episode 10

Beberapa saat kemudian Lino dan Yuni telah selesai makan malamnya, Yuni langsung menuju kasir untuk membayar tagihan biaya makan malam mereka.

Akan tetapi ketika mau membayar, ternyata dompet Yuni tertinggal di mobilnya, karena melihat Yuni kebingungan maka Lino datang menghampiri Yuni.

Setelah Lino mengetahui hal itu maka Lino langsung membayar tagihan biaya makan malam tersebut.

Dan Yuni akan segera menggantinya ketika sudah sampai di mobilnya, disaat mereka sampai diparkiran, mereka sangat terkejut karena mobilnya sudah tidak ada.

Yuni langsung panik dan berlari kesana-kemari untuk menemukan mobilnya, sedangkan Lino tetap merasa tenang karena Lino memang memiliki beberapa keahlian dalam menghadapi sesuatu benda yang dicuri oleh orang lain.

Kemudian yang dilakukan Lino pada saat itu adalah menelepon petugas keamanan kota untuk memblokir pintu keluar masuk wilayah kota, dengan memberikan sebuah laporan bahwa dirinya telah kehilangan mobilnya.

Selanjutnya Lino melapor kepada petugas kamera pengawas jalan di kota itu untuk melacak pencurian mobilnya Yuni, yang kebetulan juga wilayah tersebut telah dipasang kamera pengawas.

Beberapa saat kemudian Lino mendapatkan laporan balik dari petugas kamera pengawas jalan, petugas tersebut mengatakan kepada Lino kalau mobilnya memang dicuri oleh beberapa orang, petugas tersebut juga mengatakan kalau sudah melaporkannya di stasiun televisi dan stasiun televisi tersebut juga sudah menyiarkan berita tentang pencurian tersebut.

Setelah mendengar laporan itu Lino kemudian merasa lega, selain itu Lino juga merasa tenang karena pintu keluar wilayah kota tersebut telah di blokir.

Setelah Yuni sangat kelelahan mencari mobilnya, tetapi masih belum menemukannya. Kemudian Yuni menghampiri Lino dengan mengatakan " kenapa kamu tidak membantu ku untuk mencari mobil ".

Lino kemudian tersenyum dan mengatakan " aku yakin mobil mu besok pasti akan ditemukan ".

Yuni masih bingung dengan perkataan Lino, kemudian Lino menceritakan tentang petugas keamanan kota yang akan membantu pencarian mobilnya tersebut.

Mendengar penjelasan dari Lino, Yuni langsung tersenyum lega, akhirnya ketika Yuni duduk Lino membelikan sebuah minuman supaya Yuni lebih merasa tenang.

Ketika mereka sudah mulai terasa tenang, maka tidak terasa hari sudah larut malam, sehingga Lino akan memesan taksi untuk mengantarkan Yuni pulang ke Apartemennya.

Akan tetapi Yuni menolaknya karena Yuni kuatir apabila terjadi sesuatu yang kurang baik pada dirinya ketika naik mobil sendirian.

Kemudian Lino menawarkan untuk menemaninya naik taksi, dengan melihat kondisi tubuh Lino yang lemah Yuni tidak yakin kalau Lino bisa melindunginya.

Sehingga Yuni menolak untuk ditemani Lino, dengan alasan tubuhnya akan masuk angin bila naik taksi.

Lino akhirnya bingung dengan jawaban Yuni, dan menanyakan kepada Yuni tentang solusi yang dimilikinya.

Yuni kemudian memutuskan untuk bermalam saja di sebuah penginapan disebelah rumah makan tersebut.

Lino begitu terkejut dengan solusi yang dimiliki Yuni, meskipun Lino memiliki beberapa uang yang cukup untuk membayar penginapan tersebut, tetapi Lino mengatakan kepada Yuni kalau dirinya tidak memiliki uang yang cukup.

Hal ini dilakukan karena Lino sangat takut apabila bermalam bersama Yuni. Mengetahui Lino yang tidak memiliki uang yang cukup, maka Yuni teringat akan kartu kreditnya yang terselip disaku belakang celananya.

Kemudian Yuni mengeluarkan kartu kredit tersebut, dengan mengatakan " kita pasti bisa bermalam di tempat itu dan pasti bisa menyewa dua kamar sekaligus ".

Mendengar perkataan Yuni, Lino akhirnya tersenyum lega, Lino kemudian menyetujuinya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***