PMTM BAB 10_Sikap Yang Berbeda

KALAU ADA TYPO BOLEH LANGSUNG KOMEN DI PART-NYA YAAAA

🥕🥕🥕

Satu jam setelahnya Kyra pun memutuskan untuk membangunkan suaminya karena yang dia tahu kalau suaminya itu akan bekerja.

"Tuan muda bangun." ucap Kyra sambil menggoyangkan lengan Gavin dengan pelan agar tidak membuatnya terganggu.

Gavin pun bangun dengan malas, dia masih sangat mengantuk sekali, mungkin karena dini hari tadi Gavin terbangun sehingga waktu istirahat nya menjadi berkurang.

"Ada apa?" tanya Gavin dengan datarnya berbeda sekali dengan kemarin yang sangat lembut Gavin berbicara kepada Kyra.

Sekarang sudah jam enam pagi tuan muda, bukan kah tuan muda harus ke kantor." ucap Kyra dengan hati hati.

Gavin yang mendengar hal itu pun terpaksa harus beranjak dari kasur empuknya dan menuju ke kamar mandi, sedangkan Kyra yang melihat itu pun memilih untuk ke walk in closet yang berada di dalam kamar mewah tersebut untuk menyiapkan pakaian untuk sang suami.

Setelah itu dia langsung menuju ke bawah untuk membantu sedikit sedikit, namun saat dia sudah berada di bawah ternyata semua makanannya sudah siap di meja makan.

Tak lama mama Mira dan papa Angga pun keluar dari kamar dan menuju ke meja makan yang kebetulan Kyra juga baru sampai lebih dahulu.

"Sayang udah bangun?" sapa mama Mira dengan penuh kelembutan membuat Kyra merasa senang dan damai.

"Iya nyonya." ucap Kyra masih sungkan dengan majikannya itu.

"Hayo mama kemarin bilang apa! Kan udah mama bilang jangan panggil mama kayak gitu, udah maafin aja kayak Gavin panggil nya mama." ucap mama Mira menasehati menantu baru nya itu.

Mama Mira tahu kalau Kyra pasti masih belum terbiasa dengan panggilan tersebut, apa lagi selama beberapa bulan dia memanggil nya dengan sebutan nyonya.

"Iya nak, apa yang di ucapkan mama kamu benar. Mulai sekarang kamu panggil kami sama seperti Gavin memanggil kami, yaitu mama dan papa saja." ucap papa Angga dengan suara khas nya yang begitu berat, namun membuat karisma dan wibawa nya bertambah.

"I... Iya ma, pa." jawab kyra dengan sedikit gugup, namun dia akan mencoba membiasakan nya karena bagaimana pun itu semua karena kebiasaan.

Tak lama setelah itu Gavin pun turun dengan setelan jas yang begitu pas di badan nya yang kekar itu, Kyra yang melihat membuat jantungnya tiba-tiba berdegup kencang, dia melihat sang suami yang begitu tampan, dengan wajah datar dan dingin membuat siapapun pasti terkesima dengan penampilan Gavin.

"Pagi ma, pa." sapa Gavin yang duduk di tempat nya.

"Pagi sayang, ya udah yuk sarapan." ajak mama Mira.

Kyra merasa sangat tidak pantas duduk di maja makan ini dengan keluarga Ivander yang notabennya adalah majikannya, dia tidak pernah menyangka bisa menjadi bagian keluarga terpandang ini, di mana dia hanya lah seorang gadis lulusan SMA yang jauh dari kata kaya.

Sarapan pun berjalan dengan khidmat, tak lama setelah itu Gavin beranjak karena dia harus segera ke kantor.

"Aku udah selesai, aku pergi dulu karena harus ada meeting penting." ucap Gavin begitu dingin dan meninggalkan tempat begitu saja membuat Kyra hanya menundukkan kepalanya merasa takut.

"Ck dasar anak itu, dia lupa apa kalau udah punya istri, seharusnya ya pamitan dulu kek, cium tangan dulu kek." protes mama Mira saat Gavin sudah menghilang dari balik pintu utama.

Sedangkan Gavin sendiri tidak mempunyai masalah apapun dengan siapapun, namun dia tiba-tiba merasa kesal melihat wajah Kyra sang istri, dia menunjukkan sikap yang sangat berbeda sekali dari kemarin, entah dia menyesal atau bagaimana ceritanya, padahal waktu mengatakan akan menikahi Kyra dia setuju setuju saja, namun sekarang dia malah merasa telah di dalam pernikahan ini, sungguh aneh bukan.

"Tuan muda." sapa Max sambil membukakan pintu mobil dan Gavin segera masuk ke dalam di ikuti oleh Max yang duduk di balik kemudi.

Max sendiri pun merasa bingung dengan sikap tuan muda nya itu, keluar-keluar sudah dengan muka yang begitu dingin dan datang, ya walau pun biasanya juga begitu tapi tetap saja Max merasa hawa sekarang lebih dingin lagi.

Sampai di kantor semua orang menatap kagum dengan atasan baru nya itu, bahkan banyak yang berharap bisa menjadi teman ranjang bos nya itu walau cuma one night stand saja.

'Gila tuan Gavin ganteng banget, gw mah mau kalau di suruh jadi teman satu malamnya bahkan tanpa di bayar sepeser pun.' ucap salah satu karyawan di sana menatap kagum sosok Gavin Ezaz Ivander.

'Gw juga mau kali.' balas yang lainnya.

Gavin tidak menggubris dan langsung menuju ke lift khusus untuk presdir, setelah sampai di lantai ruang kerjanya segera di masuk ke sana menenangkan hati nya yang sedikit kesal selama pagi ini.

"Max segera ke ruangan ku." ucap Gavin melalui interkom yang tersambung ke milik Max di luar ruangannya itu.

Tak lama Max datang dengan terburu-buru, tadi dia sedang menyiapkan berkas yang harus segera di tandatangani oleh tuan muda nya itu, tapi belum selesai dia sudah di panggil.

"Iya tuan muda." balas Max dengan sopan.

"Atur ulang pertemuan ku dengan pak Wilman karena aku merasa kurang fit." ucap Gavin dan di angguki oleh max.

"Dan jangan lupa untuk berkas tetap harus kau laporkan." ucap Gavin sebelum Max benar benar pergi dari ruangannya itu.

"Baik tuan muda."

Setelah itu Max pun mengerjakan pekerjaan nya, perkejaan satu belum selesai tapi sudah ada saja yang baru lagi, namun Max tidak pernah mengeluh karena dia suka dengan pekerjaan nya itu.

"Max tuan muda Gavin marah marah ya?" tanya sekertaris presdir bernama Bunga, dia adalah seorang ibu muda yang baru saja menyelesaikan masa cuti melahirkannya, dia sudah bekerja di sini selama tiga tahun bersama dengan tuan Angga bos sebelum nya hingga sekarang di gantikan oleh anaknya.

Walau belum terlalu mengenal sosok presdir baru nya itu namun Bunga merasa kalau bos baru nya itu sedikit dingin dan datar wajah nya.

"Udah gak usah di masukin hati bung, tuan muda memang dari dulu seperti itu." ucap Max yang juga baru beberapa hari ini kenal dengan sosok sekretaris perusahaan tersebut.

Di berita sudah muncul soal pergantian tahta kerajaan bisnis milik keluarga besar Ivander ke tangan sang anak yaitu Gavin Ezaz Ivander, banyak kaum hawa yang begitu terpesona dengan tampang tampan pria itu.

Namun belum ada yang tahu soal pernikahannya karena memang pernikahan ini bersifat sangat sangat rahasia, bahkan data pun harus di sembunyikan agar tidak banyak yang tahu.

"Tuan muda pak Wilman ingin menanyakan kapan sekiranya bisa bertemu dengan anda tuan muda?" ucap Max saat berada di mobil dengan Gavin yang berada di belakang sambil memijak pelipisnya karena capek nya pekerjaan selama sehari ini, bahkan dia sampai melupakan kekesalan nya terhadap Kyra sang istri di mansion.

.

.

Bersambung.....

...ULASAN DAN BINTANG LIMA NYA🌟...

...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...

...VOTE 💌...

...LIKE 👍🏻...

...KOMENTAR 🗣️...

...HADIAHNYA 🎁🌹☕...

Terpopuler

Comments

Land19

Land19

masih merasa canggung lah Vin,kamu ini gimana

2025-01-22

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

mungkin kesal kerana dikasih bangun awal pagi

2024-12-20

0

Yuli Yuli

Yuli Yuli

gavin g dpt mlm prtma x JD uring" an😂😂😂

2024-12-01

0

lihat semua
Episodes
1 PMTM BAB 1_KYRA QUEENSHA
2 PMTM BAB 2_Persiapan
3 PMTM BAB 3_GAVIN EZAZ IVANDER
4 PMTM BAB 4_Pertemuan Pertama
5 PMTM BAB 5_Pulang Malam
6 PMTM BAB 6_Bertanggung Jawab
7 PMTM BAB 7_Ijab Kabul
8 PMTM BAB 8_Tidur Bersama
9 PMTM BAB 9_Mie Instan
10 PMTM BAB 10_Sikap Yang Berbeda
11 PMTM BAB 11_Ancaman
12 PMTM BAB 12_Pindah
13 PMTM BAB 13_Sebuah Kesalahan
14 PMTM BAB 14_Mabuk
15 PMTM BAB 15_Penyatuan
16 PMTM BAB 16_Panggilan Kesayangan
17 PMTM BAB 17_Menjaga Rahasia
18 PMTM BAB 18_Izin
19 PMTM BAB 19_Warisan Turun Temurun
20 PMTM BAB 20_Gengsi Yang Tinggi
21 PMTM BAB 21_Mengabari
22 PMTM BAB 22_Tertangkap
23 PMTM BAB 23_Perawatan
24 PMTM BAB 24_Akhirnya Terulang Kembali
25 PMTM BAB 25_Sudah Mencintai Kamu
26 PMTM BAB 26_Pembantu Yang Ditugaskan
27 PMTM BAB 27_Menyiapkan Kotak Bekal
28 PMTM BAB 28_Bersikap Tegas
29 PMTM BAB 29_Ancaman II
30 PMTM BAB 30_Kekerasan
31 MPTM BAB 31_Mengganggu
32 PMTM BAB 32_Tamparan Keras
33 PMTM BAB 33_Hukuman
34 PMTM BAB 34_Mengubah Panggilan
35 PMTM BAB 35_Pintar Cari Istri
36 PMTM BAB 36_Mencuri Ciuman
37 PMTM BAB 37_Posesif
38 PMTM BAB 38_Masa Lalu
39 PMTM BAB 39_Batal Ke Supermarket
40 PMTM BAB 40_Bekal Makan Siang
41 PMTM BAB 41_Taman
42 PMTM BAB 42_Ungkapan Sayang
43 PMTM BAB 43_Pulang Kampung
44 PMTM BAB 44_Kakak Ipar
45 PMTM BAB 45_Udah Isi Belum?
46 PMTM BAB 46_Rombongan Keluarga
47 PMTM BAB 47_Untung Istri
48 PMTM BAB 48_Sawah
49 PMTM BAB 49_Hai Apa Kabar?
50 PMTM BAB 50_Teman Kuliah
51 PMTM BAB 51_Tanda Merah
52 PMTM BAB 52_Stress
53 PMTM BAB 53_Perkara Foto
54 PMTM BAB 54_Kyra Adalah Hidupnya
55 PMTM BAB 55_Kalian Lihat Ini?
56 PMTM BAB 56_Kabar Bahagia
57 PMTM BAB 57_Mual
58 PMTM BAB 58_Dua Pria Lupa Umur
59 PMTM BAB 59_Ngidam
60 PMTM BAB 60_Buka Puasa
61 PMTM BAB 61_Tujuh Bulanan
62 PMTM BAB 62_Babymoon
63 PMTM BAB 63_Penasaran
64 PMTM BAB 64_Mantu Kesayangan
65 PMTM BAB 65_Adik Udah Lapar
66 PMTM BAB 66_Nita dan Niel
67 PMTM BAB 67_Meminta Izin
68 PMTM BAB 68_Tidak Nyaman
69 PMTM BAB 69_CHEERS!
70 PMTM BAB 70_Balikan
71 PMTM BAB 71_Babak Belur
72 PMTM BAB 72_Pecah Ketuban
73 PMTM BAB 73_It's A Boy
74 PMTM BAB 74_Reiga Darien Ivander
75 PMTM BAB 75_Akikah
76 PMTM BAB 76_Akan Mempublikasikan Hubungan
77 PMTM BAB 77_Jangan Kayak Daddy
78 PMTM BAB 78_Anak Yang Cerdas
79 PMTM BAB 79_Berubah
80 PMTM BAB 80_Ide Gila
81 PMTM BAB 81_Selamat Ulang Tahun Sayang
82 Cuap-cuap
83 PMTM BAB 82_Tangannya Itu Loh!
84 PMTM BAB 83_Garis Dua Lagi
85 PMTM BAB 84_Hadiah
86 PMTM BAB 85_Maafin Mommy
87 PMTM BAB 86_Suami-suami Takut Istri
88 PMTM BAB 87_Dasar Anak Anak
89 PMTM BAB 88_Shavanna Zea Ivander
90 PMTM BAB 89_Extra Part 1
91 PMTM BAB 90_Extra Part 2
92 New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
93 New Story: Kapten Pemikat Hati
94 New Story: Suami Pilihan Mama
95 New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia
Episodes

Updated 95 Episodes

1
PMTM BAB 1_KYRA QUEENSHA
2
PMTM BAB 2_Persiapan
3
PMTM BAB 3_GAVIN EZAZ IVANDER
4
PMTM BAB 4_Pertemuan Pertama
5
PMTM BAB 5_Pulang Malam
6
PMTM BAB 6_Bertanggung Jawab
7
PMTM BAB 7_Ijab Kabul
8
PMTM BAB 8_Tidur Bersama
9
PMTM BAB 9_Mie Instan
10
PMTM BAB 10_Sikap Yang Berbeda
11
PMTM BAB 11_Ancaman
12
PMTM BAB 12_Pindah
13
PMTM BAB 13_Sebuah Kesalahan
14
PMTM BAB 14_Mabuk
15
PMTM BAB 15_Penyatuan
16
PMTM BAB 16_Panggilan Kesayangan
17
PMTM BAB 17_Menjaga Rahasia
18
PMTM BAB 18_Izin
19
PMTM BAB 19_Warisan Turun Temurun
20
PMTM BAB 20_Gengsi Yang Tinggi
21
PMTM BAB 21_Mengabari
22
PMTM BAB 22_Tertangkap
23
PMTM BAB 23_Perawatan
24
PMTM BAB 24_Akhirnya Terulang Kembali
25
PMTM BAB 25_Sudah Mencintai Kamu
26
PMTM BAB 26_Pembantu Yang Ditugaskan
27
PMTM BAB 27_Menyiapkan Kotak Bekal
28
PMTM BAB 28_Bersikap Tegas
29
PMTM BAB 29_Ancaman II
30
PMTM BAB 30_Kekerasan
31
MPTM BAB 31_Mengganggu
32
PMTM BAB 32_Tamparan Keras
33
PMTM BAB 33_Hukuman
34
PMTM BAB 34_Mengubah Panggilan
35
PMTM BAB 35_Pintar Cari Istri
36
PMTM BAB 36_Mencuri Ciuman
37
PMTM BAB 37_Posesif
38
PMTM BAB 38_Masa Lalu
39
PMTM BAB 39_Batal Ke Supermarket
40
PMTM BAB 40_Bekal Makan Siang
41
PMTM BAB 41_Taman
42
PMTM BAB 42_Ungkapan Sayang
43
PMTM BAB 43_Pulang Kampung
44
PMTM BAB 44_Kakak Ipar
45
PMTM BAB 45_Udah Isi Belum?
46
PMTM BAB 46_Rombongan Keluarga
47
PMTM BAB 47_Untung Istri
48
PMTM BAB 48_Sawah
49
PMTM BAB 49_Hai Apa Kabar?
50
PMTM BAB 50_Teman Kuliah
51
PMTM BAB 51_Tanda Merah
52
PMTM BAB 52_Stress
53
PMTM BAB 53_Perkara Foto
54
PMTM BAB 54_Kyra Adalah Hidupnya
55
PMTM BAB 55_Kalian Lihat Ini?
56
PMTM BAB 56_Kabar Bahagia
57
PMTM BAB 57_Mual
58
PMTM BAB 58_Dua Pria Lupa Umur
59
PMTM BAB 59_Ngidam
60
PMTM BAB 60_Buka Puasa
61
PMTM BAB 61_Tujuh Bulanan
62
PMTM BAB 62_Babymoon
63
PMTM BAB 63_Penasaran
64
PMTM BAB 64_Mantu Kesayangan
65
PMTM BAB 65_Adik Udah Lapar
66
PMTM BAB 66_Nita dan Niel
67
PMTM BAB 67_Meminta Izin
68
PMTM BAB 68_Tidak Nyaman
69
PMTM BAB 69_CHEERS!
70
PMTM BAB 70_Balikan
71
PMTM BAB 71_Babak Belur
72
PMTM BAB 72_Pecah Ketuban
73
PMTM BAB 73_It's A Boy
74
PMTM BAB 74_Reiga Darien Ivander
75
PMTM BAB 75_Akikah
76
PMTM BAB 76_Akan Mempublikasikan Hubungan
77
PMTM BAB 77_Jangan Kayak Daddy
78
PMTM BAB 78_Anak Yang Cerdas
79
PMTM BAB 79_Berubah
80
PMTM BAB 80_Ide Gila
81
PMTM BAB 81_Selamat Ulang Tahun Sayang
82
Cuap-cuap
83
PMTM BAB 82_Tangannya Itu Loh!
84
PMTM BAB 83_Garis Dua Lagi
85
PMTM BAB 84_Hadiah
86
PMTM BAB 85_Maafin Mommy
87
PMTM BAB 86_Suami-suami Takut Istri
88
PMTM BAB 87_Dasar Anak Anak
89
PMTM BAB 88_Shavanna Zea Ivander
90
PMTM BAB 89_Extra Part 1
91
PMTM BAB 90_Extra Part 2
92
New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
93
New Story: Kapten Pemikat Hati
94
New Story: Suami Pilihan Mama
95
New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!