakai bikini
88
Seperti yang kamu inginkan
89
Menikmati peran
90
Aku hamil
91
Doa terbaikku
92
Kamu begitu berarti
93
Pria jadi-jadian
94
Berjuang bersama
95
Mencari kesibukan
96
Jangan pergi dari hidupku
97
Lepaskan aku
98
Hukumanmu
99
Tetaplah disisiku
100
Main kucing-kucingan
101
Dewa penyelamat
102
Janjiku
103
Shinta Hamil
104
Tamat season satu
105
Promo karya Baru Gairah Terlarang Lolly

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!