Tidak mau

Malam harinya...

Clara, Rosaline dan juga Khanza sudah berada di sebuah restoran ternama yang ada di ibu kota. Restoran tersebut memiliki konsep prasmanan. Jadi setiap pengunjung bebas memilih sendiri makanan yang mereka inginkan.

"Ambil sendiri makanan yang kalian mau ya. Restoran ini adalah milik sahabat mama jadi jangan ragu dengan rasa dan kualitas makanan di restoran ini"

Kata Clara pada Rosaline dan juga Khanza.

"Iya mama sayang terima kasih" Kata Rosaline

"Terima kasih tante" Kata Khanza pula.

Kedua gadis cantik itupun terlihat asik memilih menu apa saja yang akan masuk ke perut mereka nantinya.

"Hum..kelihatannya ini lezat"

Air Liur Khanza seakan mau menetes saat melihat dendeng sapi tersaji di hadapannya. Aroma lezat dari makanan itu membuat perut Khanza semakin terasa lapar.

Sudah sejak tadi pagi dendeng sapi selalu terbayang di benaknya, tapi Khanza tahan keinginannya itu karna uang tabungannya sudah semakin menipis, sedangkan ia tidak mau merepotkan Rosaline lebih banyak lagi.

"Dasar rakus!"

Suara bariton seorang pria menghentikan pergerakan Khanza yang sedang asik memindahkan dendeng sapi di meja saji itu ke dalam piring miliknya.

Pandangan Khanza teralihkan yang semula menatap makanan lezat di hadapannya kini beralih menatap si pemilik suara bariton tersebut.

"Ck. kamu lagi? Ngapain kamu disini?"

Tanya sinis Khanza. Dunia seakan terasa sempit karna lagi-lagi Khanza harus bertemu dengan pria menyebalkan itu.

"Suka-suka guelah!"

Balas Albian tak kalah sinisnya dari Khanza.

Melihat sahabatnya sedang berdebat dengan Albian bergegas Rosalinepun menghampiri keduanya. Rosaline takut Albian akan menyakiti Khanza lagi seperti saat di kampus.

"Kenapa Khanza? Apa dia gangguin lo lagi?"

Tanya Rosaline yang langsung di balas dengan anggukan kepala oleh Khanza.

"Siapa yang gangguin. Orang gue cuma mau ngambil makanan"

Kilah Albian sembari berjalan melewati kedua gadis cantik di hadapannya.

"Ish dasar nyebelin!"

kesal Rosaline.

"Dasar rakus. Cewek tapi makannya banyak"

Ledek Albian pula.

"Lihat tuh perut lo udah buncit karna kebanyakan makan"

Ledek Albian lagi sembari menunjuk ke arah perut Khanza yang sedikit bervolume.

"Lemak kata lo! Lo gak tau apa kalau di perut Khanza itu ada---" Rosaline ingin mengatakan kalau di dalam perut Khanza ada benih darinya yang sedang berkembang. Tapi Khanza menahannya.

"Ros" Khanza menggelengkan kepalanya agar Rosaline tak melanjutkan perkataannya..

"Aku udah gak nafsu makan lagi sekarang. Aku pulang duluan aja ya. Tolong sampein sama tante Clara kalau aku pulang lebih dulu"

Khanza menaruh piring miliknya di atas meja lalu berlalu pergi dari restoran tersebut.

"Khanza tunggu"

Rosaline ingin mengejar Khanza tapi Clara sang mama terlanjur memanggil dirinya.

"Rosaline sayang, sini nak"

Clara memanggil putrinya dengan lambaian tangan.

"I-iya mah"

Balas Rosaline sembari mendekat ke arah sang mama.

"Kenalkan ini tante Rinjani, sahabat mama." Ucap Clara. "Tante Rinjani adalah pemilik dari restoran ini loh" Terang Clara lagi.

"Hallo tante"

Sapa Rosaline dengan ramah pada wanita paruh baya yang terlihat sangat cantik dengan hijab navynya.

"Hallo sayang" Balas Rinjani tak kalah ramah dari Rosaline.

"Aku gak nyangka kalau kamu punya anak gadis secantik ini. Bagaimana kalau anak-anak kita jodohkan" Usul Rinjani yang langsung di setujui oleh Clara.

"Setuju, bukannya Albian dan Rosaline sudah saling mengenal. Semoga saja mereka berjodoh" Ucap Clara.

Mendengar namanya di sebut oleh mama masing-masing, membuat Rosaline dan Albian saling menatap dengan tatapan sengitnya.

"Tidak mau!" Balas Albian dan Rosaline serentak.

***

"Menyebalkan! Kenapa aku selalu bertemu dengan pria itu sih!"

Geramnya sembari menendang-nendang kerikil yang menghalangi jalannya.

"Kak Khanza"

Teriak Vania saat tak sengaja bertemu dengan sang kakak di depan restoran.

"Vania"

Senyum Khanza merekah kala melihat sang adik, keduanya pun saling memeluk untuk melepas Rindu.

"Kakak kemana saja selama ini? Kenapa tidak pernah pulang ke rumah lagi?"

Vania mulai terisak.

"Maafkan kakak ya" Lirih Khanza sembari mengelus punggung Vania.

#Dukung Khanza dengan cara like ank komen karya ini ya, makasih ^^#

Terpopuler

Comments

Rugun Sitanggang

Rugun Sitanggang

albian tdk sadar akan cinta d hatinya

2025-01-11

0

Sapna Anah

Sapna Anah

semoga vsnia tidak jahat seperti ibunya

2024-12-14

0

Uthie

Uthie

Oalah... punya ibunya Albian tohhh

2024-06-21

0

lihat semua
Episodes
1 Culun Galak
2 Gadis Taruhan
3 Dihujat habis-habisan
4 Antara ada dan tiada
5 Siapa pria itu?!
6 Ibu, aku rindu
7 Bungkam
8 Merasa beruntung
9 Maafkan aku nak
10 Bangga
11 Bidadari
12 Ternyata lebih cantik
13 Moment Indah
14 Kau pantas menerimanya
15 Hari bersejarah
16 Pangling
17 Tidak mau
18 Penasaran
19 Semakin membesar
20 Tidak Adil
21 Lembek dan loyo
22 Menjaga Rahasia
23 Sangat berharga
24 Urusan laki-laki
25 Ide gila
26 Memulai hidup baru
27 Boss
28 Tidak nyaman
29 Mengikuti terus
30 Tidak ada yang kebetulan
31 Ada hikmahnya
32 Tertangkap basah
33 Sudah ketahuan
34 Mengelak
35 Kecewa berat
36 Perkara kopi pahit
37 Kekuatan media sosial
38 Tak mungkin berubah secepat itu
39 Tak bisa berbuat apa-apa
40 Penolongku
41 Bumerang
42 Foto Hanum
43 Dilema antara sahabat dan kekasih
44 Pujaan hati
45 Negosiasi
46 Kloningan
47 Gadis ingusan
48 Minta maaf
49 Hadiah
50 Pulang
51 Menuntut
52 Ciuman Pertama
53 Tidak tahu apa-apa
54 Keputusan keluarga
55 Menyembuhkan hati yang terluka
56 Aku bersamamu
57 Roda kehidupan
58 Gang sempit
59 Mirip denganmu
60 Jangan tinggalkan aku
61 Pesta tunangan
62 Kenapa lama sekali?
63 Dunia ini sempit
64 Dia ada disini
65 Merasa beruntung
66 Pria pemabuk
67 Menyelesaikan masalah
68 Percuma
69 Mantan kekasih
70 Keyakinan
71 Mulai berubah
72 Layu sebelum berkembang
73 Sengaja menghindar
74 Sama menyebalkannya
75 Tertawa bersama
76 Semua terserah Albian
77 Bakti anak yang di sia-siakan
78 Kejahatan dibalas kebaikan
79 Tujuan Tersendiri
80 Bintang iklan
81 Masa lalu yang kelam
82 Apa dia orangnya?
83 Tak pernah puas
84 Tak ada dalam rencana
85 Tak Ada yang bisa menghalangiku
86 Mommy merindukanmu
87 Harapan
88 Bagaikan tersambar petir
89 Jangan sampai terluka
90 Promo karya baru
91 99.9%
92 Kalian belum menikah
93 Ipar yang seru
94 Pernikahan dadakan
95 Aku merindukanmu
96 I love you Khanza
97 Kenangan masa kecil
98 Siapkan dirimu
99 Doa dan restu
100 Kabar bahagia
101 Lebih sensitif
102 Contoh kakakmu
103 Aku sangat mencintaimu
104 Keluarga bahagia
105 Impian Kenzo
106 Keputusan oppa Alvin
107 Sekali kau pergi, maka kau tidak boleh kembali
108 Karma instan
109 Kemana kita sekarang?
110 Semua Milikmu
111 Jangan salah memilih
112 Mainan untuk Kenzo
113 Suasana rumah menjadi ramai
114 Kesepian di hari tua
115 Pesta ulang tahun
116 Promo Karya Baru
117 Promo karya baru
118 Pengantin Berdarah
119 Promo Karya Baru
120 Promo karya baru
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Culun Galak
2
Gadis Taruhan
3
Dihujat habis-habisan
4
Antara ada dan tiada
5
Siapa pria itu?!
6
Ibu, aku rindu
7
Bungkam
8
Merasa beruntung
9
Maafkan aku nak
10
Bangga
11
Bidadari
12
Ternyata lebih cantik
13
Moment Indah
14
Kau pantas menerimanya
15
Hari bersejarah
16
Pangling
17
Tidak mau
18
Penasaran
19
Semakin membesar
20
Tidak Adil
21
Lembek dan loyo
22
Menjaga Rahasia
23
Sangat berharga
24
Urusan laki-laki
25
Ide gila
26
Memulai hidup baru
27
Boss
28
Tidak nyaman
29
Mengikuti terus
30
Tidak ada yang kebetulan
31
Ada hikmahnya
32
Tertangkap basah
33
Sudah ketahuan
34
Mengelak
35
Kecewa berat
36
Perkara kopi pahit
37
Kekuatan media sosial
38
Tak mungkin berubah secepat itu
39
Tak bisa berbuat apa-apa
40
Penolongku
41
Bumerang
42
Foto Hanum
43
Dilema antara sahabat dan kekasih
44
Pujaan hati
45
Negosiasi
46
Kloningan
47
Gadis ingusan
48
Minta maaf
49
Hadiah
50
Pulang
51
Menuntut
52
Ciuman Pertama
53
Tidak tahu apa-apa
54
Keputusan keluarga
55
Menyembuhkan hati yang terluka
56
Aku bersamamu
57
Roda kehidupan
58
Gang sempit
59
Mirip denganmu
60
Jangan tinggalkan aku
61
Pesta tunangan
62
Kenapa lama sekali?
63
Dunia ini sempit
64
Dia ada disini
65
Merasa beruntung
66
Pria pemabuk
67
Menyelesaikan masalah
68
Percuma
69
Mantan kekasih
70
Keyakinan
71
Mulai berubah
72
Layu sebelum berkembang
73
Sengaja menghindar
74
Sama menyebalkannya
75
Tertawa bersama
76
Semua terserah Albian
77
Bakti anak yang di sia-siakan
78
Kejahatan dibalas kebaikan
79
Tujuan Tersendiri
80
Bintang iklan
81
Masa lalu yang kelam
82
Apa dia orangnya?
83
Tak pernah puas
84
Tak ada dalam rencana
85
Tak Ada yang bisa menghalangiku
86
Mommy merindukanmu
87
Harapan
88
Bagaikan tersambar petir
89
Jangan sampai terluka
90
Promo karya baru
91
99.9%
92
Kalian belum menikah
93
Ipar yang seru
94
Pernikahan dadakan
95
Aku merindukanmu
96
I love you Khanza
97
Kenangan masa kecil
98
Siapkan dirimu
99
Doa dan restu
100
Kabar bahagia
101
Lebih sensitif
102
Contoh kakakmu
103
Aku sangat mencintaimu
104
Keluarga bahagia
105
Impian Kenzo
106
Keputusan oppa Alvin
107
Sekali kau pergi, maka kau tidak boleh kembali
108
Karma instan
109
Kemana kita sekarang?
110
Semua Milikmu
111
Jangan salah memilih
112
Mainan untuk Kenzo
113
Suasana rumah menjadi ramai
114
Kesepian di hari tua
115
Pesta ulang tahun
116
Promo Karya Baru
117
Promo karya baru
118
Pengantin Berdarah
119
Promo Karya Baru
120
Promo karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!