Penasaran

"Wah mereka kompak sekali ya"

Seru Rinjani saat Albian dan Rosaline mengucapkan kata yang sama, yaitu sama-sama menolak perjodohan di antara mereka.

Rosaline memang pernah mengagumi Albian, tapi setelah mengetahui sifat buruk pria itu yang hobi mempermainkan hati wanita. Tentu saja Rosaline akan menolak keras jika pria laknat seperti Albian akan di jodohkan dengan dirinya.

Hati Albianpun kini sudah terisi oleh satu nama, yaitu nama gadis yang telah melewatkan malam hangat bersamanya beberapa waktu yang lalu. Jadilah mereka berdua sama-sama menolak perjodohan tersebut meski dengan alasan masing-masing.

"Apa mama mengajakku makan di restoran ini hanya untuk membahas tentang perjodohan ini?"

Kesal Rosaline, sembari menekuk wajahnya.

"Tidak sayang, mama dan tante Rinjani hanya bercanda kok. Mama akan membiarkan anak-anak mama memilih jodohnya sendiri."

Ucap Clara menenangkan sembari mengelus rambut panjang sang putri.

"Iya sayang tante juga cuma bercanda kok" Ucap Rinjani pula.

"Sepertinya Albian juga sudah memiliki pilihannya sendiri, tante sering memergoki Albian sedang merenung sembari menatap foto seorang gadis"

Sambung Rinjani di akhiri dengan tawa kecil. Sedangkan Albian hanya bisa memutar bola matanya dengan malas karna sang mama tidak bisa menjaga rahasianya.

"Mama!" Geram Albian karna sang mama selalu saja bicara sesuka hatinya.

"Dasar playboy! Setelah merusak masa depan Khanza. Bisa-bisanya sekarang dia deket sama cewek lain"

Rutuk Rosaline di dalam hatinya.

"Untung Khanza sudah tidak ada disini. Bisa terbang hidungnya kalau mama bilang foto itu adalah foto Khanza" Batin Albian sembari menghembuskan napas lega.

Walaupun foto gadis yang Rinjani lihat di ponsel Albian adalah foto Khanza dengan penampilannya yang dulu, tetap saja Albian merasa cemas sang mama akan mengenali Khanza jika bertemu dengan gadis itu secara langsung.

"Oh iya Khanza dimana Ros? Mama tidak melihat dia sedari tadi"

Tanya Clara sembari mengedarkan pandangannya keseluruh area restoran milik Rinjani, untuk mencari keberadaan Khanza.

"Khanza udah pulang lebih dulu mah, dia bilang selera makannya sudah hilang setelah bertemu pria menyebalkan"

Sinis Rosaline sembari menatap tajam ke arah Albian.

"Yah sayang sekali, padahal mama belum membelikannya hadiah apapun" Sesal Clara karna sedari tadi ia terlalu asik sendiri, sampai melupakan keberadaan Khanza.

Rencananya Clara akan mengajak Rosaline dan Khanza ke sebuah mall setelah makan malam mereka usai. Tapi gadis itu malah pulang lebih dulu.

"Tak apa mah, kita akan tetap membeli hadiah untuk Khanza setelah makan malam. Dan memberikan hadiah itu pada Khanza saat kita tiba di rumah nanti" Kata Rosaline dan langsung setujui oleh sang mama.

"Apa Khanza tinggal di rumah Rosaline sekarang? Tapi kenapa?" Batin Albian.

Albian tak habis pikir kenapa Khanza sekarang tinggal di rumah orang lain? sedangkan ia masih memiliki keluarga sendiri.

***

Agar rasa penasarannya hilang, akhirnya Albian mendatangi rumah Khanza keesokan harinya.

Albian masih mengingat jalan menuju rumah gadis taruhannya itu karna pernah mengantarkan Khanza pulang ketika mereka masih menjadi sepasang kekasih dulu.

"Eh dek, kak Khanza ada?"

Tanya Albian pada Rizky adiknya Khanza. Anak itu baru saja keluar dari rumah dan akan pergi ke sekolah saat Albian datang.

"Kakak temennya kak Khanza ya?"

Rizky malah balik bertanya.

"Iya, kakak temannya kak Khanza" Albian menganggukan kepalanya.

"Kakak, tolong bilangin sama kak Khanza supaya cepet pulang ya, soalnya masakan mama gak enak. Aku kangen masakan kak Khanza"

Adu Rizky dengan wajah yang memelas, membuat Albian hanya bisa mengerutkan dahinya saja.

"Rizky, kamu belum berangkat juga?" Tanya Sarah.

Karna melihat putranya berbicara dengan orang asing Sarahpun akhirnya keluar dari dalam rumah.

"Ini mau berangkat mah" Ucap Rizky sambil berlalu pergi meninggalkan rumah.

Sekolah Rizky jaraknya memang cukup dekat dari rumah, jadi dia biasa berangkat dan pulang sekolah seorang diri saja.

"Kamu siapa? Cari siapa?"

Tanya Sarah pada pria asing dihadapannya.

"C-cari Khanza tante" Ucap Albian terbata.

"Khanza?" beo Sarah. Mendengar nama Khanza di sebut ekspresi di wajahnya langsung berubah tidak ramah.

"Apa kamu laki-laki itu?" Umpatnya dengan mata yang menyelidik.

"Apa kamu laki-laki yang telah merusak Khanza hah?"

deg!

Albian hanya bisa diam saat tuduhan itu di tujukan kepadanya.

"Jawab, apa kamu bisu?!" Teriak Sarah lagi.

Teriakannya cukup keras sampai mengundang para tetangga sekitar datang.

"Sudah cukup mah, malu di lihat tetangga"

Peringati Yudi sembari menenangkan sang istri.

"Kamu sebaiknya pulang saja. Karna Khanza sudah tidak tinggal di rumah ini lagi sekarang"

Beri tahu Yudi pada Albian, sebelum ia membawa istrinya masuk ke dalam rumah.

Albian hanya bisa terdiam sembari memasang ekspresi wajah yang tak terbaca.

***

"Kakak kamu itu sepertinya memang sudah benar-benar melupakan kita!"

Umpat Sarah saat mendengar kabar terbaru tentang Khanza dari Vania.

Vania menceritakan tentang pertemuanya yang tak sengaja dengan sang kakak pada seluruh keluarganya. Vania juga memberitahukan pada semunya tentang penampilan sang kakak yang sekarang sudah jauh lebih cantik dari sebelumnya.

"Setelah berhasil menjerat pria kaya dengan cara hamil anak dari pria itu lebih dulu, sekarang dia lupa pada kita!"

Geram Sarah sembari meremat ujung daster lusuhnya.

"Mama, jangan bicara seperti itu. Kak Khanza itu wanita baik-baik mah" Vania tak terima karna kakaknya di tuduh yang tidak-tidak.

"Wanita baik-baik kok hamil di luar nikah" Sinis Sarah sembari mencebikkan bibirnya.

Terpopuler

Comments

Rugun Sitanggang

Rugun Sitanggang

syukurlah vania tdk seperi mamahnya

2025-01-11

0

Mutiara 123

Mutiara 123

anaknya bauk ,tp emaknya kayak lampir

2024-07-16

2

Uthie

Uthie

Dasar Mak lampir 😡

2024-06-21

1

lihat semua
Episodes
1 Culun Galak
2 Gadis Taruhan
3 Dihujat habis-habisan
4 Antara ada dan tiada
5 Siapa pria itu?!
6 Ibu, aku rindu
7 Bungkam
8 Merasa beruntung
9 Maafkan aku nak
10 Bangga
11 Bidadari
12 Ternyata lebih cantik
13 Moment Indah
14 Kau pantas menerimanya
15 Hari bersejarah
16 Pangling
17 Tidak mau
18 Penasaran
19 Semakin membesar
20 Tidak Adil
21 Lembek dan loyo
22 Menjaga Rahasia
23 Sangat berharga
24 Urusan laki-laki
25 Ide gila
26 Memulai hidup baru
27 Boss
28 Tidak nyaman
29 Mengikuti terus
30 Tidak ada yang kebetulan
31 Ada hikmahnya
32 Tertangkap basah
33 Sudah ketahuan
34 Mengelak
35 Kecewa berat
36 Perkara kopi pahit
37 Kekuatan media sosial
38 Tak mungkin berubah secepat itu
39 Tak bisa berbuat apa-apa
40 Penolongku
41 Bumerang
42 Foto Hanum
43 Dilema antara sahabat dan kekasih
44 Pujaan hati
45 Negosiasi
46 Kloningan
47 Gadis ingusan
48 Minta maaf
49 Hadiah
50 Pulang
51 Menuntut
52 Ciuman Pertama
53 Tidak tahu apa-apa
54 Keputusan keluarga
55 Menyembuhkan hati yang terluka
56 Aku bersamamu
57 Roda kehidupan
58 Gang sempit
59 Mirip denganmu
60 Jangan tinggalkan aku
61 Pesta tunangan
62 Kenapa lama sekali?
63 Dunia ini sempit
64 Dia ada disini
65 Merasa beruntung
66 Pria pemabuk
67 Menyelesaikan masalah
68 Percuma
69 Mantan kekasih
70 Keyakinan
71 Mulai berubah
72 Layu sebelum berkembang
73 Sengaja menghindar
74 Sama menyebalkannya
75 Tertawa bersama
76 Semua terserah Albian
77 Bakti anak yang di sia-siakan
78 Kejahatan dibalas kebaikan
79 Tujuan Tersendiri
80 Bintang iklan
81 Masa lalu yang kelam
82 Apa dia orangnya?
83 Tak pernah puas
84 Tak ada dalam rencana
85 Tak Ada yang bisa menghalangiku
86 Mommy merindukanmu
87 Harapan
88 Bagaikan tersambar petir
89 Jangan sampai terluka
90 Promo karya baru
91 99.9%
92 Kalian belum menikah
93 Ipar yang seru
94 Pernikahan dadakan
95 Aku merindukanmu
96 I love you Khanza
97 Kenangan masa kecil
98 Siapkan dirimu
99 Doa dan restu
100 Kabar bahagia
101 Lebih sensitif
102 Contoh kakakmu
103 Aku sangat mencintaimu
104 Keluarga bahagia
105 Impian Kenzo
106 Keputusan oppa Alvin
107 Sekali kau pergi, maka kau tidak boleh kembali
108 Karma instan
109 Kemana kita sekarang?
110 Semua Milikmu
111 Jangan salah memilih
112 Mainan untuk Kenzo
113 Suasana rumah menjadi ramai
114 Kesepian di hari tua
115 Pesta ulang tahun
116 Promo Karya Baru
117 Promo karya baru
118 Pengantin Berdarah
119 Promo Karya Baru
120 Promo karya baru
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Culun Galak
2
Gadis Taruhan
3
Dihujat habis-habisan
4
Antara ada dan tiada
5
Siapa pria itu?!
6
Ibu, aku rindu
7
Bungkam
8
Merasa beruntung
9
Maafkan aku nak
10
Bangga
11
Bidadari
12
Ternyata lebih cantik
13
Moment Indah
14
Kau pantas menerimanya
15
Hari bersejarah
16
Pangling
17
Tidak mau
18
Penasaran
19
Semakin membesar
20
Tidak Adil
21
Lembek dan loyo
22
Menjaga Rahasia
23
Sangat berharga
24
Urusan laki-laki
25
Ide gila
26
Memulai hidup baru
27
Boss
28
Tidak nyaman
29
Mengikuti terus
30
Tidak ada yang kebetulan
31
Ada hikmahnya
32
Tertangkap basah
33
Sudah ketahuan
34
Mengelak
35
Kecewa berat
36
Perkara kopi pahit
37
Kekuatan media sosial
38
Tak mungkin berubah secepat itu
39
Tak bisa berbuat apa-apa
40
Penolongku
41
Bumerang
42
Foto Hanum
43
Dilema antara sahabat dan kekasih
44
Pujaan hati
45
Negosiasi
46
Kloningan
47
Gadis ingusan
48
Minta maaf
49
Hadiah
50
Pulang
51
Menuntut
52
Ciuman Pertama
53
Tidak tahu apa-apa
54
Keputusan keluarga
55
Menyembuhkan hati yang terluka
56
Aku bersamamu
57
Roda kehidupan
58
Gang sempit
59
Mirip denganmu
60
Jangan tinggalkan aku
61
Pesta tunangan
62
Kenapa lama sekali?
63
Dunia ini sempit
64
Dia ada disini
65
Merasa beruntung
66
Pria pemabuk
67
Menyelesaikan masalah
68
Percuma
69
Mantan kekasih
70
Keyakinan
71
Mulai berubah
72
Layu sebelum berkembang
73
Sengaja menghindar
74
Sama menyebalkannya
75
Tertawa bersama
76
Semua terserah Albian
77
Bakti anak yang di sia-siakan
78
Kejahatan dibalas kebaikan
79
Tujuan Tersendiri
80
Bintang iklan
81
Masa lalu yang kelam
82
Apa dia orangnya?
83
Tak pernah puas
84
Tak ada dalam rencana
85
Tak Ada yang bisa menghalangiku
86
Mommy merindukanmu
87
Harapan
88
Bagaikan tersambar petir
89
Jangan sampai terluka
90
Promo karya baru
91
99.9%
92
Kalian belum menikah
93
Ipar yang seru
94
Pernikahan dadakan
95
Aku merindukanmu
96
I love you Khanza
97
Kenangan masa kecil
98
Siapkan dirimu
99
Doa dan restu
100
Kabar bahagia
101
Lebih sensitif
102
Contoh kakakmu
103
Aku sangat mencintaimu
104
Keluarga bahagia
105
Impian Kenzo
106
Keputusan oppa Alvin
107
Sekali kau pergi, maka kau tidak boleh kembali
108
Karma instan
109
Kemana kita sekarang?
110
Semua Milikmu
111
Jangan salah memilih
112
Mainan untuk Kenzo
113
Suasana rumah menjadi ramai
114
Kesepian di hari tua
115
Pesta ulang tahun
116
Promo Karya Baru
117
Promo karya baru
118
Pengantin Berdarah
119
Promo Karya Baru
120
Promo karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!