Semakin membesar

Mendengar ucapan sang mama, Vaniapun hanya bisa terdiam sembari membayangkan sang kakak yang perutnya memang sudah semakin membesar.

"Kasian kak Khanza, apa ayah dari bayinya mau bertanggung jawab? Kalau tidak bagaimana?" Batin Vania.

Drrd drrd

Lamunan Vania tentang sang kakak terhenti setelah ponselnya bergetar.

"Hallo Ameena? Ada apa?"

Ucap Vania setelah menjawab telepon dari sahabatnya.

"Terima kasih ya Van, karna tadi malam kamu sudah hadir di acara grand opening restoran baru mama aku"

Balas Ameena yang masih rebahan di atas tempat tidur nyamannya.

"Iya sama-sama. Malah aku yang harusnya berterima kasih karna telah kamu undang." Vania tersenyum lalu mengedarkan pandangannya ke sekitar.

"Berkat kamu aku jadi bisa selamat dari masakan mama aku tadi malam" Sambung Vania lagi setengah berbisik.

"Kamu itu ada-ada saja" Ameena terkekeh mendengar ucapan Vania.

"Kalau begitu sampai ketemu di sekolah ya, by" Ucap Vania.

"By.." Balas Ameena.

"Telepon dari siapa nak?" Tanya Yudi yang sedang duduk di sofa sembari membaca koran.

"Dari Ameena pah sahabat aku yang tadi malam mamanya baru buka cabang restoran baru itu loh"

Beritahu Vania apa adanya.

"Oh yang restorannya di dekat gedung rumah sakit medistra itu kan?" Tanya Yudi lagi.

"Iya betul. Tadi malem aku juga ketemu kak Khanza di restoran itu pah"

Beritahu Vania lagi setengah berbisik agar Sarah tak mendengar obrolan mereka. Sarah bisa tantrum jika mendengar nama Khanza didebut.

"Oh ya, gimana keadaan kakak kamu sekarang?"

Yudi menaruh korannya di atas meja, kini fokusnya tertuju ke arah Vania saja.

"Baik pah, baju-baju yang di pakai kak Khanza juga bagus dan sepertinya harganya mahal." Balas Vania, sembari membayangkan penampilan sang kakak yang nampak cantik tadi malam.

"Syukurlah kalau kakakmu baik-baik saja, papa jadi tidak perlu mengkhawatirkan dia lagi" Yudi tersenyum lega.

"Buat apa mengkhawatirkan anak itu pah? Yang harus di khawatirkan itu Vania"

Ucap Sarah yang baru keluar dari arah dapur dengan secangkir kopi hitam di tangannya.

"Maksud kamu apa mah?" Tanya Yudi pula.

"Sebentar lagikan Vania kuliah, sedangkan uang tabungan kita untuk biaya kuliah Vania belum cukup" Jelas Sarah.

"Itukan salah kamu sendiri mah yang terlalu boros, kurangilah kebiasaan kamu yang suka membeli barang-barang tak berguna itu"

Kesal Yudi sembari menunjuk ke arah setumpuk paket yang di pesan sang istri dan belum sempat di unboxing hingga sekarang.

"Loh kok mama yang salah si pah!? Semua ini gara-gara si Khanza. Harusnya sekarang dia mulai bekerja untuk membantu membiayai sekolah adik-adiknya, tapi anak itu malah hamil segala!"

Kesal Sarah lagi dengan rahangnya yang mengeras.

Yudi hanya bisa memijat pelipisnya yang terasa berdenyut. Sedangkan Vania sudah pergi ke kamarnya bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.

***

"Hatchi...hatchi..."

Karna terus jadi bahan pembicaraan kelurganya, Khanza sampai terbersin-bersin.

"Lo kenapa Za? Flu?"

Tanya Rosaline yang baru saja masuk ke kamar Khanza.

"Sepertinya begitu"

Kata Khanza sembari mengusap hidungnya dengan selembar tisu.

"Itu karna lo melewatkan makan malam lo sih kemarin, jadi sakitkan"

Kata Rosaline sembari menjatuhkan bokongnya tepat di sebelah Khanza yang sedang duduk di tepi ranjang.

Khanzapun hanya tersenyum karna yang di ucapkan Rosaline memang benar. Setelah bertemu dengan Albian di restoran tadi malam, selera makan Khanza jadi menghilang. Apalagi setelah Albian mengatakan jika dirinya rakus dan perutnya buncit karna terlalu banyak makan. Khanza jadi tidak berselera makan apapun lagi.

"Yang dikatakan Albian memang benar, perut aku semakin membesar sekarang?" Batin Khanza sembari menatap pantulan dirinya dicermin meja rias. Tindakan Khanza itu tak luput pula dari pandangan Rosaline.

"Ini ambilah"

Ucap Rosaline sembari memberikan 2 buah tas paper bag pada Khanza.

"Apa ini?" Tanya Khanza, netranya menatap pada paper bag berwarna coklat itu.

"Yang ini hadiah dari gue" Rosaline menyerahkan paper bag dengan ukuran lebih besar terlebih dahulu pada Khanza, isinya adalah kemeja oversize beserta celana leging. Khanzapun tersenyum saat memenerimanya karna memang itu yang ia butuhkan di tengah perutnya yang semakin membesar sekarang.

"Terimakasih ya Ros, kalau aku sudah bekerja nanti aku akan mengganti semuanya"

Ucap Khanza dengan matanya yang mulai berembun.

"Aih lo ini apaan sih, gue tulus kok nolongin lo. Tapi kalau nanti lo udah kerja and punya gaji sendiri, lo boleh deh traktir gue. Tapi gue yang milih tempatnya ya"

Ucap Rosaline sembari terkekeh.

"Ok siap" Balas Khanza semabari tertawa pula.

"Dan yang ini dari mama, tadi sebelum mama pergi keluar kota mama nitipin ini buat lo" Beritahu Rosaline sembari memberikan Paper bag dengan ukuran lebih kecil namun terasa lebih berat.

Pagi-pagi sekali Clara memang sudah kembali ke luar kota, untuk mendampingi kakak Rosaline yang tengah sakit.

"Gak usah Ros ini aja udah cukup kok"

Khanza menolak hadiah kedua yang di berikan Rosaline kepadanya.

"Ini bukan dari gue Za, tapi dari mama. Nanti mama sedih kalau lo gak mau menerimanya."

Ucap Rosaline sembari memasang wajah sedihnya.

#Selamat membaca semuanya, jangan lupa like and komennya ya ^^#

Terpopuler

Comments

Rugun Sitanggang

Rugun Sitanggang

kamu malaikat tak bersayap ros...

2025-01-11

0

Uthie

Uthie

baiknya

2024-06-21

0

lihat semua
Episodes
1 Culun Galak
2 Gadis Taruhan
3 Dihujat habis-habisan
4 Antara ada dan tiada
5 Siapa pria itu?!
6 Ibu, aku rindu
7 Bungkam
8 Merasa beruntung
9 Maafkan aku nak
10 Bangga
11 Bidadari
12 Ternyata lebih cantik
13 Moment Indah
14 Kau pantas menerimanya
15 Hari bersejarah
16 Pangling
17 Tidak mau
18 Penasaran
19 Semakin membesar
20 Tidak Adil
21 Lembek dan loyo
22 Menjaga Rahasia
23 Sangat berharga
24 Urusan laki-laki
25 Ide gila
26 Memulai hidup baru
27 Boss
28 Tidak nyaman
29 Mengikuti terus
30 Tidak ada yang kebetulan
31 Ada hikmahnya
32 Tertangkap basah
33 Sudah ketahuan
34 Mengelak
35 Kecewa berat
36 Perkara kopi pahit
37 Kekuatan media sosial
38 Tak mungkin berubah secepat itu
39 Tak bisa berbuat apa-apa
40 Penolongku
41 Bumerang
42 Foto Hanum
43 Dilema antara sahabat dan kekasih
44 Pujaan hati
45 Negosiasi
46 Kloningan
47 Gadis ingusan
48 Minta maaf
49 Hadiah
50 Pulang
51 Menuntut
52 Ciuman Pertama
53 Tidak tahu apa-apa
54 Keputusan keluarga
55 Menyembuhkan hati yang terluka
56 Aku bersamamu
57 Roda kehidupan
58 Gang sempit
59 Mirip denganmu
60 Jangan tinggalkan aku
61 Pesta tunangan
62 Kenapa lama sekali?
63 Dunia ini sempit
64 Dia ada disini
65 Merasa beruntung
66 Pria pemabuk
67 Menyelesaikan masalah
68 Percuma
69 Mantan kekasih
70 Keyakinan
71 Mulai berubah
72 Layu sebelum berkembang
73 Sengaja menghindar
74 Sama menyebalkannya
75 Tertawa bersama
76 Semua terserah Albian
77 Bakti anak yang di sia-siakan
78 Kejahatan dibalas kebaikan
79 Tujuan Tersendiri
80 Bintang iklan
81 Masa lalu yang kelam
82 Apa dia orangnya?
83 Tak pernah puas
84 Tak ada dalam rencana
85 Tak Ada yang bisa menghalangiku
86 Mommy merindukanmu
87 Harapan
88 Bagaikan tersambar petir
89 Jangan sampai terluka
90 Promo karya baru
91 99.9%
92 Kalian belum menikah
93 Ipar yang seru
94 Pernikahan dadakan
95 Aku merindukanmu
96 I love you Khanza
97 Kenangan masa kecil
98 Siapkan dirimu
99 Doa dan restu
100 Kabar bahagia
101 Lebih sensitif
102 Contoh kakakmu
103 Aku sangat mencintaimu
104 Keluarga bahagia
105 Impian Kenzo
106 Keputusan oppa Alvin
107 Sekali kau pergi, maka kau tidak boleh kembali
108 Karma instan
109 Kemana kita sekarang?
110 Semua Milikmu
111 Jangan salah memilih
112 Mainan untuk Kenzo
113 Suasana rumah menjadi ramai
114 Kesepian di hari tua
115 Pesta ulang tahun
116 Promo Karya Baru
117 Promo karya baru
118 Pengantin Berdarah
119 Promo Karya Baru
120 Promo karya baru
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Culun Galak
2
Gadis Taruhan
3
Dihujat habis-habisan
4
Antara ada dan tiada
5
Siapa pria itu?!
6
Ibu, aku rindu
7
Bungkam
8
Merasa beruntung
9
Maafkan aku nak
10
Bangga
11
Bidadari
12
Ternyata lebih cantik
13
Moment Indah
14
Kau pantas menerimanya
15
Hari bersejarah
16
Pangling
17
Tidak mau
18
Penasaran
19
Semakin membesar
20
Tidak Adil
21
Lembek dan loyo
22
Menjaga Rahasia
23
Sangat berharga
24
Urusan laki-laki
25
Ide gila
26
Memulai hidup baru
27
Boss
28
Tidak nyaman
29
Mengikuti terus
30
Tidak ada yang kebetulan
31
Ada hikmahnya
32
Tertangkap basah
33
Sudah ketahuan
34
Mengelak
35
Kecewa berat
36
Perkara kopi pahit
37
Kekuatan media sosial
38
Tak mungkin berubah secepat itu
39
Tak bisa berbuat apa-apa
40
Penolongku
41
Bumerang
42
Foto Hanum
43
Dilema antara sahabat dan kekasih
44
Pujaan hati
45
Negosiasi
46
Kloningan
47
Gadis ingusan
48
Minta maaf
49
Hadiah
50
Pulang
51
Menuntut
52
Ciuman Pertama
53
Tidak tahu apa-apa
54
Keputusan keluarga
55
Menyembuhkan hati yang terluka
56
Aku bersamamu
57
Roda kehidupan
58
Gang sempit
59
Mirip denganmu
60
Jangan tinggalkan aku
61
Pesta tunangan
62
Kenapa lama sekali?
63
Dunia ini sempit
64
Dia ada disini
65
Merasa beruntung
66
Pria pemabuk
67
Menyelesaikan masalah
68
Percuma
69
Mantan kekasih
70
Keyakinan
71
Mulai berubah
72
Layu sebelum berkembang
73
Sengaja menghindar
74
Sama menyebalkannya
75
Tertawa bersama
76
Semua terserah Albian
77
Bakti anak yang di sia-siakan
78
Kejahatan dibalas kebaikan
79
Tujuan Tersendiri
80
Bintang iklan
81
Masa lalu yang kelam
82
Apa dia orangnya?
83
Tak pernah puas
84
Tak ada dalam rencana
85
Tak Ada yang bisa menghalangiku
86
Mommy merindukanmu
87
Harapan
88
Bagaikan tersambar petir
89
Jangan sampai terluka
90
Promo karya baru
91
99.9%
92
Kalian belum menikah
93
Ipar yang seru
94
Pernikahan dadakan
95
Aku merindukanmu
96
I love you Khanza
97
Kenangan masa kecil
98
Siapkan dirimu
99
Doa dan restu
100
Kabar bahagia
101
Lebih sensitif
102
Contoh kakakmu
103
Aku sangat mencintaimu
104
Keluarga bahagia
105
Impian Kenzo
106
Keputusan oppa Alvin
107
Sekali kau pergi, maka kau tidak boleh kembali
108
Karma instan
109
Kemana kita sekarang?
110
Semua Milikmu
111
Jangan salah memilih
112
Mainan untuk Kenzo
113
Suasana rumah menjadi ramai
114
Kesepian di hari tua
115
Pesta ulang tahun
116
Promo Karya Baru
117
Promo karya baru
118
Pengantin Berdarah
119
Promo Karya Baru
120
Promo karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!