"Gak ada tapi-tapian sana cepet pake!"
Titah Rosaline sembari mendorong tubuh Khanza menuju kamar mandi.
Secepat kilat, Khanza pun membersihkan dirinya. Kemudian ia memakai kebaya pemberian Rosaline.
Kebaya itu melekat sempurna di tubuh Khanza, karna kedua gadis berbeda nasib itu memiliki bentuk tubuh yang hampir serupa. Sama-sama memiliki tubuh tinggi dan langsing, namun dengan beberapa bagian tubuh yang nampak padat dan lebih berisi dari bagian tubuh yang lainnya.
"Sini, gue bantuin lo pake make up"
Rosaline mendudukan Khanza di depan meja Rias, tanpa rasa sungkan dan ragu gadis cantik berambut coklat itu merias wajah Khanza dengan kemampuan make upnya yang sudah tidak bisa di ragukan lagi.
"Aih, kenapa dia jadi lebih cantik dari gue sekarang?!"
Gumam Rosaline setelah ia berhasil mengubah penampilan Khanza si gadis cupu menjadi seperti Cinderella.
"Sudah selesai"
Ucapnya sedikit tidak rela, namun senyum kecil terukir dibibirnya. Khanza pun memutar tubuhnya dan menatap pantulan dirinya di cermin.
"Apa itu aku?"
Tanyanya dengan mulut yang menganga, Khanza terpesona pada pantulan dirinya sendiri yang terlihat sangat cantik sekarang.
Meskipun tanpa kacamata Khanza bisa melihat perubahan dalam dirinya dengan jelas, karna Khanza mengalami rabun jauh, jadi semua hal dalam jarak dekat masih bisa ia lihat dengan baik.
"Hem, cantikkan?" Tanya Rosaline, Khanza pun menganggukan kepalanya.
"Makasih ya Ros, aku gak nyangka kalau di dunia ini masih ada manusia sebaik kamu"
Ucapnya lagi, saking bahagianya spontan saja Khanza memeluk Rosaline dengan begitu erat.
"Aih, kau ini. Tidak semua manusia di dunia ini jahat tau, ada juga yang baik kayak gue"
Ucap Rosaline sembari membalas pelukan Khanza. Setelahnya merekapun tertawa bersama.
"Lo itu cantik Khanza, kenapa selama ini lo gak merawat diri dengan baik sih?"
Tanya Rosaline, sedangkan yang ditanya hanya bisa menundukan kepalanya saja.
Bagaimana Khanza bisa merawat diri, sedangkan hari-harinya disibukan untuk mengurus rumah dan ketiga adik-adiknya. Selama ini Sarah memang memperlakukan Khanza seperti pembantu daripada seorang anak.
Namun Khanza selalu melakukan semuanya dengan hati, hingga ketiga adiknya sangat menyayangi Khanza tak peduli sebesar apapaun Sarah mendoktrin anak-anaknya itu untuk membenci Khanza juga.
"Ayo kita berangkat, acara sudah hampir di mulai"
Ajak Rosaline setelah melihat air muka di wajah Khanza kembali sendu. Khanza pun mengangguk tanda setuju.
***
***
30 menit kemudian mobil Rosaline memasuki area kampus, kehadiran gadis cantik itu langsung di sambut antusias oleh semua teman-temannya.
"Eh itu Rosaline"
Ucap Myandra teman Rosaline sembari menunjuk ke arah mobil berwarna merah itu.
"Hi guys"
Sapa Rosaline pada Myandra dan juga teman-temanya yang lain.
"Wah, Rosaline terlihat sangat cantik hari ini"
Kagum Mesya teman Rosaline pula. Rosaline memang memiliki sifat humble dan mudah berteman dengan siapa saja. Jadi tak heran kalau Rosaline memiliki banyak teman.
"Eh siapa itu?"
Tanya Myandra ketika melihat seorang gadis yang tak kalah cantiknya dari Rosaline keluar dari mobil milik Rosaline.
"Wah.. cantiknya.."
Decak kagum semua orang sembari menatap ke arah Khanza, namun belum ada satu orang pun yang menyadari kalau gadis cantik yang baru saja keluar dari mobil Rosaline itu adalah Khanza, kecuali satu orang.
"Ck. Kenapa dia merubah penampilannya seperti itu?"
Gumam Albian sembari menatap lekat pada gadis taruhannya, karna sejujurnya Albian lebih suka melihat Khanza tampil sederhana tidak berlebihan seperti sekarang.
Albian hanya ingin kecantikan Khanza bisa dinikmati olehnya saja, ia tidak suka jika gadis taruhannya itu menjadi pusat perhatian semua orang seperti sekarang.
Karna diam-diam Albian telah jatuh cinta pada Khanza, walaupun Albian sendiri belum sepenuhnya menyadari tentang perasaannya terhadap Khanza.
"Cantik sekali, siapa gadis itu Ros? Apa dia saudaramu?"
Kagum Myandra, netranya masih menatap lekat ke arah Khanza.
"Apa kalian tidak mengenalinya? Dia itu Khanza, teman sekelas kita"
Beritahu Rosaline, membuat Myandra dan yang lainnya membelalakan mata karna tak percaya.
Gadis yang selama ini mereka bully habis-habisan ternyata jauh lebih cantik dari mereka.
#Dukung karya ini dengan cara like,komen,vote and sajennya ya teman-teman ^^#
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Citraleka Dhami
kasih fto dong kak
2024-12-04
0
Hafidz Narend
👍👍👍
2024-07-13
1
Uthie
lanjut 💪
2024-06-21
0