PMTM BAB 18_Izin

KALAU ADA TYPO BOLEH LANGSUNG KOMEN DI PART-NYA YAAAA

🥕🥕🥕

"Gimana sikap Gavin ke kamu sayang?" tanya mama Mira

.

"Ma... Maksud mama?" tanya Kyra balik, dia sedang berfikir sebenarnya bagaimana agar mama nya tidak curiga.

"Maksud mama Gavin main tangan gak sama kamu sayang? Kalau dia jahat sama kamu, kamu bilang ya sama mama biar mama kasih pelajaran tuh anak." ucap mama Mira tidak akan pernah membiarkan anaknya menyakiti menantu kesayangan nya itu.

Baik sekali bukan mama Mira yang sudah menganggap Kyra sebagai anak nya sendiri, bahkan sayangnya mungkin melebihi ke Gavin, maklum laki-laki memang terlalu flet dalam mengekspresikan perasaan jadi mama Mira kadang susah untuk menunjuk kan kasih sayang nya.

"Enggak kok ma, mas Gavin baik banget orang nya." ucap Kyra mencoba meyakinkan mama mertuanya karena memang sang suami tidak pernah main tangan kepadanya, hanya saja sikapnya yang cuek dan dingin terkadang membuat Kyra sedih dan takut di buatnya.

"Syukurlah kalau begitu sayang." ucap mama Mira, walau dalam hati mama Mira merasa ada yang di sembunyikan oleh menantu nya itu, tapi mama Mira memutuskan untuk percaya saja saat ini dan semoga saja apa yang di ucapkan oleh Kyra memang benar apa adanya.

.

Sore harinya Gavin kembali dari kantor menuju ke mansion utama karena mama nya mengatakan bahwa Kyra masih berada di mansion utama karena mama Mira yang menghalangi Kyra balik terlebih dahulu, lebih baik menunggu kepulangan Gavin saja.

"Assalamualaikum Gavin pulang." sapa nya saat dia sudah masuk ke dalam mansion, namun dia tidak melihat adanya tanda tanda kehidupan di dalam sana.

Gavin mencari-cari keberadaan orang tua nya dan juga sang istri yang tidak ada saat dia masuk ke dalam.

"Kemana semua orang ini?" tanya Gavin bingung sendiri, karena biasanya jam segini orang orang rumah masih berada di ruang keluarga bersiap untuk makan malam.

Tidak menemukan tanda tanda orang di sana Gavin pun langsung menuju ke kamarnya untuk bersih-bersih dulu saja karena nanti dia akan langsung pulang dan tidak usah bersih-bersih lagi karena tubuhnya sudah sangat lengket oleh keringat.

Setelah di rasa tubuhnya sudah segar Gavin pun turun ke bawah mencari keberadaan orang orang, saat dia berada di dapur tak sengaja telinganya mendengar suara ramai dari arah taman belakang, dia pun langsung menuju ke sana.

Saat keluar dari pintu belakang dia melihat ada mama Mira, papa Angga, Kyra sedang berada di area sisi kolam renang dengan bercengkrama santai.

"Hm." ucap Gavin membuat semua orang menoleh ke arah dirinya, betapa terkejutnya Kyra melihat sang suami sudah datang.

"Mas," seru Kyra karena tidak tahu suami nya sudah datang.

"Loh sayang udah dateng?" tanya mama Mira yang memang terlalu asik berbicara membuat mereka lupa akan waktu.

"Ck bahkan saat aku pulang tidak ada yang menyambut." seru Gavin kesal, namun dia tetap duduk di samping sang istri.

"Wah kalau gitu kita ke meja makan aja yuk buat makan malam." ajak mama Mira.

"Aku sama Kyra mau langsung pulang aja ma, di apartemen masih ada lauk." ucap Gavin kemudian menarik tangan Kyra menuju ke kamar nya untuk beberes.

Baru saja masuk Gavin langsung mengungkung tubuh mungil istrinya di tembok.

Rasanya Kyra begitu gugup sekali dengan tindakan suaminya ini, tiba-tiba bayangan bercinta dengan suaminya kemarin menghiasi otaknya, tidak mungkin sang suami akan minta lagi bukan karena suaminya melakukan dalam keadaan obat, bahkan area inti Kyra masih sangat sakit sekali, dia pun dengan gugup memanggil nama suaminya.

"Ma... Mas Gavin kenapa?" tanya Kyra begitu takut.

"Dari mana saja kamu? Aku udah cari cari dari tadi gak ada." tanya Gavin dengan keningnya dia tempel kan dengan kening sang istri, sehingga saat Gavin berbicara tadi deru nafasnya menerpa wajah mungil Kyra.

"Ta... Tadi mama ngajak ngobrol di belakang, terus keasyikan jadi gak tahu kalau mas udah pulang." ucap Kyra dengan gugup, bahkan dia menundukkan kepalanya karena merasa bersalah tidak menyambut kedatangan suaminya itu.

Gavin langsung mengangkat dagu sang istri agar mata mereka saling berpandangan, entah apa yang membuat Gavin begitu terpesona melihat mata indah istrinya itu.

CUP

Sehingga tanpa sadar satu kecupan pun Gavin berikan kepada Kyra, bukan ciuman yang lama hanya ciuman singkat namun bisa menggetarkan hati Kyra.

'Mas jika seperti ini maka aku akan semakin jatuh terperosok ke dalam pesona kamu.' batin Kyra.

"Sekarang kita bersiap untuk pulang, nanti makan di luar saja." ucap Gavin kemudian menjauh dari Kyra yang sudah lemas jantungnya karena sikap Gavin tadi.

Gavin dan Kyra sekarang berada di mobil mereka menuju ke apartemen, sekarang ini Gavin sendiri yang mengemudikan mobilnya sedangkan Max sudah dia suruh untuk pulang terlebih dahulu.

"Mau makan apa?" tanya Gavin di sela-sela dia fokus mengemudikan mobil mewah nya itu.

"Terserah mas." jawab Kyra karena dia tidak tahu ingin makan apa, atau lebih tepatnya dia tidak tahu apa kesukaan sang suami.

"Ck kenapa wanita kalau di tanya mau makan apa selalu saja bilangnya terserah." gumam Gavin kesal sendiri.

Kyra yang mendengar hal itu pun malah menunduk takut dengan sang suami, dia merasa bahwa ucapannya tadi seperti nya menyinggung sang suami.

Tak lama mobil mereka berhenti di restoran mewah yang bisa Kyra tebak harganya bisa sampai ratusan ribu bahkan jutaan rupiah ini mah.

"Ayo turun." tita Gavin turun terlebih dahulu membuat Kyra pun langsung ikut turun.

"Selamat datang tuan." sapa pelayan di sana dengan sopan sekali.

"Dua orang." jawab Gavin singkat.

Pelayan pun langsung menunjuk arah kepada pelanggan tetap mereka itu.

"Silahkan tuan, nyonya." ucap sang pelayan dengan memberikan buku menu.

Saat Kyra melihatnya betapa terkejutnya dia melihat harga makanan yang begitu mahal sekali, bahkan tidak pernah Kyra kira akan sebegitu mahalnya hanya untuk sebuah makanan.

Kyra pun mencari harga yang paling murah sekali namun di sana yang paling murah kisaran harga tiga ratus ribu, bagi Kyra itu sangat lah mahal sekali.

Gavin yang melihat Kyra seperti sedang bingung memilih menu pun langsung memesan saja menu biasanya.

"Samakan saja," ucap Gavin menutup menu makanan nya.

Setelah itu makanan pun segera di proses, hingga makanan datang dan mereka menikmati makanan pun Kyra hanya diam saja karena dia terlalu sayang untuk memakan makanan mahal tersebut.

Setelah selesai mereka kembali ke apartemen, saat Kyra akan masuk ke kamar nya tiba-tiba Gavin mengatakan sesuatu yang membuat Kyra mengurungkan niatnya untuk masuk ke kamar.

"Besok aku harus ke London untuk mengurus perusahaan di sana karena ada sedikit masalah." ucap Gavin meminta izin kepada istrinya.

"Kenapa mendadak sekali mas?" tanya Kyra begitu saja, entah kenapa dia sedikit tidak rela jika sang suami meninggalkan dirinya walau hanya beberapa hari.

"Karena Max baru saja mendapatkan kabarnya tadi waktu aku akan pulang," jawab Gavin.

"Lama kah mas?" tanya Kyra.

"Mungkin lima sampai enam hari." jawab Gavin.

"Mau aku bantu untuk berkemas?" tawar Kyra.

"Tidak usah, di rumah sana sudah ada baju ku." ucap Gavin.

Kemudian tidak ada lagi perbincangan antara mereka, baik Gavin dan Kyra pun diam dan kembali ke kamar mereka masing masing dengan kegelisahan masing masing pula.

.

.

Bersambung.....

...ULASAN DAN BINTANG LIMA NYA🌟...

...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...

...VOTE 💌...

...LIKE 👍🏻...

...KOMENTAR 🗣️...

...HADIAHNYA 🎁🌹☕...

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Aku suka Alur novel yg Mendapatkan Mertua yg baik,Walaupun anaknya Gengsi nya segede gaban,Yg oenting anaknya gak Selingkuh,Apalagi celup sana celup sini..

2025-02-11

0

Land19

Land19

jangan sampe telat dg perasaan mu pada kyra vin

2025-01-22

0

Sumini Ningsih

Sumini Ningsih

nah gimana sih tinggal 1 rumah diem2an

2024-12-21

0

lihat semua
Episodes
1 PMTM BAB 1_KYRA QUEENSHA
2 PMTM BAB 2_Persiapan
3 PMTM BAB 3_GAVIN EZAZ IVANDER
4 PMTM BAB 4_Pertemuan Pertama
5 PMTM BAB 5_Pulang Malam
6 PMTM BAB 6_Bertanggung Jawab
7 PMTM BAB 7_Ijab Kabul
8 PMTM BAB 8_Tidur Bersama
9 PMTM BAB 9_Mie Instan
10 PMTM BAB 10_Sikap Yang Berbeda
11 PMTM BAB 11_Ancaman
12 PMTM BAB 12_Pindah
13 PMTM BAB 13_Sebuah Kesalahan
14 PMTM BAB 14_Mabuk
15 PMTM BAB 15_Penyatuan
16 PMTM BAB 16_Panggilan Kesayangan
17 PMTM BAB 17_Menjaga Rahasia
18 PMTM BAB 18_Izin
19 PMTM BAB 19_Warisan Turun Temurun
20 PMTM BAB 20_Gengsi Yang Tinggi
21 PMTM BAB 21_Mengabari
22 PMTM BAB 22_Tertangkap
23 PMTM BAB 23_Perawatan
24 PMTM BAB 24_Akhirnya Terulang Kembali
25 PMTM BAB 25_Sudah Mencintai Kamu
26 PMTM BAB 26_Pembantu Yang Ditugaskan
27 PMTM BAB 27_Menyiapkan Kotak Bekal
28 PMTM BAB 28_Bersikap Tegas
29 PMTM BAB 29_Ancaman II
30 PMTM BAB 30_Kekerasan
31 MPTM BAB 31_Mengganggu
32 PMTM BAB 32_Tamparan Keras
33 PMTM BAB 33_Hukuman
34 PMTM BAB 34_Mengubah Panggilan
35 PMTM BAB 35_Pintar Cari Istri
36 PMTM BAB 36_Mencuri Ciuman
37 PMTM BAB 37_Posesif
38 PMTM BAB 38_Masa Lalu
39 PMTM BAB 39_Batal Ke Supermarket
40 PMTM BAB 40_Bekal Makan Siang
41 PMTM BAB 41_Taman
42 PMTM BAB 42_Ungkapan Sayang
43 PMTM BAB 43_Pulang Kampung
44 PMTM BAB 44_Kakak Ipar
45 PMTM BAB 45_Udah Isi Belum?
46 PMTM BAB 46_Rombongan Keluarga
47 PMTM BAB 47_Untung Istri
48 PMTM BAB 48_Sawah
49 PMTM BAB 49_Hai Apa Kabar?
50 PMTM BAB 50_Teman Kuliah
51 PMTM BAB 51_Tanda Merah
52 PMTM BAB 52_Stress
53 PMTM BAB 53_Perkara Foto
54 PMTM BAB 54_Kyra Adalah Hidupnya
55 PMTM BAB 55_Kalian Lihat Ini?
56 PMTM BAB 56_Kabar Bahagia
57 PMTM BAB 57_Mual
58 PMTM BAB 58_Dua Pria Lupa Umur
59 PMTM BAB 59_Ngidam
60 PMTM BAB 60_Buka Puasa
61 PMTM BAB 61_Tujuh Bulanan
62 PMTM BAB 62_Babymoon
63 PMTM BAB 63_Penasaran
64 PMTM BAB 64_Mantu Kesayangan
65 PMTM BAB 65_Adik Udah Lapar
66 PMTM BAB 66_Nita dan Niel
67 PMTM BAB 67_Meminta Izin
68 PMTM BAB 68_Tidak Nyaman
69 PMTM BAB 69_CHEERS!
70 PMTM BAB 70_Balikan
71 PMTM BAB 71_Babak Belur
72 PMTM BAB 72_Pecah Ketuban
73 PMTM BAB 73_It's A Boy
74 PMTM BAB 74_Reiga Darien Ivander
75 PMTM BAB 75_Akikah
76 PMTM BAB 76_Akan Mempublikasikan Hubungan
77 PMTM BAB 77_Jangan Kayak Daddy
78 PMTM BAB 78_Anak Yang Cerdas
79 PMTM BAB 79_Berubah
80 PMTM BAB 80_Ide Gila
81 PMTM BAB 81_Selamat Ulang Tahun Sayang
82 Cuap-cuap
83 PMTM BAB 82_Tangannya Itu Loh!
84 PMTM BAB 83_Garis Dua Lagi
85 PMTM BAB 84_Hadiah
86 PMTM BAB 85_Maafin Mommy
87 PMTM BAB 86_Suami-suami Takut Istri
88 PMTM BAB 87_Dasar Anak Anak
89 PMTM BAB 88_Shavanna Zea Ivander
90 PMTM BAB 89_Extra Part 1
91 PMTM BAB 90_Extra Part 2
92 New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
93 New Story: Kapten Pemikat Hati
94 New Story: Suami Pilihan Mama
95 New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia
Episodes

Updated 95 Episodes

1
PMTM BAB 1_KYRA QUEENSHA
2
PMTM BAB 2_Persiapan
3
PMTM BAB 3_GAVIN EZAZ IVANDER
4
PMTM BAB 4_Pertemuan Pertama
5
PMTM BAB 5_Pulang Malam
6
PMTM BAB 6_Bertanggung Jawab
7
PMTM BAB 7_Ijab Kabul
8
PMTM BAB 8_Tidur Bersama
9
PMTM BAB 9_Mie Instan
10
PMTM BAB 10_Sikap Yang Berbeda
11
PMTM BAB 11_Ancaman
12
PMTM BAB 12_Pindah
13
PMTM BAB 13_Sebuah Kesalahan
14
PMTM BAB 14_Mabuk
15
PMTM BAB 15_Penyatuan
16
PMTM BAB 16_Panggilan Kesayangan
17
PMTM BAB 17_Menjaga Rahasia
18
PMTM BAB 18_Izin
19
PMTM BAB 19_Warisan Turun Temurun
20
PMTM BAB 20_Gengsi Yang Tinggi
21
PMTM BAB 21_Mengabari
22
PMTM BAB 22_Tertangkap
23
PMTM BAB 23_Perawatan
24
PMTM BAB 24_Akhirnya Terulang Kembali
25
PMTM BAB 25_Sudah Mencintai Kamu
26
PMTM BAB 26_Pembantu Yang Ditugaskan
27
PMTM BAB 27_Menyiapkan Kotak Bekal
28
PMTM BAB 28_Bersikap Tegas
29
PMTM BAB 29_Ancaman II
30
PMTM BAB 30_Kekerasan
31
MPTM BAB 31_Mengganggu
32
PMTM BAB 32_Tamparan Keras
33
PMTM BAB 33_Hukuman
34
PMTM BAB 34_Mengubah Panggilan
35
PMTM BAB 35_Pintar Cari Istri
36
PMTM BAB 36_Mencuri Ciuman
37
PMTM BAB 37_Posesif
38
PMTM BAB 38_Masa Lalu
39
PMTM BAB 39_Batal Ke Supermarket
40
PMTM BAB 40_Bekal Makan Siang
41
PMTM BAB 41_Taman
42
PMTM BAB 42_Ungkapan Sayang
43
PMTM BAB 43_Pulang Kampung
44
PMTM BAB 44_Kakak Ipar
45
PMTM BAB 45_Udah Isi Belum?
46
PMTM BAB 46_Rombongan Keluarga
47
PMTM BAB 47_Untung Istri
48
PMTM BAB 48_Sawah
49
PMTM BAB 49_Hai Apa Kabar?
50
PMTM BAB 50_Teman Kuliah
51
PMTM BAB 51_Tanda Merah
52
PMTM BAB 52_Stress
53
PMTM BAB 53_Perkara Foto
54
PMTM BAB 54_Kyra Adalah Hidupnya
55
PMTM BAB 55_Kalian Lihat Ini?
56
PMTM BAB 56_Kabar Bahagia
57
PMTM BAB 57_Mual
58
PMTM BAB 58_Dua Pria Lupa Umur
59
PMTM BAB 59_Ngidam
60
PMTM BAB 60_Buka Puasa
61
PMTM BAB 61_Tujuh Bulanan
62
PMTM BAB 62_Babymoon
63
PMTM BAB 63_Penasaran
64
PMTM BAB 64_Mantu Kesayangan
65
PMTM BAB 65_Adik Udah Lapar
66
PMTM BAB 66_Nita dan Niel
67
PMTM BAB 67_Meminta Izin
68
PMTM BAB 68_Tidak Nyaman
69
PMTM BAB 69_CHEERS!
70
PMTM BAB 70_Balikan
71
PMTM BAB 71_Babak Belur
72
PMTM BAB 72_Pecah Ketuban
73
PMTM BAB 73_It's A Boy
74
PMTM BAB 74_Reiga Darien Ivander
75
PMTM BAB 75_Akikah
76
PMTM BAB 76_Akan Mempublikasikan Hubungan
77
PMTM BAB 77_Jangan Kayak Daddy
78
PMTM BAB 78_Anak Yang Cerdas
79
PMTM BAB 79_Berubah
80
PMTM BAB 80_Ide Gila
81
PMTM BAB 81_Selamat Ulang Tahun Sayang
82
Cuap-cuap
83
PMTM BAB 82_Tangannya Itu Loh!
84
PMTM BAB 83_Garis Dua Lagi
85
PMTM BAB 84_Hadiah
86
PMTM BAB 85_Maafin Mommy
87
PMTM BAB 86_Suami-suami Takut Istri
88
PMTM BAB 87_Dasar Anak Anak
89
PMTM BAB 88_Shavanna Zea Ivander
90
PMTM BAB 89_Extra Part 1
91
PMTM BAB 90_Extra Part 2
92
New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
93
New Story: Kapten Pemikat Hati
94
New Story: Suami Pilihan Mama
95
New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!