episode 18

Ketika Rey mengetahui salah seorang dari mereka yang telah berhasil melarikan diri, maka Rey langsung menuju ke kendaraannya.

Yuni kemudian menanyakan keadaan Rey, Rey lalu mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja meskipun ada beberapa luka ditubuhnya.

Selanjutnya Rey meminta Yuni untuk naik kendaraan, dan memintanya untuk berpegangan erat karena Rey akan memacu kendaraannya lebih cepat.

Dalam hatinya Yuni sangat kagum atas kehebatan dan keberanian Rey dalam menghadapi sekelompok orang tersebut.

Rey kemudian melajukan kendaraannya dengan sangat cepat dan akan langsung menuju rumah susun.

Akan tetapi ketika mereka sudah mendekati rumah susun, ada beberapa kendaraan motor lainnya yang mengejar mereka.

Akhirnya Rey dan Yuni berbelok di sebuah persimpangan yang berlawanan dengan arah tujuannya.

Firasat Rey ternyata tidak meleset, dan ternyata terbukti kalau salah satu pasukan Liong yang berhasil melarikan diri itu telah memberi tahu sebagian kelompok pasukan Liong lainnya yang berada disekitar wilayah tersebut.

Meskipun mencoba untuk menghindari beberapa kendaraan motor tersebut, Rey dan Yuni tetap masih dikejar oleh beberapa motor kendaraan itu.

Pengejaran itu berlangsung cukup lama dan cukup seru, dan ada salah satu kendaraan bermotor yang berhasil mendekat.

Pengendara tersebut langsung mengeluarkan pedangnya dan mengarah tepat di kepala Rey, Rey kemudian dengan cepat mengeluarkan pedangnya juga, sehingga dapat menahan serangan dari pengendara itu.

Mereka akhirnya bertarung seru di atas motor mereka masing-masing, dan akhirnya Rey dapat melumpuhkan pengendara tersebut, hingga pengendara tersebut terjatuh dari motornya.

Akan tetapi pengejaran tersebut tidak berhenti disitu, melainkan beberapa kendaraan bermotor lainnya masih tetap mengejar.

Karena sepeda motornya Lino hanya memiliki kecepatnya yang terbatas, maka Lino memutuskan untuk berhenti.

Yuni kemudian bertanya kepada Rey, mengenai tindakannya itu, Rey lalu mengatakan bahwa dirinya akan melawan semua kendaraan bermotor yang mengejarnya.

Setelah berhenti, Rey meminta Yuni untuk berlindung dibalik pohon, sedang Rey langsung berdiri ditengah jalan untuk menghadang mereka.

Beberapa kendaraan bermotor tersebut tidak berhenti meskipun melihat posisi Rey berada di tengah jalan.

Dengan memegang pedangnya, Rey langsung menyerang beberapa kendaraan bermotor tersebut.

Dan penyerangan Rey saat itu sangat menegangkan karena selain melawan beberapa pasukan Liong, Rey juga melawan kecepatan motor yang akan menabraknya.

Pertempuran itu akhirnya terjadi sangat seru, dan akhirnya Rey dapat melumpuhkan semua pengendara motor itu.

Kemudian Rey menuju ke Yuni, Yuni kembali lagi menanyakan keadaan Rey, Rey kemudian mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja.

Akan tetapi ketika Rey ingin mengendarai kendaraan bermotornya, tiba-tiba tubuhnya Rey mendadak lemas dan sepertinya ingin pingsan.

Disaat seperti itu Yuni sangat bingung, beberapa saat kemudian Yuni memberanikan diri untuk menggeser tubuh Rey kebelakang karena posisi sebelumnya tubuhnya Rey berada di bagian jok depan sepeda motor.

Setelah itu Yuni duduk di bagian jok depan, kemudian mengikat tangan Rey melingkar di pinggang Yuni menggunakan sabuknya.

Karena Yuni memang sebelumnya juga bisa mengendarai sepeda motor, maka Yuni membonceng Rey untuk kembali pulang.

Akan tetapi ketika dalam perjalanan, Yuni merasa tubuhnya Rey semakin lemah, ini diketahui Yuni karena posisi tubuhnya Rey terasa seperti mau jatuh.

Yuni kemudian menghentikan motornya, dan melihat Rey sudah dalam keadaan hampir tidak sadarkan diri.

Disaat Yuni berhenti, Yuni melihat ada sebuah penginapan dengan ukuran bangunan yang agak kecil, karena penginapan tersebut merupakan penginapan yang letaknya cukup jauh dari wilayah perkotaan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***