Hari bersejarah

"Ada apa Khanza? Apa dia menyakitin lo lagi?"

Rosaline menatap sinis pada Albian. Menatap pria yang dulu sangat di kaguminya itu dengan tatapan tidak sukanya.

"Albian, apa lo belum puas menyakiti Khanza sampe lo harus membuatnya menangis juga di hari bersejarah ini?"

Tanya Rosaline, suaranya yang cukup keras membuat beberapa orang menoleh ke arahnya.

"Maksud lo apa hem?" Albian balik bertanya.

"Jangan ikut campur kalau lo gak tahu apapun tentang gue sama Khanza!"

Peringati Albian yang suaranya tak kalah keras dari Rosaline.

"Sudah Ros, ayo kita pergi saja"

Khanza menarik lengan Rosaline agar menjauh dari Albian.

Khanza merasa tidak enak karna dirinya Rosaline dan Albian sampai bertengkar seperti ini.

"Gak tau apapun kata lo?"

Rosaline tertawa sinis.

"Jangan pura-pura bodoh Al. Semua orang di kampus ini juga tahu ada masalah apa diantara kalian" Ucap Rosaline "Bahkan gue juga tahu kalau Khanza sedang mengandung anak lo sekarang!" Kalimat terakhir itu hanya Rosaline ucapkan dalam hatinya saja.

Rosaline terlanjur berjanji pada Khanza tidak akan memberitahukan tentang kehamilannya pada siapapun.

"Kenapa Albian marah-marah pada Rosaline?"

Zack tak terima melihat gadis pujaannya diperlakukan kasar oleh Albian. Dengan Rahang yang mengeras pria berparas indochina itu berjalan mendekati sahabat dan juga pujaan hatinya.

"Cukup Al! Apa lo gak bisa bersikap lembut terhadap wanita!"

Peringati Zack saat melihat wajah Rosaline menegang serta wajah Khanza yang sudah banjir oleh air mata.

"Jangan ikut campur lo!"

Sentak Albian. Sejak Zack menyebarkan foto mesyumnya bersama Khanza, hubungan persahabatan di antara dua pria tampan itu memang sudah merenggang.

"Sudah-sudah, Jangan bertengkar lagi! Bukannya kita akan berpisah sebentar lagi, tolong jangan meninggalkan kenangan buruk di hari bersejarah kita ini"

Wily mencoba menengahi pertengkaran di antara kedua sahabatnya. Sedangkan Khanza memilih untuk pergi meninggalkan kegaduhan itu.

***

Pluk

Khanza melempar batu kerikil ke arah danau kecil di depannya, ia mencoba untuk menenangkan diri di danau kecil yang letaknya di halaman belakang kampus mereka.

"Badjingan!"

Umpatnya saat terbayang ciuman panasnya dengan Albian di rooftop beberapa saat yang lalu.

"Kenapa dia memperlakukan aku seperti itu? Memangnya dia menganggap aku apa?"

Kesalnya sembari terus melempar batu kerikil itu ke arah danau.

"Yang salah siapa? Yang di marahi siapa?"

Ucap Rosaline yang ternyata mengikuti kemana Khanza pergi.

"Ros.."

Khanza membalikan tubuhnya dan menatap sendu pada Rosaline.

"Harusnya kamu gak usah ladenin Albian, aku gak mau kamu jadi bertengkar dengan seseorang cuma gara-gara aku"

Lirihnya sembari menundukan kepala. Rosaline adalah gadis baik hati yang tidak pernah bermasalah dengan siapapun, baru kali ini Rosaline bertengkar dengan seseorang dan hal itu terjadi demi membela dirinya. Khanza semakin merasa tidak enak.

"Gak papa, cowok kayak si Albian itu memang harus di kasih pelajaran" Rosaline tersenyum simpul.

"Kita pulang?" Ajak Rosaline, dibalas pula dengan anggukan kepala oleh Khanza.

***

"Mama.."

Teriak Rosaline saat melihat mobil sang mama terparkir di garasi rumah mereka. Bergegas gadis itupun turun dari mobilnya dan berlari ke arah rumah.

Meninggalkan Khanza yang masih terpaku di dalam mobilnya.

"Mama..." Histeris Rosaline ketika melihat sang mama ada di rumah.

"Ros, kamu sudah pulang nak? Padahal mama baru mau pergi ke acara wisuda kamu"

Ucap Clara mama Rosaline ketika melihat anak gadisnya datang.

Rosaline dan Khanza memang memutuskan pulang lebih awal, padahal masih ada beberapa acara yang diselenggarakan pihak kampus.

"Selamat ya, sekarang anak mama sudah jadi seorang sarjana"

Ucap Clara sembari memeluk anak gadisnya dengan erat.

"Mama kok gak ngabarin kalau mau datang kesini? Gimana keadaan kakak sekarang mah?"

Tanya Rosaline setelah melerai pelukannya dari sang mama.

Clara menghela napas berat sebelum akhirnya menjawab pertanyaan sang putri.

"Kita doakan saja agar kakak kamu cepat sembuh ya"

Ucap Clara sembari mengelus rambut sang putri, Rosaline seakan paham dan tak bertanya apapun lagi pada sang mama.

"Siapa gadis itu Ros?"

Clara menunjuk ke arah Khanza yang sedari tadi berdiri di ambang pintu dengan air mata yang berderai. Melihat kehangatan antara Rosaline dan Clara, timbullah kerinduan di hati Khanza untuk sang ibu pula.

#Hallo teman haluku, jangan lupa dukung Khanza dengan cara kasih like and komen sebanyak-banyaknya ya. Makasih^^#

Terpopuler

Comments

Heriyani Lawi

Heriyani Lawi

dasar khanzanya aja yg murahan, mau2nya aja dijamah

2024-12-26

0

velia_aja

velia_aja

bisa bisanya ak baca 14 bab

2024-07-04

2

Uthie

Uthie

sabar Khanza

2024-06-21

0

lihat semua
Episodes
1 Culun Galak
2 Gadis Taruhan
3 Dihujat habis-habisan
4 Antara ada dan tiada
5 Siapa pria itu?!
6 Ibu, aku rindu
7 Bungkam
8 Merasa beruntung
9 Maafkan aku nak
10 Bangga
11 Bidadari
12 Ternyata lebih cantik
13 Moment Indah
14 Kau pantas menerimanya
15 Hari bersejarah
16 Pangling
17 Tidak mau
18 Penasaran
19 Semakin membesar
20 Tidak Adil
21 Lembek dan loyo
22 Menjaga Rahasia
23 Sangat berharga
24 Urusan laki-laki
25 Ide gila
26 Memulai hidup baru
27 Boss
28 Tidak nyaman
29 Mengikuti terus
30 Tidak ada yang kebetulan
31 Ada hikmahnya
32 Tertangkap basah
33 Sudah ketahuan
34 Mengelak
35 Kecewa berat
36 Perkara kopi pahit
37 Kekuatan media sosial
38 Tak mungkin berubah secepat itu
39 Tak bisa berbuat apa-apa
40 Penolongku
41 Bumerang
42 Foto Hanum
43 Dilema antara sahabat dan kekasih
44 Pujaan hati
45 Negosiasi
46 Kloningan
47 Gadis ingusan
48 Minta maaf
49 Hadiah
50 Pulang
51 Menuntut
52 Ciuman Pertama
53 Tidak tahu apa-apa
54 Keputusan keluarga
55 Menyembuhkan hati yang terluka
56 Aku bersamamu
57 Roda kehidupan
58 Gang sempit
59 Mirip denganmu
60 Jangan tinggalkan aku
61 Pesta tunangan
62 Kenapa lama sekali?
63 Dunia ini sempit
64 Dia ada disini
65 Merasa beruntung
66 Pria pemabuk
67 Menyelesaikan masalah
68 Percuma
69 Mantan kekasih
70 Keyakinan
71 Mulai berubah
72 Layu sebelum berkembang
73 Sengaja menghindar
74 Sama menyebalkannya
75 Tertawa bersama
76 Semua terserah Albian
77 Bakti anak yang di sia-siakan
78 Kejahatan dibalas kebaikan
79 Tujuan Tersendiri
80 Bintang iklan
81 Masa lalu yang kelam
82 Apa dia orangnya?
83 Tak pernah puas
84 Tak ada dalam rencana
85 Tak Ada yang bisa menghalangiku
86 Mommy merindukanmu
87 Harapan
88 Bagaikan tersambar petir
89 Jangan sampai terluka
90 Promo karya baru
91 99.9%
92 Kalian belum menikah
93 Ipar yang seru
94 Pernikahan dadakan
95 Aku merindukanmu
96 I love you Khanza
97 Kenangan masa kecil
98 Siapkan dirimu
99 Doa dan restu
100 Kabar bahagia
101 Lebih sensitif
102 Contoh kakakmu
103 Aku sangat mencintaimu
104 Keluarga bahagia
105 Impian Kenzo
106 Keputusan oppa Alvin
107 Sekali kau pergi, maka kau tidak boleh kembali
108 Karma instan
109 Kemana kita sekarang?
110 Semua Milikmu
111 Jangan salah memilih
112 Mainan untuk Kenzo
113 Suasana rumah menjadi ramai
114 Kesepian di hari tua
115 Pesta ulang tahun
116 Promo Karya Baru
117 Promo karya baru
118 Pengantin Berdarah
119 Promo Karya Baru
120 Promo karya baru
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Culun Galak
2
Gadis Taruhan
3
Dihujat habis-habisan
4
Antara ada dan tiada
5
Siapa pria itu?!
6
Ibu, aku rindu
7
Bungkam
8
Merasa beruntung
9
Maafkan aku nak
10
Bangga
11
Bidadari
12
Ternyata lebih cantik
13
Moment Indah
14
Kau pantas menerimanya
15
Hari bersejarah
16
Pangling
17
Tidak mau
18
Penasaran
19
Semakin membesar
20
Tidak Adil
21
Lembek dan loyo
22
Menjaga Rahasia
23
Sangat berharga
24
Urusan laki-laki
25
Ide gila
26
Memulai hidup baru
27
Boss
28
Tidak nyaman
29
Mengikuti terus
30
Tidak ada yang kebetulan
31
Ada hikmahnya
32
Tertangkap basah
33
Sudah ketahuan
34
Mengelak
35
Kecewa berat
36
Perkara kopi pahit
37
Kekuatan media sosial
38
Tak mungkin berubah secepat itu
39
Tak bisa berbuat apa-apa
40
Penolongku
41
Bumerang
42
Foto Hanum
43
Dilema antara sahabat dan kekasih
44
Pujaan hati
45
Negosiasi
46
Kloningan
47
Gadis ingusan
48
Minta maaf
49
Hadiah
50
Pulang
51
Menuntut
52
Ciuman Pertama
53
Tidak tahu apa-apa
54
Keputusan keluarga
55
Menyembuhkan hati yang terluka
56
Aku bersamamu
57
Roda kehidupan
58
Gang sempit
59
Mirip denganmu
60
Jangan tinggalkan aku
61
Pesta tunangan
62
Kenapa lama sekali?
63
Dunia ini sempit
64
Dia ada disini
65
Merasa beruntung
66
Pria pemabuk
67
Menyelesaikan masalah
68
Percuma
69
Mantan kekasih
70
Keyakinan
71
Mulai berubah
72
Layu sebelum berkembang
73
Sengaja menghindar
74
Sama menyebalkannya
75
Tertawa bersama
76
Semua terserah Albian
77
Bakti anak yang di sia-siakan
78
Kejahatan dibalas kebaikan
79
Tujuan Tersendiri
80
Bintang iklan
81
Masa lalu yang kelam
82
Apa dia orangnya?
83
Tak pernah puas
84
Tak ada dalam rencana
85
Tak Ada yang bisa menghalangiku
86
Mommy merindukanmu
87
Harapan
88
Bagaikan tersambar petir
89
Jangan sampai terluka
90
Promo karya baru
91
99.9%
92
Kalian belum menikah
93
Ipar yang seru
94
Pernikahan dadakan
95
Aku merindukanmu
96
I love you Khanza
97
Kenangan masa kecil
98
Siapkan dirimu
99
Doa dan restu
100
Kabar bahagia
101
Lebih sensitif
102
Contoh kakakmu
103
Aku sangat mencintaimu
104
Keluarga bahagia
105
Impian Kenzo
106
Keputusan oppa Alvin
107
Sekali kau pergi, maka kau tidak boleh kembali
108
Karma instan
109
Kemana kita sekarang?
110
Semua Milikmu
111
Jangan salah memilih
112
Mainan untuk Kenzo
113
Suasana rumah menjadi ramai
114
Kesepian di hari tua
115
Pesta ulang tahun
116
Promo Karya Baru
117
Promo karya baru
118
Pengantin Berdarah
119
Promo Karya Baru
120
Promo karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!