PMTM BAB 7_Ijab Kabul

KALAU ADA TYPO BOLEH LANGSUNG KOMEN DI PART-NYA YAAAA

🥕🥕🥕

"Oke Gavin bakalan bertanggung jawab." ucap Gavin.

"Kalau begitu nikahi Kyra." tegas papa Angga yang sudah mulai tegas jika sudah membahas hal yang serius.

"Iya mama setuju." ucap mama Mira setuju dengan saran dari suaminya.

"Tuan, nyonya." lirih Kyra merasa tindakan itu sangat tidaklah perlu.

"Oke Gavin setuju." ucap Gavin membuat Kyra membelalakkan matanya saking terkejutnya.

"Tuan muda jangan, ini semua hanya salah paham, jika kita bisa menjelaskannya maka semuanya pasti selesai tanpa harus mengambil tindakan ekstrim seperti itu." ucap Kyra merasa bahwa opsi menikah bukanlah jalan yang terbaik.

"Bi bawa Kyra ke kamarnya, besok dia dan Gavin akan langsung menikah." ucap mama Mira.

"Baik nyonya." ucap bi Siti hanya bisa menuruti saja ucapan majikannya itu.

"Nyonya saya mohon tolong dengarkan penjelasan saya terlebih dahulu." tutur Kyra masih tidak terima dengan keputusan yang di buat sekarang ini.

"Ayo nduk kita ke kamar." ajak bi Siti.

"Bi." lirih Kyra sambil melihat wajah bi Siti yang juga ikut menahan tangisnya melihat Kyra yang sudah berlinang air mata itu.

"Ayo nduk." ajak bi Siti.

Akhirnya mau tak mau Kyra pun ikut bi Siti, walau dia tidak terima dengan keputusan yang di buat.

Setelah kepergian Kyra mama Mira pun melihat ke arah sang anak dengan tatapan tajam.

"Kenapa kamu kayak gitu tadi sama Kyra?" tanya mama Mira tak habis pikir dengan sikap sang anak.

"Kayak gimana ma?" tanya Gavin yang seperti tidak punya rasa bersalah.

"Ya kenapa tadi Kyra tidur di kasur kamu? Mama kan cuma minta dia untuk bangunin kamu bukan tidur bareng." seru mama Mira.

"Salah sendiri gangguin, aku masih ngantuk ma." ucap Gavin tidak ada rasa bersalah, padahal dia sendiri juga bingung kenapa dia melakukan hal itu tadi, namun demi menjaga image nya agar cool Gavin pun beralasan.

Setelah itu Gavin menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Entah mengapa saat papa nya mengatakan akan menikahkan mereka berdua, dalam hati Gavin dia merasa senang makanya dia mengatakan setuju, namun di sisi lain dia juga merasa kasihan dengan Kyra yang dari tadi terus saja menangis.

Entah lah Gavin tidak tahu dengan hati nya sendiri, apakah dia memang ingin atau hanya sekedar kasihan.

"Ra gw minta maaf karena tadi gak tahu kalau mama bakalan dateng, gw juga gak tahu tadi kenapa tiba-tiba gw narik elo." seru Gavin di selama kamar mandi bergumam sendiri sambil melihat pantulan dirinya di cermin.

Dia bingung harus bagaimana, jika papa nya sudah memberikan keputusan maka Gavin tidak bisa membantah.

Setelah kejadian pagi hari ini, semua orang syok di buatnya, bahkan mama Mira langsung mengerahkan semua nya agar bersiap-siap karena pernikahan akan di lakukan besok hari.

"Ma pa, aku ada satu permintaan." ucap Gavin di sela-sela kesibukan mereka di hari ini setelah kejadian pagi tadi.

"Ada apa son?" tanya papa Angga.

"Aku ingin pernikahan ini di rahasiakan." ucap Gavin membuat dahi papa Angga dan mama Mira mengernyit, apa maksud dari ucapan sang anak itu.

"Apa maksud kamu Vin? Kenapa kamu ingin di rahasiakan?" tanya mama Mira tidak terima.

"Ma ini terlalu mendadak baik buat aku sama Kyra, aku ingin menenangkan diri dulu sebelum nanti banyak yang tahu tentang pernikahan ku." ucap Gavin dengan tegas.

Akhirnya mau tak mau pernikahan pun di lakukan secara tertutup.

.

Keesokan harinya di pagi hari, sekarang mansion terlihat cukup ramai, walau hanya dihadiri keluarga inti saja yang hadir dan tidak banyak orang luar yang tahu tentang pernikahan ini.

Sekarang ini Kyra sedang berada di kamar tamu, dimana dia sudah cantik dengan busana pengantin nya yang entah kapan mama Mira menyiapkannya karena tadi pagi-pagi sekali sudah ada di sana, bahkan dengan tubuh nya saja pas sekali membuat Kyra semakin mempesona dan cantik sekali.

Dia menatap dirinya dari pantulan cermin, dia sampai tidak mengenali siapa yang dia lihat ini karena sangat jauh berbeda sekali.

"Nduk." panggil bu Wati sang ibu yang ternyata sudah berada di mansion itu dari tadi pagi.

Keluarganya di beritahu tentang kejadian kemarin dan langsung jemput dari kampung untuk menyaksikan pernikahan anak nya itu.

"Bu." lirih Kyra dengan meneteskan air matanya.

"Loh anak ibu jangan nangis dong, kan ibu udah datang. Ibu harap ini menjadi pernikahan yang langgeng dan bahagia terus ya nak." ucap bu Wati, walau tak tega namun bagaimana pun tindakan mereka berdua sangat lah tidak pantas.

Kyra pun mulai tenang lagi, make up artist yang memang di sewa untuk mendandani Kyra pun harus membenarkan ulang karena Kyra tadi menangis.

Gavin sendiri juga sudah tampan dengan pakaian pengantinnya, sebentar lagi akan ada ijab kabul yang segera di lakukan.

Di ruang tamu sendiri sudah ada pak penghulu yang hadir dan juga jangan lupa sahabat-sahabat Gavin yang juga turut hadir.

Mereka di kabari soal Gavin yang akan menikah langsung syok, bagaimana bisa gavin menikah karena kemarin saja mereka masih bersama sama ngobrol dan Gavin tidak menyinggung sama sekali soal pernikahan.

Yang membuat mereka terkejut lagi adalah, Gavin menikah dengan pembantunya sendiri.

Baik Simon, Willy, Mike, dan Niel terkejut bukan main, bahkan mereka masih belum percaya akan hal tersebut, mereka di mansion besar itu pun penasaran seperti apa wajah pengantin wanita yang katanya pembantu di mansion ini.

Tak lama Gavin pun turun ke bawah dengan gagahnya, pasti kaum hawa yang melihat nya akan menjerit karena terpesona akan pesona Gavin.

"Semuanya sudah siap?" tanya pak penghulu dan di angguki oleh semuanya.

Karena memang untuk ijab kabul sendiri akan di lakukan tanpa adanya mempelai wanita, Kyra akan hadir setelah proses ijab kabul di lakukan.

Pak penghulu pun memulai acara ijab kabul yang di mana tidak akan di wakilnya sehingga bapak dari Kyra sendiri yang akan menjabat tangan calon mantunya itu, begitu pun dengan Gavin yang mengucapkan ijab kabul dengan lantangnya.

"Bagaimana para saksi, sah?" tanya pak penghulu.

"Sah."

"Sah."

"Alhamdulillah." ucap semua orang.

Suara bergemuruh dengan ucapan sah pun mulai terdengar, jangan tanyakan lagi Kyra yang dari tadi melihat proses dari layar kecil pun ingin meneteskan air mata.

Sebuah takdir yang terjadi begitu saja selama satu hari ini, bahkan dia belum ada terpikirkan untuk menikah sama sekali untuk waktu dekat-dekat ini, namun takdir sangat berbeda dengan keinginan nya.

"Sayang, ayo." ucap bu Wati melihat sang anak.

Bu Wati pun menuntun sang anak menuju ke ruang tamu di mana di sana sudah banyak orang yang kebanyakan Kyra tahu adalah pegawai di mansion ini.

Di sana juga ada Max yang menyaksikan semuanya, dia sangat terkejut saat tuan muda nya itu menghubungi nya pagi pagi sekali dan mengatakan akan menikah, segera Max datang dan ternyata ucapan tuan mudanya itu benar.

Kyra berjalan menuju ke arah Gavin yang masih duduk di tempat ijab kabul tadi.

"Gila cantik banget c*k istrinya Gavin." bisik Simon terkejut melihat wanita cantik yang sekarang sudah menjadi istri sahabatnya itu.

.

.

Bersambung.....

...ULASAN DAN BINTANG LIMA NYA YA🌟...

...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...

...VOTE 💌...

...LIKE 👍🏻...

...KOMENTAR 🗣️...

...HADIAHNYA 🎁🌹☕...

Terpopuler

Comments

Land19

Land19

si cantik dari desa ... Gavin bakalan jadi jadi suami yg posesif nih nantinya

2025-01-22

1

Ds Phone

Ds Phone

memang cantik kalau tak kan dia terpikat

2024-11-05

1

Sumini Ningsih

Sumini Ningsih

ya iyalah klo ga cantik mana mungkin mau

2024-12-20

0

lihat semua
Episodes
1 PMTM BAB 1_KYRA QUEENSHA
2 PMTM BAB 2_Persiapan
3 PMTM BAB 3_GAVIN EZAZ IVANDER
4 PMTM BAB 4_Pertemuan Pertama
5 PMTM BAB 5_Pulang Malam
6 PMTM BAB 6_Bertanggung Jawab
7 PMTM BAB 7_Ijab Kabul
8 PMTM BAB 8_Tidur Bersama
9 PMTM BAB 9_Mie Instan
10 PMTM BAB 10_Sikap Yang Berbeda
11 PMTM BAB 11_Ancaman
12 PMTM BAB 12_Pindah
13 PMTM BAB 13_Sebuah Kesalahan
14 PMTM BAB 14_Mabuk
15 PMTM BAB 15_Penyatuan
16 PMTM BAB 16_Panggilan Kesayangan
17 PMTM BAB 17_Menjaga Rahasia
18 PMTM BAB 18_Izin
19 PMTM BAB 19_Warisan Turun Temurun
20 PMTM BAB 20_Gengsi Yang Tinggi
21 PMTM BAB 21_Mengabari
22 PMTM BAB 22_Tertangkap
23 PMTM BAB 23_Perawatan
24 PMTM BAB 24_Akhirnya Terulang Kembali
25 PMTM BAB 25_Sudah Mencintai Kamu
26 PMTM BAB 26_Pembantu Yang Ditugaskan
27 PMTM BAB 27_Menyiapkan Kotak Bekal
28 PMTM BAB 28_Bersikap Tegas
29 PMTM BAB 29_Ancaman II
30 PMTM BAB 30_Kekerasan
31 MPTM BAB 31_Mengganggu
32 PMTM BAB 32_Tamparan Keras
33 PMTM BAB 33_Hukuman
34 PMTM BAB 34_Mengubah Panggilan
35 PMTM BAB 35_Pintar Cari Istri
36 PMTM BAB 36_Mencuri Ciuman
37 PMTM BAB 37_Posesif
38 PMTM BAB 38_Masa Lalu
39 PMTM BAB 39_Batal Ke Supermarket
40 PMTM BAB 40_Bekal Makan Siang
41 PMTM BAB 41_Taman
42 PMTM BAB 42_Ungkapan Sayang
43 PMTM BAB 43_Pulang Kampung
44 PMTM BAB 44_Kakak Ipar
45 PMTM BAB 45_Udah Isi Belum?
46 PMTM BAB 46_Rombongan Keluarga
47 PMTM BAB 47_Untung Istri
48 PMTM BAB 48_Sawah
49 PMTM BAB 49_Hai Apa Kabar?
50 PMTM BAB 50_Teman Kuliah
51 PMTM BAB 51_Tanda Merah
52 PMTM BAB 52_Stress
53 PMTM BAB 53_Perkara Foto
54 PMTM BAB 54_Kyra Adalah Hidupnya
55 PMTM BAB 55_Kalian Lihat Ini?
56 PMTM BAB 56_Kabar Bahagia
57 PMTM BAB 57_Mual
58 PMTM BAB 58_Dua Pria Lupa Umur
59 PMTM BAB 59_Ngidam
60 PMTM BAB 60_Buka Puasa
61 PMTM BAB 61_Tujuh Bulanan
62 PMTM BAB 62_Babymoon
63 PMTM BAB 63_Penasaran
64 PMTM BAB 64_Mantu Kesayangan
65 PMTM BAB 65_Adik Udah Lapar
66 PMTM BAB 66_Nita dan Niel
67 PMTM BAB 67_Meminta Izin
68 PMTM BAB 68_Tidak Nyaman
69 PMTM BAB 69_CHEERS!
70 PMTM BAB 70_Balikan
71 PMTM BAB 71_Babak Belur
72 PMTM BAB 72_Pecah Ketuban
73 PMTM BAB 73_It's A Boy
74 PMTM BAB 74_Reiga Darien Ivander
75 PMTM BAB 75_Akikah
76 PMTM BAB 76_Akan Mempublikasikan Hubungan
77 PMTM BAB 77_Jangan Kayak Daddy
78 PMTM BAB 78_Anak Yang Cerdas
79 PMTM BAB 79_Berubah
80 PMTM BAB 80_Ide Gila
81 PMTM BAB 81_Selamat Ulang Tahun Sayang
82 Cuap-cuap
83 PMTM BAB 82_Tangannya Itu Loh!
84 PMTM BAB 83_Garis Dua Lagi
85 PMTM BAB 84_Hadiah
86 PMTM BAB 85_Maafin Mommy
87 PMTM BAB 86_Suami-suami Takut Istri
88 PMTM BAB 87_Dasar Anak Anak
89 PMTM BAB 88_Shavanna Zea Ivander
90 PMTM BAB 89_Extra Part 1
91 PMTM BAB 90_Extra Part 2
92 New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
93 New Story: Kapten Pemikat Hati
94 New Story: Suami Pilihan Mama
95 New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia
Episodes

Updated 95 Episodes

1
PMTM BAB 1_KYRA QUEENSHA
2
PMTM BAB 2_Persiapan
3
PMTM BAB 3_GAVIN EZAZ IVANDER
4
PMTM BAB 4_Pertemuan Pertama
5
PMTM BAB 5_Pulang Malam
6
PMTM BAB 6_Bertanggung Jawab
7
PMTM BAB 7_Ijab Kabul
8
PMTM BAB 8_Tidur Bersama
9
PMTM BAB 9_Mie Instan
10
PMTM BAB 10_Sikap Yang Berbeda
11
PMTM BAB 11_Ancaman
12
PMTM BAB 12_Pindah
13
PMTM BAB 13_Sebuah Kesalahan
14
PMTM BAB 14_Mabuk
15
PMTM BAB 15_Penyatuan
16
PMTM BAB 16_Panggilan Kesayangan
17
PMTM BAB 17_Menjaga Rahasia
18
PMTM BAB 18_Izin
19
PMTM BAB 19_Warisan Turun Temurun
20
PMTM BAB 20_Gengsi Yang Tinggi
21
PMTM BAB 21_Mengabari
22
PMTM BAB 22_Tertangkap
23
PMTM BAB 23_Perawatan
24
PMTM BAB 24_Akhirnya Terulang Kembali
25
PMTM BAB 25_Sudah Mencintai Kamu
26
PMTM BAB 26_Pembantu Yang Ditugaskan
27
PMTM BAB 27_Menyiapkan Kotak Bekal
28
PMTM BAB 28_Bersikap Tegas
29
PMTM BAB 29_Ancaman II
30
PMTM BAB 30_Kekerasan
31
MPTM BAB 31_Mengganggu
32
PMTM BAB 32_Tamparan Keras
33
PMTM BAB 33_Hukuman
34
PMTM BAB 34_Mengubah Panggilan
35
PMTM BAB 35_Pintar Cari Istri
36
PMTM BAB 36_Mencuri Ciuman
37
PMTM BAB 37_Posesif
38
PMTM BAB 38_Masa Lalu
39
PMTM BAB 39_Batal Ke Supermarket
40
PMTM BAB 40_Bekal Makan Siang
41
PMTM BAB 41_Taman
42
PMTM BAB 42_Ungkapan Sayang
43
PMTM BAB 43_Pulang Kampung
44
PMTM BAB 44_Kakak Ipar
45
PMTM BAB 45_Udah Isi Belum?
46
PMTM BAB 46_Rombongan Keluarga
47
PMTM BAB 47_Untung Istri
48
PMTM BAB 48_Sawah
49
PMTM BAB 49_Hai Apa Kabar?
50
PMTM BAB 50_Teman Kuliah
51
PMTM BAB 51_Tanda Merah
52
PMTM BAB 52_Stress
53
PMTM BAB 53_Perkara Foto
54
PMTM BAB 54_Kyra Adalah Hidupnya
55
PMTM BAB 55_Kalian Lihat Ini?
56
PMTM BAB 56_Kabar Bahagia
57
PMTM BAB 57_Mual
58
PMTM BAB 58_Dua Pria Lupa Umur
59
PMTM BAB 59_Ngidam
60
PMTM BAB 60_Buka Puasa
61
PMTM BAB 61_Tujuh Bulanan
62
PMTM BAB 62_Babymoon
63
PMTM BAB 63_Penasaran
64
PMTM BAB 64_Mantu Kesayangan
65
PMTM BAB 65_Adik Udah Lapar
66
PMTM BAB 66_Nita dan Niel
67
PMTM BAB 67_Meminta Izin
68
PMTM BAB 68_Tidak Nyaman
69
PMTM BAB 69_CHEERS!
70
PMTM BAB 70_Balikan
71
PMTM BAB 71_Babak Belur
72
PMTM BAB 72_Pecah Ketuban
73
PMTM BAB 73_It's A Boy
74
PMTM BAB 74_Reiga Darien Ivander
75
PMTM BAB 75_Akikah
76
PMTM BAB 76_Akan Mempublikasikan Hubungan
77
PMTM BAB 77_Jangan Kayak Daddy
78
PMTM BAB 78_Anak Yang Cerdas
79
PMTM BAB 79_Berubah
80
PMTM BAB 80_Ide Gila
81
PMTM BAB 81_Selamat Ulang Tahun Sayang
82
Cuap-cuap
83
PMTM BAB 82_Tangannya Itu Loh!
84
PMTM BAB 83_Garis Dua Lagi
85
PMTM BAB 84_Hadiah
86
PMTM BAB 85_Maafin Mommy
87
PMTM BAB 86_Suami-suami Takut Istri
88
PMTM BAB 87_Dasar Anak Anak
89
PMTM BAB 88_Shavanna Zea Ivander
90
PMTM BAB 89_Extra Part 1
91
PMTM BAB 90_Extra Part 2
92
New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
93
New Story: Kapten Pemikat Hati
94
New Story: Suami Pilihan Mama
95
New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!