"Karena nyonya telah menandatangani dokumen pembelian perusahaan, maka mulai detik ini perusahaan miliki keluarga Ivandra telah menjadi milik saya! Kalau begitu saya permisi dulu!" Ujar Alexa sambil berdiri dari tempat duduknya.
"Terima kasih! Setelah ini perusahaan peninggalan anak saya telah menjadi milik anda!" Cekik Zeana dengan mata tertuju ke arah uang.
*Hem... dasar nenek nenek yang gak tau apa apa! Padahal sebenarnya perusahaan itu hanya sedikit kekurangan dana, tapi dia malah menjual perusahaan peninggalan ayah dengan harga murah!* Cicit Alexa dalam hati sambil berjalan meninggalkan ruangan dengan Sandy.
Ketika Alexa sedang berjalan di lorong, tiba tiba ia dipanggil oleh Raina. Alexa yang mendengar penggilan dari Raina langsung berjalan kearah Raina.
"Lo harus hati hati ya Xen!" pita Sandy.
"Tenang aja San, seharusnya yang harus lo bilang hati hati itu Raina bukan gue!" Cekik Alexa.
"Iya, lo tunggu aja gue di mobil!" pita Alexa dengan tenang.
Setelah melihat Alexa pergi dengan Raina ke balkon, Sandy pun kembali ke mobil menunggu Raina dengan tenang.
"Lo mau apa manggil gue dan ngajak gue ke balkon?!" Tanya Alexa.
"Aku manggil kamu cuma mah bicara aja sebentar sambil minum anggur!!" cekik Raina dengan wajah datar.
Alexa merasa sedikit aneh dengan Raina, dan ia masih ingat bahwa di balkon tidah ada tempat untuk bersantai disana hanya ada beberapa senjata tajam dan pistol.
Saat sampai di balkon, benar saja di sana tidak ada apa apa dan hanya ada beberapa benda tajam dan pistol yang berada di ruang rahasia di balik tembok.
"Sebenarnya untuk apa kita ke sini? Disini tidak ada tempat untu mengobrol dan juga tidak ada anggur!!" Cekik Alexa dengan tenang.
"Ya sekarang memang tidak ada, tapi sebentar lagi akan ada!" Ujar Raina sambil tersenyum tipis.
"Maksud lo? Mau ada pertumpahan darah di antara kita?" tanya Alexa dengan dingin sambil mengangkat satu alisnya.
"Itu lo tau, ok mari kita mulai pertumpahan darahnya!!" ucap Raina sambil berjalan ke tempat senjata itu di sembunyikan.
Alexa yang melihat kemana arah Raina berjalan pun langsung berjalan dengan cepat ke arah tempat rahasia itu. Ya, Alexa berhasil ke tempat sampai senjata rahasia itu di simpan dan mendahului Raina.
"Gimana lo tau kalau di sana ada tempat rahasia senjata itu di simpan??" Tanya Raina dengan bingung.
*Sial! Gue lupa kalau sekarang gue sedang nyamar, gue harus buat dia tidak bisa bicara lagi agar rencana balas dendam gue berjalan dengan lancar!!* Gumam Alexa dalam hati.
"O, gue baru tau kalau di kediaman rumah Ivandra ada ruang rahasia untuk menyimpan senjata!!" ucap Alexa.
"B-bukan begitu... Tadi saya hanya...."
"Kalau bukan begitu? Kenapa lo berjalan ke arah dinding ini?!" Tanya Alexa sambil melipat kedua tangannya.
"Iya gue ngaku kalau gue mau ambil senjata tajam yang ada di balik dinding ini!!" Ujar Raina.
"Buat apa? Apa jangan jangan lo mau buat gue mati iya?!" ucap Alexa sambil memakai sarung tangan.
"I-iya, gue mau lo mati di tangan gue karena lo udah dekat dekat dengan Sandy!!" Cekik Raina.
"Apa urusannya kalau gue dekat dekat dengan Sandy?!" Tanya Alexa sambil berjalan mendekat ke arah Raina.
"Gue cemburu lihat Sandy lebih milih lo untuk jadi pacarnya di bandingkan dengan gue!" Ujar Raina.
"O, cuma itu? Gak ada yang lain?"
"Gak!!"
"Krena lo udah selesai bicara, sekarang saatnya lo gak bisa bicara lagi!!" ucap Alexa dengan santai sambil mengeluarkan pisau dari tasnya.
"L-lo mau apa dengan pisau itu?!" tanya Raina dengan ketakutan sambil mundur.
"Gak, gue cuma gak mau dengar suara lo lagi. Jadi gue bakal buat lo gak bisa bicara lagi!!" Ujar Alexa sambil menarik tangan Raina.
Raina lantas sangat ketakutan ketika Alexa ingin membuatnya tidak bisa berbicara lagi, dia ingin berteriak namun ia tidak bisa karena mulutnya sudah bi pegang oleh Alexa.
"Nah sekarang saya Xena Grabriellia akan membuat anda nona Raina Jena Natalie tidak bisa berbicara lagi selamanya!!" Ujar Alexa sambil memotong lidah Raina.
Raina yang melihat lidahnya di potong hanya menangis tanpa besuara, Raina sekarang sedang merasakan bagaimana rasanya di siksa oleh seorang wanita yang seumuran dengannya.
Setelah selesai memotong lidah Raina, Alexa mengambil lidah itu lalu pergi meninggalkan Raina sambil membawa lidah milik Raina.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments