PMTM BAB 16_Panggilan Kesayangan

KALAU ADA TYPO BOLEH LANGSUNG KOMEN DI PART-NYA YAAAA

🥕🥕🥕

Setelah berendam dan merilekskan tubuhnya Kyra pun menatap diri nya di cermin kamar mandi, begitu banyak tanda yang di berikan oleh suaminya itu, mulai dari leher, dada hingga perut pun ada, entah seberapa ganas nya percintaan mereka tadi.

Setelah selesai baru lah Kyra keluar dengan tubuh yang lebih segar lagi, walau area bawah nya masih sangat sangat sakit sekali namun Kyra berusaha untuk kuat dan tidak lemah.

Sebelum keluar dari kamar dia melihat sekilas ke arah sang suami yang masih saja tertidur lelap tanpa ada gangguan sama sekali.

Setelah itu Kyra pun menuju ke dapur untuk memasak banyak makanan, jika suasana hatinya sedang sedih atau kacau dia memang akan seperti sekarang ini, mengingat kembali kejadian malam tadi membuat air mata Kyra tiba-tiba saja jatuh.

"Ibu bapak." lirihnya merindukan ibu dan bapak nya.

Namun Kyra harus sadar bahwa dia sekarang sudah mempunyai suami, tidak mungkin dia pergi dari sini karena bagaimana pun sekarang bakti nya adalah kepada suaminya.

Hingga pagi hari semua masakan sudah mulai matang, banyak sekali makanan yang di buat oleh Kyra hari ini karena dari tadi dia bergulat dengan peralatan dapur, menghilangkan rasa sedih di hati nya.

Di sisi lain Gavin mulai bangun dari tidurnya, dia terusik karena sinar matahari yang masuk melalui celah-celah gorden yang tak tertutup sempurna itu.

Mata Gavin terbuka dengan malasnya dan dia melihat bahwa dia tidak berada di kamar nya.

"Aku dimana?" tanya nya sendiri bingung.

Dia langsung teringat akan kelakuan nya tadi malam, membuat dia langsung mengintip tubuhnya yang berada di balik selimut dan benar saja dia melihat tubuh nya polos tanpa penghalang apapun.

"S*hit." umpatnya mengingat hal tersebut.

Gavin langsung memunguti pakaian nya dan langsung menuju ke kamarnya untuk membersihkan diri, namun sebelum benar benar pergi tak sengaja dia melihat noda bercak darah yang berada di seprei milik Kyra membuat dia mengumpat lagi.

"S*hit." umpatnya.

Dengan perasaan gundah dia pun langsung pergi dari kamar tersebut, menyesal dan bersalah itu lah yang Gavin rasakan sekarang ini, namun dia juga bangga karena dia yang berhasil menjadi yang pertama untuk Kyra.

Setelah itu dia pun bersih-bersih diri dan berganti dengan pakaian kantornya karena hari ini dia sudah mulai masuk lagi setelah cuti satu hari kemarin sehingga Gavin harus bersiap-siap ke kantor.

Sudah siap dengan setelan jas nya dia pun segera turun ke bawah, saat sampai di bawah dia mencium aroma yang begitu harum membuat Gavin seperti tertarik ke arah meja makan.

"Tu... Tuan muda sudah bangun?" tanya Kyra dengan gugup saat dia baru saja membersihkan dapur dan berencana untuk membangunkan suaminya itu tapi suami nya sudah berada di depannya dengan begitu tampan dengan setelan jas di tubuhnya yang menutupi otot otot kekar pria itu, tubuh yang sudah Kyra lihat semuanya kemarin.

"Hm." jawab nya singkat kemudian duduk di meja nya.

Kyra yang melihat itu langsung duduk di depan sang suami sehingga mereka pun berhadapan duduk nya.

"Maaf." satu kata yang terucap dari bibir Gavin, dia terlalu merasa bersalah karena perbuatan nya tadi.

"Tidak apa apa tuan muda, itu sudah kewajiban saya juga untuk menyerahkan hak tuan muda." ucap Kyra berusaha untuk terlihat biasa saja padahal dirinya sudah sangat gugup sekali.

"Bisakah kau tidak memanggil ku dengan sebutan itu, itu sangat mengganggu sekali." tegas Gavin yang tidak suka dengan panggilan Kyra kepadanya.

"Jadi saya harus panggil apa tuan muda?" tanya Kyra yang merasa tidak tahu harus panggil apa.

"Terserah tapi jangan panggil seperti itu lagi." ucap Gavin.

"Kak?"

"Aku bukan kakak mu." tegas Gavin.

"Mas, boleh?" tanya Kyra dan Gavin hanya diam saja menandakan kalau Kyra boleh memanggil nya seperti itu.

Kyra merasa itu adalah panggilan kesayangan nya untuk sang suami, tidak lagi tuan muda namun mas.

"Mas aku nanti izin buat ke rumah mama ya soalnya ini aku bikin makanan banyak banget tadi." ucap Kyra meminta izin.

"Hm, biar nanti aku antar. " ucap Gavin.

"Gak usah mas aku bisa sendiri kok." ucap Kyra merasa tidak enak jika harus merepotkan Gavin.

"Aku tidak menerima penolakan." ucap Gavin.

Akhirnya Kyra pun diam dan menurut saja karena dia tidak akan pernah bisa menang jika berhadapan dengan suami nya itu.

Setelah itu acara sarapan pun berjalan dengan tenang, setelah sarapan Kyra pun bersiap-siap karena dia harus ke mansion utama untuk memberikan makanan yang dia masak tadi karena cukup banyak sekali, tidak mungkin bisa mereka habiskan jika di apartemen saja cuma ada dua orang.

Kyra turun ke lantai bawah menghampiri sang suami yang menunggu di sana, Gavin sampai terdiam melihat sang istri yang begitu cantik, dengan balutan dress se lutut yang begitu menawan, bahkan Gavin sampai tak berkedip melihat kecantikan sang istri, karena memang almari Kyra sudah di penuhi dengan pakaian branded yang sudah Gavin siap kan, namun dia langsung tersadar dan mengalihkan pandangannya agar Kyra tidak tahu kalau tadi Gavin sempat menatapnya.

"Sudah siap?" tanya Gavin dengan menormalkan perasaan nya.

"Sudah mas." jawab Kyra dengan membawa rantang tempat makanan.

Gavin dan Kyra pun menuju ke mansion utama, padahal kemarin mereka baru saja pindahan tapi sekarang sudah kembali ke mansion utama saja, tapi memang mama Mira juga tadi menelepon Gavin untuk membawa Kyra ke mansion utama karena mama Mira ingin mengajak Kyra jalan jalan juga, jadi Gavin mengatakan akan mengantar Kyra tadi waktu sarapan bersama.

"Mas terima kasih ya." ucap Kyra saat mereka sudah berada di depan mansion utama tersebut.

"Hm, aku akan langsung ke kantor. Nanti kalau sudah akan pulang kabari." tegas Gavin dan di angguki oleh Kyra.

Kyra pun turun dari mobil tersebut, kemudian tak lama Gavin melajukan mobilnya meninggalkan halaman mansion yang begitu luas itu.

Setelah di rasa mobil sang suami tidak nampak lagi, Kyra pun langsung masuk ke dalam mansion tersebut gugup karena dia baru kedua kalinya masuk melalui pintu depan ini.

"Assalamualaikum." sapa Kyra saat dia masuk melihat mama mertua nya sedang menonton televisi di sana sendirian.

"Waalaikumsalam, wah menantu aku datang juga." seru mama Mira yang sebenarnya dari tadi bosan menunggu kedatangan sang menantu.

"Ma." sapa Kyra sambil menyalimi tangan mertua nya itu.

"Akhirnya datang juga kamu sayang." seru mama Mira senang sekali.

"Ma ini aku bikin makanan banyak banget, jadi aku bawain buat mama sama papa, sama mbak mbak di sini." ucap Kyra memberikan rantang yang dia bawa.

"Wah makasih ya sayang." seru mama Mira senang sekali di perhatikan oleh menantu nya itu.

"Diyah." panggil mama Mira, dan tak lama mbak Diyah pun datang.

"Iya nyonya, eh ada nona Kyra." ucap mbak Diyah membuat Kyra tidak suka mendengar nya.

"Ini kamu simpen ya, nanti waktu makan siang saya makan." perintah mama Mira.

"Baik nyonya." jawab mbak Diyah kemudian pergi dari sana membawa rantang.

Sedangkan mama Mira menuntun sang menantu duduk di sofa tempat beliau duduk tadi.

.

.

Bersambung.....

...ULASAN DAN BINTANG LIMA NYA🌟...

...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...

...VOTE 💌...

...LIKE 👍🏻...

...KOMENTAR 🗣️...

...HADIAHNYA 🎁🌹☕...

Terpopuler

Comments

Land19

Land19

buah dari berbakti dan patuh kepada orang tua mu ky

2025-01-22

1

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

beruntung Kyra disayangi oleh mertua nya....

2024-12-20

0

Lilik Juhariah

Lilik Juhariah

knp harus ada acara mabuk sih ,

2024-12-27

0

lihat semua
Episodes
1 PMTM BAB 1_KYRA QUEENSHA
2 PMTM BAB 2_Persiapan
3 PMTM BAB 3_GAVIN EZAZ IVANDER
4 PMTM BAB 4_Pertemuan Pertama
5 PMTM BAB 5_Pulang Malam
6 PMTM BAB 6_Bertanggung Jawab
7 PMTM BAB 7_Ijab Kabul
8 PMTM BAB 8_Tidur Bersama
9 PMTM BAB 9_Mie Instan
10 PMTM BAB 10_Sikap Yang Berbeda
11 PMTM BAB 11_Ancaman
12 PMTM BAB 12_Pindah
13 PMTM BAB 13_Sebuah Kesalahan
14 PMTM BAB 14_Mabuk
15 PMTM BAB 15_Penyatuan
16 PMTM BAB 16_Panggilan Kesayangan
17 PMTM BAB 17_Menjaga Rahasia
18 PMTM BAB 18_Izin
19 PMTM BAB 19_Warisan Turun Temurun
20 PMTM BAB 20_Gengsi Yang Tinggi
21 PMTM BAB 21_Mengabari
22 PMTM BAB 22_Tertangkap
23 PMTM BAB 23_Perawatan
24 PMTM BAB 24_Akhirnya Terulang Kembali
25 PMTM BAB 25_Sudah Mencintai Kamu
26 PMTM BAB 26_Pembantu Yang Ditugaskan
27 PMTM BAB 27_Menyiapkan Kotak Bekal
28 PMTM BAB 28_Bersikap Tegas
29 PMTM BAB 29_Ancaman II
30 PMTM BAB 30_Kekerasan
31 MPTM BAB 31_Mengganggu
32 PMTM BAB 32_Tamparan Keras
33 PMTM BAB 33_Hukuman
34 PMTM BAB 34_Mengubah Panggilan
35 PMTM BAB 35_Pintar Cari Istri
36 PMTM BAB 36_Mencuri Ciuman
37 PMTM BAB 37_Posesif
38 PMTM BAB 38_Masa Lalu
39 PMTM BAB 39_Batal Ke Supermarket
40 PMTM BAB 40_Bekal Makan Siang
41 PMTM BAB 41_Taman
42 PMTM BAB 42_Ungkapan Sayang
43 PMTM BAB 43_Pulang Kampung
44 PMTM BAB 44_Kakak Ipar
45 PMTM BAB 45_Udah Isi Belum?
46 PMTM BAB 46_Rombongan Keluarga
47 PMTM BAB 47_Untung Istri
48 PMTM BAB 48_Sawah
49 PMTM BAB 49_Hai Apa Kabar?
50 PMTM BAB 50_Teman Kuliah
51 PMTM BAB 51_Tanda Merah
52 PMTM BAB 52_Stress
53 PMTM BAB 53_Perkara Foto
54 PMTM BAB 54_Kyra Adalah Hidupnya
55 PMTM BAB 55_Kalian Lihat Ini?
56 PMTM BAB 56_Kabar Bahagia
57 PMTM BAB 57_Mual
58 PMTM BAB 58_Dua Pria Lupa Umur
59 PMTM BAB 59_Ngidam
60 PMTM BAB 60_Buka Puasa
61 PMTM BAB 61_Tujuh Bulanan
62 PMTM BAB 62_Babymoon
63 PMTM BAB 63_Penasaran
64 PMTM BAB 64_Mantu Kesayangan
65 PMTM BAB 65_Adik Udah Lapar
66 PMTM BAB 66_Nita dan Niel
67 PMTM BAB 67_Meminta Izin
68 PMTM BAB 68_Tidak Nyaman
69 PMTM BAB 69_CHEERS!
70 PMTM BAB 70_Balikan
71 PMTM BAB 71_Babak Belur
72 PMTM BAB 72_Pecah Ketuban
73 PMTM BAB 73_It's A Boy
74 PMTM BAB 74_Reiga Darien Ivander
75 PMTM BAB 75_Akikah
76 PMTM BAB 76_Akan Mempublikasikan Hubungan
77 PMTM BAB 77_Jangan Kayak Daddy
78 PMTM BAB 78_Anak Yang Cerdas
79 PMTM BAB 79_Berubah
80 PMTM BAB 80_Ide Gila
81 PMTM BAB 81_Selamat Ulang Tahun Sayang
82 Cuap-cuap
83 PMTM BAB 82_Tangannya Itu Loh!
84 PMTM BAB 83_Garis Dua Lagi
85 PMTM BAB 84_Hadiah
86 PMTM BAB 85_Maafin Mommy
87 PMTM BAB 86_Suami-suami Takut Istri
88 PMTM BAB 87_Dasar Anak Anak
89 PMTM BAB 88_Shavanna Zea Ivander
90 PMTM BAB 89_Extra Part 1
91 PMTM BAB 90_Extra Part 2
92 New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
93 New Story: Kapten Pemikat Hati
94 New Story: Suami Pilihan Mama
95 New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia
Episodes

Updated 95 Episodes

1
PMTM BAB 1_KYRA QUEENSHA
2
PMTM BAB 2_Persiapan
3
PMTM BAB 3_GAVIN EZAZ IVANDER
4
PMTM BAB 4_Pertemuan Pertama
5
PMTM BAB 5_Pulang Malam
6
PMTM BAB 6_Bertanggung Jawab
7
PMTM BAB 7_Ijab Kabul
8
PMTM BAB 8_Tidur Bersama
9
PMTM BAB 9_Mie Instan
10
PMTM BAB 10_Sikap Yang Berbeda
11
PMTM BAB 11_Ancaman
12
PMTM BAB 12_Pindah
13
PMTM BAB 13_Sebuah Kesalahan
14
PMTM BAB 14_Mabuk
15
PMTM BAB 15_Penyatuan
16
PMTM BAB 16_Panggilan Kesayangan
17
PMTM BAB 17_Menjaga Rahasia
18
PMTM BAB 18_Izin
19
PMTM BAB 19_Warisan Turun Temurun
20
PMTM BAB 20_Gengsi Yang Tinggi
21
PMTM BAB 21_Mengabari
22
PMTM BAB 22_Tertangkap
23
PMTM BAB 23_Perawatan
24
PMTM BAB 24_Akhirnya Terulang Kembali
25
PMTM BAB 25_Sudah Mencintai Kamu
26
PMTM BAB 26_Pembantu Yang Ditugaskan
27
PMTM BAB 27_Menyiapkan Kotak Bekal
28
PMTM BAB 28_Bersikap Tegas
29
PMTM BAB 29_Ancaman II
30
PMTM BAB 30_Kekerasan
31
MPTM BAB 31_Mengganggu
32
PMTM BAB 32_Tamparan Keras
33
PMTM BAB 33_Hukuman
34
PMTM BAB 34_Mengubah Panggilan
35
PMTM BAB 35_Pintar Cari Istri
36
PMTM BAB 36_Mencuri Ciuman
37
PMTM BAB 37_Posesif
38
PMTM BAB 38_Masa Lalu
39
PMTM BAB 39_Batal Ke Supermarket
40
PMTM BAB 40_Bekal Makan Siang
41
PMTM BAB 41_Taman
42
PMTM BAB 42_Ungkapan Sayang
43
PMTM BAB 43_Pulang Kampung
44
PMTM BAB 44_Kakak Ipar
45
PMTM BAB 45_Udah Isi Belum?
46
PMTM BAB 46_Rombongan Keluarga
47
PMTM BAB 47_Untung Istri
48
PMTM BAB 48_Sawah
49
PMTM BAB 49_Hai Apa Kabar?
50
PMTM BAB 50_Teman Kuliah
51
PMTM BAB 51_Tanda Merah
52
PMTM BAB 52_Stress
53
PMTM BAB 53_Perkara Foto
54
PMTM BAB 54_Kyra Adalah Hidupnya
55
PMTM BAB 55_Kalian Lihat Ini?
56
PMTM BAB 56_Kabar Bahagia
57
PMTM BAB 57_Mual
58
PMTM BAB 58_Dua Pria Lupa Umur
59
PMTM BAB 59_Ngidam
60
PMTM BAB 60_Buka Puasa
61
PMTM BAB 61_Tujuh Bulanan
62
PMTM BAB 62_Babymoon
63
PMTM BAB 63_Penasaran
64
PMTM BAB 64_Mantu Kesayangan
65
PMTM BAB 65_Adik Udah Lapar
66
PMTM BAB 66_Nita dan Niel
67
PMTM BAB 67_Meminta Izin
68
PMTM BAB 68_Tidak Nyaman
69
PMTM BAB 69_CHEERS!
70
PMTM BAB 70_Balikan
71
PMTM BAB 71_Babak Belur
72
PMTM BAB 72_Pecah Ketuban
73
PMTM BAB 73_It's A Boy
74
PMTM BAB 74_Reiga Darien Ivander
75
PMTM BAB 75_Akikah
76
PMTM BAB 76_Akan Mempublikasikan Hubungan
77
PMTM BAB 77_Jangan Kayak Daddy
78
PMTM BAB 78_Anak Yang Cerdas
79
PMTM BAB 79_Berubah
80
PMTM BAB 80_Ide Gila
81
PMTM BAB 81_Selamat Ulang Tahun Sayang
82
Cuap-cuap
83
PMTM BAB 82_Tangannya Itu Loh!
84
PMTM BAB 83_Garis Dua Lagi
85
PMTM BAB 84_Hadiah
86
PMTM BAB 85_Maafin Mommy
87
PMTM BAB 86_Suami-suami Takut Istri
88
PMTM BAB 87_Dasar Anak Anak
89
PMTM BAB 88_Shavanna Zea Ivander
90
PMTM BAB 89_Extra Part 1
91
PMTM BAB 90_Extra Part 2
92
New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
93
New Story: Kapten Pemikat Hati
94
New Story: Suami Pilihan Mama
95
New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!