PMTM BAB 12_Pindah

KALAU ADA TYPO BOLEH LANGSUNG KOMEN DI PART-NYA YAAAA

🥕🥕🥕

Sedangkan Kyra merasa tidurnya terganggu pun langsung bangun dari tidurnya, namun dia langsung melihat suaminya yang berada di depannya.

"Tuan muda." ucap Kyra dengan terkejut nya, dia segera berdiri dan menundukkan kepalanya karena merasa bersalah, dia keasikan tidur sampai tidak tahu kalau suaminya itu sudah datang.

"Kau tidur di luar sini bisa bisa masuk angin, buruan masuk dan bersiap-siap karena mama menyuruh ku untuk memanggil mu untuk makan malam." ucap Gavin kemudian meninggalkan tempat tersebut.

Setelah itu Gavin bersiap-siap terlebih dahulu, sedangkan Kyra masih dalam kebingungan nya karena sudah di bangunkan dari tidurnya, namun dia juga merasa senang karena Gavin sang suami sangat perhatian kepadanya, entah itu perhatian atau ada hal lainnya.

Kemudian Gavin pun turun ke bawah duluan saat Kyra sedang bersiap-siap, saat keluar dari kamar mandi Kyra tidak melihat keberadaan suaminya membuat Kyra harus sadar diri, siapa dia hingga harus di tunggu untuk turun bersama.

Sedangkan Gavin yang turun lebih dulu dengan pakaian santainya pun langsung mendapatkan pertanyaan dari sang mama.

"Loh istri kamu Vin?" tanya mama Mira yang tak melihat keberadaan Kyra di samping sang anak.

"Tuh." ucap Gavin saat tak sengaja melihat Kyra yang berjalan ke arah meja makan.

"Maaf ma Kyra telat, tadi ketiduran soalnya." ucap Kyra merasa bersalah dan tidak enak sekali.

"Gak papa kok sayang, ya udah yuk kita makan malam." ajak mama Mira.

Makan malam pun berjalan dengan khidmat, jangan tanya lagi bagaimana gugupnya kira saat dia harus makan di meja sebesar ini, bahkan dia tidak pernah bisa membayangkan hal tersebut.

Setelah makan malam, Gavin pun mulai membuka suaranya karena ada yang ingin dia sampaikan kepada keluarga.

"Ma pa, aku sama Kyra sudah memutuskan untuk kami tinggal di apartemen ku saja." ucap Gavin membuat mama Mira dan papa Angga terkejut dengan ucapan tersebut, bagaimana bisa tiba-tiba tidak ada angin tidak ada hujan Gavin mengatakan ingin tinggal di apartemen, yang artinya dia akan tinggal terpisah dengan orang tuanya.

Kyra yang mendengar hal itu pun ikut terkejut, sang suami tidak pernah berdiskusi dengan dirinya soal pindahan tapi kenapa Gavin malah mengatakan bahwa mereka sudah sepakat untuk tinggal di apartemen.

"Kenapa? Kenapa harus di apartemen? Di rumah ini kan banyak kamar dan besar pula kenapa harus terpisah sih tinggalnya?" tanya mama Mira tidak suka dengan ide dari sang anak itu.

"Aku sama Kyra ingin mandiri ma." tegas Gavin padahal mah dia hanya beralasan karena entah mengapa dia tidak ingin banyak yang terlalu ikut campur di hubungan mereka.

Setelah penjelasan yang cukup alot, akhirnya mama Mira dan papa Angga pun menyetujuinya namun tetap Gavin dan Kyra harus sering ke mansion utama karena bagaimana pun mama Mira ingin merasakan punya anak perempuan karena dia hanya mempunyai satu anak laki-laki.

Di perdebatan keluarga mereka pun Kyra hanya bisa diam tanpa bisa berkata-kata apapun karena dia sebagai seorang wanita dan istri hanya bisa menuruti ucapan suaminya itu.

"Kapan kalian akan pindah ke apartemen nya?" tanya papa Angga setelah keputusan Gavin di setujui oleh orang tua nya.

"Besok, Max juga sudah aku suruh untuk membereskan beberapa barang di apartemen ku sekarang." ucap Gavin dengan datar nya.

"Kamu yah, bisa gak sih kalau ambil keputusan itu jangan mendadak kayak gitu, inget kamu masih punya orang tua Gavin dan juga inget kamu udah punya istri." tegas mama Mira tak habis pikir dengan sang anak yang seperti sangat keras kepala itu.

Gavin dan di ceramahi seperti itu hanya diam saja tak menjawab, dia tidak ingin keputusan nya malah gagal.

Malam harinya di kamar Gavin dan Kyra, Gavin sudah berbaring di kasurnya sambil membelakangi Kyra, sedangkan Kyra duduk terdiam di kasur sambil bersandar di sandaran kasur dengan tatapan sendunya.

Mulai dari setelah makan malam tadi Gavin sama sekali tidak mengajaknya bicara, hal itu membuat Kyra merasa ada yang aneh dengan suaminya itu, dia ingin mengajak Gavin berbicara namun entah mengapa dia juga merasa tidak yakin dan takut.

"Tu.. Tuan muda." panggil Kyra memberanikan dirinya untuk memanggil suaminya itu karena Kyra yakin tuan muda Anya itu masih bangun, suami rasa majikan karena dia sebagai seorang istri tidak merasakan kehangatan dari hubungan yang kata orang orang sangat membahagiakan itu.

Gavin yang sebenarnya juga belum tidur hanya diam saja namun dia menunggu saat Kyra ingin mengucapkan apa lagi.

"Tuan." panggil Kyra lagi.

"Apa?" jawab Gavin singkat namun tetap membelakangi Kyra.

"Apakah kita benar benar akan pindah?" tanya Kyra dengan gugup.

Mendengar hal itu Gavin pun langsung bangun dari tidurnya dan langsung melihat ke arah Kyra, seperti nya Gavin sudah sangat jelas tadi mengucapkan hal tersebut saat di meja makan.

"Apakah ucapan ku tadi di meja makan kurang jelas?!" tegas Gavin dan langsung mendapatkan gelengan dari Kyra.

"Saya hanya merasa bahwa tuan muda tidak mengatakan hal tersebut kepada saya, tuan muda tidak berdiskusi sama sekali jadi saya sedikit terkejut." ucap Kyra dengan gugupnya, bahkan tangannya sudah meremas baju nya.

"Ck alasan saja, tidur karena besok pagi kita sudah harus berangkat." ucap Gavin kemudian kembali tidur.

Kyra yang sudah merasa terintimidasi pun langsung merebahkan tubuhnya berusaha untuk tidur walau dengan kegelisahan yang Kyra alami.

.

Pagi harinya Kyra dan Gavin sudah bersiap untuk pindah ke apartemen mereka, Gavin memang mempunyai apartemen mewah namun jarang sekali dia tempat karena dulu dia hanya beli namun ternyata dia malah melanjutkan pendidikan dan mengelola bisnis di luar negeri sehingga apartemen nya hanya di bersihkan oleh pembantu nya satu minggu sekali.

"Ma pa kita pamit dulu." ucap Gavin saat mereka sudah berada di ruang tamu bersiap untuk pergi.

"Kalian hati hati ya, jangan lupa sering sering ke sini juga." ucap mama Mira yang sebenarnya masih tidak terima sang anak dan mantu nya pergi.

"Iya ma."

Setelah pamit mereka pun langsung menuju ke apartemen mewah tersebut dengan Max yang menyetir sedangkan Gavin dan Kyra berada di belakang.

Setelah menempuh waktu setengah jam an akhir nya mereka pun sampai di sebuah bangunan menjulang tinggi sekali membuat Kyra hanya bisa melongo melihat bangun tersebut.

"Ayo." ucap Gavin menyadarkan Kyra yang masih terperangah dengan bangunan di depannya itu.

"Eh iya." balas Kyra kemudian mengikuti sang suami menuju ke dalam bangunan tersebut.

.

.

Bersambung.....

...ULASAN DAN BINTANG LIMA NYA🌟...

...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...

...VOTE 💌...

...LIKE 👍🏻...

...KOMENTAR 🗣️...

...HADIAHNYA 🎁🌹☕...

Terpopuler

Comments

Land19

Land19

sekarang boleh merasa cuek dan bodo Amat, tapi kedepannya kayaknya Lo yg ga bisa jauh² dari ky

2025-01-22

0

Mak Christo

Mak Christo

keknya Gavin tau ulah pembantu tu ke bininya

2024-11-04

0

Ds Phone

Ds Phone

Mukin ada muslihat suami nya tu

2024-11-05

0

lihat semua
Episodes
1 PMTM BAB 1_KYRA QUEENSHA
2 PMTM BAB 2_Persiapan
3 PMTM BAB 3_GAVIN EZAZ IVANDER
4 PMTM BAB 4_Pertemuan Pertama
5 PMTM BAB 5_Pulang Malam
6 PMTM BAB 6_Bertanggung Jawab
7 PMTM BAB 7_Ijab Kabul
8 PMTM BAB 8_Tidur Bersama
9 PMTM BAB 9_Mie Instan
10 PMTM BAB 10_Sikap Yang Berbeda
11 PMTM BAB 11_Ancaman
12 PMTM BAB 12_Pindah
13 PMTM BAB 13_Sebuah Kesalahan
14 PMTM BAB 14_Mabuk
15 PMTM BAB 15_Penyatuan
16 PMTM BAB 16_Panggilan Kesayangan
17 PMTM BAB 17_Menjaga Rahasia
18 PMTM BAB 18_Izin
19 PMTM BAB 19_Warisan Turun Temurun
20 PMTM BAB 20_Gengsi Yang Tinggi
21 PMTM BAB 21_Mengabari
22 PMTM BAB 22_Tertangkap
23 PMTM BAB 23_Perawatan
24 PMTM BAB 24_Akhirnya Terulang Kembali
25 PMTM BAB 25_Sudah Mencintai Kamu
26 PMTM BAB 26_Pembantu Yang Ditugaskan
27 PMTM BAB 27_Menyiapkan Kotak Bekal
28 PMTM BAB 28_Bersikap Tegas
29 PMTM BAB 29_Ancaman II
30 PMTM BAB 30_Kekerasan
31 MPTM BAB 31_Mengganggu
32 PMTM BAB 32_Tamparan Keras
33 PMTM BAB 33_Hukuman
34 PMTM BAB 34_Mengubah Panggilan
35 PMTM BAB 35_Pintar Cari Istri
36 PMTM BAB 36_Mencuri Ciuman
37 PMTM BAB 37_Posesif
38 PMTM BAB 38_Masa Lalu
39 PMTM BAB 39_Batal Ke Supermarket
40 PMTM BAB 40_Bekal Makan Siang
41 PMTM BAB 41_Taman
42 PMTM BAB 42_Ungkapan Sayang
43 PMTM BAB 43_Pulang Kampung
44 PMTM BAB 44_Kakak Ipar
45 PMTM BAB 45_Udah Isi Belum?
46 PMTM BAB 46_Rombongan Keluarga
47 PMTM BAB 47_Untung Istri
48 PMTM BAB 48_Sawah
49 PMTM BAB 49_Hai Apa Kabar?
50 PMTM BAB 50_Teman Kuliah
51 PMTM BAB 51_Tanda Merah
52 PMTM BAB 52_Stress
53 PMTM BAB 53_Perkara Foto
54 PMTM BAB 54_Kyra Adalah Hidupnya
55 PMTM BAB 55_Kalian Lihat Ini?
56 PMTM BAB 56_Kabar Bahagia
57 PMTM BAB 57_Mual
58 PMTM BAB 58_Dua Pria Lupa Umur
59 PMTM BAB 59_Ngidam
60 PMTM BAB 60_Buka Puasa
61 PMTM BAB 61_Tujuh Bulanan
62 PMTM BAB 62_Babymoon
63 PMTM BAB 63_Penasaran
64 PMTM BAB 64_Mantu Kesayangan
65 PMTM BAB 65_Adik Udah Lapar
66 PMTM BAB 66_Nita dan Niel
67 PMTM BAB 67_Meminta Izin
68 PMTM BAB 68_Tidak Nyaman
69 PMTM BAB 69_CHEERS!
70 PMTM BAB 70_Balikan
71 PMTM BAB 71_Babak Belur
72 PMTM BAB 72_Pecah Ketuban
73 PMTM BAB 73_It's A Boy
74 PMTM BAB 74_Reiga Darien Ivander
75 PMTM BAB 75_Akikah
76 PMTM BAB 76_Akan Mempublikasikan Hubungan
77 PMTM BAB 77_Jangan Kayak Daddy
78 PMTM BAB 78_Anak Yang Cerdas
79 PMTM BAB 79_Berubah
80 PMTM BAB 80_Ide Gila
81 PMTM BAB 81_Selamat Ulang Tahun Sayang
82 Cuap-cuap
83 PMTM BAB 82_Tangannya Itu Loh!
84 PMTM BAB 83_Garis Dua Lagi
85 PMTM BAB 84_Hadiah
86 PMTM BAB 85_Maafin Mommy
87 PMTM BAB 86_Suami-suami Takut Istri
88 PMTM BAB 87_Dasar Anak Anak
89 PMTM BAB 88_Shavanna Zea Ivander
90 PMTM BAB 89_Extra Part 1
91 PMTM BAB 90_Extra Part 2
92 New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
93 New Story: Kapten Pemikat Hati
94 New Story: Suami Pilihan Mama
95 New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia
Episodes

Updated 95 Episodes

1
PMTM BAB 1_KYRA QUEENSHA
2
PMTM BAB 2_Persiapan
3
PMTM BAB 3_GAVIN EZAZ IVANDER
4
PMTM BAB 4_Pertemuan Pertama
5
PMTM BAB 5_Pulang Malam
6
PMTM BAB 6_Bertanggung Jawab
7
PMTM BAB 7_Ijab Kabul
8
PMTM BAB 8_Tidur Bersama
9
PMTM BAB 9_Mie Instan
10
PMTM BAB 10_Sikap Yang Berbeda
11
PMTM BAB 11_Ancaman
12
PMTM BAB 12_Pindah
13
PMTM BAB 13_Sebuah Kesalahan
14
PMTM BAB 14_Mabuk
15
PMTM BAB 15_Penyatuan
16
PMTM BAB 16_Panggilan Kesayangan
17
PMTM BAB 17_Menjaga Rahasia
18
PMTM BAB 18_Izin
19
PMTM BAB 19_Warisan Turun Temurun
20
PMTM BAB 20_Gengsi Yang Tinggi
21
PMTM BAB 21_Mengabari
22
PMTM BAB 22_Tertangkap
23
PMTM BAB 23_Perawatan
24
PMTM BAB 24_Akhirnya Terulang Kembali
25
PMTM BAB 25_Sudah Mencintai Kamu
26
PMTM BAB 26_Pembantu Yang Ditugaskan
27
PMTM BAB 27_Menyiapkan Kotak Bekal
28
PMTM BAB 28_Bersikap Tegas
29
PMTM BAB 29_Ancaman II
30
PMTM BAB 30_Kekerasan
31
MPTM BAB 31_Mengganggu
32
PMTM BAB 32_Tamparan Keras
33
PMTM BAB 33_Hukuman
34
PMTM BAB 34_Mengubah Panggilan
35
PMTM BAB 35_Pintar Cari Istri
36
PMTM BAB 36_Mencuri Ciuman
37
PMTM BAB 37_Posesif
38
PMTM BAB 38_Masa Lalu
39
PMTM BAB 39_Batal Ke Supermarket
40
PMTM BAB 40_Bekal Makan Siang
41
PMTM BAB 41_Taman
42
PMTM BAB 42_Ungkapan Sayang
43
PMTM BAB 43_Pulang Kampung
44
PMTM BAB 44_Kakak Ipar
45
PMTM BAB 45_Udah Isi Belum?
46
PMTM BAB 46_Rombongan Keluarga
47
PMTM BAB 47_Untung Istri
48
PMTM BAB 48_Sawah
49
PMTM BAB 49_Hai Apa Kabar?
50
PMTM BAB 50_Teman Kuliah
51
PMTM BAB 51_Tanda Merah
52
PMTM BAB 52_Stress
53
PMTM BAB 53_Perkara Foto
54
PMTM BAB 54_Kyra Adalah Hidupnya
55
PMTM BAB 55_Kalian Lihat Ini?
56
PMTM BAB 56_Kabar Bahagia
57
PMTM BAB 57_Mual
58
PMTM BAB 58_Dua Pria Lupa Umur
59
PMTM BAB 59_Ngidam
60
PMTM BAB 60_Buka Puasa
61
PMTM BAB 61_Tujuh Bulanan
62
PMTM BAB 62_Babymoon
63
PMTM BAB 63_Penasaran
64
PMTM BAB 64_Mantu Kesayangan
65
PMTM BAB 65_Adik Udah Lapar
66
PMTM BAB 66_Nita dan Niel
67
PMTM BAB 67_Meminta Izin
68
PMTM BAB 68_Tidak Nyaman
69
PMTM BAB 69_CHEERS!
70
PMTM BAB 70_Balikan
71
PMTM BAB 71_Babak Belur
72
PMTM BAB 72_Pecah Ketuban
73
PMTM BAB 73_It's A Boy
74
PMTM BAB 74_Reiga Darien Ivander
75
PMTM BAB 75_Akikah
76
PMTM BAB 76_Akan Mempublikasikan Hubungan
77
PMTM BAB 77_Jangan Kayak Daddy
78
PMTM BAB 78_Anak Yang Cerdas
79
PMTM BAB 79_Berubah
80
PMTM BAB 80_Ide Gila
81
PMTM BAB 81_Selamat Ulang Tahun Sayang
82
Cuap-cuap
83
PMTM BAB 82_Tangannya Itu Loh!
84
PMTM BAB 83_Garis Dua Lagi
85
PMTM BAB 84_Hadiah
86
PMTM BAB 85_Maafin Mommy
87
PMTM BAB 86_Suami-suami Takut Istri
88
PMTM BAB 87_Dasar Anak Anak
89
PMTM BAB 88_Shavanna Zea Ivander
90
PMTM BAB 89_Extra Part 1
91
PMTM BAB 90_Extra Part 2
92
New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
93
New Story: Kapten Pemikat Hati
94
New Story: Suami Pilihan Mama
95
New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!