PMTM BAB 13_Sebuah Kesalahan

KALAU ADA TYPO BOLEH LANGSUNG KOMEN DI PART-NYA YAAAA

🥕🥕🥕

Sampai di depan pintu apartemen milik Gavin, dia langsung membuka pintu dan masuk ke apartemen tersebut di ikuti oleh Kyra di belakangnya, betapa terkejutnya Kyra saat melihat dalam apartemen yang begitu mewah sekali.

Sudah bisa Kyra tebak sih karena dari luar saja bangunan tersebut terlihat paling mewah sendiri dan juga Kyra mendengar desas desus dari para temen teman pembantu nya dulu kalau apartemen tersebut termasuk apartemen termahal di kota ini bahkan jauh berbeda dari bangunan yang lainnya.

"Ikut aku." tegas Gavin menuju ke lantai dua di mana memang apartemen itu yang paling mahal dan paling bagus, bahkan di dalam apartemennya saja ada lantai dua nya.

Gavin membuka pintu kamar dimana itu akan menjadi kamar Kyra setelahnya.

"Ini kamar mu." ucap Gavin membuat Kyra mengerenyitkan dahinya, kenapa tuannya hanya mengatakan kamar dirinya? memangnya tuan muda nya itu tidak tinggal di kamar itu juga? pertanyaan yang terus terngiang di pikiran Kyra.

"Aku hanya ingin memberitahu mu bahwa sandi apartemen ini adalah hari pernikahan kita jadi kau tidak perlu untuk menunggu ku kalau berada di luar dan tidak bisa membukanya." lanjut Gavin dengan berbicara seperlunya saja.

"Memangnya tuan muda tidak tidur di kamar ini?" tanya Kyra dengan berhati-hati agar tidak membangunkan kemarahan suami nya.

"Apakah kau ingin sekali tidur dengan ku?" tanya Gavin lebih ke menggoda Kyra, namun hanya sebagai godaan bukan beneran.

'Ternyata tuan muda ingin terpisah tempat tidur dengan ku.' gumam Kyra dalam hatinya.

Gavin malah memajukan badannya, sedangkan Kyra yang melihat itu pun mundur ke belakang namun ternyata dia sudah mentok karena di belakang nya sudah ada tembok.

Gavin semakin merapatkan tubuhnya hingga sekarang tidak ada jarak antara tubuh nya dan juga Kyra.

"Asal kau tahu, aku rasa menikahi mu adalah sebuah kesalahan yang pernah ku lakukan." tegas Gavin dengan berbisik di telinganya Kyra.

Jangan tanya lagi bagaimana reaksi Kyra yang sangat syok dengan kalimat tersebut, seperti ada belati yang menusuk di hatinya, padahal waktu itu Kyra sudah mengingatkan untuk menjelaskan semuanya saja bukan malah mengambil langkah yang terlalu nekat seperti sekarang ini.

Mata nya mulai berkaca-kaca setelah mendengar ucapan suaminya itu, sedangkan Gavin malah pergi meninggalkan Kyra yang masih berada di sana menuju ke kamar utama milik nya yang berada di samping kamar milik Kyra.

'Ya tuhan kenapa sakit banget.' gumam Kyra di dalam hatinya dengan air mata yang sudah luruh membasahi pipi nya.

Sedangkan Gavin malah duduk diam di ujung ranjang sambil merenungkan ucapannya, apa kah dia terlalu kejam atau bagaimana? Namun bagi Gavin ini lah dia yang sebenarnya, orang yang tidak bisa berbuat lembut dan selalu saja berkata tajam dan jahat dengan omongannya dan juga tatapan dingin nya itu.

"Enggak Vin, ini semua sudah benar." tegas Gavin meyakinkan dirinya, kemudian dia memilih untuk menuju ke ruang kerjanya yang memang bisa dia akses salah satu nya lewat kamar utama.

Memang Gavin lebih suka jika ruang kerjanya langsung terhubung dengan kamar agar dia tidak bolak balik keluar dan hanya di batasi oleh satu pintu saja sehingga semua orang tidak tahu kalau dia bolak balik ruang kerja, maklum lah work holic ya memang begitu.

Kyra yang sudah mulai lelah dengan tangisan nya pun mulai tenang, sehingga dia memutuskan untuk membersihkan mukanya agar sang suami tidak tahu kalau Kyra habis menangis, ya walau seberusaha apa pun dan bagaimana pun wajah Kyra tidak bisa menyembunyikan mata bengkaknya itu.

Setelah selesai bersiap-siap dia pun menuju ke bawah dimana letak dapur berada karena sekarang sudah menjelang siang yang artinya makan siang akan tiba, kebetulan sekarang adalah weekend sehingga Gavin tidak keluar lagi setelah dari kamar Kyra tadi.

Sampai di dapur Kyra bisa melihat banyak sekali bahan masakan yang bisa kelola di dalam kulkas, hal itu membuat Kyra semakin senang karena jika dia sedang sedih atau sedang stress maka pelampiasan nya adalah memasak, entah lah menurutnya memasak adalah sebuah penghibur di kala sedih nya melanda.

Kyra pun mulai memasak makanan yang sangat dia inginkan sekarang ini yaitu soto dan juga ayam goreng tepung, walau mungkin makanan tersebut tidak cocok bagi sebagian orang namun menurut Kyra itu cocok saja.

"Wah udah jadi." seru Kyra dengan melihat makanan yang berjejer di meja makan membuat selera makannya semakin meningkat saja.

Namun sebelum Kyra makan siang dia memutuskan untuk menuju ke kamar sebelah yang di mana suaminya berada.

TOK TOK TOK

"Tuan permisi." panggil Kyra namun tidak ada sahutan.

Hingga cukup lama Kyra terus mengetuk pintu dan tetap tidak ada sahutan sama sekali, akhirnya Kyra memutuskan untuk masuk ke dalam kamar tersebut, betapa terkejutnya dia melihat kamar yang begitu luas, bahkan dari kamar yang dia tempat sekarang yang menurutnya sudah bagus ternyata ada yang lebih bagus lagi.

Kyra mencari keberadaan suaminya di kamar tersebut namun dia tak melihat ada Gavin di sana, hingga dia melihat pintu yang tidak terlalu tertutup dengan rapat dan dengan lampu yang menyala di sana, akhirnya Kyra pun penasaran dan mulai menuju ke pintu tersebut.

Dia membuka nya dengan pelan hingga dia melihat sang suami yang fokus sekali dengan laptop dan juga berkas di mejanya, dengan kaca mata yang bertengger di hidung mancung nya membuat auranya semakin terlihat, bahkan semakin tampan saja, bisa Kyra pastikan para kaum hawa yang melihat penampilan Gavin sekarang pasti akan bersorak ramai mengagumi sosok pria tersebut.

TOK TOK TOK

Dengan keberanian Kyra pun mengetuk pintu ruangan tersebut karena makanannya keburu dingin jika tidak juga di mana.

Gavin yang masih fokus dengan pekerjaan nya pun terkejut dengan ketukan pintu tersebut, dia langsung menoleh dan melihat Kyra yang hanya menampakkan kepalanya tanpa membuka pintu tersebut dengan lebar.

"Ada apa?" tanya Gavin dengan datar nya.

"Tuan muda sekarang sudah siang, saya sudah memasakkan makan siang untuk tuan muda." ucap Kyra yang sudah persis sekali dengan diri nya dahulu yaitu sebagai seorang pembantu.

"Hm." hanya itu jawaban dari Gavin titik.

Kyra pun langsung pergi dari sana dan menyiapkan piring dan yang lainnya untuk Gavin, hingga tak lama Gavin turun dengan santai nya namun sialnya malah terlihat tampan sekali bagi Kyra.

Gavin duduk di kursinya dan Kyra mulai mengambilkan makanan untuk tuan muda nya itu dan juga lauk pauknya, untung saja tuan muda nya itu tak protes dengan kombinasi yang sedikit aneh menurut Kyra itu tapi dia ingin.

Setelah mengambilkan makan siang untuk Gavin, Kyra pun memutuskan untuk pergi ke dapur menunggu sampai Gavin selesai makan, namun baru akan melangkahkan kakinya ke dapur tiba-tiba suara Gavin terdengar begitu datar namun merdu di telinga Kyra.

"Tunggu," ucapnya membuat langkah kaki Kyra pun terhenti.

.

.

Bersambung.....

...ULASAN DAN BINTANG LIMA NYA🌟...

...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...

...VOTE 💌...

...LIKE 👍🏻...

...KOMENTAR 🗣️...

...HADIAHNYA 🎁🌹☕...

Terpopuler

Comments

Mak Christo

Mak Christo

lagi2 tokoh prianya punya ego tinggi, ujung2nya nanti bucinnya kelewat sesudah nyakitin bininya

2024-11-04

0

Sumini Ningsih

Sumini Ningsih

gavin kok jadi begitu ya,ah ga seru nih gavin kirain beneran suka sama si kyira

2024-12-21

0

Sumiatun San San Kin

Sumiatun San San Kin

lah yg ngajak nikah siapa kok istrinya dicuekin.

2024-11-03

0

lihat semua
Episodes
1 PMTM BAB 1_KYRA QUEENSHA
2 PMTM BAB 2_Persiapan
3 PMTM BAB 3_GAVIN EZAZ IVANDER
4 PMTM BAB 4_Pertemuan Pertama
5 PMTM BAB 5_Pulang Malam
6 PMTM BAB 6_Bertanggung Jawab
7 PMTM BAB 7_Ijab Kabul
8 PMTM BAB 8_Tidur Bersama
9 PMTM BAB 9_Mie Instan
10 PMTM BAB 10_Sikap Yang Berbeda
11 PMTM BAB 11_Ancaman
12 PMTM BAB 12_Pindah
13 PMTM BAB 13_Sebuah Kesalahan
14 PMTM BAB 14_Mabuk
15 PMTM BAB 15_Penyatuan
16 PMTM BAB 16_Panggilan Kesayangan
17 PMTM BAB 17_Menjaga Rahasia
18 PMTM BAB 18_Izin
19 PMTM BAB 19_Warisan Turun Temurun
20 PMTM BAB 20_Gengsi Yang Tinggi
21 PMTM BAB 21_Mengabari
22 PMTM BAB 22_Tertangkap
23 PMTM BAB 23_Perawatan
24 PMTM BAB 24_Akhirnya Terulang Kembali
25 PMTM BAB 25_Sudah Mencintai Kamu
26 PMTM BAB 26_Pembantu Yang Ditugaskan
27 PMTM BAB 27_Menyiapkan Kotak Bekal
28 PMTM BAB 28_Bersikap Tegas
29 PMTM BAB 29_Ancaman II
30 PMTM BAB 30_Kekerasan
31 MPTM BAB 31_Mengganggu
32 PMTM BAB 32_Tamparan Keras
33 PMTM BAB 33_Hukuman
34 PMTM BAB 34_Mengubah Panggilan
35 PMTM BAB 35_Pintar Cari Istri
36 PMTM BAB 36_Mencuri Ciuman
37 PMTM BAB 37_Posesif
38 PMTM BAB 38_Masa Lalu
39 PMTM BAB 39_Batal Ke Supermarket
40 PMTM BAB 40_Bekal Makan Siang
41 PMTM BAB 41_Taman
42 PMTM BAB 42_Ungkapan Sayang
43 PMTM BAB 43_Pulang Kampung
44 PMTM BAB 44_Kakak Ipar
45 PMTM BAB 45_Udah Isi Belum?
46 PMTM BAB 46_Rombongan Keluarga
47 PMTM BAB 47_Untung Istri
48 PMTM BAB 48_Sawah
49 PMTM BAB 49_Hai Apa Kabar?
50 PMTM BAB 50_Teman Kuliah
51 PMTM BAB 51_Tanda Merah
52 PMTM BAB 52_Stress
53 PMTM BAB 53_Perkara Foto
54 PMTM BAB 54_Kyra Adalah Hidupnya
55 PMTM BAB 55_Kalian Lihat Ini?
56 PMTM BAB 56_Kabar Bahagia
57 PMTM BAB 57_Mual
58 PMTM BAB 58_Dua Pria Lupa Umur
59 PMTM BAB 59_Ngidam
60 PMTM BAB 60_Buka Puasa
61 PMTM BAB 61_Tujuh Bulanan
62 PMTM BAB 62_Babymoon
63 PMTM BAB 63_Penasaran
64 PMTM BAB 64_Mantu Kesayangan
65 PMTM BAB 65_Adik Udah Lapar
66 PMTM BAB 66_Nita dan Niel
67 PMTM BAB 67_Meminta Izin
68 PMTM BAB 68_Tidak Nyaman
69 PMTM BAB 69_CHEERS!
70 PMTM BAB 70_Balikan
71 PMTM BAB 71_Babak Belur
72 PMTM BAB 72_Pecah Ketuban
73 PMTM BAB 73_It's A Boy
74 PMTM BAB 74_Reiga Darien Ivander
75 PMTM BAB 75_Akikah
76 PMTM BAB 76_Akan Mempublikasikan Hubungan
77 PMTM BAB 77_Jangan Kayak Daddy
78 PMTM BAB 78_Anak Yang Cerdas
79 PMTM BAB 79_Berubah
80 PMTM BAB 80_Ide Gila
81 PMTM BAB 81_Selamat Ulang Tahun Sayang
82 Cuap-cuap
83 PMTM BAB 82_Tangannya Itu Loh!
84 PMTM BAB 83_Garis Dua Lagi
85 PMTM BAB 84_Hadiah
86 PMTM BAB 85_Maafin Mommy
87 PMTM BAB 86_Suami-suami Takut Istri
88 PMTM BAB 87_Dasar Anak Anak
89 PMTM BAB 88_Shavanna Zea Ivander
90 PMTM BAB 89_Extra Part 1
91 PMTM BAB 90_Extra Part 2
92 New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
93 New Story: Kapten Pemikat Hati
94 New Story: Suami Pilihan Mama
95 New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia
Episodes

Updated 95 Episodes

1
PMTM BAB 1_KYRA QUEENSHA
2
PMTM BAB 2_Persiapan
3
PMTM BAB 3_GAVIN EZAZ IVANDER
4
PMTM BAB 4_Pertemuan Pertama
5
PMTM BAB 5_Pulang Malam
6
PMTM BAB 6_Bertanggung Jawab
7
PMTM BAB 7_Ijab Kabul
8
PMTM BAB 8_Tidur Bersama
9
PMTM BAB 9_Mie Instan
10
PMTM BAB 10_Sikap Yang Berbeda
11
PMTM BAB 11_Ancaman
12
PMTM BAB 12_Pindah
13
PMTM BAB 13_Sebuah Kesalahan
14
PMTM BAB 14_Mabuk
15
PMTM BAB 15_Penyatuan
16
PMTM BAB 16_Panggilan Kesayangan
17
PMTM BAB 17_Menjaga Rahasia
18
PMTM BAB 18_Izin
19
PMTM BAB 19_Warisan Turun Temurun
20
PMTM BAB 20_Gengsi Yang Tinggi
21
PMTM BAB 21_Mengabari
22
PMTM BAB 22_Tertangkap
23
PMTM BAB 23_Perawatan
24
PMTM BAB 24_Akhirnya Terulang Kembali
25
PMTM BAB 25_Sudah Mencintai Kamu
26
PMTM BAB 26_Pembantu Yang Ditugaskan
27
PMTM BAB 27_Menyiapkan Kotak Bekal
28
PMTM BAB 28_Bersikap Tegas
29
PMTM BAB 29_Ancaman II
30
PMTM BAB 30_Kekerasan
31
MPTM BAB 31_Mengganggu
32
PMTM BAB 32_Tamparan Keras
33
PMTM BAB 33_Hukuman
34
PMTM BAB 34_Mengubah Panggilan
35
PMTM BAB 35_Pintar Cari Istri
36
PMTM BAB 36_Mencuri Ciuman
37
PMTM BAB 37_Posesif
38
PMTM BAB 38_Masa Lalu
39
PMTM BAB 39_Batal Ke Supermarket
40
PMTM BAB 40_Bekal Makan Siang
41
PMTM BAB 41_Taman
42
PMTM BAB 42_Ungkapan Sayang
43
PMTM BAB 43_Pulang Kampung
44
PMTM BAB 44_Kakak Ipar
45
PMTM BAB 45_Udah Isi Belum?
46
PMTM BAB 46_Rombongan Keluarga
47
PMTM BAB 47_Untung Istri
48
PMTM BAB 48_Sawah
49
PMTM BAB 49_Hai Apa Kabar?
50
PMTM BAB 50_Teman Kuliah
51
PMTM BAB 51_Tanda Merah
52
PMTM BAB 52_Stress
53
PMTM BAB 53_Perkara Foto
54
PMTM BAB 54_Kyra Adalah Hidupnya
55
PMTM BAB 55_Kalian Lihat Ini?
56
PMTM BAB 56_Kabar Bahagia
57
PMTM BAB 57_Mual
58
PMTM BAB 58_Dua Pria Lupa Umur
59
PMTM BAB 59_Ngidam
60
PMTM BAB 60_Buka Puasa
61
PMTM BAB 61_Tujuh Bulanan
62
PMTM BAB 62_Babymoon
63
PMTM BAB 63_Penasaran
64
PMTM BAB 64_Mantu Kesayangan
65
PMTM BAB 65_Adik Udah Lapar
66
PMTM BAB 66_Nita dan Niel
67
PMTM BAB 67_Meminta Izin
68
PMTM BAB 68_Tidak Nyaman
69
PMTM BAB 69_CHEERS!
70
PMTM BAB 70_Balikan
71
PMTM BAB 71_Babak Belur
72
PMTM BAB 72_Pecah Ketuban
73
PMTM BAB 73_It's A Boy
74
PMTM BAB 74_Reiga Darien Ivander
75
PMTM BAB 75_Akikah
76
PMTM BAB 76_Akan Mempublikasikan Hubungan
77
PMTM BAB 77_Jangan Kayak Daddy
78
PMTM BAB 78_Anak Yang Cerdas
79
PMTM BAB 79_Berubah
80
PMTM BAB 80_Ide Gila
81
PMTM BAB 81_Selamat Ulang Tahun Sayang
82
Cuap-cuap
83
PMTM BAB 82_Tangannya Itu Loh!
84
PMTM BAB 83_Garis Dua Lagi
85
PMTM BAB 84_Hadiah
86
PMTM BAB 85_Maafin Mommy
87
PMTM BAB 86_Suami-suami Takut Istri
88
PMTM BAB 87_Dasar Anak Anak
89
PMTM BAB 88_Shavanna Zea Ivander
90
PMTM BAB 89_Extra Part 1
91
PMTM BAB 90_Extra Part 2
92
New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
93
New Story: Kapten Pemikat Hati
94
New Story: Suami Pilihan Mama
95
New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!